Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Strategi

Ni Kadek Michelle Wijaya, Ni Luh Ayoumee Andini, Kadek Juni Damayanti, Ni Luh Putu Anggi
Artaeni, I Kadek Dwicky Aristha Yoga , Julius Andika Pratama Kabut

Program Studi S1 Pariwisata Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Jalan. Kecak No.12 , Gatot Subroto Timur, Tonja, Denpasar Utara, Bali, 80239

Email : michelleeayaa@gmail.com, Ayumiyumi295@gmail.com, junidamayanti30@gmail.com,


aartaeni12@gmail.com, Kadekdwicky12@gmail.com, Bajoolabuan83@gmail.com

ABSTRAK

Manajemen Strategik adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan keputusan
jangka panjang didalam perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan (lingkungan eksternal dan
internal), formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi dan kontrol. Dengan menggunakan
manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah
strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk
berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategis. Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwasannya dalam proses manajemen strategik itu memusatkan pada sebuah keputusan atau
kebijakan-kebijakan yang akan diambil dalam mempersiapkan persaingan di masa depan serta
memanajerial dan membangun motivasi kepada seluruh komponen yang ada, untuk memiliki motivasi
kerja yang tinggi.

Kata kunci : Manajemen strategi, organisasi, persaingan.

Abstract

Strategic Management is a collection of managerial decisions and long-term decision-making actions


within a company. This includes environmental analysis (external and internal environment), strategy
formulation, strategy implementation, and evaluation and control. By using strategic management as
a framework to resolve every strategic problem within the organization, especially those related to
competition, the role of managers is invited to think more creatively or think strategically. Thus, a
conclusion can be drawn that the strategic management process focuses on decisions or policies that
will be taken in preparing for future competition as well as managerial management and building
motivation for all existing components, to have high work motivation.

Keywords: Strategic management, organization, competition.

1
A. PENDAHULUAN

Saat ini dunia sedang mengalami perubahan seperti adanya perkembangan teknologi,
kontol social yang mencirikan sedang terjadinya globalisasi dimana memberikan dampak bagi
perkembangan suatu negara dibidang ekonomi bisnis dan lainya. Kontol social terhadap
pelaksanaan kegiatan pemerintahaan maupun perusahaan, sehingga pemerintah maupun
pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan yang mnyimpang dari kepentingan
masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan kegiatan perlu ada keselarasan di antara
pemerintah dan perusahaan dengan lingkungan yang ada di luar organisasi.

Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis. Untuk mengetahui


dunia dari sudut pandang orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati di bidang bisnis.
Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang sesuai antara
kemampuan dengan lingkungan sekitar sehingga diperlukan adanya manajemen strategi.
Manajemen strategis memiliki penopang yang bergantung pada manajer yang mendapat
pengertian mengenai pesaing, pasar, pemerintah, dan harga.

Persaingan sangat erat kaitanya dengan pemahaman mekanisme pasar, kecepatan dan
ketepatan penyampaian produk yang mampu menciptakan nilai tambah. Maka dari itu,
peningkatan daya saing organisasi harus bersifat unik, tetapi tetap dipengaruhi aspek kreatifitas,
teknologi, dan jangkauan pemasaran. Hal tersebut di wujudkan dari produktivitas tinggi dan
pelayanan yang baik.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian strategi

Manajemen strategi merupakan suatu kalimat yang Berasal dari dua kosa kata
“manajemen‟ dan “strategi”. Manajemen memiliki arti sebuah proses kerangka usaha yang berisikan
kegiatan pembimbingan dan pengarahan bagi sekelompok orang menuju realitas tujuan organisasi.
Strategi disusun pada dasarnya untuk membentuk 'response' terhadap perubahan eksternal yang
relevan dari suatu organisasi. Perubahan eksternal tersebut tentunya akan dijawab dengan
memperhatikan kemampuan internal dari suatu organisasi. Sampai seberapa jauh suatu organisasi
dapat memanfaatkan .Peluang dan meminimalkan ancaman dari luar untuk memperoleh manfaat yang
maksimal dengan mendayagunakan keunggulan organisasi yang dimiliki pada saat ini.

