Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN LANJUTAN

PERAN BADAN REGULASI DAN PENYEDIA LAPORAN KEUANGAN, BUKTI


PENGUNGKAPAN SUKARELA, PERAN PASAR, SERTA BIAYA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PENGUNGKAPAN
RMK 219
KELAS C

Oleh :

I Gusti Ayu Agung Sonia Shafna, S.Tr.Akt. (2281611059 / 09)

Disampaikan Kepada :
Dr. Henny Triyana Hasibuan, S.E., M.Si., Ak.

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
Laporan keuangan merupakan bagian dari rangkaian pengungkapan perusahaan yang lebih
luas mulai dari tanggapan kualitatif verbal untuk pertanyaan pemegang saham pada pengukuran
tahunan hingga komunikasi kuantitatif tertulis, seperti laporan produksi fisik dan laporan eksplorasi
mineral, serta laporan keuangan. Interaksi antar bagian pada Gambar 1.1 merupakan salah satu tema
penting dari bab ini. Hal penting kedua adalah bahwa kumpulan laporan keuangan dan informasi
lain yang ditempatkan dengan tujuan tertentu tidak selalu yang paling tepat waktu juga bukan
merupakan sub-bagian yang tidak bias yang juga tersedia untuk pihak internal.

Gambar 1.1 Faktor Yang Memengaruhi Kumpulan Informasi


Yang Tersedia Kepada Kelompok Eksternal

A. Badan Regulasi dan Penyedia Informasi Laporan Keuangan


Ciri umum pelaporan keuangan adalah adanya kekuatan dari badan pengatur berbasis
sektor publik yang mempengaruhi keputusan pengungkapan perusahaan dan entitas lain.
Terdapat pula keputusan oleh badan pengatur pemerintah yang memberikan pengaruh penting,
sebagai contoh keberadaan Securities and Exchange Commision (SEC) di Amerika Serikat.
Bagian ini menjelaskan kerangka kelembagaan yang ada untuk pelaporan keuangan di Amerika
Serikat. Tolok ukur poada bagian ini adalah mengilustrasikan bagaimana kekuatan pengatur
beroperasi daripada dengan menyajikan rincian spesifik dari rangkaian peraturan khusus saat ini.
1. Kerangka Kelembagaan di Amerika Serikat
Gambar 1.2 menyajikan gambaran umum dari beberapa bagian penting dalam kerangka
kelembagaan yang ada. Kerangka kelembagaan tersebut dibedakan menjadi empat tingkatan
sebagai berikut:
a. Tingkat Satu terdiri dari pihak eksekutif, legislatif, dan yudikatif dari pemerintah AS.
Badan eksekutif dan legislatif dapat memberikan pengaruh secara proaktif. Pihak yudikatif
memberikan pengaruh melalui putusan
b. Tingkat Dua mencakup badan pengatur pemerintah seperti SEC dan Departemen
Keuangan
c. Tingkat Tiga termasuk badan pengatur sektor swasta seperti Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB), Institut Akuntan Publik Amerika (AICPA), dan Bursa Efek New York.
d. Tingkat Empat termasuk kelompok-kelompok lain (kelompok lobi) yang mencoba
mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pihak-pihak di Tingkat Satu, Dua, atau Tiga.

