Oleh :
Disampaikan Kepada :
Dr. Henny Triyana Hasibuan, S.E., M.Si., Ak.
1
Gambar 1.2 Kerangka Institusional Pengatur
Pelaporan Keuangan di Amerika Serikat
Keempat level mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pelaporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Dengan alasan ini, kerangka kerja di Amerika Serikat
dipandang yang paling baik sebagai upaya bersama antara lembaga sektor publik di Tingkat
Satu dan Dua maupun lembaga sektor swasta di Tingkat Tiga dan Empat.
Lembaga-lembaga yang berada pada Tingkat Satu biasanya tidak mengumumkan
standar yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Sebaliknya, lembaga-lembaga
ini mendelegasikan kekuasaan yang dimiliki kepada pihak di Tingkat Dua dan Tingkat Tiga
untuk membuat standar. Namun, lembaga di Tingkat Satu memiliki kewenangan untuk
meresentralisasi atau memusatkan kekuatan ini.
Skenario pajak investasi dan beberapa skenario berikutnya, misalnya, sekuritas ekuitas
yang dapat dipasarkan (Horngren, 1973), telah mengilustrasikan bahwa lembaga Tingkat Tiga
pada Gambar 1.2 beroperasi dengan cara yang sama seperti manajer menengah dari
perusahaan yang terdesentralisasi beroperasi. Hal ini berarti lembaga Tingkat Tiga lebih
memiliki keleluasaan yang besar walaupun pada kenyataannya otoritas yang dimiliki lembaga
ini sedikit.
SEC adalah badan pengatur pemerintah yang dibentuk dengan berlakunya Securities Act
tahun 1934. Peraturan yang dikeluarkan oleh SEC mencakup bentuk dan isi laporan keuangan
serta waktu pelaporan informasi keuangan yang ditetapkan secara umum. Sebagai ilustrasi,
pertimbangkan pengungkapan yang dipersyaratkan dalam pengajuan Formulir 8-K dengan
SEC. Tujuan laporan ini adalah untuk mendorong pengungkapan masalah baru secara tepat.
Peraturan paling rinci yang mencakup isi laporan keuangan berasal dari FASB, yaitu
sebuah lembaga dewan yang beranggotakan tujuh orang dan memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan standar tentang laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan publik. Standar
yang dikeluarkan mencakup hal-hal berikut: (1) metode akuntansi yang digunakan (untuk
persediaan, aset tetap, sewa, dan sejenisnya) dan (2) pengungkapan yang dilakukan oleh
perusahaan (misalnya, pelaporan lini bisnis untuk perusahaan multi-aktivitas). Badan sektor
swasta lain yang mengatur aliran informasi keuangan dari perusahaan publik ke pihak
eksternal adalah bursa saham yang mencantumkan sekuritas perusahaan.
2
2. Pengaruh Kekuatan Para Regulator
Pengaruh kekuatan para regulator sulit untuk diisolasi karena faktor lain juga
mempengaruhi keputusan pelaporan keuangan oleh perusahaan. Dalam beberapa kasus,
badan pengatur menetapkan batasan pada pengungkapan yang dibuat perusahaan daripada
menentukan bentuk perilaku tertentu. Namun, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk
memutuskan apakah mereka adalah perusahaan multiaktif dan bagaimana mengelompokkan
aktivitas individual mereka ke dalam segmen.
Keputusan oleh badan pengatur juga dapat berdampak pada aktivitas produksi informasi
dari sumber informasi nonfirm. Beberapa efek perubahan dalam standar pelaporan keuangan
asuransi jiwa Amerika Serikat dapat menggambarkan hal tersebut. Sebelum tahun 1973,
sebagian besar perusahaan melaporkan hasil underwriting mereka menggunakan prinsip
akuntansi yang diatur oleh komisaris asuransi negara. Namun, mulai tahun 1973 seluruh
perusahaan asuransi jiwa diharuskan melaporkan hasil underwriting mereka menggunakan
prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
5
DAFTAR PUSTAKA
Foster, George. 1986. Financial Statements Analysis, 2nd Edition. United States of America:
Prentice Hall International.