Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PERMINTAAN DAN KETERSEDIAAN INFORMASI


LAPORAN KEUANGAN

OLEH:

Putu Pande R. Aprilyani Dewi (1781611010)

Putu Ayu Anggya Agustina (1781611016)

Kadek Ria Citra Dewi (1781611017)

A.A. Sg. Ary Nur Arista (1781611018)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018

0
1. PERMINTAAN AKAN LAPORAN KEUANGAN
Pemegang saham, investor, dan analis keamanan pemegang saham dan investor
lainnyya merupakan penerima utama pada perusahaan keuangan. , manajer, pegawai, debitur
dan pemasok lainnya, pelanggan, badan pemerintah yang membuat peraturan. Pihak-pihak ini
membutuhkan informasi laporan keuangan sebagai fasilitator untuk membuat keputusan,
memantau manajemen atau menginterprestasikan kontrak atau perjanjian termasuk ketentuan
yang berdasarkan informasi tersebut.
1.1. Pihak Yang Memerlukan Informasi Laporan Keuangan
1) Pemegang Saham, Investor dan Analis Sekuritas
Pemegang saham dan investor adalah pihak yang biasanya menerima laporan keuangan
sebuah perusahaan, dari individu yang berhubungan dengan perusahaan hingga
institusi-institusi yang terkait. Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu
organisasi untuk menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor
telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan keuangan
perusahaan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari investor. Investor membuat
keputusan yang tidak hanya mencakup pembelian saham, mempertahankan, atau
menjual, tetapi juga waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham tersebut.
Keputusan ini berfokus pada investasi yang baik atau berfokus pada pelayanan.
Penekanan pada fokus investasi yang baik dengan memilih efek portofolio yang
konsisten terhadap preferensi resiko investor, return, dividen yang dihasilkan,
likuiditas, dan sebagainya.
2) Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk penyusunan
perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan, serta
melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. Salah satu permintaan atas informasi
laporan keuangan timbul dari kontrak yang mencakup ketentuan-ketentuan berdasarkan
variabel laporan keuangan. Salah satu contoh adalah kontrak insentif manajemen.
Dalam rencana pembiayaan, investasi, atau keputusan operasi, manajer juga
menggunakan informasi laporan keuangan baik dari perusahan langsung maupun dari
perusahaan lain.

1
3) Karyawan
Karyawan membutuhkan informasi laporan keuangan ini untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. Hal
ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun
bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan
kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan pengabdian pegawai pada
perusahaan. Maka dari itu, ketika perusahaan dalam kondisi baik maka karyawan akan
berkesempatan untuk meminta penyesuaian gaji. Terdapat beberapa motivasi dari
karyawan akan permintaan laporan keuangan perusahan, seperti, a) Karyawan
mempunyai kepentingan terhadap kontinuitas dan profitabilitas atas operasional
perusahaan, dan b) Dalam beberapa level karyawan mempunyai kontrak yang
mengikutsertakan salah satu variabel dalam laporan keuangan sebagai tolok ukur
prestasi kerja mereka.
4) Kreditor dan Pemasok
Laporan keuangan memainkan beberapa peran dalam hubungan berkelanjutan yang ada
antara pemasok dan perusahaan. Laporan keuangan merupakan hal penting pada tahap
pemberian pinjaman-awal hubungan. Memang, banyak bank memiliki prosedur
evaluasi standar yang menetapkan bahwa informasi yang berkaitan dengan likuiditas,
leverage, profitabilitas, dan sebagainya dipertimbangkan ketika menentukan jumlah
pinjaman, suku bunga dan keamanan untuk diminta. Jika keputusan untuk memberikan
pinjaman dibuat, persyaratan pinjaman kontraktual dapat menetapkan bahwa variabel
laporan keuangan menjadi faktor penting dalam menentukan sifat dari hubungan yang
sedang berlangsung.
5) Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan perusahaan,
terutama pelanggan yang melakukan kerjasama jangka panjang. Pelanggan yang loyal
membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
6) Pemerintah/Regulatory Agency
Permintaan atas laporan keuangan oleh pemerintah dikaikan dengan beberapa alasan,
yaitu sebagai berikut:
a. Pemerintah membutuhkan dana untuk membangun negara melalui pajak pendapatan.
b. Untuk membuat peraturan dalam hal melindungi investor.
c. Untuk mengatur persaiangan antar perusahaan.

