NIM : 2020200020 Prodi : Akuntansi Tugas Pertemuan 2 Mata Kuliah Manajemen Strategik
Manajemen Strategi adalah seni serta pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan. Manajemen Strategi menitik beratkan pada: 1. Penetapan tujuan organisasi 2. Pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran 3. Mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian organisasi Manajemen strategis merupakan kombinasi dari aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Tujuan Manajemen Strategi 1. Manajemen Strategi merupakan suatu proses pengambilan keputusan serta tindakan mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusaahaan mencapai tujuan. 2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi/ perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan. 3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Seorang manajer stratejik dapat memungkinkan manajer puncak mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian. 4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Seorang manajer tidak hanya berkonsentrasi terhadap kemampuan kepentingan efisiensi, tetapi wajib memiliki perhatian terhadap sesuatu secara lebih baik dan efektif. Proses Manajemen Strategis ada 8 langkah : 1. Mengidentifikasi misi, sasaran dan strategi 2. Menganalisis lingkungan luar 3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman 4. Menganalisis sumber daya organisasi 5. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan 6. Merumuskan strategi 7. Melaksanakan strategi 8. Mengevaluasi hasil Manajemen strategi pada lingkungan eksternal : Lingkungan umum/makro, exp: ekonomi, social, budaya, politik, hokum, teknologi, kependudukan, dll. Lingkungan industry, exp : persaingan, dll. Manajemen strategi pada lingkungan internal : Manajemen fungsional, exp : pemasaran, keuangan, SDM, operasional, R & D, dll. Budaya perusahaan Manajemen strategi pada lingkuang ekternal maupun internal berhubungan dengan tujuan perusahaan yaitu laba, penjualan, harga saham, kelangsungan hidup, dll. Evolusi Manajeme Strategik : 1. Basic Financial Planning 2. Forecast-based Planning 3. Strategic Planning (Externally-Oriented Planning) 4. Strategic Management. Manajemen Startegi dan Perkembangan Saat ini : Globalisasi : berdampak bagi semua keputusan strategi. E-commerce : alat manajemen strategi yang penting Natural Environment : isu local dan internasional strategi yang penting Proses Manajemen Strategi : o Environmental Scanning o Formulasi Strategi Mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal, emenetukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategi, dan akhirnya menentukan/mengeksekusi strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu-isu penting dalam formulasi strategi adalah bisnis apa yang akan dimasuki, juga bisnis apa yang seharusnya ditinggalkan, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi usaha, apakah perlu go international, dll. o Implementasi strategi Meliputi penetapan tujuan tahunan, membuat kebijakan, motivasi karyawan, dan alokasi sumber daya, sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan dengan baik. Hal penting lainnya yang terkait dengan implementasi adalah mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan meberdayakan system informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. o Evaluasi strategi Meliputi aktifitas : 1.) Meninjau ulang factor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi saat ini. 2.) Mengukur kinerja 3.) Mengambil tindakan koreksi Evaluasi dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari esok. Manfaat utama manajemen strategi Membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, dan rasional. Komunikasi adalah kunci kesuksesan manajemen strategic Keterlibatan yang dalam atas manajer dan staf selama proses manajemen stratejik menjadikan mereka lebih berkomitmen dalam mendukung organisasi Pemberdayaan individu untuk memperkuat kesadaran karyawan akan efektifitas dengan mendorong partisipasi dlam pengambilan keputusan dan berlatih inisiatif dan imajinatif. Manfaat financial Lebih profitable dan sukses disbanding organisasi yang tidak melakukan manajemen stratejik Perbalikan yang signifikan atas penjualan, profit, produktifitas Kinerja keuangan jangka panjang lebih baik dari rata-rata industry. Pengertian manajemen strategic menurut para ahli : Menurut Fred R. David (2004), manajemen strategik adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Menurut Husein Umar (1999), manajemen strategik sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi keputusan- keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang. Menurut Pearch dan Robinson (1997), dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Manfaat Manajemen Strategik: 1. Pemahaman yang lebih jelas atas visi strategis perusahaan. 2. Fokus yang lebih tajam terhadap apa yang secara strategis memang penting. 3. Pemahaman yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan perusahaan yang lebih cepat. Sejarah manajemen strategic Untuk pertama kalinya manajemen strategik dikembangkan dalam kalangan militer Indonesia pada awal dasawarsa tujuh puluhan, guna mewujudkan suatu tatanan kekuatan nasional yang berperan melindungi keutuhan teritori serta kedaulatan bangsa dan negara. Tatanan tersebut hingga saat ini dikenal sebagai sistem manajemen sumberdaya pertahanan dan keamanan de- ngan Sistem Perencanaan Strategis Pertahanan Keamanan Negara (Sisrenstra Hanneg) sebagai perwujudan rencana tindakan dan kegiatan mendasar dalam pola impelementasi. Ketika itu ada kecenderungan manajemen strategis versi ABRI ini hendak dijadikan model untuk mendukung perencanaan strategis pembangunan nasional versi pemerintah, akan tetapi hal ini tidak berkembang sebagai keputusan manajerial, kecuali pro dan kontra kehendak masing- masing. Ketika lingkungan mendadak berubah dalam suatu era reformasi menuju pemerintahan demokratis (demokratic governance) yang mengandaikan semua itu dirumuskan dan dilaksanakan dengan parameter prinsip supremasi otoritas politik (civilian supremacy), mekanisme checks and balances dan tersedianya instrumen transparansi kebijakan yang membuka peluang bagi akuntabilitas publik, maka berkembanglah pemahaman dan pengetahuan praktis tentang perencanaan strategis sehingga banyak pihak mulai melihat secara terbuka dan meragukan kontribusi riil yang disumbangkan oleh manajemen strategis untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi yang overlap dengan tujuan ABRI. Perkembangan manajemen strategic Pada mulanya pikiran strategis dalam pengelolaan organisasi amat sederhana sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhinya. Ketika lingkungan organisasi cenderung stabil dan selalu seirama dengan kepentingan organisasi maka model perencanaan strategik yang ada amat sederhana hanya memberikan titik berat pada pemenuhan standar-standar operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, khususnya standar keuangan dan produktivitas (output). Berbeda halnya dengan ketika lingkungan organisasi telah sering berubah dan cenderung memiliki tingkat turbulensi yang tinggi, seperti yang terjadi sekarang ini. Lingkungan organisasi berubah secara tidak terduga dan dengan arah yang tidak jelas. Hirarki manajemen strategic Ada dua kategori utama dalam organisasi bisnis, yaitu: 1. Organisasi bisnis yang hanya terlibat dalam satu bidang usaha a. Strategi pada tingkat korporasi (manajemen pusat) b. Strategi yang sifatnya fungsional (manajemen produksi, pemasaran, keuangan) 2. Organisasi yang terlibat dalam beberapa atau berbagai bidang usaha a. Korporasi b. Strategi Satuan Bidang Bisnis c. Fungsional Dua aliran strategi 1. Strategi besar yaitu pertumbuhan, stabilitas, pemangkasan 2. Strategi global yaitu strategi globalisasi, strategi multidomestik, dan strategi transnasional. Tingkatan strategi Strategi tingkat perusahaan Ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis yang akan dijalankan dan bagaimana sumber daya dialokasikan
Strategi tingkat fungsional
Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D).
Strategi tingkat bisnis
Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi. Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional