Anda di halaman 1dari 19

LEVER OF CONTROL

- HITACHI -

Kelompok 2

Fajar Sidiq Juniansyah (11) Hofandrik Lase (16)

Giftia Tekadiah (12) Jetri Wilson (17)

Harry Farhan (14) Kevin Kurniawan (18)


Hazizatun Muarifah (15) M Nurdin (19)
Company Profile

Hitachi adalah perusahaan multinasional yang beroperasi di bidang elektronik dan mesin.
Didirikan pada tahun 1910 oleh Namihei Odaira. Perusahaan ini bermarkas di kota Tokyo Jepang.
Selain permesinan dan barang elektronik, perusahaan ini juga memproduksi peralatan komunikasi,
Power Plant, sistem informasi, komponen automotive, dan peralatan konstruksi.Dalam bahasa Jepang,
"Hi" berarti "Matahari" sementara "tachi" berarti "Terbit" itulah mengapa HITACHI juga
disebut "Sunrise" atau "ri li" dalam bahasa Cina/Jepang.
Gambaran Umum Hitachi
SEGMEN BISNIS HITACHI
SEGMEN BISNIS HITACHI
Analisis Simons’s Lever of Control pada Perusahaan Hitachi.

2. BOUNDARY SYSTEM
1. BELIEFS SYSTEM
Boundary System terdiri atas dua yaitu
Business Conduct Boundaries dan
Beliefs system tercermin pada visi misi Strategic Boundaries. Berikut
Serta tata nilai yang dimilikinya penerapan kedua sistem boundary
tersebut pada perusahaan Hitachi.

3. DIAGNOSTIC CONTROL SYSTEM 4. INTERACTIVE CONTROL SYSTEM


Diagnostic control system, digunakan Interactive control system, digunakan
untuk memotivasi, memonitor, dan untuk menstimulasi pembelajaran
penghargaan prestasi atas organisasi dan memunculkan
pencapaian tertentu berbagai ide dan strategi baru
Beliefs System
Berlandaskan Identitas Grup Hitachi , Hitachi memiliki tujuan meningkatkan nilai
Sosial, lingkungan, da ekonomi yang diberikan kepada pelanggan dan bertujuan untuk mencapai
Masyarakat yang berkelanjutan dengan berfokus pada bisnis inovasi sosial.
Sejak didirikan, Hitachi telah beroperasi di bawah Misi yang diungkapkan oleh pendirinya:
Identitas Grup
"Berkontribusi kepada masyarakat melalui pengembangan teknologi dan produkyang unggul, asli.
Hitachi " Sesuai dengan Misi ini, Hitachi telah memecahkan tantangan yang dihadapi masyarakat pada setiap era
melalui pengembangan teknologi infrastruktur sosialsambil meningkatkan
kualitas hidup masyarakat (QoL) dan, dalam beberapa tahun terakhir,
berkontribusi pada pencapaian masyarakat yang berkelanjutan.

Wa (Harmoni): Kita perlu menunjukkan rasa hormat kepada kolega kita, kepada pemasok kita, klien
kita, dan para pemangku kepentingan kita. Hitachi menunjukkan rasa hormat untuk mendapatkan rasa
Misi Hitachi hormat.
Makoto (Ketulusan): Kita harus bertindak dengan integritas dalam semua yang kita katakan dan
lakukan, ini menunjukkan bahwa kita tulus dalam memegang nilai-nilai yang kita nyatakan. Hitachi
menjaga keadilan dalam semua transaksi Hitachi; reputasi Hitachi didasarkan pada bagaimana Hitachi
menjalankan bisnis Hitachi.
Kaitakusha - Seishin (Semangat perintis): Hitachi memimpin dengan ambisi, mencari tantangan baru;
Hitachi tidak takut untuk fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis Hitachi.

Hitachi menawarkan inovasi yang menjawab tantangan masyarakat.


Visi Hitachi Dengan tim yang bertalenta dan pengalaman yang terbukti dalam
pasar global Hitachi dapat mengispirasi dunia.
Boundary System
Business Conduct Boundaries
Hitachi telah memiliki batasan-batasan perilaku yang dibuat dan dikomunikasikan secara
formal untuk dijadikan pedoman dan dipatuhi setiap karyawan. Hal ini tercantum dalam
kode etik perusahaan.Kode Etik Grup Hitachi terdiri dari aturan dan prinsip yang
dimaksudkan untuk membantu petugas dan karyawan dalam mengambil keputusan dan
mengambil tindakan sesuai dengan Identitas Grup Hitachi. Semua pejabat dan karyawan
perusahaan Grup Hitachi harus memahami dan mengikuti Kode Etik dan bertindak dengan
tulus dan adil dengan cara yang sangat etis.Kode etik berisikan mengenai:
-Menuju Masyarakat Berkelanjutan
-Kegiatan Bisnis yang Tulus dan Adil
-Hubungan dengan Pelanggan
-Penghargaan untuk Hak Asasi Manusia
-Membangun Lingkungan Kerja Yang Menghadirkan Kekuatan Karyawan
-Manajemen Informasi dan Komunikasi
-Perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual dan Merek
-Mengamankan Aset Perusahaan
-Manajemen Krisis
-Tanggung Jawab Karyawan
-Tanggung jawab manajemen puncak
Strategic Boundaries
Berdasarkan perencanaan strategisnya, Hitachi menekankan fokus kepada tiga faktor utama yang bisa
mempercepat pertumbuhan, yaitu:

1. Investasi yang agresif, termasuk dalam M&A.


Hitachi meningkatkan investasi 4x-5x dari Rencana Manajemen Jangka Menengah sebelumnya
menjadi ¥ 2,0– ¥ 2,5 triliun.

2. Mempertahankan disiplin keuangan, memanfaatkan leverage keuangan, dan meningkatkan kesadaran


manajemen terhadap biaya modal dengan memperkenalkan ROIC sebagai indikator manajemen.

3. Memperluas penawaran solusi digital Hitachi dalam skala global, berpusat pada Lumada, dan
mempercepat inovasi melalui peningkatan kolaborasi dengan pelanggan Hitachi.
Diagnostic control system
Berdasarkan strategi dan target bisnis yang telah dibentuk dan ditetapkan, Hitachi melakukan beberapa
tools maupun indikator dalam rangka mendapatkan umpan balik formal yang digunakan untuk
memantau manfaat organisasi serta mengkoreksi kesalahan apakah sesuai dengan standar kinerja, serta
dalam rangkauntuk memotivasi, memonitor, dan penghargaan prestasi atas pencapaian tertentu, sebagai
berikut:
1. Critical Performance Variable
Berdasarkan dokumen yang dipublish melalui websitenya (http://www.hitachi.com/IR-
e/financial/index.html), Hitachi mempublikasikan indikator utama manajemen yang merupakan bentuk
dari critical performance variable, yaitu:

Profitability Indicator
Efficiency Indicator

Stability & Liquidity Indicator


Profitability

Berdasarkan penetapan indikator utama manajemen, maka manajemen melakukan evaluasi atas setiap
pencapaian kinerja keuangannya, dan melakukan tindakan korektif untuk dapat memperbaiki ataupun
menangkap peluang atas pencapaian kinerja tersebut. Setiap tahunnya melalui Mid-term Managemen
Plan – Progress and Prospect, Hitachi melakukan evaluasi dan penyesuaian atas target dan
pencapaian sehingga keberlangsungan perusahaan tetap terjaga dan mampu beradaptasi atas setiap
perubahan yang terjadi.
2. Audit Keuangan
Pimpinan Hitachi, Ltd. menunjuk petugas untuk melakukan audit independen. Petugas initidak
diizinkan untuk mengaudit unit mereka sendiri, menggarisbawahi komitmen Hitachi terhadap keadilan
dan objektivitas audit. Seluruh 220 perusahaan Grup Hitachi di Jepang, termasuk Hitachi, Ltd.,
menerapkan metode audit dengan cara yang sama seperti Hitachi, Ltd., dan semua hasil harus
dikonfirmasi.Hasil audit tersebut akan menjadi dasar perbaikan atas kinerja keuangan Hitachi.
3. Internal Audit Control
Selain itu, perusahaan telah membentuk Komite J-SOX dengan tujuan meningkatkan efektivitas dari
kontrol internal ini. Komite ini mengevaluasi efektivitas pengendalian internal dan menetapkan
kerangka kerja yang dirancang untuk meningkatkan dan memperkuatnya.
4. Inpeksi Keamanan
Untuk Hitachi Grup perusahaan di luar Jepang, Hitachi menggunakan pendekatan
"pemeriksaan diri global bersama" untuk memastikan Audit dan inspeksi di seluruh grup.
Hitachi menerapkan Konfirmasi Informasi Pribadi Manajemen Perlindungan dan Keamanan
Informasi setiap tahun untuk inspeksi sukarela dari Hitachi, Ltd. tempat kerja unit bisnis.

5. Implicit Performance Evaluation


Dalam meningkatkan performanya, perusahaan mengevaluasi efektivitas Direksi secara
keseluruhan setiap tahun, dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan dan
meningkatkan fungsinya.

6. Explicit Measurement of Performance Indicators


Untuk meningkatkan kredibilitas laporan ini, Hitachi telah melibatkan KPMG AZSA
Sustainability Co., Ltd. untuk memberikan jaminan pada indikator kinerja lingkungan dan
sosial. Jaminan ini adalah dilakukan sesuai dengan Standar Internasional tentang Assurance
Engagement (ISAE) 3000 dan 3410.

7. Kompensasi atas pencapaian kinerja individu


Hitachi menterjemahakan strategi dan target bisnis perusahaan sampai kepada level
individu pegawai. Setiap pegawai memiliki indikator kinerja pribadi yang akan diukur dan
perusahaan memberikan remunerasi kepada setiap pegawai sebagai bentuk kompensasi atau
reward atas pencapaian kinerja individu pegawai.
Interactive control system
Dalam rangka pembelajaran organisasi dan memunculkan berbagai ide dan strategi baru, Hitachi melakukan
akselerasi inovasi yang diterapkan dalam bentuk-bentuk, sebagai berikut:

1. Lumada Business Model


Lumada merujuk pada solusi, layanan, dan teknologi yang memanfaatkan teknologi digital canggih
Hitachi untuk menciptakan nilai dari data pelanggan dan mendorong inovasi digital. Melalui konsep Lumada,
Hitachi dapat dengan sistematis mengidentifikasi masalah yang diterima dari pelanggan dan memberikan solusi dan
pelayanan atas permasalahan tersebut. Sehingga meningkatkan nilai pelanggan yang berdampak kepada
peningkatan nilai dan kinerja perusahaan.
2. NEXPERIENCE
Metodologi kreasi kolaboratif yang dikembangkan Hitachi dengan prakarsa industri-
akademi-pemerintah dan para pemula. Pada April 2019, Hitachi mendirikan Kantor Ventura
Korporat baru untuk mempromosikan kolaborasi dengan startup eksternal, dan pada Juni
mendirikan dana modal ventura perusahaan. Dengan mempromosikan investasi dan kreasi
kolaboratif dengan para startup, terutama di Eropa dan Amerika Serikat, Hitachi bertujuan
menghadirkan pembaharuan teknologi dan model bisnis.

3. Digital HR Training System


Dengan membangun Diginal HR Training System, Hitachi membentuk suatu ruang
untuk berbagi ide atau opini dan menghasilkan suatu keberagaman solusi yang optimal dalam
pemahaman yang akurat atas isu-isu kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dan pelanggan,
sehingga Hitachi dapat menangkap dan menjawab isu tersebut melalui inovasi-inovasi yang
dilakukan dalam berbagai sektor stragegi bisnisnya.

