Anda di halaman 1dari 4

Pemetaan arah perusahaan: visi dan misi, tujuan dan strategi

Sumber buku Dr. Taufiqurokhman, M.Si


Pengertian yang cukup luas manajemen strategi menunjukkan bahwa manajemen
merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak kearah yang sama pula.
Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari
visi, misi, tujuan strategi organisasi. Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan
Operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau tujuan operasional, pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol
dan evaluasi serta umpan balik. Model proses manajemen strategi meliputi tiga tahap :

1. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan tujuan
2. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan-
tindakan
3. Tahap evaluasi strategi, yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat
mencapai tujuan.

Dalam proses manajemen strategik diperlukan pernyataan-pernyataan yang terkait


dengan penetapan visi (jati diri), misi (justifikasi/pembeda) dan tujuan (target/ standar)
sebagai jawaban terhadap pencanangan strategi yang telah disusun menurut tingkatannya
(korporat, bisnis dan fungsional) yang didasarkan pada muatan, konsistensi dan
keterpaduannya dari suatu kerangka kerja proses pengambilan keputusan organisasi untuk
jang-ka panjang. Dalam hal ini, struktur organisasi dengan berbagai bentuknya (sederhana,
fungsional, divisional, matriks, unit bisnis strategik berperan pen-ting dalam pencapaian
tujuan dari kebijakan yang dibuat.

Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame


work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan
dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir
secara strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan mempertimbangkan lebih
banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan
suatu hasil yang menguntungkan.
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah organisasi jika mereka menerapkan
manajemen strategik :

1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju


2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko
5. Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya masalah di masa datang
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya
7. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi
8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi

Visi, Misi, dan Tujuan

Setiap organisasi mempunyai tujuan dan alasan yang unik dengan keberadaannya.
Keunikan ini biasanya dicerminkan dalam visi dan misi. Pernyataan visi yang baik
mengungkapkan pelanggan, produk atau jasa, teknologi, pasar, pemikiran untuk bertahan
hidup (pertumbuhan dan keuntungan), pemikiran untuk karyawan, pemikiran untuk citra
publik/masyarakat, dan perusahaan.

Ada 4 Proses perumusan visi yaitu :

1. Tentukan rentang waktu dan lingkup analisis secara tepat


2. Identifikasi trend sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang akan mempengaruhi
masa depan
3. Identifikasi kondisi persaingan
4. Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal.

Adapun MISI yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan/organisasi yakni :

1. Publik atau pengguna jasa yang hendak dilayani


2. Jasa utama yang ditawarkan
3. Wilayah geografis yang dilayani
4. Komitmen organisasi terhadap pilihan teknologi
5. Komitmen organisasi terhadap alternative tujuan
6. Elemen kunci dalam filosofi organisasi
7. Konsep kedirian dan citra organisasi

Pengertian umum strategi yaitu suatu proses yang menentukan adanya perencanaan
terhadap para top manajer yang sungguh berarah pada tujuan jangka panjang perusahaan
yang disertai dengan penyusunan akan upaya bagaimana agar mencapai tujuan yang
diharapkan. Sementara Pengertian khusus strategi yaitu suatu tindakan yang bersifat terus-
menerus mengalami peningkatan dan dilakukan sesuai dengan sudut pandang tentang apa
yang diinginkan serta diharapkan oleh para konsumen untuk di masa depan. Dengan strategi
ini maka ada yang hampir dimulai dari apa yang selalu untuk bisa terjadi dan bukan yang
dimulai dari apa yang terjadi.

Tahapan dalam Manajemen Strategik (Fred R. David, 2004:6-7)

1. Perumusan strategi : Meliputi kegiatan untuk mengembangkan visi dan misi organisasi,
mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan
kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat
sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, serta memilih strategi tertentu untuk
digunakan
2. Pelaksanaan strategi : Mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan,
membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga
perumusan strategis dapat dilaksanakan.
3. Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi,
penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha–usaha pemasaran,
penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta
menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi
4. Evaluasi strategi : Tahap ini merupakan tahap akhir dari manajamen strategik tiga
kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah : Mengkaji ulang faktorfaktor eksternal
dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini.
Kemudian mengukur kinerja, melakukan tindakantindakan korektif. Evaluasi strategi
perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk
keberhasilan di hari esok.

Strategi Besar (Grand Strategy)


1. Pertumbuhan (Growth) - dapat dilakukan secara internal meliputi pengembangan
dari produk baru atau produk lama yang mengalami perubahan dan secara eksternal
dengan memperoleh tambahan divisi bisnis atau diversifikasi yang artinya
mengakuisisi bisnis yang terkait dengan lini produk saat itu
2. Stabilitas (Stability) atau Strategi Diam – artinya adalah bahwa organisasi ingin
tetap berada pada ukurannya yang sama atau tumbuh perlahan dengan cara-cara yang
masih dapat dikendalikan
3. Pemangkasan (Retrenchment) - berarti organisasi terpaksa melalui periode
terjadinya penurunan dengan penyusutan unit bisnis yang ada saat ini atau menjual
atau melikuidasi keseluruhan unit bisnis.

Anda mungkin juga menyukai