1
Gambar 1.2 Kerangka Institusional Pengatur
Pelaporan Keuangan di Amerika Serikat
Keempat level mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pelaporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Dengan alasan ini, kerangka kerja di Amerika Serikat
dipandang yang paling baik sebagai upaya bersama antara lembaga sektor publik di Tingkat
Satu dan Dua maupun lembaga sektor swasta di Tingkat Tiga dan Empat.
Lembaga-lembaga yang berada pada Tingkat Satu biasanya tidak mengumumkan
standar yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan. Sebaliknya, lembaga-lembaga
ini mendelegasikan kekuasaan yang dimiliki kepada pihak di Tingkat Dua dan Tingkat Tiga
untuk membuat standar. Namun, lembaga di Tingkat Satu memiliki kewenangan untuk
meresentralisasi atau memusatkan kekuatan ini.
Skenario pajak investasi dan beberapa skenario berikutnya, misalnya, sekuritas ekuitas
yang dapat dipasarkan (Horngren, 1973), telah mengilustrasikan bahwa lembaga Tingkat Tiga
pada Gambar 1.2 beroperasi dengan cara yang sama seperti manajer menengah dari
perusahaan yang terdesentralisasi beroperasi. Hal ini berarti lembaga Tingkat Tiga lebih
memiliki keleluasaan yang besar walaupun pada kenyataannya otoritas yang dimiliki lembaga
ini sedikit.
SEC adalah badan pengatur pemerintah yang dibentuk dengan berlakunya Securities Act
tahun 1934. Peraturan yang dikeluarkan oleh SEC mencakup bentuk dan isi laporan keuangan
serta waktu pelaporan informasi keuangan yang ditetapkan secara umum. Sebagai ilustrasi,
pertimbangkan pengungkapan yang dipersyaratkan dalam pengajuan Formulir 8-K dengan
SEC. Tujuan laporan ini adalah untuk mendorong pengungkapan masalah baru secara tepat.
Peraturan paling rinci yang mencakup isi laporan keuangan berasal dari FASB, yaitu
sebuah lembaga dewan yang beranggotakan tujuh orang dan memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan standar tentang laporan keuangan yang dirilis oleh perusahaan publik. Standar
yang dikeluarkan mencakup hal-hal berikut: (1) metode akuntansi yang digunakan (untuk
persediaan, aset tetap, sewa, dan sejenisnya) dan (2) pengungkapan yang dilakukan oleh
perusahaan (misalnya, pelaporan lini bisnis untuk perusahaan multi-aktivitas). Badan sektor
swasta lain yang mengatur aliran informasi keuangan dari perusahaan publik ke pihak
eksternal adalah bursa saham yang mencantumkan sekuritas perusahaan.

2
2. Pengaruh Kekuatan Para Regulator
Pengaruh kekuatan para regulator sulit untuk diisolasi karena faktor lain juga
mempengaruhi keputusan pelaporan keuangan oleh perusahaan. Dalam beberapa kasus,
badan pengatur menetapkan batasan pada pengungkapan yang dibuat perusahaan daripada
menentukan bentuk perilaku tertentu. Namun, perusahaan memiliki fleksibilitas untuk
memutuskan apakah mereka adalah perusahaan multiaktif dan bagaimana mengelompokkan
aktivitas individual mereka ke dalam segmen.
Keputusan oleh badan pengatur juga dapat berdampak pada aktivitas produksi informasi
dari sumber informasi nonfirm. Beberapa efek perubahan dalam standar pelaporan keuangan
asuransi jiwa Amerika Serikat dapat menggambarkan hal tersebut. Sebelum tahun 1973,
sebagian besar perusahaan melaporkan hasil underwriting mereka menggunakan prinsip
akuntansi yang diatur oleh komisaris asuransi negara. Namun, mulai tahun 1973 seluruh
perusahaan asuransi jiwa diharuskan melaporkan hasil underwriting mereka menggunakan
prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

B. Bukti Pengungkapan Sukarela Atau NonRegulasi


Terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa faktor-faktor selain mandat regulasi
mempengaruhi penawaran laporan keuangan, diantaranya:
1. Laporan keuangan dirilis ke publik oleh perusahaan jauh sebelum informasi dari kekuatan
pengatur utama yang saat ini mempengaruhi pelaporan keuangan. SEC dibentuk pada tahun
1930-an. Badan sektor swasta yang terkait dengan profesi akuntansi adalah produk abad ke-
20. Namun, laporan keuangan yang berasal dari abad kedelapan belas dan kesembilan belas
ada untuk beberapa perusahaan.
2. Laporan keuangan dikeluarkan secara sukarela oleh entitas yang tidak berada di bawah
jurisdiksi SEC. Misalnya, Days Inns of America, adalah perusahaan swasta yang beroperasi di
industri penginapan. Setiap tahun sejak tahun 1976 telah secara sukarela mengeluarkan
laporan tahunan rinci. Banyak kota (municipalities) di Amerika Serikat juga mengeluarkan
laporan keuangan meskipun tidak ada mandat dari badan pengatur untuk merilis informasi ini.
3. Beberapa perusahaan menerbitkan laporan keuangan pada interval waktu yang lebih sering
daripada yang diamanatkan oleh badan pengatur. Misalnya, SEC dan NYSE memberi mandat
perusahaan di Amerika Serikat untuk mengajukan laporan triwulanan. Namun, beberapa
perusahaan secara sukarela merilis laporan interim bulanan.
4. Beberapa perusahaan merilis lebih banyak informasi dalam laporan keuangan mereka
daripada yang diamanatkan oleh badan pengatur. Misalnya, perusahaan di Australia dan
Inggris tidak diharuskan mengungkapkan nilai pasar properti mereka; Namun, banyak
perusahaan melaporkan informasi tersebut dalam laporan tahunan mereka.

C. Kekuatan Pasar dan Penawaran Informasi Laporan Keuangan


Bagian ini membahas tiga kekuatan pasar yang mempengaruhi isi atau waktu
pengungkapan laporan keuangan yaitu pasar modal, pasar tenaga kerja, dan pasar pengendalian
perusahaan.
1. Kekuatan Pasar Modal
Perusahaan bersaing satu sama lain di pasar modal dalam banyak dimensi yang
meliputi:
3
a. Instrumen yang ditawarkan yang berupa sekuritas ekuitas, sekuritas preferen, pinjaman
bank, dan sebagainya
b. Ketentuan instrumen yang ditawarkan misalnya status perpajakan pembayaran dividen,
fitur konvertibilitas hutang, suku bunga pinjaman, jaminan yang ditawarkan kepada
pemberi pinjaman, dan sebagainya
c. Distribusi pengembalian yang diharapkan dari setiap instrumen.
Kekuatan pasar akan menekan perusahaan dan pemodal lain untuk memberikan
informasi keuangan yang berhubungan dengan faktor-faktor di atas. Adapun dua hal penting
mengenai pasar modal yaitu:
a. Adanya ketidakpastian tentang kualitas produk. Misalnya, ada beberapa perusahaan yang
menerbitkan obligasi kemudian selanjutnya tidak mampu membayar bunga dan pokok
pinjamannya. Namun ada juga perusahaan yang ternyata diuntungkan dengan menerbitkan
obligasi tersebut.
b. Adanya biaya untuk membayar tingkat bunga yang tinggi atas pinjaman bank.
Mengingat ketidakpastian tentang kualitas produk dan biaya tersebut, perusahaan
memiliki dorongan untuk menyediakan informasi yang mereka yakini akan memungkinkan
mereka untuk meningkatkan modal dengan persyaratan terbaik yang tersedia. Dalam beberapa
kasus, mungkin ada insentif untuk membuat representasi yang terlalu optimis dalam laporan
keuangan mereka. Ada empat mekanisme untuk mengurangi kemungkinan kesalahan
penyajian dalam laporan keuangan:
a. Reputasi perusahaan.
b. Reputasi manajemen.
c. Sertifikasi pihak ketiga.
d. Sanksi hukum.
2. Kekuatan Pasar Tenaga Kerja
Kekuatan pasar tenaga kerja dapat muncul dari sumber eksternal (misalnya, melalui
perubahan dalam pemasaran para eksekutif ke perusahaan lain) dan internal (misalnya,
melalui perubahan prospek promosi, gaji, dan keuntungan). Mekanisme yang tersedia untuk
memantau manajemen mencakup laporan keuangan dan sertifikasi pihak ketiga (misalnya
oleh auditor independen) atas pernyataan tersebut. Sertifikasi pihak ketiga cenderung
dipandang oleh pasar tenaga kerja eksternal sebagai peningkatan keandalan kesimpulan yang
diambil dari laporan keuangan tentang kualitas manajemen.
3. Perusahaan Mengendalikan Kekuatan Pasar
Manajemen kelihatannya memberi penilaian yang sangat tinggi atas kemampuan
mereka untuk mengontrol keputusan pendanaan, investasi, dan operasional perusahaan. Usaha
pihak eksternal untuk mengambil alih kontrol tersebut dari manajemen sering kali diwujudkan
dengan berperan sebagai pihak oposisi yang keras. Salah satu taktik dan upaya yang dapat
digunakan manajemen untuk mencegah perselisihan adalah dengan merilis informasi
keuangan yang mereka anggap dapat mempertahankan kontrol yang mereka miliki.

D. Biaya Terkait Pelaporan


4
Salah satu faktor yang secara konsisten dianggap penting oleh manajemen dalam
keputusan pengungkapan adalah biaya yang terkait dengan pengungkapan tersebut.
1. Biaya Pengumpulan dan Pemrosesan
Biaya pengumpulan dan pemrosesan terdiri dari biaya yang dikeluarkan baik oleh
penyusun maupun pengguna data keuangan. Beberapa contohnya yakni survei Federal Trade
Commission (FTC) mengenai estimasi biaya atas program Line of Business Report yang
diusulkan tahun 1970-an dan survei mengenai biaya implementasi FASB Statement No.33
tentang pengungkapan dolar konstan dan current cost. Bahkan lebih sedikit informasi yang
tersedia tentang biaya pemrosesan yang ditanggung untuk hal-hal yang baru diungkapkan
yang alasannya kompleks, biaya ini mungkin cukup besar.
2. Biaya Litigasi
Litigasi merupakan tuntutan hukum dari pihak berkepentingan terhadap perusahaan
yang merasa dirugikan.  Pada beberapa kasus, permasalahan hukum yang dihadapi perusahaan
akan mengurangi tingkat pengungkapan. Misalnya, perusahaan membuat earning forecast
yang terlalu optimistik. Perkiraan yang kurang tepat ini dapat digunakan investor untuk
menuntut manajemen karena menyebabkan turunnya nilai pasar saham. Di sisi lain,
permasalahan hukum dapat mendorong pengungkapan. Untuk mencegah berkembangnya isu
negatif, perusahaan segera membuat publikasi untuk mencegah kerugian yang lebih jauh.
3. Biaya Politik
Pertimbangan biaya politik juga dapat mempengaruhi keputusan pengungkapan
perusahaan. Perusahaan dapat mengungkapkan item informasi tertentu jika mereka
memberikan bukti bahwa argumen yang digunakan oleh mereka yang ingin memperoleh
kekayaan darinya tidak valid. Perusahaan juga dapat memilih untuk mengumpulkan item
sedemikian rupa sehingga eksposur biaya politik mereka berkurang. Jika perusahaan yang
diakuisisi memiliki perputaran yang signifikan, perusahaan yang mengakuisisi mungkin ingin
merahasiakan informasi ini.
4. Biaya Kerugian Kompetitif
Argumen umum yang disajikan terhadap pengungkapan adalah biaya yang timbul ketika
pesaing menggunakan pengungkapan tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Salah satu
area sensitif dalam hubungannya adalah informasi tentang penelitian dan pengembangan dan
produk baru. Ketika perusahaan memberikan informasi terperinci, hal itu dapat mengurangi
waktu tunggu yang digunakan pesaing untuk mempelajari perkembangan dalam perusahaan.
Biaya kerugian kompetitif juga dapat muncul jika serikat pekerja dan pemasok lain dapat
menggunakan pengungkapan keuangan untuk meningkatkan daya tawar mereka dan dengan
demikian meningkatkan struktur biaya relatif perusahaan.
5. Batasan Pada Perilaku Manajerial
Satu set dari biaya pengungkapan yang dilaporkan penting oleh beberapa manajer
adalah kendala yang muncul (atau diperkirakan akan muncul) ketika pengungkapan tertentu
sebagai contoh, ketika perkiraan laba per saham dirilis ke publik pada tahun fiskal, terdapat
tekanan bagi para manajer untuk mengambil tindakan selama hasil ini menghasilkan laba per
saham yang sebenarnya lebih dekat dari perkiraan. Manajemen mungkin menolak peluang
yang memaksimalkan jatuh tempo tetapi itu akan mengakibatkan perbedaan rata-rata laba per
saham dari perkiraan bunga per saham yang dirilis ke publik.

5
DAFTAR PUSTAKA

Foster, George. 1986. Financial Statements Analysis, 2nd Edition. United States of America:
Prentice Hall International.

Anda mungkin juga menyukai