4. Aktivitas IP Hitachi untuk Era Baru


Dalam Bisnis Inovasi Sosial, Hitachi merencanakan dan mengimplementasikan strategi
IP yang sesuai untuk setiap area bisnis produk dan solusi digitalnya. Hitachi telah
mempromosikan strategi IP kolaboratif. Sebagai peluang untuk berkolaborasi bersama dengan
pelanggan dan mitra Hitachi menggunakan platform Lumada IoT meningkat, Hitachi percaya
penting untuk menggunakan IP untuk mempromosikan kemitraan dan membangun ekosistem.
Untuk meningkatkan aktivitas IP Hitachi dan menciptakan solusi, Hitachi mengambil
pandangan yang lebih luas tentang "kekayaan intelektual," yang melampaui paten, hak cipta,
dan rahasia dagang untuk memasukkan aset data dan informasi juga.
4. Aktivitas IP Hitachi untuk Era Baru (lanjutan)
Pada tahun fiskal 2018, Hitachi memiliki kantor IP di New York dan Santa Clara,
California, di Amerika Serikat, Beijing dan Shanghai di Cina, dan London di Inggris untuk
mencakup bisnis global Hitachi. Sebagai "menara kendali" untuk meninjau dan
mengimplementasikan kegiatan IP baru berdasarkan sektor fokus dan wilayah untuk investasi di
bawah Rencana Manajemen Jangka Menengah 2021, pada tahun fiskal 2019 Hitachi membentuk
Departemen Strategi IP dalam Divisi Properti Intelektual.
Ke depan, Hitachi akan melakukan upaya untuk mencari kerja sama dengan situs-situs
besar di seluruh dunia, membentuk jaringan sumber daya manusia global di mana departemen
baru memainkan peran sentral, dan membangun hubungan dekat dengan Corporate Venturing
Office Hitachi yang baru didirikan di samping divisi perencanaan strategi Hitachi dan divisi
hubungan pemerintah dan eksternal di Hitachi, Ltd.

5. Kyōsō-no-Mori
Hitachi meluncurkan "Kyōsō-no-Mori," sebuah inisiatif penelitian & pengembangan baru,
dari Central Research Laboratory (CRL) di kota Kokubunji, Tokyo untuk mempercepat kegiatan
dalam menciptakan inovasi. Hitachi akan bekerja untuk memberikan inovasi melalui perpaduan
pengalaman, pengetahuan dan teknologi menggunakan pendekatan penciptaan kolaboratif dan
keterlibatan terbuka dengan para pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada realisasi
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Masyarakat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terkait Simons’s Lever of Control pada perusahaan Hitachi, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Hitachi telah memiliki unsur lever belief system, yaitu dengan membangun visi, misi dan nilai-nilai
budaya yang menjadi arah dan tujuan serta values perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan;
2. Hitachi telah memiliki unsur lever boundary system, yaitu business conduct boundaries melalui
adanya pedoman perilaku (code of conduct) dan strategic boundaries melalui Rencana Manajemen
Jangka Menengah (per tiga tahun), dan diterjemahkan ke dalam Mid-term Management Plan yang
diterbikan tiap tahunnya;
3. Hitachi telah memiliki unsur lever diagnostic control system, yaitu dengan membangun critical
performance variable, yang tidak hanya dalam aspek financial, namun juga dalam aspek
lingkungan dan sosial. Selain itu terdapat bentuk-bentuk pengendalian untuk memastikan bahwa
strategi dan target pencapaian perusahaan dapat tercapai yaitu melalui audit, inspeksi keamanan,
evaluasi kinerja individu dan remunerasi.
4. Hitachi telah memiliki unsur lever interactive control system, yaitu dengan membangun dan
mengembangkan sistem Lumada, NEXPERIENCE, Digital HR Training System, dan Aktivitas IP
Hitachi untuk Era Baru, dan Pusat Riset Kyōsō-no-Mori.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai