PEMBAHASAN
Pada tahun 2020, ANTAM meraih tingkat penerapan GCG dari penilaian berdasarkan
ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebesar 93,15% dengan peringkat sangat
baik. Terdapat 146 parameter Good Corporate Governance (GCG) yang ditetapkan untuk
penilaian ACGS dan tercatat bahwa ANTAM memenuhi sebagian besar parameter tersebut. Ada
6 (enam) prinsip OECD Corporate Governance yang digunakan sebagai instumen penilaian
ACGS yaitu kerangka dasar corporate governance, hak pemegang saham, kesetaraan perlakuan
pemegang saham, peranan pemangku kepentingan, pengungkapan dan transparansi, serta
tanggungjawab dewan. Secara khusus untuk penerapan prinsip ke-5 OECD yang digunakan
dalam ACGS, ANTAM telah memenuhi secara full 7 dari 8 kriteria utama penilaian yang ada,
yaitu;
Sedangkan 1 kriteria utama terkait prinsip pengungkapan dan transparansi yang hanya dipenuhi
sebagian oleh ANTAM, yaitu penyampaian laporan tahunan/ keuangan secara tepat waktu. Hal
ini disebabkan karena penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan periode 2019 dapat diakses
oleh para pihak eksternal pada tanggal 20 Mei 2020 atau 141 hari setelah tutup buku karena
adanya peraturan terbaru dari OJK per 18 Maret 2020 yang menetapkan bahwa perpanjangan
pelaporan keuangan adalah 2 bulan dari batas waktu berakhirnya kewajiban penyampaian
laporan tersebut. Meskipun dalam beberapa hal kinerja ANTAM tidak menunjukkan hasil yang
maksimal tetapi setidaknya perusahaan ini selalu berupaya untuk menjaga integritas dalam
pelaporan keuangannya dan mematuhi peraturan perundang-undangan, peraturan OJK serta
peraturan lain yang berlaku demi tercapainya tata kelola yang baik dan secara spesifik berusaha
mengimplementasikan budaya etika organisasi yang transparan untuk setiap level pegawai dalam
perusahaan.
Dewan Komisaris PT ANTAM telah membentuk suatu tim khusus yaitu Tim
Whistleblowing system (Tim WBS) yang beranggotakan dari komite audit, komite GCG yang
dikelola secara independen. Tim WBS menangani pengungkapan pelanggaran dan yang
melakukan evaluasi untuk kemudian memberikan saran sebagai tindak lanjut atas pelaporan
pelanggaran yang disampaikan kepada Dewan Komisaris. Adanya perlindungan dari manajemen
akan menjadi jaminan keamanan bagi pelapor dari segala ancaman/ ketakutan sehingga dapat
melaporkan pelanggaran yang ada. Selain itu, ANTAM juga membuat suatu program untuk
mendukung transparansi yaitu dengan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang
berpegang pada zero tolerance terhadap fraud dan segala tindakan penyuapan. Untuk
mendukung program ini, ANTAM mewajibkan Dewan Komisaris, Direksi, dan semua pegawai
hingga 2 level dibawah direksi untuk melakukan Penyampaian dan Pengelolaan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan memberikan sanksi bagi pegawai yang tidak
mematuhi setiap kebijakan yang berlaku.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan
ANTAM sekaligus memberikan jasa verivikasi penyertaan modal Negara 2015 tahun buku 2020
dibahas secara terbuka pada RUPS sehingga para pemegang saham juga ikut terlibat dalam
pengambilan keputusan. Selain itu, sebagai wujud pemenuhan prinsip 5 OECD yaitu
keterbukaan, maka ANTAM memiliki beberapa alternatif untuk menyampaikan informasi
penting tentang perkembangan dan kinerja perusahaan secara cepat dan akurat. Media
komunikasi tersebut antara lain Website perusahaan dengan alamat URL www.antam.com dan
media sosial seperti youtube, twitter, facebook, intagram. Informasi yang dimuat pada media
komunikasi ANTAM mencakup informasi tata kelola perusahaan, informasi RUPS, produk dan
layanan, kegiatan sosial responsibility, informasi kegiatan/kerjasama dengan pihak luar,
informasi bagi pemodal dan investor seperti informasi saham, simulasi investasi saham, dll.
BAB V
KESIMPULAN
Modul Chartered Accountant Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat. (2015). Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.