2
7) Pihak Lain
Pihak-pihak lainnya banyak yang memiliki kepentingan khusus bertujuan melobi
perusahaan untuk rincian yang berkaitan dengan urusan mereka dalam hal keuangan
dan lainnya. Misalnya, seperti a) organisasi buruh, yang memerlukan informasi
akuntansi untuk mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja, b) mahasiswa sebagai bahan
penyusunan skripsi, c) lembaga-lembaga sosial penghimpun dana masyarakat untuk
menentukan perusahaan yang akan diminta menjadi donator, d) calon partner usaha
untuk menentukan apakah akan bekerjasama atau tidak.

1.2. Konflik Diantara Kelompok yang Berbeda


Karena tidak terdistribusi maka munculah konflik ekonomi:
1) Kesejahteraan pemegang saham bisa turun tetapi kesejahteraan direksi dapat
meningkat.
2) Kesejahteraan pemegang saham bisa meningkat dengan pembayaran dividen yang
tinggi tetapi aset turun.
3) Kekayaan pemegang saham meningkat apabila utilitas listrik menyetujui
kenaikan suku bunga yang besar yang mengakibatkan pelanggan membayar
tagihan lebih tinggi.

1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Laporan Keuangan


Permintaan informasi laporan keuangan berasal dari kebutuhan pengambilan keputusan
dan kontrol yang muncul dari penggunaannya. Faktor-faktor yang menentukan apakah
perbaikan tersebut diperkitakan akan terjadi, antara lain:
1) Informasi untuk Mengurangi Potensi Ketidakpastian

Suatu elemen penting dalam banyak keputusan adalah ketidakpastian. Misalnya,


ketidakpastian atas profitabilitas masa depan perusahaan, kualitas manajemen, atau
kemampuan supplier untuk memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian garansi.
Dalam konteks ini ada dua hal yaitu:
a. Level ketidakpastian yaitu bagaimana yang dihadapi oleh pembuat keputusan dan
faktor apa yang bisa mengurangi ketidakpastian tersebut?
b. Aturan informasi laporan keuangan yang bagaimana yang bisa memberi keyakinan
mengenai hal yang tidak pasti?

3
2) Ketersediaan Sumber Informasi yang Bersaing
Terdapat beberapa alasan dimana laporan keuangan berkemungkinan memiliki
keunggulan komparatif atas informasi yang bersaing, yaitu:
 Informasi laporan keuangan lebih berhubungan langsung dengan variabel bunga
 Pernyataan informasi keuangan merupakan sumber informasi yang dapat
diandalkan
 Informasi laporan keuangan dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang lebih
rendah daripada sumber informasi lainnya
 Informasi laporan keuangan merupakan sumber informasi yang lebih tepat waktu.s

I. KETERSEDIAAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN


Faktor kekuatan pasar dan desakan peraturan mempengaruhi ketersediaan informasi
keuangan kepada pihak luar perusahaan, serta mempengaruhi isi maupun penyampaian
laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan manajemen kepada pemegang
saham untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai keadaan perusahaan secara
rinci. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian informasi kepada pihak luar
mempertimbangkan juga keputusan perusahaan dan keputusan pihak lain misalnya
serikat industri dan dagang serta pialang. Manajemen mempunyai kebijaksanaan dalam
mengungkapkan isi maupun waktu penyampaian laporan keuangan dengan cara yang
bervariasi.

I.1. Peran Badan Regulasi dan Badan Penyedia Laporan Keuangan


Fitur umum dari lingkungan pelaporan keuangan di banyak negara adalah adanya badan
regulasi berbasis sektor publik yang mempengaruhi keputusan pengungkapan
perusahaan dan entitas lainnya. Dalam beberapa kasus, terdapat undang-undang khusus
yang mempengaruhi isi laporan keuangan, seperti perusahaan yang berjalan di negara-
negara persemakmuran Inggris. Dalam kasus lain, undang-undang yang terkait dengan
pajak perusahaan merupakan faktor penentu dari isi laporan keuangan, seperti di
Jerman, Jepang,dan Swedia. Namun, dalam kasus lain, keputusan oleh badan pengawas
pemerintah memberikan pengaruh penting seperti Securities and Exchanged
Commision (SEC) di Amerika Serikat.
1) Kerangka Kelembagaan di Amerika Serikat
Dalam hal ini dibedakan menjadi empat tingkat, yaitu:
 Tingkat satu terdiri dari eksekutif, legislatif, dan yudikatif dari pemerintah AS.
 Tingkat dua meliputi badan pengawas pemerintah, seperti SEC dan departemen
pembendaharaan

4
 Tingkat tiga termasuk badan pengawas sektor swasta seperti Financial Accounting
Standards Boards (FASB), American Institute of Certified Public Accountants
(AICPA), dan New York Stock Exchange (NYSE)
 Tingkat empat termasuk kelompok lobi yang mencoba untuk mempengaruhi
keputusan yang dibuat oleh pihak tingkat satu, dua, atau tiga.

Keempat tingkatan tersebut mempengaruhi keputusan pelaporan keuangan yang dibuat


oleh perusahaan-perusahaan. Karena alasan tersebut, kerangka yang terdapat di
Amerika Serikat merupakan yang terbaik apabila dilihat sebagai upaya bersama antara
lembaga-lembaga sektor publik di tingkat satu dan dua, serta lembaga-lembaga swasta
di tingkat tiga dan empat.
2) Pengaruh Kekuatan Regulasi
Pengaruh kekuatan regulasi sulit untuk mengisolasi faktor-faktor lain yang
mempengaruhi keputusan pelaporan keuangan oleh perusahaan. Namun, dalam
beberapa kasus terdapat bukti kuat bahwa pengungkapan tertentu sebaiknya dijelaskan
sebagai hasil dari regulasi. Berikut ini pertimbangan persyaratan yang dilakukan oleh
manajer dalam membuat laporan tahunan terkait dengan pengungkapan FASB atau
SEC, yaitu:
 SEC untuk pengungkapan biaya penggantian
 FASB untuk mata uang konstan dan pengungkapan biaya saat ini
 SEC untuk Reserve Recognition Accounting (RRA) dalam bukti cadangan
perusahaan minyak dan gas.

I.2. Bukti Pengungkapan Sukarela


Terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa faktor-faktor lain selain mandat dalam
peraturan yang mempengaruhi pasokan laporan keuangan. Pertimbangkan hal berikut:
1) Laporan keuangan yang dirilis ke publik oleh perusahaan sebelum saatnya dinilai
baik jika peraturan utama saat ini mempengaruhi pelaporan keuangan.
2) Laporan keuangan secara sukarela dikeluarkan oleh badan yang tidak berada di
bawah yuridikasi SEC.
3) Beberapa perusahaan mengeluarkan laporan keuangan pada interval waktu yang
lebih sering daripada yang diamanatkan oleh badan pengawas.
4) Beberapa perusahaan memberikan informasi yang jauh lebih banyak dalam laporan
keuangan mereka daripada yang diamanatkan oleh badan pengawas.

I.3. Kekuatan Pasar dan Penyediaan Informasi Laporan Keuangan


1) Kekuatan Pasar Modal
Perusahaan saling bersaing satu sama lain di pasar modal pada banyak dimensi.

5
Dimensi ini meliputi:
a. Instrumen ekuitas yang ditawarkan, sekuritas yang lebih disukai, pinjaman bank, dan
sebagainya.
b. Istilah instrumen yang ditawarkan-status perpajakan pembayaran dividen, fitur
konvertibilitas utang, suku bunga pinjaman, keamanan yang ditawarkan kepada para
pemberi pinjaman, dan sebagainya.
c. Distribusi pengembalian yang diharapkan dari masing-masing instrumen.

