Dosen Pembimbing :
Noor Azis, Drs., M.M.
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “ESTIMASI PERMINTAAN DAN
PERAMALAN PERMINTAAN” Penyusunan makalah ini untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bpk Noor Azis, Drs.,
M.M. dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Manajerial yang telah memberikan
kepercayaan berupa tugas ini terhadap kami.
Kami jauh dari sempurna, oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran
yang membangun. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bermanfaat serta
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi semua pembaca. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keputusan manajerial diambil dengan memperhatikan resiko dan
ketidakpastian di masa yang akan datang. Perusahaan harus menentukan berapa
output yang akan diproduksi, kapan saat yang tepat untuk memasarkannya,
bagaimana kita menentukan harga, berapa biaya yang harus dikeluarkan,
berapa keuntungan yang diharapkan dapat tercapai, dan berbagai keputusan
yang lain yang tentunya membutuhkan ketelitian dan pertimbangan yang
masak. Semua keputusan manajerial tersebut didasarkan pada estimasi
(taksiran) dan ramalan mengenai kondisi ekonomi di masa yang akan datang.
Dengan melakukan peramalan (forecasting) permintaan pasar dengan cara
yang tepat, akan dapat membantu manajer perusahaan dalam menggambarkan
tersedianya potensi pasar. Jika hasil forecasting itu dapat meyakinkan para
manajer perusahaan, maka akan dapat membantu menyiapkan perencanaan di
bidang produksi, keuangan, dan menyiapkan sarana dan prasarana pemasaran
yang diperlukan dalam rangka memanfaatkan potensi pasar yang tersedia itu.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan estimasi permintaan dan apa saja yang dibahas
dalam estimasi permintaan?
2. Apa yang dimaksud dengan peramalan permintaan dan apa saja yang
dibahas dalam peramalan permintaan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian mengenai estimasi permintaan dan
pembahasan estimasi permintaan.
2. Untuk mengetahui pengertian mengenai peramalan permintaan dan
pembahasan peramalan permintaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
diperoleh dari perpotongan permintaan dan penawaran untuk barang yang
berbeda.
Seiring waktu atau di antara individu atau pasar yang berbeda, permintaan
akan suatu barang berubah atau bervariasi sesuai dengan perubahan selera,
pendapatan, harga barang serupa, dll. Demikian pula, kurva penawaran
bergeser atau bervariasi dari waktu ke waktu atau untuk individu atau pasar
yang berbeda karena perubahan atau perbedaan teknologi, harga faktor, dan
kondisi cuaca (komoditas pertanian). Persimpangan (ekuilibrium) dari kurva
penawaran dan permintaan yang berbeda tetapi tidak diketahui mengarah pada
pengamatan harga-kuantitas yang berbeda. (Jika kurva permintaan dan
penawaran tidak berubah atau menyimpang, harga barang tetap sama.) Oleh
karena itu, dengan hanya menggabungkan observasi yang berbeda-beda
tentang harga-kuantitas, tidak akan menghasilkan kurva permintaan untuk
komoditas tersebut. Kurva permintaan tidak dapat diidentifikasi dengan
mudah. Ini dikenal sebagai masalah identifikasi.
B. Pendekatan Penelitian Pemasaran untuk Estimasi Permintaan
1) Survei Konsumen dan Penelitian Observasi
Survei konsumen (consumer surveys) melibatkan pengambilan sampel
konsumen tentang bagaimana mereka akan merespons perubahan tertentu
dalam harga komoditas, pendapatan, harga barang serupa, iklan, penawaran
kredit, dan faktor lain. Survei ini dapat dilakukan dengan mewawancarai dan
menyurvei orang-orang di pusat perbelanjaan atau dengan membuat kuesioner
kompleks yang didistribusikan oleh pewawancara terlatih ke sampel konsumen
tertentu.
Secara teori, survei konsumen dapat memberikan informasi yang sangat
berguna bagi perusahaan, namun pada kenyataannya banyak juga yang
mengalami bias karena konsumen tidak mau atau tidak dapat memberikan
jawaban yang akurat. Kadang konsumen memberikan jawaban yang menurut
mereka lebih dapat diterima daripada mengemukakan preferensi mereka yang
sesungguhnya.
Karena keterbatasan survei dari konsumen, maka banyak perusahaan
yang menggantikan atau melengkapi survei tersebut dengan penelitian
observasi (observational research). Ini mengacu pada pengumpulan informasi
tentang preferensi konsumen dengan mengamati bagaimana mereka membeli
dan menggunakan berbagai produk. Ini memungkinkan suatu perusahaan untuk
mempelajari secara cepat mengenai produknya yang akan dijual dan efektivitas
dari iklan dan juga pola dalam menonton TV.
Terkadang, survei merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan
informasi tentang respon yang mungkin dari konsumen. Dari hasil survei
peneliti kemudian dapat menentukan karakteristik demografis (umur jenis
kelamin, pendidikan, pendapatan, dan ukuran keluarga) dari para konsumen
yang berkemungkinan besar membeli satu jenis produk tertentu. Survei
konsumen juga berguna dalam pendeteksian perubahan selera konsumen dan
pilihannya dan menentukan ekspektasi konsumen terhadap harga dan kondisi
bisnis yang akan datang.
2) Klinik Konsumen
2
Pendekatan yang lainnya terhadap estimasi permintaan adalah klinik
konsumen (consumer clinics). Ini merupakan eksperimen laboratorium di mana
sejumlah partisipan diberikan sejumlah uang tertentu dan diminta untuk
membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan melihat bagaimana mereka
memberikan reaksi terhadap perubahan dalam harga komoditas, pengemasan
produk pemajangan, harga produk pesaing, dan faktor lainnya yang
mempengaruhi permintaan. Namun, hasil dari pendekatan ini dipertanyakan
karena partisipan tahu bahwa mereka dalam situasi yang dibuat dan bahwa
mereka sedang di observasi. Maka dari itu, ada kemungkinan mereka tidak
bertindak secara normal, seperti jika mereka berada dalam situasi pasar yang
sesungguhnya.
3) Eksperimen Pasar
Eksperimen pasar (market experiments) diadakan di pasar yang
sesungguhnya. Salah satu metode adalah dengan memilih beberapa pasar
dengan karakteristik sosio ekonomi yang mirip dan mengubah harga komoditas
di dalam beberapa toko atau pasar mengubah bungkus di pasar atau toko yang
lain, serta mengubah jumlah dan tipe promosi di pasar atau toko yang lainnya,
kemudian merekam respons (pembelian) yang dilakukan oleh konsumen di
beberapa pasar tersebut. Dengan menggunakan data survei terhadap berbagai
macam pasar sebuah perusahaan juga dapat menentukan efek dari umur jenis
kelamin, tingkat pendidikan. pendapatan, jumlah keluarga, dan lainnya
terhadap permintaan akan komoditas.
Keunggulan dari eksperimen pasar adalah bahwa mereka dapat dilakukan
dalam skala besar untuk lebih meyakinkan mengenai keabsahan dari hasilnya
dan bahwa konsumen tidak sadar bahwa mereka merupakan bagian dari suatu
eksperimen. Kekurangannya adalah bahwa dalam rangka menjaga biaya tetap
rendah, eksperimen biasanya tetap dilakukan dalam skala yang terbatas dan
dalam jangka waktu yang relatif singkat sehingga gambarannya terhadap
seluruh pasar dan untuk jangka waktu yang lebih panjang patut dipertanyakan.
4
hipotesis bahwa variasi dari semua variabel bebas (X) menjelaskan
proporsi yang signifikan dari variasi pada variabel terikat (Y). Kita dapat
menggunakan statistik F untuk menguji hipotesis nol bahwa semua
koefisien regresi sama dengan nol melawan hipotesis alternatif bahwa
tidak semuanya sama dengan nol. Nilai statistik diberikan oleh :
F = variasi yang dapat dijelaskan (k-1)
Variasi total / (n-k)
n adalah jumlah observasi, dan k adalah jumlah dari parameter atau
koefisien yang diestimasi dalam regresi. Karena F merupakan rasio antara
kedua varians yang ada maka uji ini sering disebut sebagai "analisis
varians".
c. Estimasi Titik dan Interval
Semakin kecil nilai galat baku (SE) dari regresi [standart error' (SE) of the
regression], semakin baik garis regresi yang ada memenuhi semua
observasi atau data sampelnya. SE dari regresi ini dapat digunakan untuk
mengestimasi interval keyakinan dari variabel terikat.
F. Masalah Dalam Analisis Regresi
a. Multikolinearitas
Mengacu kepada situasi di mana dua atau lebih variabel penjelas dalam
suatu regresi mempunyai korelasi yang tinggi. Multikolinearitas yang serius
terkadang dapat dihilangkan atau dikurangi dengan memperluas ukuran
sampel, menggunakan informasi sebelumnya, melakukan transformasi
terhadap hubungan fungsional, dan membuang satu dari variabel yang
memiliki kolinear yang tinggi.
b. Heteroskedastisitas
Masalah serius lainnya yang mungkin dihadapi dalam analisis regresi adalah
Heteroskedastisitas. Ini timbul pada saat asumsi bahwa varians dari faktor
galat adalah konstan untuk semua nilai dari variabel yang tidak dipenuhi.
Hal ini sering muncul dalam cross sectional data di mana ukuran galat bisa
bertambah besar atau bertambah kecil sesuai dengan ukuran variabel bebas.
Gangguan heteroskedastisitas ini membawa pada galat baku yang biasa dan
menjadi hasil uji statistik yang tidak tepat serta interval keyakinan untuk
estimasi paramater yang juga kurang tepat.
c. Otokorelasi
Pada saat galat yang berurutan mempunyai tanda yang sama, maka
otokorelasi akan positif. Namun pada saat galat berubah secara teratur, maka
otokorelasi akan negatif. Otokorelasi biasanya terjadi pada data deret waktu
data yang hanya mempunyai satu observasi untuk setiap variabel pada setiap
satuan waktu. Dalam ekonomi, otokorelasi positif lebih umum daripada
yang negatif. Otokorelasi dapat muncul karena adanya tren dan siklus dalam
variabel ekonomi, dari tidak dimasukkannya variabel yang penting dalam
regresi, atau karena data yang nonlinier.
6
pengeluaran per kapita. Beberapa di antaranya, seperti mesin
ketik, memperlihatkan gejala menurun karena semakin
banyak konsumen beralih ke personal computer (PC).
2. Fluktuasi siklis (cyclical fluctuations) adalah ekspansi dan
konstruksi yang utama dalam banyak deret-waktu ekonomi
yang kelihatan berulang kembali setiap beberapa c Jun.
Misalnya industri konstruksi perumahan mengikuti ayunan
siklis yang panjang meliputi 15 sampai 20 tahun, sedangkan
industri mobil memperlihatkan siklus-siklus yang jauh lebih
pendek.
3. Variasi musiman (seasonal variation) merujuk kepada
fluktuasi yang secara teratur berulang kembali dalam
kegiatan ekonomi tiap-tiap tahun disebabkan oleh cuaca dan
kebiasaan-kebiasaan sosial. Jadi, pembangunan perumahan
biasanya jauh lebih banyak dalam musim semi dan musim
panas daripada dalam musim dingin (disebabkan kondisi
cuaca), sedangkan penjualan eceran paling ramai selama
kuartal terakhir setiap tahun (karena beberapa hari libur).
4. Pengaruh tak teratur atau acak (irregular or random
influences) adalah variasi-variasi dalam seri data disebabkan
oleh perang, bencana alam, pemogokan, atau peristiwa-
peristiwa lain yang istimewa.
b. Proyeksi Tren
Bentuk paling sederhana dari analisis deret-waktu adalah memproyeksi
tren masa lalu dengan meletakkan suatu garis lurus pada data, baik
secara visual tau, lebih persis lagi, dengan analisis regresi. Model
regresi linear akan mengambil bentuk:
St = So + bt
8
persen pelanggan yang tidak terafiliasi menjadi pelanggan baru perusahaan.
Fakta-fakta ini menyiratkan persamaan berikut untuk total pelanggan di
kuartal t:
𝑄𝑡 = .98𝑄𝑡−1 + .08(1,000,000 − 𝑄𝑡−1 )
DAFTAR PUSTAKA
10