Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka


ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga
sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang
dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak
orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan
tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam,
tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia, serta harga
yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi


kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih
makanan alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu
makanan sehat yang aman dikonsumsi adalah salad, baik salad sayuran atau buah-
buahan.

Salad buah adalah makanan alternatif yang menyehatkan. Bahkan bisa


mencegah dan mengobati beberapa jenis penyakit. Sayuran dan buah dalam salad
kaya akan nutrisi, kandungan gizi, mengandung serat tinggi, juga mengandung
berbagai vitamin dan mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kita
sering tak menyadari, semangkuk kecil salad buah dengan komposisi tepat, akan
sangat berguna bagi ‘kesegaran’ tubuh kita. Salad memberikan kepada tubuh begitu
banyak serat yang pada gilirannya akan menurunkan kolesterol dan mengurangi
sembelit. Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan atau
camilan, yaitu usaha makanan “Salad buah” untuk dikembangkan menjadi usaha
besar agar masyarakat selain mandapatkan jajanan yang sedikit beragam juga
mendapatkan manfaat yang terkandung pada masing masing buah buahan tersebut.
BAB II
BUSINESS PLAN
A. VISI & MISI
Visi :
“Menjadikan “SALBUTPEL(SALAT BUAH TERBAIK PELANGI)” sebagai
usaha terkenal dengan berbagai rasa yang bervariasi untuk memuaskan para
konsumen”.
Misi :
1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen
3. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan
4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk memperluas
usaha
5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang salad buah
B. TUJUAN
Tujuan saya memilih mendirikan usaha ini yaitu:
 Memberi peluang kerja bagi orang lain.
 Mencari keuntungan/laba.
 Menarik minat konsumen dengan masakan yang sudah cukup terkenal.
 Mencapai target penjualan.
C. SEGMENTASI PRODUK
a. Menganalisa potensi pasar Dalam menjalankan usaha ini harus mengetahui
potensi pasar yang dijalani agar usaha yang dijanali tersebut dapat diterima
oleh semua kalangan masyarakat (konsumen). Jadi kami telah mensurvei
beberapa pasar yang kami anggap lebih murah dari beberapa pasar lainnya
untuk kami jadikan temptat membeli bahan bahan untuk usaha kami.
b. Menentukan objek pasar Dalam menjalankan usaha ini harus menentukan
objek pasar dengan strategi yang mudah dijangkau masyarakat (konsumen).
Kami berharap agar bisa mendirikan stand atau toko sendiri untuk produck
kami, namun untuk langkah pertama kami menggunakan cara dengan
menitipkan kepada toko toko atau kantin sekolah untuk menyiasati
kelemahan kami. Kami akan melakukan penitipan di area kampus UKSW,
IAIN SALATIGA dan STIE AMA serta sekolah-sekolah area salatiga.
c. Menetapkan target / sasaran pasar Dalam menjalankan usaha harus
menetapkan target/sasaran pasar usaha dengan cara melihat perbedaanya
agar lebih mudah dijangkau oleh pembeli dalam membelinya. Karena kami
menempatkan produck kami ke toko toko dan di kantin sekolah maka lebih
banyak lagi kalangan masyarakat atau konsumen yang bisa mendapatkan
produck kami dari para yang tersedia di mall pastinya harga jualnya relatif
mahal.

D. Keterkaitan Dengan Prinsip Syariah

Dalam produk salad pelangi ini sangat berkaitan erat dengan prinsip
syariah karena sesuai dengan tujuan dan manfaat yang akan diberikan
kedepannya. Karena hal lain yang harus dipertimbangkan adalah kami
berkomitmen untuk menyejahterakan warga Salatiga dan sekitarnya, bukan
hanya warga yang berada di daerah tempat usaha kami. Akan tetapi warga di
seluruh kota Salatiga dan sekitarnya, bukan pula hanya warga yang
berkontribusi, tetapi seluruh warga yang berada di Salatiga dan sekitarnya. Oleh
sebab itu, bisnis ini patut untuk dipertimbangkan. Hal ini menjadi sangat
PENTING bagi kami selaku pemilik usaha dan koordinator usaha. Kami
berharap bukan hanya kami yang berniat dalam kebaikan, akan tetapi investor
dan penilai business plan juga ikut andil dalam hal kebaikan. Karena membantu
sesama adalah kesuksesan yang sebenarnya itulah yang menjadi dasar
munculnya ide ini. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam : ُ‫َخيْر‬
ُ‫“ للناسُ أ َ ْنفَعه ْمُ الناس‬Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan
oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).

Dari hadist ini dapat disimpulkan usaha dari ide bisnis kami insyaallah
akan memberikan dampak positif yang sesuai dengan syariat islam yaitu
menumbuhkan rasa cinta pada produk tradisional terhadap generasi
millennial, Membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar,
menciptakan produk yang ramah lingkungan sesuai dengan hadits yang di sebut
kan oleh abu hurairah

ُ‫ُو َل ْنُيَدْخلَُا ْل َجنَّةَُاالَُكلُُّنَظيْف‬


َ ‫علَيُالنَ َظافَة‬ ْ ‫ست َ َط ْعتُ ْمُفَانَ ُهللاَُتَعَالَيُبَنَيُاال‬
َ ُ‫سالَ َم‬ ْ ‫تَنَ َّظف ْواُبكلُِّ َماُا‬

Artinya : “Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya Allah


ta’ala membangun Islam ini atas dasar kebersihan dan tidak akan masuk surga
kecuali setiap yang bersih.” (HR Ath-Thabrani)

Kemudian yang terakhir ialah pembuatan dan pemasaran produk kami


insyaallah sesuai dengan kententuan ekonomi islam yaitu produk yang di beli
dengan dana yang halal, di buat dan dimasak dengan cara yang halal serta cara
pengemasan dengan cara yang halal pula, karena baik untuk kesehatan dan
pemasaran yang tanpa adanya unsur penpiuan.
BAB III
ANALISIS DAN PELUANG PRODUK

A. KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan dari produk ini yaitu:
 Memiliki berbagai macam-macam bentuk, Kami memanfaatkan beberapa
macam buah untuk membentuk beberapa bentuk untuk lebih menarik kesan
konsumen untuk mengambil produk kami.
 Memiliki berbagai macam-macam rasa, dari berbagai buah yang kami
campurkan jadi setiap konsumen kami dapat mencicipi rasa buah yang kami
sajikan hanya dalam satu wadah, dengan cara dan ragam yang berbeda yang
sangat menarik perhatian para konsumen.
 Bahan produk yang higienis, kami menggunakan bahan bahan yang higenis
karena tidak menggunakan bahan pengawet sedikitpun, dan kami dalam
memprosesnya kami menjamin menggunakan alat kerja yang se steril /
sebersih mungkin, karena setiap makanan yang diolah dengan baik dan bersih
maka hasilnya akan lebir terlihat indah dan lebihnya lebih sehat dan terjamin
kualitasnya.
 Ketika salad tidak mengandung lemak akan membantu menurunkan berat
badan.
 Makan salad akan mendapatkan serat yang baik untuk tubuh.
 Makan salad akan mengurangi asupan kalori selama makan siang atau
malam.
 Salad buah setiap hari memberikan banyak nutrisi kepada sel-sel tubuh.
 Salad membantu kita terhindar dari gangguan jantung dan tekanan darah.
 Salad membantu menghindarkan risiko terkena serangan kanker.
B. ANALIS SWOT

Faktor Strengths : Weakness:


Internal a. Menjual produk untuk a. Tidak tahan
semua kalangan lama,
masyarakat b. Produknya
1 (satu) produk terdiri dari mudah ditiru..
beberapa macam buah
dengan berbagai manfaat
yang terkandung padanya
dan terjamin dan higienis.
b. Harga relatif terjangkau
c. Salad buah dengan varian
rasa mulai coklat, red
velvet, macha dan taro

Faktor Opportuinities : Threath:


Eksternal a. Tempat Strategis, a. Adanya pesaing

b. Fasilitas yang cukup yang menjual

memadai, produk dengan

c. Inovasi yang terus harga yang lebih

menerus murah.
b. Peniruan produk

Strategi SO : Strategi WO :

a. Mempertahankan keunikan a. Selalu berusaha


produk dan memperbaiki mencari lokasi
cita rasa yang strategis dan
mengenalkan
b. Menjaga agar harga
produk tersebut
tetap terjangkau.
b. Menjadikan

pesaing untuk
memotivasi kita
Strategi ST : Strategi WT :

a. Menjagakonsep agar a. Strategi yang


tetap inovatif gencar di
b. Pemanfaatan bahan sosial media
baku untuk produk b. Selalu
baru berinovasi