Kekuatan pasar akan memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan untuk


menyediakan informasi keuangan yang berhubungan dengan faktor-faktor di atas.
Terdapat dua fitur penting yang terdapat di pasar modal yaitu :
a. Ada ketidakpastian tentang kualitas produk
b. Terdapat biaya untuk membayar suku bunga yang tinggi atas pinjaman bank.
Setidaknya ada empat mekanisme yang ada untuk mengurangi kemungkinan
kekeliruan laporan keuangan , yaitu :
a. Reputasi Perusahaan
b. Reputasi Manajemen
c. Jaminan pihak ketiga
d. Hukuman/denda.
2) Kekuatan Pasar Tenaga Kerja
Para manajer yang merasa mampu untuk menaikkan nilai perusahaannya, dapat
menerima suatu kontrak untuk memperoleh kebebasan kompensasi. Manajemen dapat
membuat keputusan yang secara signifikan mengurangi nilai dari ekuitas atau
kompenen utang perusahaan dengan cara menjual semua aset selanjutnya
menyelesaikan hutangnya, menginvestasikan kembali semua aset perusahaan dalam
jumlah tinggi, dan membayar gaji tinggi. Untuk memonitor kinerja manajemen dapat
dilihat dari laporan keuangan. Mutu manajemen dapat dilihat dari kesimpulan yang
ditarik dari laporan keuangan tersebut.

3) Desakan Pasar untuk Mengendalikan Perusahaan


Manajer cenderung menilai sangat tinggi kemampuan mereka untuk mengendalikan
pendanaan, investasi, dan keputusan operasi perusahaan. Terdapat pula usaha dari pihak
ketiga untuk mengambil alih kontrol manajemen namun sering menghadapi perlawanan
yang ketat. Kenyataannya, banyak perusahaan mengadopsi kampanye hubungan

6
masyarakat terpadu yang bertujuan untuk mempromosikan citra bahwa manajemen
adalah baik mampu dan responsif terhadap kepentingan pemegang saham.
I.4. Biaya yang Berkaitan dengan Pengungkapan
Salah satu faktor yang secara konsisten adalah penting bagi manajemen dalam
keputusan pengungkapan adalah biaya yang berkaitan dengan pengungkapan mereka.
Biaya-biaya tersebut meliputi:
1) Biaya Pengumpulan dan Pemrosesan
Biaya pengumpulan dan pemrosesan meliputi biaya yang ditanggung oleh baik
penyusun dan pengguna informasi keuangan. Terdapat sedikit bukti sistematis yang
ada mengenai besarnya biaya ini. Lebih sedikit pula informasi yang tersedia
mengenai bagaimana biaya pemrosesan membebani pengguna informasi laporan
keuangan. Bagi item cukup kompleks yang baru diungkapkan, biaya ini mungkin
menjadi cukup besar.
2) Biaya Litigasi
Tuntutan hukum terhadap perusahaan atau manajer yang merupakan ancaman yang
selalu ada dalam masyarakat ligitious saat ini. Dalam kasus tertentu, ancaman ini
dapat menimbulkan penurunan pengungkapan.
3) Biaya Politik
Pemerintah memiliki kekuatan untuk mengambil alih kekayaan dari perusahaan dan
mendistribusikannya kepada pihak lain dalam masyarakat. Laporan keuangan
merupakan salah satu sumber informasi yang dapat digunakan oleh pemerintah
untuk memilih perusahaan atau industri dalam hal tersebut. Karena alasan politik,
perusahaan dapat saja memilih metode akuntansi yang dapat mencegah
dilaporkannya laba tinggi pada suatu periode. Pertimbangan biaya politik juga dapat
mempengaruhi keputusan pengungkapan perusahaan.
4) Biaya Kerugian Bersaing
Argument umum mengenai pengungkapan yaitu biaya yang dikeluarkan ketika
pesaing menggunakan pengungkapan untuk keuntungan mereka sendiri. Suatu area
sensitif dalam hubungan ini adalah informasi mengena penelitian dan
pengembangan serta produk baru. Perusahaan yang merasa bahwa mereka memiliki
keuntungan lebih dari pesaing di bidang ini menghadapi keputusan sulit ketika
meningkatkan modal yang baru.
5) Kendala Mengenai Perilaku Manajerial

7
Seperangkat biaya pengungkapan yang dilaporkan penting oleh sejumlah manajer
adalah kendala yang muncul (atau yang dianggap timbul) ketika pengungkapan
spesifik yang dibuat. Contohnya ketika estimasi laba per saham dirilis ke publik
pada awal tahun fiskal, ada tekanan bagi manajer untuk mengambil tindakan selama
tahun (periode) yang menghasilkan laba per saham yang sebenarnya menjadi lebih
dekat dari estimasi menjadi lebih jauh dari estimasi. Manajemen mungkin menolak
kesempatan yang memaksimalkan nilai perusahaan, tapi itu akan menghasilkan laba
per saham yang sebenarnya menyimpang jauh dari estimasi laba per saham yang
dirilis ke publik.

Review Artikel

Judul : Analisis Atas Ketaatan Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan


Terbuka di Indonesia
Penulis : Yuyun Iriani Pujiastuti

1. Motivasi Penelitian

8
Motivasi peneliti dalam melakukan studi adalah karena laporan keuangan di Indonesia
hingga saat ini masih mempunyai kesan direkayasa, dibuat sekedar untuk memenuhi
formalitas untuk tujuan-tujuan tertentu misalnya menghindari kewajiban membayar
pajak. Sebagai sumber informasi, laporan keuangan harus disajikan secara wajib,
transparan, dan mudah dipahami. Regulasi terhadap perusahaan terbuka dilakukan
karena adanya penggunaan dana publik yang harus dipertanggung jawabkan.
Pertanggungjawaban terhadap publik mempunyai arti penyiapan laporan keuangan dan
segenap pihak yang terkait mempunyai kewajiban yang besar terhadap kesempurnaan
informasi yang diberikan. Berdasarkan kepentingan dan uraian tersebut, maka penelitian
ini mengambil topik “Analisis Atas Ketaatan Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan
Terbuka di Indonesia”.
2. Permasalahan Penelitian
Permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketaatan penyajian laporan keuangan
perusaahan industri manufaktur.
2) Faktor apa yang paling dominan mempengaruhi ketaatan penyajian laporan keuangan
perusahaan industri manufaktur.
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan penyajian laporan
keuangan perusaahan industri manufaktur.
2) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi ketaatan penyajian
laporan keuangan perusahaan industri manufaktur.
4. Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah melakukan seleksi dengan berdasar pada :
a. Pertama: Penelitian lapangan (Field Research) dilakukan terhadap perusahaan terbuka
yang tercatat di Bursa Efek Jakarta dan untuk keperluan itu dipilih perusahaan dan
kelompok industri manufaktur. Sampel dipilih dengan menggunakan purposive
rancang sampling untuk mendapatkan 30 perusahaan. Analisis dilakukan dengan
membandingkan penyajian pos-pos tertentu dalam laporan keuangan dengan pedoman
yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Alat analisis
utama yang digunakan adalah regresi linieer berganda dengan uji statistik atas faktor-
faktor yang mempengaruhi ketaatan penyajian laporan keuangan.
b. Kedua: penelitian kepustakaan, dengan melakukan penelitian terhadap buku, majalah,
artikel, dan sumber lain yang memberi masukan mengenai standar akuntansi,
pengalaman kinerja perusahaan dan hal lain yang berhubungan dengan penelitian.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
 Variabel Dependen

