PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Dalam produk salad pelangi ini sangat berkaitan erat dengan prinsip
syariah karena sesuai dengan tujuan dan manfaat yang akan diberikan
kedepannya. Karena hal lain yang harus dipertimbangkan adalah kami
berkomitmen untuk menyejahterakan warga Salatiga dan sekitarnya, bukan
hanya warga yang berada di daerah tempat usaha kami. Akan tetapi warga di
seluruh kota Salatiga dan sekitarnya, bukan pula hanya warga yang
berkontribusi, tetapi seluruh warga yang berada di Salatiga dan sekitarnya. Oleh
sebab itu, bisnis ini patut untuk dipertimbangkan. Hal ini menjadi sangat
PENTING bagi kami selaku pemilik usaha dan koordinator usaha. Kami
berharap bukan hanya kami yang berniat dalam kebaikan, akan tetapi investor
dan penilai business plan juga ikut andil dalam hal kebaikan. Karena membantu
sesama adalah kesuksesan yang sebenarnya itulah yang menjadi dasar
munculnya ide ini. Seperti sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam : َُخيْر
ُ“ للناسُ أ َ ْنفَعه ْمُ الناسSebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan
oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).
Dari hadist ini dapat disimpulkan usaha dari ide bisnis kami insyaallah
akan memberikan dampak positif yang sesuai dengan syariat islam yaitu
menumbuhkan rasa cinta pada produk tradisional terhadap generasi
millennial, Membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar,
menciptakan produk yang ramah lingkungan sesuai dengan hadits yang di sebut
kan oleh abu hurairah
A. KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan dari produk ini yaitu:
Memiliki berbagai macam-macam bentuk, Kami memanfaatkan beberapa
macam buah untuk membentuk beberapa bentuk untuk lebih menarik kesan
konsumen untuk mengambil produk kami.
Memiliki berbagai macam-macam rasa, dari berbagai buah yang kami
campurkan jadi setiap konsumen kami dapat mencicipi rasa buah yang kami
sajikan hanya dalam satu wadah, dengan cara dan ragam yang berbeda yang
sangat menarik perhatian para konsumen.
Bahan produk yang higienis, kami menggunakan bahan bahan yang higenis
karena tidak menggunakan bahan pengawet sedikitpun, dan kami dalam
memprosesnya kami menjamin menggunakan alat kerja yang se steril /
sebersih mungkin, karena setiap makanan yang diolah dengan baik dan bersih
maka hasilnya akan lebir terlihat indah dan lebihnya lebih sehat dan terjamin
kualitasnya.
Ketika salad tidak mengandung lemak akan membantu menurunkan berat
badan.
Makan salad akan mendapatkan serat yang baik untuk tubuh.
Makan salad akan mengurangi asupan kalori selama makan siang atau
malam.
Salad buah setiap hari memberikan banyak nutrisi kepada sel-sel tubuh.
Salad membantu kita terhindar dari gangguan jantung dan tekanan darah.
Salad membantu menghindarkan risiko terkena serangan kanker.
B. ANALIS SWOT
menerus murah.
b. Peniruan produk
Strategi SO : Strategi WO :
pesaing untuk
memotivasi kita
Strategi ST : Strategi WT :
C. ANALISA 4P
1. Product(Produk)
Produk yang dijual adalah “Salad Buah PELANGI” yang merupakan
makanan atau camilan yang pastinya memberi beberapa manfaaat pada
setiap konsumennya. Tidak hanya itu kami melakukan inovasi agar produk
kami menciptakan cita rasa yang berbeda.
2. Price (Harga)
Dalam menetapkan harga kami menggunakan metode mark up. Metode ini
berarti bahwa penetapan harga didasarkan atas jumlah seluruh biaya
ditambah dengan biaya tertentu untuk menutupi laba yang dikehendaki pada
unit tersebut (margin). Kami menetapkan presentase keuntungan yang
diinginkan berdasar total biaya produksi yang dikeluarkan, dan kami
menetapkan margin sebesar 50%. Karena produk kami merupakan produk
yang baru dipasaran, maka kami menggunakan strategi penetapan harga
yang sesuai untuk pengenalan produk, yaitu dengan metode penetration
pricing, dimana harga yang kami berikan terjangkau untuk menciptakan
pangsa pasar dan permintaan. Untuk harga jual produk kami adalah sebagai
berikut :
No produk Harga jual Produksi total
Harga perporsi Rp 12.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah
3. Promotion(Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
masyarakat dan penempelan beberapa brosur pada sekitar toko yang kami
jadikan mitra usaha. dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 2 cup
akan mendapat potongan harga sebesar Rp 2.000. kami akan melakukan
promosi menggunakan media sosial. Seperti instagram, gofood, dan
facebook.
4. Place(Tempat)
Usaha kami berada di wilayah kota Salatiga yang padat penduduk, mulai
dari masyarakat Salatiga itu sendiri, mahasiswa UKSW, mahasiswa STIE
AMA, mahasiswa IAIN Salatiga, , dan para pendatang lainnya di Kota
Salatiga. Nantinya produk akan kami pasarkan setiap minggunya melalui
jalan lingkar selatan atau biasa disebut (JLS) arah kampus 3 IAIN salatiga.
Disana kami akan bersaing dengan pedangang lainnya. Tempat yang dipilih
yaitu toko toko atau kantin yang memiliki lemari es pendingin supaya lebih
awet bagi produck dan yang memiliki prospek yang baik bagi poduck kami,
dari penjualan per bulannya.
1. Segmen Demografis
“salad buah pelangi” adalah produk universal yang dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, segmentasi seluruh
lapisan masyarakat dari anak-anak (di atas 5 tahun) tanpa membedakan
agama, suku, ras, usia, hingga orang dewasa terutama generasi milenial.
Cocok sebagai makanan ringan masyarakat.
2. Segmen Psikografis
Masyarakat Salatiga dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta
kepribadian dapat menikmati “salad buah pelangi”, karena cemilan ini dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan
A. Struktur
Pemilik
Intan nur fitriana
1. Pemilik
Pemilik adalah sesorang yang memiliki ide untuk memulai suatu
bisnis.
2. Bagian pemasaran
a. Leader
b. Public relation
c. Bagian personalia
3. Bagian produksi
Pertama yaitu leader yang mengatur semua kegiatan produksi yang
bertugas untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya:
a. Pelaksana 1
b. Pelaksana 2
4. Bagian Sumber Daya Manusia
a. Leader
b. Perencanaan SDM
c. Pengembangan SDM
5. Bagian keuangan
Bertugas untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan
perusahaan.
B. Analisis Perkerjaan
1. Pemilik
Pemilik adalah sesorang yang memiliki ide untuk memulai suatu
bisnis yang berperan sebagai leader untuk mengorganisasikan,
mengelola, dan menganalisa risiko suatu bisnis yang akan di hadapi saat
permulaan bisnis.
2. Bagian pemasaran
Bagian permasaran terdiri dari tiga orang dan dan tiga bagian, yang
pertama yaitu koordinator bagian pemasaran yang bertugas untuk
mengkoordinir semua kegiatan yang ada di bagian pemasaran. Terutama
dua bagian yang ada di bagian pemasaran yaitu :
a. Public relation
Bertugas untuk menjalin komunikasi dengan partner kerja dengan
tujuan dapat menjalin suatau kerja sama yang baik dan menjaga citra
perusahaan agar tetap terjaga.
b. Bagian personalia
Bertugas untuk menjalin komukasi dan industrial antara perusahaan
dengan karyawan agar tetap terjaga
3. Bagian produksi
Terdiri dari 3 bagian yang pertama yaitu leader yang mengatur semua
kegiatan produksi yang bertugas untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya:
c. Pelaksana 1
Bertugas untuk proses pengemasan produk dari awal selesai
pembuatan hingga siap untuk pemasaran
d. Pelaksana 2
Bertugas untuk pembuatan produk yaitu untuk membuat memasak
produk dari tahap awal perendaman, pemasakan, dan pengeringan
4. Bagian Sumber Daya Manusia
Terdiri dari 3 bagian yang pertama yaitu koordinator yang bertugas
untuk mengkoordinir 2 bagian lainnya yaitu
a. Perencanaan SDM
Bertugas untuk mengidentifikasi apa saja kebutuhan yang
dibutuhkan selama proses produksi yang dilakukan
b. Pengembangan SDM
Bertugas untuk mengembangkan karyawan yang berkualitas dan
memiliki keterampilan dari yang awalnya belum memiliki hingga
memiliki kemampuan, dan jika telah memiliki kemampuan maka
dengan adanya penegmbangan dia akan lebih mengerti.
5. Bagian keuangan
Bertugas untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan keuangan
perusahaan mulai dari segala kebutuhan mulai dari biaya tetap, biaya
tidak tetap, biaya variable, hpp produk.
BAB V
PENGELOLAAN ANGGARAN
A. Modal Usaha
Modal usaha pendanaan berasal dari modal sendiri dan modal asing.
Modal sendiri terdiri dari modal yang dikeluarkan oleh pemilik usaha 100%.
B. Proyeksi aliran pendapatan
Kami menggunakan metode BEP (break event point) untuk mencari
berapa lama pengembalian modal. lalu kami menggunakan metode
penetapan harga pada produk “Salad Buah Pelangi” yang kami gunakan
adalah penetapan harga mark up. maka penggunaan BEP dan metode mark
up dalam sistem penganggaran harus menggunakan data anggaran. Dengan
demikian tingkat Break even yang dihasilkan akan merupakan perkiraan
break even untuk waktu yang akan datang. Memperoleh laba dari tingkat
penjualan produk. Dan menghitung marjin sesuai persenan yang kita
inginkan.
Menentukan harga jual per unit:
Biaya total + marjin = harga jual
Rp 3.438.500,00 + (50%x 3.438.500,00)
= Rp 3.438.500,00 + 1.719.250
= Rp 5.157.750 : 420 = Rp 12. 280 dibulatkan Rp 12.300 harga jual/
unit
Dengan demikian harga trial snack per unit dihargai dengan Rp 12.300
Marjin: Rp 5.157.750 - Rp 3.438.500,00 = Rp 1.719.250
*estimasi pendapatan
No produk Harga jual Produksi total
(per unit) (unit/bln)
1. Salad buah pelangi Rp 12.300 420 Rp
5.166.000
Total pendapatan - - Rp
5.166.000
*Perhitungan laba
Jumlah
Perlengkapan Harga Satuan Total
(unit)
Rp 46.000,00/kg 2 kg Rp 92.000,00
1. Kulkas Rp 1.120.000,00
Biaya Lain-lain
Jenis Biaya Lain-lain Jumlah Biaya
Gaji karyawan kantor Rp 500.000,00
Gaji pengajar Rp 150.000,00
Biaya iklan (Connect Internet) Rp 50.000,00
Biaya Transportasi Rp 30.000,00
Biaya pelatihan dan pengembangan Rp 100.000,00
Biaya pemeliharaan lainnya Rp 50.000,00
Total Biaya Lain-lain Rp 880.000,00
Nisbah bagi hasil diperoleh dari besarnya keuntungan yang diperoleh menurut
hukum syariah. Adapun nisbah bagi hasil yang kami tetapkan sebesar 70% untuk
pelaku usaha, 20% untuk masyarakat sekitar, 10% sisanya untuk dana sosial dengan
perhitungan sebagai berikut:
Feddy Rangkuti. (2000). Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan
Analisis Kasus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, A., dan Yunita Anggraini. 2017. Anggaran Bisnis. Yogyakarta: UPP
STI YKPN
Kotller Philip dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid
2, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro dan Mudrajat, 2009, Metode Riset Bisnis dan Ekonomi, Erlangga,
Jakarta
Linda Pinson. (2003). Panduan Lengkap Menyusun Proposal dan Rencana Bisnis.
Jakarta: Canary.
Slat Andre Henry, 2013, Analisis Harga Pokok Produk Dengan Metode Full
Costing dan Penentuan Harga