C. ANALISA 4P
1. Product(Produk)
Produk yang dijual adalah “Salad Buah PELANGI” yang merupakan
makanan atau camilan yang pastinya memberi beberapa manfaaat pada
setiap konsumennya. Tidak hanya itu kami melakukan inovasi agar produk
kami menciptakan cita rasa yang berbeda.
2. Price (Harga)
Dalam menetapkan harga kami menggunakan metode mark up. Metode ini
berarti bahwa penetapan harga didasarkan atas jumlah seluruh biaya
ditambah dengan biaya tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada
unit tersebut (margin). Kami menetapkan presentase keuntungan yang
diinginkan berdasar total biaya produksi yang dikeluarkan, dan kami
menetapkan margin sebesar 50%. Karena produk kami merupakan produk
yang baru dipasaran, maka kami menggunakan strategi penetapan harga
yang sesuai untuk pengenalan produk, yaitu dengan metode penetration
pricing, dimana harga yang kami berikan terjangkau untuk menciptakan
pangsa pasar dan permintaan. Untuk harga jual produk kami adalah sebagai
berikut :
No produk Harga jual Produksi total

(per unit) (unit/bln)


1. Salad buah pelangi Rp 12.300 420 Rp 5.166.000
aneka rasa

Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah
3. Promotion(Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
masyarakat dan penempelan beberapa brosur pada sekitar toko yang kami
jadikan mitra usaha. dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 2 cup
akan mendapat potongan harga sebesar Rp 2.000. kami akan melakukan
promosi menggunakan media sosial. Seperti instagram, gofood, dan
facebook.
4. Place(Tempat)
Usaha kami berada di wilayah kota Salatiga yang padat penduduk, mulai
dari masyarakat Salatiga itu sendiri, mahasiswa UKSW, mahasiswa STIE
AMA, mahasiswa IAIN Salatiga, , dan para pendatang lainnya di Kota
Salatiga. Nantinya produk akan kami pasarkan setiap minggunya melalui
jalan lingkar selatan atau biasa disebut (JLS) arah kampus 3 IAIN salatiga.
Disana kami akan bersaing dengan pedangang lainnya. Tempat yang dipilih
yaitu toko toko atau kantin yang memiliki lemari es pendingin supaya lebih
awet bagi produck dan yang memiliki prospek yang baik bagi poduck kami,
dari penjualan per bulannya.
1. Segmen Demografis

“salad buah pelangi” adalah produk universal yang dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, segmentasi seluruh
lapisan masyarakat dari anak-anak (di atas 5 tahun) tanpa membedakan
agama, suku, ras, usia, hingga orang dewasa terutama generasi milenial.
Cocok sebagai makanan ringan masyarakat.
2. Segmen Psikografis
Masyarakat Salatiga dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta
kepribadian dapat menikmati “salad buah pelangi”, karena cemilan ini dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan

Secara sederhana profil dari pelanggan kami adalah sebagai berikut:

Rata- rata umur 5 tahun keatas


Pendapatan Semua tingkat pendapatan
Lokasi geografis Kota salatiga
Alasan membeli Menyukai cemilan sehat, menyukai olahan
terong
BAB IV
MANAJEMEN TIM

A. Struktur

Pemilik
Intan nur fitriana

B. Pemasaran B. Produksi Bag. SDM Bag Keuangan


Dwi L.K Niken Desty Elang Saputro Herida Dwi

Pub relation Pelaksana I Perencanaan SDM


Anik H Salsabila T Nurul Huda

B. personalia Pelaksana II Pengembangan SDM


Wahyu U Nisa A Dessy Fitria

1. Pemilik
Pemilik adalah sesorang yang memiliki ide untuk memulai suatu
bisnis.
2. Bagian pemasaran
a. Leader
b. Public relation
c. Bagian personalia
3. Bagian produksi
Pertama yaitu leader yang mengatur semua kegiatan produksi yang
bertugas untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya:
a. Pelaksana 1
b. Pelaksana 2
4. Bagian Sumber Daya Manusia
a. Leader
b. Perencanaan SDM
c. Pengembangan SDM
5. Bagian keuangan
Bertugas untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan
perusahaan.
B. Analisis Perkerjaan
1. Pemilik
Pemilik adalah sesorang yang memiliki ide untuk memulai suatu
bisnis yang berperan sebagai leader untuk mengorganisasikan,
mengelola, dan menganalisa risiko suatu bisnis yang akan di hadapi saat
permulaan bisnis.
2. Bagian pemasaran
Bagian permasaran terdiri dari tiga orang dan dan tiga bagian, yang
pertama yaitu koordinator bagian pemasaran yang bertugas untuk
mengkoordinir semua kegiatan yang ada di bagian pemasaran. Terutama
dua bagian yang ada di bagian pemasaran yaitu :
a. Public relation
Bertugas untuk menjalin komunikasi dengan partner kerja dengan
tujuan dapat menjalin suatau kerja sama yang baik dan menjaga citra
perusahaan agar tetap terjaga.
b. Bagian personalia
Bertugas untuk menjalin komukasi dan industrial antara perusahaan
dengan karyawan agar tetap terjaga
3. Bagian produksi
Terdiri dari 3 bagian yang pertama yaitu leader yang mengatur semua
kegiatan produksi yang bertugas untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya:
c. Pelaksana 1
Bertugas untuk proses pengemasan produk dari awal selesai
pembuatan hingga siap untuk pemasaran
d. Pelaksana 2
Bertugas untuk pembuatan produk yaitu untuk membuat memasak
produk dari tahap awal perendaman, pemasakan, dan pengeringan
4. Bagian Sumber Daya Manusia
Terdiri dari 3 bagian yang pertama yaitu koordinator yang bertugas
untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya yaitu
a. Perencanaan SDM
Bertugas untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan yang
dibutuhkan selama proses produksi yang dilakukan
b. Pengembangan SDM
Bertugas untuk mengembangkan karyawan yang berkualitas dan
memiliki keterampilan dari yang awalnya belum memiliki hingga
memiliki kemampuan, dan jika telah memiliki kemampuan maka
dengan adanya penegmbangan dia akan lebih mengerti.
5. Bagian keuangan
Bertugas untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan
perusahaan mulai dari segala kebutuhan mulai dari biaya tetap, biaya
tidak tetap, biaya variable, hpp produk.
BAB V
PENGELOLAAN ANGGARAN

A. Modal Usaha
Modal usaha pendanaan berasal dari modal sendiri dan modal asing.
Modal sendiri terdiri dari modal yang dikeluarkan oleh pemilik usaha 100%.
B. Proyeksi aliran pendapatan
Kami menggunakan metode BEP (break event point) untuk mencari
berapa lama pengembalian modal. lalu kami menggunakan metode
penetapan harga pada produk “Salad Buah Pelangi” yang kami gunakan
adalah penetapan harga mark up. maka penggunaan BEP dan metode mark
up dalam sistem penganggaran harus menggunakan data anggaran. Dengan
demikian tingkat Break even yang dihasilkan akan merupakan perkiraan
break even untuk waktu yang akan datang. Memperoleh laba dari tingkat
penjualan produk. Dan menghitung marjin sesuai persenan yang kita
inginkan.
Menentukan harga jual per unit:
Biaya total + marjin = harga jual
Rp 3.438.500,00 + (50%x 3.438.500,00)
= Rp 3.438.500,00 + 1.719.250
= Rp 5.157.750 : 420 = Rp 12. 280 dibulatkan Rp 12.300 harga jual/
unit
Dengan demikian harga trial snack per unit dihargai dengan Rp 12.300
Marjin: Rp 5.157.750 - Rp 3.438.500,00 = Rp 1.719.250
*estimasi pendapatan
No produk Harga jual Produksi total
(per unit) (unit/bln)
1. Salad buah pelangi Rp 12.300 420 Rp
5.166.000

Total pendapatan - - Rp
5.166.000
*Perhitungan laba

Laba kotor Rp 5.166.000


Total biaya dikeluarkan Rp 3.438.500
Laba bersih Rp 1.727.500
C. pengalokasian anggaran
a. Kebutuhan pendanaan untuk memulai bisnis
 Biaya Tidak Tetap ( Variable Cost)

Jumlah
Perlengkapan Harga Satuan Total
(unit)

Buah- buahan Rp 5.000,00/ kg 60 kg Rp 300.000,00

Gula Pasir Rp 12.000,00/kg 4 kg Rp 48.000,00

Susu kental Rp 11.000,00/kg 7 kg Rp 77.000,00

topping Rp 30.000,00/kg 1kg Rp 30.000,00

Yougurt Rp 28.000,00/kg 500 gr Rp 14.000,00

mayones Rp 5.000,00/bungkus 4 bungkus Rp 20.000,00

Perasa Rp 1.500,00/botol 5 botol Rp 7.500,00

Rp 46.000,00/kg 2 kg Rp 92.000,00

Asam Rp 2.000,00/bungkus 10 bungkus Rp 20.000,00

Packaging cup Rp 12.000,00/lusin 15 lusin Rp 180.000,00

Rasa taro, coklat, Rp 6.000,00/lusin 20 lusin Rp 120.000,00


macha dn red
velvet

Yougurt rasa Rp 40.000,00/kg 500 gr Rp 20.000,00

Gas Rp 20.000,00/ tabung 1 tabung Rp 20.000,00

Total Biaya per- 420bungkus Rp 948.500,00


 Biaya Tetap (Fixed Cost)

Peralatan Jumlah Biaya

1. Kulkas Rp 1.120.000,00

2. Kompor gas 1 unit Rp 250.000,00

3. Tabung gas kecil Rp 100.000,00

4. Selang dan Regulator Rp 70.000,00

5. Peralatan masak (baskom, ember, Rp 70.000,00


tampah)

Total Biaya Tetap Rp 1.610.000,00

 Biaya Lain-lain
Jenis Biaya Lain-lain Jumlah Biaya
Gaji karyawan kantor Rp 500.000,00
Gaji pengajar Rp 150.000,00
Biaya iklan (Connect Internet) Rp 50.000,00
Biaya Transportasi Rp 30.000,00
Biaya pelatihan dan pengembangan Rp 100.000,00
Biaya pemeliharaan lainnya Rp 50.000,00
Total Biaya Lain-lain Rp 880.000,00

 Total Modal Keseluruhan

Jenis Biaya Jumlah Biaya

Biaya Pendirian Usaha

Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Rp 948.500,00

Biaya tetap (fixed Cost) Rp 1.610.000,00

Biaya lain-lain Rp 880.000,00

Total Biaya Rp 3.438.500,00


Analisis Keuntungan dalam waktu satu bulan

Analisis Keuntungan Jumlah produksi dari “salad buah pelangi” dalam


satu hari diperkirakan mencapai 14 cup per hari. Maka dalam waktu satu bulan
menghasilkan 420 salad buah varian rasa. Untuk bahan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan produk selama 1 bulan, dengan asumsi 2 kg buah dapat dibuat
menjadi 7 “salad buah pelangi” maka buah yang dibutuhkan selama 1 bulan
adalah sebesar 60 kg.

1. Biaya produksi “salad buah pelangi”


= Biaya Produksi (Biaya Tetap + Biaya Variabel) : Total Produksi satu
bulan
= Rp 2.558.500,00 : 420 = Rp 6.092,00 (dibulatkan)
2. BEP produk
= Total biaya : Biaya Produksi satu produk “salad buah pelangi”
= Rp 3.438.500,00 : Rp 6.092,00 = 564 (dibulatkan)
Artinya, seluruh modal dapat kembali setelah memproduksi 564 produk
3. Lama BEP
= BEP Produk : Total Produksi satu bulan
= 564 : 420 = 1,3 bulan
Artinya,seluruh modal dapat kembali selama 1,3 bulan. Melihat periode
pengembalian modal hanya jangka waktu 1,3 bulan dengan perkiraan
penjualan 14 bungkus per-hari, maka bisnis ini dikatakan SANGAT
LAYAK untuk dijalankan.

Pengalokasian dana nisbah bagi hasil

Nisbah bagi hasil diperoleh dari besarnya keuntungan yang diperoleh menurut
hukum syariah. Adapun nisbah bagi hasil yang kami tetapkan sebesar 70% untuk
pelaku usaha, 20% untuk masyarakat sekitar, 10% sisanya untuk dana sosial dengan
perhitungan sebagai berikut:

1). Pelaku usaha 70% x Rp 1.727.500= Rp 1.209.250


2). Masyarakat20% x Rp 5.166.000= Rp 345.500
3). Dana sosial 10% x Rp 5.166.000= Rp 172.750
DAFTAR PUSTAKA

Christime P, panomban. 2013. Analisis Break Even Point sebagai Alat


Perencanaan Laba pada PT. Tropica cocoprima. EMBA. Vol.1 (04):
1250-1261

Feddy Rangkuti. (2000). Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan
Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, A., dan Yunita Anggraini. 2017. Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP
STI YKPN

Ismail Solichin. (2007). Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba.

Jual, http://ejournal.unsrat.ac.id, Jurnal EMBA ISSN 2303-1174 Vol.1 No.3,


Manado. Diakses 14 Mei 2014. Hal 110-117

Kamaruddin Ahmad, 2013, Akuntansi Manajemen: Dasar-dasar konsep biaya dan


pengambilan keputusan, Edisi Revisi 8, Rajawali Pers Bisnis, Jakarta.

Kotller Philip dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid
2, Erlangga, Jakarta.

Kuncoro dan Mudrajat, 2009, Metode Riset Bisnis dan Ekonomi, Erlangga,
Jakarta

Linda Pinson. (2003). Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis.
Jakarta: Canary.

Slat Andre Henry, 2013, Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full
Costing dan Penentuan Harga

Anda mungkin juga menyukai