BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah vital bagi setiap perusahaan dalam
perkembagan semua bisnis perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikan suatu perusahaan
adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun berhasil tidaknya suatu
perusahaan mencari keuntungan dan mempertahankan perusahaanya tergantung pada manajemen
keuangan perusahaan tersebut. Perusahaan harus memiliki kinerja manajemen yang sehat dan
efesien untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu kinerja keuangan merupakan
hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis untuk mempertahankan
perusahaannya.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah kunci perusahaan untuk dapat
dikatakan mempunyai kinerja perusahaan yang baik, karena keuntungan merupakan komponen
keuangan sebagai alat untuk menilai baik atau tidaknya kinerja perusahaan. Hal ini akan
mempengaruhi keberlangsungan perusahaan untuk maju dan perusahaan bekerja sama dengan
perusahaan lainnya. Salah satu faktor menunjukkan kinerja perusahaan itu baik atau tidaknya
yaitu dengan hasil laporan keuangan.
Perusahaan perlu menganalisi laporan keuangan karena laporan keungan berguna untuk menilai
kinerja suatu perusahaan tersebut, dan membandingkan kondisi perusahaan dari tahun
sebelumnya dengan tahun yang sekarang apakah perusahaan tersebut meningkat atau tidak
sehingga perusahaan menimbangkan keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang
sesuai dengan kinerja perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang harus dicapai. Jadi kinerja
adalah proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan solusi
dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam suatu periode tertentu.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari laporan keuangan ?
1.2.2 Pihak – pihak apa saja yang berkepentingan dalam penyusunan laporan keuangan
keuangan ?
1.2.3 Apa saja jenis – jenis laporan keuangan itu ?
1.2.4 Apa saja komponen – komponen laporan keuangan itu ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan
1.3.2 Untuk mengetahui pihak – pihak yang berkepentingan dalam penyusunan laporan
keuangan
1.3.3 Untuk mengetahui jenis – jenis laporan keuangan
1.3.4 Untuk mengetahui komponen – komponen keuangan
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Berikut tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan:
a. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan
yang dapat dipercaya.
b. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan modal.
c. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau neto
(aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
d. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk menaksirkan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
e. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan
keuangan yang disajikan.
Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut :
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Keandalan
d. Dapat dibandingkan
Jadi, dari laporan keuangan tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan
gambaran kinerja ke depan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan
yang ada, sehingga akan diketahui kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak
eksternal.
a. Pihak Internal
1) Pihak Manajemen, berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan
untuk tujuan pengendalian (controlling), pengoordinasian (coordinating) dan perencanaan
(planning) suatu perusahaan.
2) Pemilik perusahaan, dengan menganalisis laporan keuangannya pemilik dapat menilai
berhasil atau tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaan.
b. Pihak Ekaternal
1) Investor
2) Kreditur
3) Pemerintah
4) Karyawan
DAFTAR PUSTAKA
Myer dalam bukunya Financial Statement Analisis yang mengatakan laporan keuangan itu
adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua
daftar itu berupa neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi-laba.
Namun, sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan untuk menambah daftar ketiga, yaitu daftar
surplus atau laba yang tidak dibagikan (Munawir, 1992:5). Laporan keuangan pada perusahaan
merupakan hasil akhir dari kegiatan akuntansi yang mencerminkan kondisi keuangan dari hasil
operasi perusahaan.
Metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah mengutip informasi dari
buku – buku yang terkait dengan materi makalah. Kami juga mengambil informasi dari tulisan –
tulisan yang di posting melalui internet untuk memperkaya isi makalah kami.
1. BAB I : Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup
masalah, landasan teori, metode pengumpulan data, dan sistematika
2. BAB II : Pembahasan berisi pokok – pokok bahasan.
3. BAB III : Penutup.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laporan Keuangan (Financial Statements)
Laporan keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari
suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari
suatu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Laporan keuangan terdiri dari:
1. Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu kesatuan usaha yang
merupakan keseimbangan antara aktiva, utang, dan modal pada suatu periode tertentu.
