Anda di halaman 1dari 13

2602299673-Albert Steven

Tugas Personal ke-1


Week 2/ Session 3

A. Soal Essay
(LO 2, Bobot nilai 40%)
1. Bobot nilai 20%. Dalam prakteknya, manajer terlibat dalam tiga jenis atau tingkat
perencanaan strategis. Sebutkan dan berikan penjelasan yang lengkap dan detail. Tuliskan
referensi yang Anda gunakan beserta tahunnya. Diutamakan untuk menggunakan
referensi selain PPT atau LN dari LMS.

Perencanaan strategis (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan


organisasi, kebijakan, dan program-program strategis yang diperlukan untuk menjamin
bahwa strategi dan kebijakan telah diterapkan (George A. Steiner dan John B. Miner,
1997:7).

Jadi, perencanaan strategis merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun
dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Ada tiga alasan pentingnya perencanaan strategis, yaitu:

(a) memberikan kerangka dasar untuk menentukan bentuk perencanaan lainnya,

(b) mempermudah pemahaman bentuk perencanaan lainnya, dan

(c) permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan organisasi.

Rencana yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas dan
melaksanakan misi yang memberikan alasan khusus keberadaan organisasi.

Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam


pelaksanaan misi, sedangkan program menyangkut peranan aktif, sadar, dan rasional
manajer dalam perumusan strategi organisasi. Strategi memberikan pengarahan terpadu
bagi organisasi dan berbagai tujuan organisasi, dan memberikan pedoman pemanfaatan
sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Strategi dapat juga berarti pola tanggapan organisasi terhadap lingkungan sepanjang
waktu, yang berarti bahwa setiap organisasi selalu mempunyai strategi walaupun tidak
dirumuskan secara eksplisit. Strategi menghubungkan sumber daya manusia dan berbagai
sumber daya lainnya dengan tantangan dan risiko yang harus dihadapi dari lingkungan di
luar perusahaan.

Perencanaan strategis dihasilkan oleh tingkat hierarki yang lebih tinggi dari organisasi
yang berkaitan dengan tujuan jangka panjang serta strategi dan tindakan untuk mencapai
tujuan tersebut.

Human Resource Management-R3


Perencanaan ini merupakan proses eksekutif/top manajer dalam meramal arah jangka
panjang dari suatu satuan dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan
mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan
perencanaan yang dipilih.

Hal ini biasanya dilakukan dalam organisasi pada tingkat manajerial, atau tingkat
tertinggi perintah, yang dilakukan dengan cara taktik dan prosedur yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau diberikan perencanaan jangka panjang lebih dari 5 tahun.

Refrensi

https://seputaradmin.com/jenis-perencanaan-tingkatan-organisasi-hierarki-tujuan-
perencanaan-operasional-dan-strategis/ (16 April 2022)

2. Bobot nilai 20%. Apakah peran manajer dalam perencanaan strategis? Uraikan secara
lengkap dan jelas.
Dalam manajemen strategi, manajer berperan menentukan arah organisasi yang
dipimpin, sehingga keputusan berada pada manajer. Melihat pentingnya peran manajer,
seseorang yang menduduki posisi manajer haruslah orang yang tepat. Orang yang mampu
menentukan baik atau buruknya suatu keputusan yang akan diambil oleh organisasi.
Sehingga,di sini terlihat bahwa manajer mempunyai andil yang besar dalam merumuskan
strategi-strategi guna mencapai tujuan organisasi.
Menurut Thomas Wheelen and Co (2010) manajemen strategi merupakan serangkaian
keputusan manajerial dan juga berbagai kegiatan atau aktivitas yang menentukan
keberhasilan organisasi/perusahaan untuk jangka panjang. Organisasi dijalankan oleh
manajer dalam mencapai tujuan menurut kegiatan dan keputusan yang telah dirancang,
pada proses yang lama. Dari pemaparan tersebut, penulis beranggapan bahwa manajer
menjadi panutan dalam organisasi yang dijalankan, untuk jangka waktu yang lama sesuai
perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/ implementasi strategi, dan evaluasi.

Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan para perencana di
tingkat perusahaan, unit bisnis dan fungsional serta para pendukung lainnya. Menurut
Michael A. Hitt (1999), proses manajemen strategik adalah seperangkat komitmen,
keputusan dan tindakan yang diperlukan bagi suatu organisasi/perusahaan untuk
mencapai persaingan strategik dan pendapatan (perolehan) di atas rata-rata pengembalian
investasi (earn above-average returns). Earn above-average returns adalah kelebihan
pengembalian (returns) dari perolehan yang diharapkan investor dari investasi lain yang
memiliki jumlah risiko yang sama.