9
Variabel dependen penelitian ini adalah ketaatan penyajian laporan keuangan.
Variabel ini mengukur berapa banyak butir laporan keuangan yang disajikan atau
diungkapkan oleh perusahaan.
 Variabel Independen
Ada lima variabel independen yang hendak diuji dalam penelitian ini dalam
hubungannya dengan pengaruh yang demikian terhadap ketaatan penyajian laporan
keuangan perusahaan publik yaitu : (1) kinerja perusahaan, (2) rasio hutang, (3)
ukuran perusahaan, (4) proporsi pemegang saham publik, dabn (5) likuiditas.
5. Hasil Penelitian
Kinerja Perusahaan
Penelitian ini mengambil profitabilitas sebagai proxy dari kinerja perusahaan (variabel
ROA). Dari hasil pengujian statistik ternyata variabel ROA secara signifikan mempunyai
hubungan positif dengan tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan. penelitian ini
memberikan masukan bahwa kinerja perusahaan berhubungan positif dengan tingkat
ketaatan penyajian laporan keuangan.
Ratio Hutang
Penelitian ini menggunakan debt to equity ratio (DER) sebagai proxy hutang. Secara
teoritis rasio hutang ini akan mempengaruhi tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan
yang bersifat wajib melalui pewajiban pemberian informasi yang lebih banyak terhadap
hutang yang telah digunakan. Analisis secara statistik membuktikan rasio hutang variabel
DER secara signifikan mempunyai hubungan positif dengan tingkat ketaatan penyajian
laporan keuangan. Penelitian ini menyumbangkan sesuatu yang mengungkapkan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara tingkat hutang dengan tingkat ketaatan penyajian
laporan keuangan wajib sebagai bentuk kontribusi pengaruh yang dapat disajikan
daripada ratio hutang.
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah bentuk proxy dari total aktiva yang digunakan dalam
penelitian ini. Penyusunan laporan keuangan tentu membutuhkan biaya sehingga secara
teoritis perusahaan dengan ukuran besar akan semakin mampu menyajikan laporan
keuangan yang semakin tinggi tingkat ketaatannya. Analisis secara statistik membuktikan
ukuran perusahaan variabel TOTAS secara signifikan mempunyai hubungan positif
dengan tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan. Hasil penelitian ini secara analisis
statistik membuktikan bahwa ukuran perusahaan variabel TOTAS secara signifikan
mempunyai hubungan positif dengan tingkat keeratan sebesar 0.90 dan
kontribusinya sebesar 81% pada ketaatan penyajian laporan keuangan.
Proporsi Pemegang Saham Publik
Analisis pengujian statistik memberikan kesimpulan hipotesa proporsi pemegang saham
mempunyai hubungan positif dengan ketaatan laporan keuangan wajib dapat diterima
10
terutama untuk tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan yang disesuaikan, artinya
proporsi pemegang saham publik berhubungan dengan ketaatan penyajian laporan
keuangan secara signifikan. Dari karakteristik sampel penelitian terlihat bahwa hampir
sekitar 40% sampel penelitian di mana publik menguasai 20% saham yang beredar
dengan pengertian bahwa publik akan punya pengaruh yang signifikan terhadap
pengelolaan perusahaan.
Likuiditas
Secara teoritis kesiapan dana dari sebuah perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas
dan kesiagaan penyiapan laporan keuangan. Analisis secara statistik membuktikan
liquiditas variabel CURRAT secara signifikan mempunyai hubungan positif dengan
tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan. Hipotesa awal bahwa likuiditas
berpengaruh terhadap ketaatan penyajian laporan keuangan secara statistik dapat
diterima. Hal dapat dilihat bahwa tingkat keeratan hubungan yang terjadi adalah 0.94
dengan kontribusi sebesar 88%.
Dengan demikian jelas bahwa tingkat ketaatan suatu perusahaan dalam menyajikan
laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain adalah kinerja
perusahaan, ratio hutang perusahaan, ukuran perusahaan dan proporsi pemegang saham
perusahaan serta likuiditas. Hal ini dilihat dari analisis hasil perhitungan secara
keseluruhan dapat memberikan membuktikan bahwa pengaruh yang terjadi dari variabel
bebas terhadap variabel terikat dengan keeratan hubungannya sebesar 0.95 dengan
kontribusi sebesar 89% pada taraf signifikansi α = 0.05 atau dengan tingkat kesalahan
5%.
Komentar
Menurut pendapat saya, pembahasan dalam artikel ini telah sesuai dengan latar belakang
yang diungkapkan oleh peneliti. Namun kekurangan yang saya temukan adalah tidak
dicantumkannya teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini serta hipotesis yang
diajukan dalam penelitian. Maka dari itu, saran yang dapat diberikan adalah agar
mencantumkan landasan teori yang digunakan dan hipotesis yang diangkat untuk
memudahkan pembaca artikel dalam memahami dan mengembangkan penelitian ini.

11

Anda mungkin juga menyukai