2. Laporan laba rugi merupakan ikhtisar dari seluruh pendapatan dan beban dari suatu
kesatuan usaha untuk satu periode tertentu.
3. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha
selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif, investasi, dan distribusi dari
dan kepada pemilik.
4. Laporan arus kas berisi rincian seluruh penerimaan dan pengeluaran kas baik yang
berasal dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama
satu periode tertentu.
5. Catatan atas laporan keuangan berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam
keempat laporan keuangan diatas yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur, metode,
dan tekhnik yan diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.
Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, biaya, dan arus kas. Informasi yang bersifat keuangan diambil dari rinkasan
transaksi yang terjadi selama satu periode.
Assets, merupakan manfaat sumber daya ekonomi dimasa akan datnag yan cukup pasti,
yang diperoleh atau dikuasai oleh satu kesatuan usaha, sebagai akibat dari transaksi di masa
lalu.
Liability, merupakan pengorbanan sumber ekonomik masa datang yang cukup pasti yang
timbul dari kewajiban saat ini dari suatu kesatuan usaha untuk mentransfer asset atau
menyerahkan jasa kepada satu kesatuan usaha lain di masa akan datang, sebagai akibat
transaksi di masa lalu.
Equity, merupakan asset bersih yan residual interest terhadap asset satu kesatuan usaha
yang gmasih ada setelah seluruh asset dikurangi kewajibannya. Dalam suatu organisasi
bisnis merupakan hak kepemilikan.
Investment by owner, merupakan kenaikan ekuitas suatu kesatuan usaha sebagai akibat
dari transfer sesuatu yang bersumber dari pemilik, atau dari satu kesatuan usaha lain untuk
memperoleh atau menambah hak kepemilikan pada perusahaan.
Distribution to owner, merupakan penururnan ekuitas sebagai akibat adanya transfer
aktiva, pemberian jasa, atau pelunasan kewajiban oleh satu kesatuan usaha kepadapemilik.
Comprehensive income, merupakan kenaikan net asset suatu kesatuan usaha dalam
periode tertentu, yang diakibatkan oleh seluruh transaksi dan kejadian kecuali dari investasi
dan distribusi kepada pemilik.
Revenue, merupakan setiap cash inflow, atau kenaikan asset, penurunan kewajiban atau
kombinasi keduanya, yang terjadi melalui pengiriman barang, produksi barang, penjualan
jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
Expenses, merupakan setiap cash outflow, atau pemakaian asset atau timbulnya
kewajiban ataupun kombinasi dari keduanya dalam rangka pengiriman baran, produksi
barang, penjualan jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan aktivitas utama perusahaan.
Gains, merupakan kenaikan net asset yang diakibatkan dari transaksi –transaksi yang
sifatnya insidential atau peripheral atau jarang terjadi, serta semua transaksi yang
memengaruhi perusahaan kecuali yan berasal dari revenue dan investasi para pemilik.
Losses, yaitu penurunan net asset karena adanya transaksi yan bersifat insidential atau
peripheral atau jarang terjadi serta semua transaksi lain yang memengaruhi perusahaan,
kecuali yan berasal dari timbulnya beban (expenses) dan distribusi kepada pemilik.
Kelompok – kelompok yang berkepentingan terhadap laporan aktivitas sebuah organisasi yang
berorientasi profit juga akan memengaruhi penyusunan standar akuntansi. Kelompok pengguna
ini dapat diklasifikasikan sebagai pengguna langsung dan tidak langsung.
Laporan keuangan bertujuan umum yang memenuhi kebutuhan umum seperti pengguna.
Dalam desain laporan keuangan yang disajikan dalam laporan tahunan, akuntan berasumsi
bahwa laporan tersebut memenuhi kebutuhan yang bersifat umum.
Laporan keuangan bertujuan khusus, yang memenuhi kebutuhan spesifik suatu
kelompok.
Bentuk pengungkapan berbeda yang disajikan untuk masing-masing kelompok yang
berbeda. Apapun bentuk laporan yang digunakan, sebagian besar pengguna yang melakukan
tekanan yang memenaruhi pengembangan prinsip-prinsip akuntansi dengan berbagai cara
agar tujuan mereka terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Yadiati, Winwin.2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. makalah
ini membahas tentang ”Laporan keuangan”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan
memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri
maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan
keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita
baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor
jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio
provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont,
common size, perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan keuangan
suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.
BAB II
PEMBAHASAN
Laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha
yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan pertanggung
jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan berfungsi untuk
megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya laporan keuangan ini,
manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai baik.
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap akhir
bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan kepada pihak luar perusahaan
umumnya dibuat tiap akhir tahun. Pihak luar perusahaan antara lain:
a. Investor
b. Karyawan
c. Pemberi Pinjaman
d. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
e. Pelanggan
f. Pemerintah
g. Masyarakat
Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva, jumlah
kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas. Informasi yang bersifat
keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.
1. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan
perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2. Tujuan umum
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan
usaha dalam mencari laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d. Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
3. Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai berikut :
a. Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses
pengambilan keputusan.
b. Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus
informasi yang dimengerti para pemakainya.
c. Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat
yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
d. Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi
dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e. Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan
pada saat yang tepat.
f. Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus
memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g. Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak
dari para pemakai.
Dua belas tujuan laporan keuangan menurut laporan “Trueblood Committee” adalah sebagai berikut :
b. Menyajikan informasi terutama pada para pemakai yang memiliki otoritas, kemampuan atau sumber-
sumber yang terbatas dalam memperoleh informasi dan mereka menyandarkan diri pada laporan
keuangan sebagai sumber utama informasi tentang kegiatan ekonomi perusahaan.
c. Menyediakan informasi yang dapat dipakai oleh para investor dan kreditor untuk memprediksi,
membandingkan dan mengevaluasi aliran kas potensial untuk mereka dalam ukuran jumlah, waktu dan
hubungannya dengan ketidak pastian.
d. Menyediakan informasi kepada para pemakai untuk prediksi, perbandingan dan evaluasi earning power
perusahaan.
e. Menyediakan informasi yang dapat dipakai dalam menilai kemampuan manajemen untuk
memanfaatkan pemakaian sumber-sumber secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
f. Menyediakan informasi factual dan interpretatif tentang transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang
lain digunakan untuk prediksi, perbandingan dan evaluasi earning power perusahaan. Dasar anggapan
yang mendasari interpretasi, evaluasi, prediksi atau estimasi akan diungkapkan.
g. Menyediakan laporan posisi keuangan yang dapat dipakai untuk prediksi, pembandingan dan evaluasi
earning power perusahaan. Laporan tersebut akan menyediakan informasi yang berhubungan dengan
transaksi perusahaan dan kejadian-kejadian lainnya yang merupakan bagian siklus earning tidak lengkap.
Nilai saat ini (current value) juga akan dilaporkan jika terdapat perbedaan yang signifikan dengan harga
perolehan historical (historical cost). Aktiva dan hutang akan dikelompokkan atau dipisahkan oleh
ketidakpastian relatif dari jumlah dan waktu realisasi prospektif atau likuidasi.
h. Menyediakan laporan earning periodik yang bermanfaat untuk prediksi, perbandingan evaluasi earning
power perusahaan. Hasil bersih siklus earning yang komplit dan hasil kegiatan perusahaan dalam
perkembangan yang diakui kearah penyelesaian siklus yang belum selesai akan dilaporkan. Perubahan
dalam nilai yang digambarkan dalam laporan keberhasilan posisi keuangan juga akan dilaporkan, tetapi
secara terpisah, sejak mereka membedakan ukuran kepastian realisasinya.
i. Menyediakan laporan kegiatan keuangan yang bermanfaat untuk prediksi, perbandingan dan evaluasi
earning power perusahafakan. Laporan ini akan melaporkan sebagian besar aspek-aspek faktual
transaksi perusahaan yang mempunyai atau diharapkan mempunyai konsekuensi kas yang signifikan.