Proses manajemen strategis terdiri dari delapan langkah, yaitu mendefinisikan visi, misi
bisnis dan tanggung jawab sosial, menganalisis lingkungan eksternal, menganalisis
lingkungan internal, memilih tujuan dan sasaran bisnis, mengembangkan strategi bisnis,
merinci rencana program, mengimplementasikan rencana program dan mengumpulkan
umpan balik serta menguji pengendalian. Semua langkah ini menjaga agar unit usaha
tidak terhambat oleh lingkungan dan untuk berjaga-jaga terhadap peluang dan berbagai
masalah baru.

Human Resource Management-R3


Manajemen strategi tentunya disusun dengan sejumlah tujuan, dan kemudian memiliki
fungsi tersendiri yang bermuara pada pencapaian suatu tujuan. Dilihat dari segi fungsi,
manajemen strategi punya beberapa poin berikut ini:

 Membantu membuat keputusan terbaik.


 Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi berbagai permasalahan.
 Membantu proses adaptasi, baik dengan perkembangan zaman maupun perubahan
irama persaingan di dunia bisnis.
 Meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan operasional perusahaan.

Sedangkan jika dilihat dari aspek tujuan, penyusunan manajemen strategi punya beberapa
tujuan berikut:

 Menjalankan dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang sudah disusun.


 Bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja, kemungkinan ada
kesalahan, dan lain sebagainya dalam proses penerapan strategi.
 Menyusun strategi baru yang lebih relevan dengan perkembangan kondisi atau
zaman.
 Melakukan pengkajian terhadap ancaman dari kompetitor mencakup kelebihan
dan kelemahan mereka.
 Mendukung proses inovasi produk sehingga bisa terus diminati pasar.

Melakukan manajemen strategi bisa dimulai sebelum perusahaan atau organisasi


didirikan. Hal ini akan memberi banyak sekali manfaat, diantaranya adalah:

1. Mengetahui Visi dan Misi Perusahaan

Manajemen strategi bermanfaat untuk menyusun dan mengetahui visi maupun misi perusahaan.
Sebab dilakukan proses mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi penting. Sehingga
perusahaan memiliki visi dan misi yang jelas sejak awal.

2. Meningkatkan Efisiensi Kegiatan Operasional

Tanpa strategi yang jelas maka kegiatan operasional akan semrawut dan susah mencapai tujuan.
Maka manfaat kedua dari manajemen strategi adalah meningkatkan efisiensi. Sebab setiap SDM
tahu apa saja yang perlu dilakukan agar mencapai tujuan masing-masing.

3. Mengetahui dan Meminimalkan Ancaman Eksternal

Organisasi tentu perlu selalu waspada baik dari ancaman internal maupun eksternal. Salah satu
contoh ancaman eksternal adalah dari kompetitor yang lebih berani. Sehingga dengan menyusun
manajemen strategi yang jelas, kemampuan bertahan dan memenangkan persaingan lebih besar.

Human Resource Management-R3


4. Meningkatkan Profit

Manajemen strategi juga bermanfaat untuk meningkatkan profit. Sebab sejak awal perusahaan
tahu harus menyediakan produk apa, kelebihannya bagaimana, cara memasarkannya seperti apa,
dan lain-lain. Sehingga produk ini menjadi produk unggulan dan laku keras di pasaran. Profit
perusahaan kemudian lebih maksimal.

5. Memperluas Jangkauan Pasar

Manajemen strategi juga membantu memperluas jangkauan pasar. Sebab dengan perencanaan
matang sebelum merilis produk dan menentukan teknik pemasaran. Maka produk lebih mudah
dikenal oleh publik, unik, fungsional, berkualitas, dan laku di pasaran.

6. Mengembangkan Perusahaan

Salah satu pencapaian yang diinginkan setiap perusahaan dalam menyusun manajemen strategi
adalah tumbuh dan berkembang. Maka manfaat lainnya dari manajemen strategi adalah
memudahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Soal Kasus. (LO 3, Bobot nilai 60%)


Pilih salah satu contoh kasus berikut ini.

