Berdasarkan interprestasi yang digunakan dalam penelitian ini, maka dapat disusun hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Kualitas laba berpengaruh terhadap nilai perushaan
H2 : Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap kualitas laba
H3 : Investment Oppoturnity Sset (IOS) berpengaruh terhadap nilai perusahaan
H4 : Keberadaan komite audit mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba
H5 : Keberadaan komite audit mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan
H6 : Komposisi komisaris independen berpengaruh terhadap kualitas laba
H7 : Komposisi komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan
H8 : Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kualitas laba
H9 : Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan
H10 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kualitas laba
H11 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Berikut ini kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Rumusan Masalah
1. Teori Keagenan 1. Smith dan Watts
2. Kualitas Laba (1992)
3. Nilai Perusahaan 2. Fama (1978)
4. IOS Hipotesis 3. Dechow (1994)
5. Komite Audit 4. Boediono (2005)
6. Komisaris 5. Wahyudi dan
Independen Uji Analisis Pawestri (2006)
Hasil
3.1.1.1. Investment Opportunity Set (IOS), Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan
Menurut hasil penelitian Wah (2002), perusahaan dengan investment opportunity
yang tinggi lebih mungkin untuk mempunyai discretionary accrual (akrual
kelolaan) yang tinggi, tetapi jika mereka mempunyai auditor dari Big 5
discretionary accrual akan menurun. Hasil ini mengindikasikan bahwa meskipun
manajer dari perusahaan yang mempunyai investment opportunity yang tinggi
cenderung untuk memanipulasi discretionary accrual, kecenderungan ini akan
menurun jika perusahaan mereka mempunyai pengawasan audit yang lebih baik.
H2 : Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh terhadap kualitas laba
H3 : Investment Oppoturnity Sset (IOS) berpengaruh terhadap nilai perusahaan