Jadi, pada hakikatnya, manajemen strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi,
mngimplementasi dan mengevaluasi lintas fungsi yang memungkinkan organisasi atau perusahaan

2
dapat mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan sebuah keunggulan yang berdaya saing yang
memungkinkan dapat keluar sebagai pemenang (the winner) dalam persaingan global. Pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan analisa lingkungan,ketepatan pelaksanaan strategi, evaluasi
pelaksanaan dan pengawasan secara terencana. Dalam hal ini penerapan manajemen strategi
dilakukan pengkajian dengan cermat berkaitan dengan masalah lingkungan terhadap ancaman dari
luar, yang memungkinkan masalah bagi kemajuan organisasi. Pelaksanaan manajemen strategi
memerlukan kerja sama dari seluruh komponen mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan,
perumussan sampai evaluasi. Kemudian saling mempengaruhi satu sama lain serta berjalan bersama
menuju arah kemajuan suatu organisasi dan mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Tujuan dan Fungsi Manajemen Strategi

Manajemen memiliki tujuan-tujuan tertentu dan bersifat tidak terwujud. Usahanya ada
hasil-hasil yang spesifik biasanya dalam bentuk sasaran-sasaran. Manajemen tidak berwujud karna
tidak dapat dilihat, tetapi dapat di rasakan hasilnya, yakni out put pekerjaan, ada kepuasan pribadi,
produk, dan servisnya lebih baik. 40 tujuan utama manajemen menurut Shrode dan Voich adalah
produktifitas dan kepuasan produktifitas itu sendiri di pengaruhi oleh perkembangan bahan, teknologi
dan kinerja manusia. Secara garis besar tujuan manajemen strategi menurut Nanan Fatah dapat
diuraikan sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien
b. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang kejadian serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan
strategi.
c. Senantiasa memperbaharui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
d. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
ada.
e. Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengakn selera
konsumen.

Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja (frame work)
untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan
persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategis.
Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang
dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.
Ada beberapa fungsi manajemen strategi, sebagai berikut :

3
a. Perencaan(planning), yaitu proses kegiatan memikirkan hal-hal yang akan di kerjakan dengan
sumber yang memiliki dan menentukan proritas ke depan agar dapat berjalan sesuai dengan
tujuan dasar organisasi.
b. Pengorganisasian (organizing), yaitu proses penyusunan pembagian kerja dalam unti- unti
kerja dan fungsi- fungsinya serta penempatan orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut
secara cepat.
c. Pengarahan (directing), yaitu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok
berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha
organisasi
d. Pengevalusian (evaluating), yaitu proses pengawasan dan pengendalian performa organisasi
untuk memastikan bahwa jalanya organisasi sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan.

Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk mencegah


munculnya masalah di masa datang. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan
lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.

3. SITUASI YANG MEMBUTUHKAN STRATEGI

1. Pemasaran

Sebagai contoh situasi yang memerlukan strategi, dahulu akhir tahun 1900-san sampai
dengan awal tahun 2000-an kita mengenal handphone merek Nokia, Siemens, Sony ericsson,
Motorola dan merek lainnya. Tapi ketika masuk tahun 2011-an, merek ini hampir tidak ditemukan
dipasaran, digantikan dengan handphone merek Blackberry dan kini produk tersebutpun telah
digantikan dengan smartphone merek Samsung, Apple, Vivo, Oppo dan merek lainnya. Demikian juga
pada saat ini kita masuk ke era digital, dimana transaksi ekonomi sudah bergeser menjadi daring
(online), mulai dari transportasi, jual beli dan transaksi ekonomi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
teknologi dan budaya masyarakat cepat mengalami perubahan, sehingga hanya organisasi yang
mampu beradaptasi dengan lingkungan yang tetap berada di pasar atau kompetisi.

Organisasi sektor publik-pun pada dasarnya memerlukan manajemen strategis tersebut,


meskipun dengan alasan yang berbeda, misalnya saja dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat atau mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang (bukan untuk meraih
keuntungan/profit).

2. Menghadapi dampak pandemi Covid-19

4
Pandemi COVID-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling signifikan dalam sejarah
modern dunia. Pandemi ini telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, ekonomi,
dan sosial, serta menimbulkan dampak yang signifikan pada masyarakat global. Oleh karena itu,
diperlukan pendekatan yang tepat dalam menghadapi pandemi ini. Salah satu pendekatan yang dapat
diterapkan adalah manajemen strategik. Dalam konteks pandemi COVID-19, manajemen strategik
dapat diterapkan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh organisasi, mengembangkan
rencana aksi yang tepat, dan memantau dan mengevaluasi kinerja organisasi.

4.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN STRATEGI

1. Tipe hirarkhikal atau piramidal


Tipe ini cocok untuk organisasi, kompleks dan kultur organisasi membenarkan
berlakunya jarak kekuasaan.
2. Tipe organik
Organisasi tidak sekedar wadah di mana berbagai kegiatan berlangsung, akan tetapi
sebagai wahana yang efektif bagi para anggotanya untuk berinteraksi dan
berhubungan.
3. Gaya manejerial
Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang situasional gaya manajerial
yang tepat ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau kematangan para anggota
organisasi para manajer diharapkan mampu memainkan beberapa jenis perang.
4. Landasan filosofis organisasi sebagai foto profil organisasi yang menyangkut
kemampuan yang dimiliki dan kondisi internal organisasi. Lingkungan eksternal
organisasi analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan.

5.MODEL STRATEGI

1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)

Pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan
eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi faktorfaktor strategis elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa
depan perusahaan. Penyusunan strategi, khususnya perencanaan strategis atau perencanaan jangka
panjang biasanya berkaitan dengan visi, misi dan kebijaksanaan suatu instansi. bahwa suatu strategi
yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Adapun penjelasan yang lebih rinci dari masing-masing faktor tersebut adalah sebagai
berikut :

5
1) Kekuatan (Strengths): Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan
keunggulan lain, relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dasar yang dilayani ataukomparatif bagi
perusahaan di pasar.

2) Kelemahan (Weaknesses):Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam


sumber daya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan.

3) Peluang (Opportunities): Peluang adalah suatu situasi penting yang menguntungkan


dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungankecenderungan penting merupakan salah satu sumber
peluang.

4) Ancaman (Threats):Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang


maupun yang diinginkan perusahaan.

Dari analisa SWOT yang telah dilakukan, selanjutnya kita dapat menghasilkan beberapa alternatif
strategi Komponen SWOT ini dapat digunakan lebih lanjut dalam pembuatan matriks SWOT (SWOT
matrix) atau lebih dikenal dengan sebutan matriks

Matriks TOWS dapat mengilustrasikan peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi suatu
perusahaan dapat dipadukan dengan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan tersebut. Adapun
hasilnya adalah empat alternatif strategi, yaitu sebagai berikut :

• Strengths – Opportunities (S-O Strategies)yaitu strategi yang dilakukan dengan cara


mempergunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang di luar perusahaan.

• Strengths – Threats (S-T Strategies)yaitu strategi yang dilakukan dengan cara


mempergunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman
dari luar perusahaan.

• Weaknesses – Opportunities (W-O Strategies)yaitu strategi yang dilakukan dengan cara


mengatasi kelemahan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang di luar perusahaan.

• Weaknesses – Threats (W-T Strategies)yaitu strategi yang dilakukan dengan cara


mengurangi kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman eksternal. 2. Perumusan
Strategi (Strategy Formulation)

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari
kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan Perumusan
strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-tujuan yang dapat dicapai,
pengembangan strategi, dan penetapan pedoman kebijakan.

a. Misi

6
Misi organisasi adalah tujuan atau alasan mengapa organisasi tersebut berdiri atau ada.Pernyataan
misi organisasi yang disusun dnegan baik.

b. Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir aktivitas perencanaan. Tujuan merumuskan apayang akan diselesaikan
dan kapan akan diselesaikan, dan sebaiknya diukur jika memungkinkan.

c. Strategi

Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perushaan


akan mencapai misi dan tujuannya.

d. Kebijakan

Kebijakan menyediakan pedoan luas untuk pengambilan keputusan organisasi secara keseluruhan.
Kebijakan juga merupakan pedoman luas yang menghubungkan perumusan strategi dan
implementasi.

3. Implementasi Strategi (Strategy Implmentation)

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam
tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

a. Program

Program adalah pernyataan aktivitas-aktivitas atau langkah-langkah yang diperlukan untuk


menyelesaikan perencanaan sekali pakai.Program melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan
budaya internal perusahaan atau awal dari suatu usaha penelitian baru.

b. Anggaran

Anggaran adalah program yang dinyatakan dalam bentuk satuan uang, setiap program akan
dinyatakan secara rinci dalam biaya yang dapat digunakanoleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan

c. Prosedur

7
Prosedur atau sering disebut dengan standard operating procedures (SOP) adalah sistem langkah-
langkah atau teknik-teknik yang berurutanyang menggambarkan secara rinci bagaimana suatu tugas
atau pekerjaandiselesaikan..

4. Evaluasi dan Kontrol (Evaluation and Control)

Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh perusahaan. Hal ini berarti
membandingkan antara kinerja perusahaan dengan hasil yang diharapkan perusahaan. Kinerja adalah
hasil akhir dari suatu aktivitas. Ukuran apa yang dipilih untuk mengukur kinerja tergantung pada unit
organisasi yang akan dinilai dan tujuan yang akan dicapai.

Dalam mengukur kinerja, harus dipertimbangkan ukuran yang tepat.Beberapa ukuran, seperti tingkat
pengembalian investasi (ROI) dianggap tepat untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan atau divisi
untuk mencapai tujuan profitabilitas. ROI dapat dihitung hanya jika laba telah dijumlahkan secara
total dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut akan memperlihatkan apa yang terjadi setelah adanya
fakta, bukan apa yang sedang terjadi atau yang akan terjadi.

C. KESIMPULAN

Manajemen strategis adalah proses yang kompleks dan membutuhkan ketrampilan dan
pengetahuan yang memadai. Oleh karena itu, organisasi harus memiliki tim manajemen
Peralihan dari perencanaan menjadi keunggulan bersaing. Pembuatan strategi lebih
didasarkan pada konsep keunggulan bersaing yang memiliki lima karakteristik, yaitu:
Kompetensi khusus. Keunggulan bersaing merupakan hal khusus yang dimiliki atau
dilakukan suatu organisasi yang memberinya kekuatan untuk menghadapi pesaing.
Kompetensi ini bisa berwujud opini atau merek yang mempunyai persepsi kualitas tinggi.
Menciptakan persaingan tidak sempurna. Dalam persaingan sempurna semua organisasi
menghasilkan produk yang serupa sehingga bebas keluar masuk ke dalam pasar. Suatu
organisasi dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan menciptakan persaingan tidak
sempurna yaitu dengan cara memberikan kualitas yang tinggi di aspek-aspek tertentu.
Berkesinambungan, Keunggulan bersaing harus bersifat berkesinambungan bukan sementara
dan tidak mudah ditiru oleh para pesaing. Kesesuaian dengan lingkungan internal.
Keunggulan bersaing dapat diraih dengan menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar.
Karena lingkungan eksternal bisa berupa ancaman dan peluang, sehingga perubahan pasar
dapat meningkatkan keunggulan atau kelemahan suatu organisasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

H.Abd Rahman Rahim & Enny Radjab Universitas Muhamadiyah makassar 2017 Jurnal
IQRA: Jurnal Pendidikan Islam_ ISSN: 2580-5304| 180,Strategic Management Annisaa Ligar
Widanti Major Of Islamic Financial ManagementFaculty Of Sharia And Law Sunan Gunung Djati
State Islamic University of Bandung, 40614 Indonesia, hakikat manajemen strategi pendidikan islam
Jusniati1, Mualimah2, Muh. Imaduddin Basarang3Mahasiswa Pascasarjana Program Studi
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, konsep manajemen strategis IAN
2015 Utami Dewi.

Anda mungkin juga menyukai