Siap Manjakan Lidah? Inilah 3 Rekomendasi UMKM Kuliner Indonesia

Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/28/siap-manjakan-lidah-inilah-
4-rekomendasi-umkm-kuliner-indonesia
Tak bisa dipungkiri, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) termasuk salah satu
penggerak utama perekonomian nasional. Adanya potensi besar pada UMKM beberapa tahun
belakang ini, membuat pemerintah giat memajukan UMKM. Namun, pemerintah tak bisa
berjalan sendiri dan butuh dukungan dari masyarakat.
Ada banyak UMKM lokal yang menyediakan berbagai jenis produk. Salah satunya UMKM
yang menjual ragam kuliner dengan kualitas terbaik. Tak hanya mengutamakan cita rasa, para
pelaku UMKM juga mengemas produknya dalam bentuk instan yang dikonsumsi.

Human Resource Management-R3


Berikut rekomendasi tiga UMKM lokal dengan produk seputar kuliner yang bisa Anda
nikmati.

Contoh Kasus 1. Ladang Lima

Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/28/siap-manjakan-lidah-inilah-4-
rekomendasi-umkm-kuliner-indonesia
UMKM lokal satu ini merupakan UMKM asal Surabaya, Jawa Timur yang berdiri sejak 2013.
Ladang Lima berkomitmen untuk terus menyediakan produk makanan yang Healthy, Easy,
and Gluten Free dengan menggunakan bahan baku tepung singkong lokal.
Ladang Lima memiliki makna “ladang” yang berarti tempat singkong bertumbuh, dan “lima”
yang berarti lima manfaat sehat dalam tepung singkong. Produk Ladang Lima diproduksi
menggunakan teknologi modern dan proses yang higienis, serta menggunakan bahan baku
berkualitas. Ladang Lima bukan sekadar melakukan bisnis, tetapi juga berkomitmen
menghadirkan makanan sehat dan enak yang mudah dikonsumsi maupun dimasak.
Pemilihan bahan dasar singkong bukan tanpa alasan, hal ini karena tepung dari singkong
mengandung gizi lebih baik dari tepung terigu dan gluten free. Ladang Lima juga berupaya
mengurangi impor terigu dengan memanfaatkan jumlah singkong yang melimpah di
Indonesia. Bahkan, para petani lokal menanam singkong secara alami tanpa pestisida sehingga
tidak mencemari bumi. Tak hanya tepung singkong. Ada beberapa produk turunan lainnya,
seperti mie sayur sehat (veggie noodle), tepung premix pancake, tepung bumbu
serbaguna, cookies (blackmond, blackthins, pumpberry) dan pasta gluten free (cassava pasta
fussili, mac and cheese, dan bolognese pasta)
Contoh Kasus 2. Cemilin Cemilan Anti Miskin

Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/28/siap-manjakan-lidah-inilah-4-
rekomendasi-umkm-kuliner-indonesia

Human Resource Management-R3


Cemilin Cemilan Anti Miskin merupakan UMKM lokal yang baru berdiri di awal tahun 2020
lalu. UMKM ini menyediakan makanan ringan khas Jawa Barat dengan ciri khasnya jajanan
bercita rasa pedas, mengikuti selera kebanyakan masyarakat Sunda.
UMKM satu ini membuat produknya secara homemade. Produk makanan ringan di sini,
memiliki banyak varian. Mulai dari pangsit goreng, makaroni meledak, cilok guyur, hingga
tom yum suki. Makanan ringannya cocok menjadi teman makan nasi, mie, bakso, dan
lainnya. Memasaknya pun sangat mudah, hanya perlu mengikuti cara yang tertera di kemasan.
Tak hanya itu, UMKM asal Pandeglang, Banten ini juga menghadirkan kemasan dalam
bentuk frozen food sehingga dapat bertahan selama satu sampai dua minggu, dengan
penyimpanan yang benar. Dengan begitu, produknya aman dikirim ke seluruh daerah di
Indonesia.
Bukan cuma menyediakan makanan saja, Cemilin Cemilan Anti Miskin juga menyediakan
minuman segar, seperti pie pie drink, minuman susu dengan sirup nanas atau mango sago, es
mangga dengan tambahan susu, potongan asli buah mangga, mutiara sago, dan jelly.

Contoh Kasus 3. Shojiru

Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/01/28/siap-manjakan-lidah-inilah-4-
rekomendasi-umkm-kuliner-indonesia
Shojiru merupakan UMKM asal Bogor yang memulai usahanya pada tahun 2014. UMKM ini
menyajikan minuman sehat botanikal dari bahan alami dan organik terbaik. Produk Shojiru
bisa menjadi solusi untuk Anda yang ingin memulai gaya hidup sehat.
Produknya diracik dari rempah alami pilihan, tanpa bahan pengawet, penguat rasa, dan
pemanis buatan. Shojiru menggunakan gula merah (gula kelapa) dan kombinasi madu sebagai
pemanis sehingga aman bagi penderita diabetes dan obesitas. Dengan menggunakan teknik
pengemasan yang baik, produk Shojiru dapat bertahan lama selama masih tersegel dan sudah
bersertifikat BPOM.
Shojiru menawarkan varian utama, yaitu lemonade red ginger honey (minuman jahe merah
dengan lemon dan madu). Ada pula varian lainnya, seperti citronnelle limoen (minuman sereh
dan jeruk nipis), lemongrass red ginger juice (minuman jahe merah dengan sereh), cinnamon
red ginger juice (minuman jahe merah dengan kayu manis), dan wedang uwuh.
Perpaduan antara jahe merah, buah lemon, kayu manis, sereh, gula kelapa, dan madu menjadi
kombinasi tepat yang mampu menjaga imunitas tubuh, menyegarkan tubuh, dan menangkal

Human Resource Management-R3


berbagai penyakit. UMKM satu ini memasarkan produknya melalui tempat penjualan oleh-
oleh, kantin rumah sakit, gerai produk herbal, minimarket, hingga supermarket yang tersebar
di beberapa wilayah kota Bogor.
Pertanyaan:
Berdasarkan contoh kasus yang Anda pilih, jika Anda seorang manajer pada perusahaan tersebut
dan diberi tugas untuk mengembangkan bisnisnya, deskripsikan proses manajemen SDM
strategis yang akan Anda lakukan berdasarkan hal-hal berikut ini:
1) Bisnis apa yang sedang dijalankan pada contoh kasus di atas?
2) Apakah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan?
3) SDM apa saja yang Anda butuhkan untuk setiap pekerjaan di perusahaan?
4) Persyaratan-persyaratan apakah yang harus dipenuhi oleh calon karyawan yang akan
melamar (mengikuti proses recruitment and selection)?
5) Pelatihan-pelatihan apakah yang diperlukan untuk setiap posisi pekerjaan?

1. Contoh kasus shojiru


1. Bisnis yang di jalankan menggunakan B2B karena menjual barang dengan
jumlah besar kepada bisnis lainnya
Shojiro menyajikan minuman sehat botanikal dari bahan alami dan organik terbaik
dan memasarkan produknya melalui tempat penjualan oleh-oleh, kantin rumah
sakit, gerai produk herbal, minimarket, hingga supermarket yang tersebar di
beberapa wilayah kota Bogor
2. Analisi SWOT Shojiru
Strength (kekuatan)
Strength merupakan unsur internal yang menjadi keunggulan dari suatu bisnis. Dalam
bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:
1. Modal relatif kecil
2. Harga bahan baku relatif murah
3. Bahan baku mudah ditemukan
4. Proses pembuatan mudah dan tergolong cepat
5. Tidak perlu keahlian khusus
6. Mudah dijalankan
7. Manajemen bisnis sederhana
8. Perputaran uang yang relatif cepat

Weakness(Kelemahan)
weakness, yaitu kekurangan internal dari bisnis yang dapat menghambat
keberjalanan bisnis. Dalam bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Banyak minuman yang sifatnya musiman atau mengikuti tren


2. Terdapat kemungkinan produk rusak (mencair, basi, dll)
3. Minuman kekinian bukan kebutuhan primer
4. Perlu ditunjang lokasi yang strategis
5. Kurang memiliki keunikan atau nilai lebih

Human Resource Management-R3


Opportunity(Peluang)
opportunity, yakni kesempatan bagi bisnis untuk semakin berkembang. Dalam bisnis
minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Digandrungi mayoritas masyarakat Indonesia


2. Minuman cenderung dapat diterima seluruh kalangan usia, ekonomi, dan gender
3. Solusi mengatasi kesehatan
4. Adanya musim kemarau di Indonesia meningkatkan permintaan minuman
5. Permintaan pasar selalu ada
6. Gaya hidup konsumtif
7. Terdapat berbagai pilihan minuman dan rasa yang dapat disesuaikan dengan selera
pasar

Threat(Ancaman)
Threat yang berisikan hal-hal yang dapat menghambat keberjalanan bisnis. Dalam
bisnis minuman, analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Tren berubah dengan cepat


2. Banyaknya kompetitor bisnis minuman
3. Ekonomi tidak stabil
4. Harga bahan baku dapat naik sewaktu-waktu
5. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula
6. Potensi permintaan yang menurun bila musim hujan

3. SDM yang di butuhkan untuk setiap pekerjaan di perusahaan :

1. Sikap Disipin
SDM yang memiliki sikap disiplin tinggi. Orang yang disiplin akan mudah mencapai kesuksesan
serta mampu mempertahankan kesuksesan mereka. Perusahaan akan mudah membedakan
karyawan mana yang memiliki kedisiplinan tinggi dan yang disiplinnya kurang. Sebab orang
yang memiliki kedisiplinan tinggi biasanya juga memiliki tingkat fokus kerja tinggi

2. Manajemen Diri Bagus


SDM yang memiliki manajemen diri yang bagus atau mampu bersikap tegas pada diri sendiri.
Orang ini memiliki kesadaran yang baik dan tahu hal-hal penting apa yang perlu dia lakukan.
Mereka tahu kapan perlu belajar, kapan saatnya bekerja, kapan saatnya bergurau, dan kapan
harus serius menghadapi suatu hal. Contoh sederhananya adalah, karyawan tahu bahwa mereka
harus bekerja dan perlu fokus, sehingga akan menjauhkan semua gangguan contohnya tidak
bermain media sosial pribadi di jam kerja.

Human Resource Management-R3


3. Mau Belajar
Pribadi yang terbuka dengan dinamika keilmuan baru. Orang yang mau terus belajar, maka dia
berkesampatan untuk terus mengembangkan diri. SDM terbaik adalah mereka yang sadar akan
dinamika teknologi dan keilmuan yang berkembang sehingga selalu berusaha meningkatkan
kualitas diri.

4. Memiliki Tujuan yang Jelas


Mereka yang memiliki target tujuan yang jelas. Artinya mereka adalah individu yang memiliki
target jangka pendek dan jangka panjang dalam kehidupan serta pekerjaan. Mereka akan terus
meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri mereka secara berkelanjutan untuk bisa
memiliki jenjang karier yang lebih baik.
Lebih luar biasa lagi, SDM ini mau berbagi ilmunya dan tidak egois. Mereka tidak hanya
memikirkan tentang dirinya sendiri namun juga memberikan bantuan kepada orang lain agar
bersama-sama dapat mengembangkan diri.

5. Pengendalian Diri Baik


Mampu mengendalikan diri dengan baik. SDM terbaik tidak hanya mereka yang pandai, disiplin,
jujur, tegas, rajin, dan selalu mengembangkan kualitas diri saja. Namun, mereka juga harus
memiliki pengendalian diri dan kecerdasan emosi yang baik. Ketika pengendalian diri mereka
baik, maka mereka akan lebih mudah bergaul dengan orang di sekitarnya.

4. Persyaratan umum penerimaan karyawan:

1. Memenuhi persyaratan administrasi;


2. Memenuhi persyaratan pendidikan, kecakapan, keahlian dan pengalaman kerja;
3. Bebas narkoba yang dinyatakan dengan surat keterangan dari rumah sakit;
4. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat oleh instansi lain;
5. Tidak pernah melanggar tindakan hukum yang merugikan Negara, dinyatakan melalui
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Republik Indonesia;
6. Tidak dalam keadaan perselisihan perburuhan pada instansi lain;
7. Bukan suami atau isteri karyawan tetap Universitas;
8. Tidak berstatus karyawan tetap di instansi lain, atau tidak terikat kontrak kerja dengan
instansi lain;
9. Dinyatakan lulus mengikuti tahapan seleksi yang diadakan Universitas antara lain :
wawancara pendahuluan, tes tertulis meliputi pengetahuan umum, akademik, dan
keterampilan khusus, evaluasi psikologis, wawancara akhir serta tes kesehatan.

Human Resource Management-R3


Contoh Proses Seleksi yang Dilakukan Perusahaan
Setelah proses rekrutmen, tahapan berikutnya adalah tahap seleksi. Di sini, rekruter akan
melakukan screening CV dan lamaran kandidat.

Berikut proses seleksi yang biasanya dilakukan perusahaan.

1. Seleksi Administrasi atau Pemilahan Berkas


Tahap pertama adalah seleksi administrasi yang mencakup verifikasi kelengkapan berkas
lamaran. Setiap perusahaan memiliki persyaratan berbeda terkait berkas yang harus dikirimkan.
Secara umum, berkas yang harus ada di antaranya terdiri dari:

 CV
 Surat lamaran
 Ijazah terakhir
 KTP
 SKCK
 Pas foto terbaru
 Surat keterangan bebas narkoba

Selain itu, untuk posisi tertentu kadang perlu menyertakan portofolio maupun sertifikat khusus.