Laporan ini akan melaporkan data yang memerlukan judgment minimal dan interpretasi oleh pihak
penyusun.
j. Menyajikan informasi yang bermanfaat untuk proses prediktif. Peramalan keuangan akan disajikan jika
peramalan tersebut akan meningkatkan realibilitas prediksi para pemakai.
k. Lembaga pemerintahan dan organisasi tidak bertujuan laba adalah untuk menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk menilai efektifitas pengelolaan sumber-sumber dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengukuran prestasi akan dikuantitaskan dalam ukuran tujuan-tujuan yang diidentifikasikan.
l. Melaporkan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat. Dalam hal ini adalah pengaruh yang
dapat ditentukan, dijelaskan atau diatur dan sifatnya penting untuk menentukan peranan perusahaan
dalam lingkungan sosialnya.
Setelah transaksi yang terjadi didalam perusahaan dicatat dalam persamaan dasar akuntansi,
kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak luar perusahaan yang memerlukannya.
Laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK No 1
Tahun 2002) terdiri dari:
a. Neraca.
b. Laporan Laba-Rugi.
2.3.1 Neraca
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh pendeta Italia Paciollo pada tahun
1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk menyatakan bahwa pembukuan perusahaan
telah “ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit[5]. Baru pada akhir
abad ke 18, orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan urutan-urutan yang kita kenal sekarang.
Lazimnya aktiva dan pasiva disusun berdasarkan urutan menurut likwiditas, artinya disusun menurut
kemungkinan untuk mentransformasikan aktiva-aktiva tersebut menjadi uang tunai.
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal
pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir
triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan (report
form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal
disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan
kewajiban dan modal disajikan bawahannya.
a. Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di
saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena
saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang
dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pengelompokkan aktiva
ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1
tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi kas
dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka
waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan
barang, suplai toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi
jangka pendek.
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai
kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan
tanah.
b. Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus
dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai
dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang,
hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel bayar,
semua pendapatan yang diterima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka
panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan
ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan
pinjaman obligasi.
c. Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah
dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik. Definisi ini cenderung
menganut propriety theory.
a. Penjualan
c. Laba bruto
d. Beban usaha
e. Laba usaha
k. Pajak penghasilan
l. Laba bersih
Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu perusahaan
selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari laporan ini dapat
diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila dibandingkan dengan modal pemilik
sebelumnya. Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a. Perusahaan memperoleh laba bersih
Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan dan
pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau suatu
semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas
(Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga kelompok yaitu Arus kas
dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang
tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Meliputi :
Neraca (Balance Sheet), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan alokasi dari
dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber dana perusahaan.
Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran
perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun.
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow), Tujuan dari pembuatan laporan arus kas ini adalah:
1. Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode
tertentu.
2. Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas investasi,aktivitas
pendanaan,aktivitas operasi.
1. Untuk menyediakan informasi yang menyangkut kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1. Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil
pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu
menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga
tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk
membayar dividen.
2. Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi mengenai stabilitas
dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan
dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. ~
4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya : pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi
yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada
saat jatuh tempo. Kreditor usah berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih
pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada
kelangsungan hidup perusahaan.
6. Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya berkepentingan
dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga
membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai
dasar menyusun statistik pendapatan nasional dan statisti lainnya
1. Analisis Trend atau time series adalah analisis rasio perusahaan untuk beberapa periode.
Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-rasio dari waktu yang lalu (rasio historis)
atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang pada perusahaan yang
sama. Analisis trend dapat melihat apakah prestasi perusahaan itu meningkat atau menurun selama
periode tertentu, mengestimasi kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan pada kondisi
keuangan tertentu
2. Analisis Cross Sectional, dengan analisis ini analis membandingkan rasio-rasio perusahaan (company
ratio) dengan rata-rata rasio perusahaan sejenis atau industri (rasio rata-rata/rasio standard) untuk
waktu yang sama.
2. Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya elemen-elemen laporan keuangan
pada periode lain dibandingkan dengan elemen-elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun
dasar tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari
perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan
memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri
maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan
keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita
baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor
jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan .
Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), hlm. 98.
Ibid. hlm. 99.