DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
B. Pengertian Manajemen Strategik..................................................................5
C. Model Manjemen Strategik dan Penerapannya............................................6
1. Model Perencanaan Klasik........................................................................6
2. Model Bisnis..............................................................................................6
3. Model Perencanaan Strategis Visioner......................................................6
4. Model Peramalan.......................................................................................6
D. Perumusan Perencanaan Strategik (Strategic Planning)...............................7
1. Analisis pihak-pihak yang berkepentingan (Stakeholders).......................7
2. Perumusan visi dan misi............................................................................7
3. Analisis faktor eksternal Program Studi....................................................7
4. Analisis faktor internal Program Studi......................................................8
5. Perumusan sasaran Program Studi............................................................8
6. Perumusan strategi Program Studi............................................................8
7. Penyusunan program kerja pada Program Studi.......................................9
8. Penyusunan implementasi program kerja..................................................9
9. Penyusunan Pengendalian Program..........................................................9
10. Evaluasi..................................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
E. Kesimpulan.................................................................................................10
LAPORAN TANYA JAWAB KELOMPOK 4.................................................11
A. SESI PERTAMA TANYA JAWAB...........................................................11
B. SESI KEDUA TANYA JAWAB................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,
control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi
perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga pemerintah
maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mengabaikan
kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatannya perlu
adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun
pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan
pemerintah).
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-
batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif
orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian
perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara
kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada di sekitar sehingga
perlunya adanya manajemen strategi. Menopang manajemen strategis tergantung
pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok,
distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia.
Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh
dunia, bukan hanya di pasar lokal.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan
pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan
ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai
tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi
pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-
kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari
tampilan produk, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
C. Model Manjemen Strategik dan Penerapannya
2. Model Bisnis
Model perencanaan strategi visioner lebih berfokus kepada hubungan antara
organisasi dengan organisasi yang berada dibawahnya. Dengan adanya sifat
transaksional yang umumnya berbentuk bonus. Maka akan ada lebih banyak
insentif bagi sebuah organisasi dalam menjalankan strateginya.
4. Model Peramalan
Model ini berkonsentrasi pada pengambanan spesialisasi organisasi dan
pengembangan relasi dengan organisasi yang lain untuk mencapai tujuan dan
visi organisasi.
6
D. Perumusan Perencanaan Strategik (Strategic Planning)
Proses perencanaan strategik di Prodi dapat dilakukan secara bertahap. Adapun
langkah-langkah perencanaan strategik sebagai berikut:
7
4. Analisis faktor internal Program Studi
Setelah mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam suatu
organisasi dan faktor keberhasilan utama atau pokok. Sekarang suatu
organisasi dapat memproses dalam evaluasi kekuatan dan kelemahannya
sendiri. Proses evaluasi kekuatan dan kelemahan suatu organisasi untuk
berkompetisi secara sukses dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini: (1)
mengidentifikasi sejumlah kecil faktorfaktor keberhasilan utama suatu
organisasi, (2) mengembangkan suatu profil dari sumber daya dan kecakapan
yang dimiliki suatu organisasi, (3) membandingkan profil sumber daya dan
kecakapan suatu organisasi dengan faktor-faktor keberhasilan utama
organisasi tersebut, (4) mengenal wilayah kekuatan utama dari suatu
organisasi yang dapat membangun strategi secara aktif untuk memanfaatkan
peluang-peluang dalam bisnis dan kelemahan-kelemahan yang harus
dikurangi untuk mencegah kegagalan, (5) membandingkan kekuatan dan
kelemahan organisasinya dengan kekuatan dan kelemahan organisasi saingan-
saingan utama dalam bisnisnya, (6) memisahkan kawasan sumber daya dan
kecakapan dari suatu organisasi yang lebih kuat atau lebih lemah daripada
organisasi saingan utamanya.
8
7. Penyusunan program kerja pada Program Studi
Penjelasan lebih terinci mengenai apa yang harus dilakukan dalam
mencapai sasaran dimuat dalam suatu program kerja atau rencana kerja
(action plan). Program kerja ini mencakup antara lain : pokok-pokok
tindakan, hasil-hasil yang diharapkan, pihak-pihak yang akan melaksanakan,
jenis dan jumlah sumber daya yang diperlukan, jadwal waktu, dan informasi
yang diperlukan untuk pengendalian.
10. Evaluasi
Setelah strategi selesai dirumuskan dan berhasil diimplementasikan, proses
manajemen strategi belum selesai sampai disini, masih ada satu pekerjaan lagi
yang harus dilakukan yaitu evalausi strategik. Yang dimaksudkan dengan
evaluasi strategik disini adalah usaha-usaha untuk memonitor hasil-hasil dari
pembuatan perumusan (formulasi) dan penerapan (implementasi) strategi
termasuk mengukur kinerja dan organisasi, serta mengambil langkah-langkah
perbaikan jika diperlukan. Pengawasan adalah tahap proses manajerial
mengenai pemeliharaan kegiatan organisasi dalam batas-batas yang diizinkan
yang diukur dari harapa-harapan. Pengawasan organisasi itu saling berkaitan
erat dengan perencanaan.
9
BAB III
PENUTUP
E. Kesimpulan
Berdasarkan kajian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud manajemen strategik adalah suatu sistem yang sebagai satu
kesatuan mamiliki berbagai komponen yang saling mempengaruhi dan
bergerak secara bersama-sama kearah yang sama pula.
Secara garis besar model/proses perencanaan strategik yang dilakukan
untuk mengembangkan Program Studi adalah sebagai berikut: (1) analisis
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), (2) penetapan visi dan
misi, (3) analisis kondisi internal, (4) Analisis kondisi eksternal, (5)
penetapan sasaran yang harus dicapai peusahaan, (6) perumusan strategi
yang tepat bagi, (7) penyusunan program keunggulan, (8) perumusan
pokok-pokok implementasi dari suatu rencana program kunggulan, dan
(9) pengendalian manajemen untuk menjamin tercapainya tujuan. (10)
evaluasi.
10
LAPORAN TANYA JAWAB KELOMPOK 4
A. SESI PERTAMA TANYA JAWAB
1. Sahrul Latikii Kelompok 1 ,Bagaimana hubungan antara SWOT
analisis dengan strategi perusahaan ?
JAWABAN :
Korelasi antara SWOT dan strategi perusahaan yaitu, Strategi
perusahaan dirancang berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut
dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya dengan
menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman yang diterapkan melalui pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang
ada berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada.
2. Feybiola Horman Kelompok 2 apakah evaluasi strategi diperlukan jika
faktor eksternal dan internal tidak berubah secara signifikan?
JAWABAN :
Evaluasi strategi diperlukan apabila pada bagian dari faktor
eksternal dan internal tidak berubah secara signifikan :
Hal ini juga akan kembali untuk tergantung bagaimana
perusahan itu menjalankan. Hal itu juga dikarenakan
perusahaan diperlukan untuk melakukan berbagai macam
bentuk review efektifitas strategi yang dijalankan. Memonitor
kemajuan sasaran strategi Dan melihat apakah strategi tersebut
sesuai dengan kondisi saat ini dan ke depan nantinya.
3. Gabrielle polii ,, Bisa kah teman teman memberikan contoh kegiatan
formalitas pemerintah seperti apa ?
JAWABAN :
Contoh Kegiatan Formalitas yang di lakukan pemerintah
1.Pembuatan E – KTP
2. Musrembang
11
3. Kegiatan Lingkungan , seperti acara gotong royong dan
sebagainya
12
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurang
13
7. Yayasan
8. Lembaga swadaya masyarakat
9. Organisasi keagamaan
14