2. Seleksi Tertulis
Kandidat yang lolos seleksi berkas selanjutnya akan mengikuti ujian tertulis. Tahap ini terdiri
dari tes psikologi dengan berbagai tujuan, seperti mengetahui IQ, karakter, dan etos kerja
kandidat.

Secara umum, tes psikologi terdiri dari:

 Intelligence Test
 Attitude Test
 Interest Test
 Achievement Test
 Personality Test

Selain itu, beberapa perusahaan mungkin akan memberikan ujian tambahan sesuai kualifikasi
yang dibutuhkan. Contoh operator produksi akan diminta untuk menyelesaikan tes penghitungan
cepat atau menjalankan peralatan terkait produksi selama proses perekrutan.

Human Resource Management-R3


3. Wawancara
Tahap seleksi perusahaan tidak terbatas pada kelengkapan dokumen dan ujian tertulis. Ada juga
ujian lisan atau wawancara. Tes ini diberikan sebagai bagian dari upaya HRD dalam mempelajari
kepribadian kandidat.

Itulah mengapa pertanyaan yang diajukan HRD kebanyakan berkaitan dengan kepribadian
dan background dari pelamar. Sementara itu, pada user interview akan lebih melihat kemampuan
kerja yang dimiliki oleh kandidat.

Pada tahap ini, HR juga bisa memperjelas gaji dan tunjangan yang ditawarkan oleh perusahaan.

4. Pemeriksaan Medis
Prosedur terakhir dalam proses seleksi karyawan adalah pemeriksaan medis. Meski begitu, tak
semua perusahaan menjalankan tahapan ini.

Bagi perusahaan yang menerapkan prosedur pemeriksaan medis menilai bahwa faktor kesehatan
karyawan sangat penting agar karyawan bisa melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.

Kandidat dinyatakan lolos jika hasil medical check up ternyata baik. Lalu, pemeriksaan
kesehatan apa saja yang harus dilalui? Berikut beberapa contohnya:

 Tes darah
 Tes urin
 Tekanan darah
 Kesehatan mata, meliputi buta warna, rabun jauh, rabun dekat, silinder
 Kesehatan gigi
 Kesehatan paru-paru

Selain itu, beberapa perusahaan juga memiliki persyaratan skrining bebas narkoba. Biaya
pemeriksaan kesehatan biasanya ditanggung oleh pemberi kerja.

5. Berikut adalah jenis-jenis pelatihan dan pengembangan SDM yang bisa Anda
lakukan:

1. Skill Training (Pelatihan Keahlian SDM)

Pelatihan keahlian atau skill training merupakan jenis pelatihan yang sering
dilakukan pada setiap perusahaan.

Program skill training relatif sederhana seperti menilai kebutuhan atau


kekurangan dan kemudian diidentifikasi melalui penilaian yang teliti.

Human Resource Management-R3


2. Retraining (Pelatihan Ulang SDM)

Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan


oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah.

Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan
pekerjaan.

3. Cross Functional Training

Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah pelatihan yang
melibatkan SDM atau karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang
lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan juga sinergitas


antara fungsional satu dengan lainnya.

4. Team Training (Pelatihan Tim)

Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri dari sekelompok
individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama dalam
sebuah tim kerja.

Pelatihan tim biasanya dilakukan di luar ruangan dengan menerapkan beberapa


permainan namun tidak jarang pelatihan tim juga dilakukan di dalam kantor.

5. Language Training (Pelatihan Bahasa)

Pelatihan Bahasa bagi SDM menjadi penting karena di masa depan atau bahkan
saat ini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung dengan perusahaan asing.

Dengan adanya pelatihan bahasa maka karyawan dapat meningkatkan


komunikasi bahasa asing dan dapat memberikan value tambahan pada
karyawan.

6. Technology Training (Pelatihan Teknologi)

Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan teknologi. Misalnya


saja digital marketing, developer,dan juga administrasi.

Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian


karyawan.

Human Resource Management-R3


7. Creativity Training (Pelatihan Kreatifitas SDM)

Pelatihan kreativitas atau creativity training yaitu pelatihan SDM dengan


memberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin
berdasarkan pada nilai rasional.

Gagasan tersebut nantinya dapat dikembangkan untuk membangun perusahaan


yang lebih baik.

=== Selamat mengerjakan ===

Human Resource Management-R3

Anda mungkin juga menyukai