Anda di halaman 1dari 26

PENDANAAN

JANGKA PENDEK
Fanny Adinda Putri, S.Ak., M.M

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Sutomo
TIPE PENDANAAN JANGKA PENDEK
1. Pendanaan Spontan
(spontaneous financing) :
pendanaan yang berubah secara
otomatis seiring dengan
berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan

2. Pendanaan Tidak Spontan


(nonspontaneous financing) :
jenis pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan.
PENDANAAN SPONTAN
(Spontaneous Financing)

1. Jenis Pendanaan Spontan : jenis pendanaan ini


mengikuti kegiatan perusahaan. Contoh jenis
pendanaan spontan adalah hutang dagang dan
rekening-rekening akrual. (utang pajak dan utang
upah)

2. Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :


potongan kas bias dilakukan oleh perusahaan yg
memberikan penjualan kredit. Tujuan potongan
tersebut adl agar debitur melunasi hutangnya lebih
cepat.
Proses Penciptaan Akseptansi Bank

Open Account penjual mengirimkan barang


kepada pembeli dilengkapi dengan faktur yang
menyebutkan barang yang dikirim, harga per
satuan, harga keseluruhan dan syarat-syarat
pembayaran

Notes Payable pembeli membuat surat pernyataan


berhutang secara resmi kepada penjual, disertai
kapan akan dilunasi hutang tersebut.

Trade Acceptance penjual menarik draff kepada


pembeli yang menyatakan kapan draff tersebut akan
dibayar, draff kemudian dijamin oleh bank yang
akan membayar draff tersebut.
Contoh :
Hutang dagang  perusahaan melakukan pembelian dengan jangka waktu 3
bulan, pembelian selama setahun senilai Rp 4.000.000.000 maka rata-rata hutang
yang dimiliki perusahaan 4.000.000.000 : 4 = Rp 1.000.000.000.
Kalau pembelian naik menjadi Rp 4.400.000.000, maka rata-rata hutang Rp
4.400.000.000 : 4 = Rp 1.100.000.000.

Tambahan pendanaan sebesar = 400.000.000 x 100% = 10%


4.000.000.000
Syarat pembayaran :
Cash On Delivery (COD)  pembayaran pada saat pengiriman barang,
Cash Before Delivery (CBD)  pembayarn sebelum barang dikirim dan
Net Period misal 2 , 𝑛 atau 2 , 𝑛
10 30 10 60

Periode diskonya 10 hari periode neto 20 hari tingkat bunga setahun :


2 360
x x 100% = 36,7 %
98 20
Periode diskonnya 10 hari periode neto 50 hari tingkat bunga setahun :
2 360
x x 100% = 14,7 %
98 50
Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :
% 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 360 h𝑎𝑟𝑖
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑡𝑎h𝑢𝑛𝑎𝑛 ( 𝑘𝑑 )= 𝑋
(100 %  − % 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛) (𝑡𝑔𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛−𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛)

Contoh Soal :
Perusahaan Hitam Putih melakukan sejumlah pembelian barang dagang secara kredit dengan syarat
potongan harga sebesar 2% jika perusahaan melunasi utangnya sebelum tanggal 10. dan utang dagang
tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Hitunglah biaya bunga efektif dari penawaran tersebut.
Jawab :
2% 360 h𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑= 𝑋
(100 %  −2 %) (30 −10)
2% 360 h𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑= 𝑋 =36,7 %
(98 % ) (20)
Perhitungan di atas menggunakan tingkat bunga sederhana (tdk memasukkan efek penggandaan). Jika
ingin menggunakan efek penggandaan, maka hasilnya akan menjadi sbb :

𝑘𝑑=43,86 %
1. Commercial
Paper (CP)
7. Repo

Pendanaan 6. Akseptansi
2. Pinjaman Kredit
Bank
Tidak Spontan
 mengharuskan perusahaan 5. Menjaminkan
untuk melakukan Barang
3. Factoring
Dagangan
negosiasi untuk (Persediaan)
menambah atau
mengurangi dana yang 4. Menjaminkan
digunakan oleh Piutang
perusahaan.
1. COMMERCIAL
PAPER Perusahaan besar bisa mengeluarkan instrumen
CP untuk memenuhi kebutuhan dana mereka.
CP merupakan surat hutang jangka pendek
(jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan, yang
dikeluarkan oleh perusahaan besar dan dijual
langsung ke investor.

Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa


mengeluarkan CP. Penjualan tersebut bisa melalui
bursa keuangan atau langsung ke calon pembeli
potensial (investor).
CP merupakan alternatif dari hutang jangka
pendek yang diperoleh melalui bank.

Instrumen CP dijual langsung ke investor, dengan


demikian instrumen tersebut tidak melewati
perantara keuangan (financial intermediary, misal
perbankan).
Intermediasi dan Disintermediasi Keterangan :
dalam Commercial Paper (CP)  Perusahaan maupun investor
mendapat keuntungan setelah proses
disintermediasi.
Intermediasi :  Investor bisa memperoleh tingkat
Pinjaman (20%) Kas (14%)
bunga yg lebih tinggi, sedangkan
Perusahaan Bank investor perusahaan bisa memperoleh tingkat
bunga lebih rendah.
Pengembalian Deposito  Jika pinjaman dilakukan melalui
Bank, maka Bank akan mengambil
spread (sebesar 6% dlm bagan
Spread = 20% -
14% tersebut) yang mengakibatkan
= 6% kenaikan tingkat bunga pinjaman
(20%) atau semakin rendahnya bunga
Disintermediasi : Kas (17%) yang diperoleh investor
 Selisih tersebut (6%) nerupakan
Perusahaan Investor spread Bank, yg merupakan
pendapatan Bank dari kegiatan
CP intermediasi (Pinnjam meminjam)
2. Pinjaman Kredit Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank
ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini
(Line of Credit), dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang
menjadi plafon (batas atas pinjaman).

3. Factoring atau anjak piutangmenjual piutang dagang. Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang,
factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk
memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
Menghitung Tingkat Bunga Efektif
Pinjaman Kredit
 Bunga atau biaya efektif yang diperoleh perusahaan akan
tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat bunga
A. Kredit transaksi, yaitu kredit pinjaman, saldo kas minimal, dan biaya lainnya.
yang ditujukan untuk tujuan
spesifik tertentu. Untuk  CONTOH : Misalkan perusahaan mengambil pinjaman
memperoleh kredit ini maka surat sebesar Rp.10 juta. Tingkat bunga pinjaman nominal
utang harus ditandatangani adalah 20% per-tahun. Perusahaan meminjam selama 3
bulan. Satu tahun diasumsikan ada 360 hari. Bunga
dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat bunga efektif
(TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
 JAWAB : Bunga = Rp10 juta × (0,2 / 360) × 90 =
Rp500.000
B. Kredit Lini (Line of Credit).
Dengan pinjaman ini, peminjam TBE = (1 + (500.000/10.000.000)) 360 / 90 – 1 = 0,2155 atau
bisa meminjam sampai jumlah 21,55%
maksimum tertentu, yang
menjadi plafon (batas atas)  Tingkat bunga efektif yang dibayarkan adalah 21,55%,
pinjaman. sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga
nominal.
3. FACTORING Pihak yang Terlibat
(Anjak Piutang) dalam Factoring

 Factoring atau anjak piutang berarti


menjual piutang dagang. Pihak 1 Penjualan
 Dari segi perusahaan yang mempunyai Kredit
piutang, factoring mempunyai manfaat Menjual Utang
karena perusahaan tidak perlu Piutang
menunggu sampai piutang jatuh tempo
untuk memperoleh kas. Tagih
 Pihak piutang juga memperoleh Pihak 2 Pihak 3
manfaat karena factoring merupakan Melunasi Piutang
alternatif investasi.
Catatan :
 Pihak 1 : adalah Pihak yg menjual piutang dan membutuhkan
dana tunai
 Pihak 2 : adalah Pihak yang berutang pada Pihak 1, yaitu Pihak 2
 Pihak 3 : adalah Pihak yang membeli piutang dan memberikan
kas kepada pihak 1 yaitu Pihak 3. Pihak ini disebut sebagai factor
MANFAAT FACTORING : SITUASI DILAKUKAN
FACTORING :
1. Perusahaan terbebas dari pengurusan masalah 1. Perusahaan bisa menggunakan jasa factoring
administrasi piutang. Dengan factoring, buku untuk memperoleh dana dan memperkuat cash-
besar piutang biasanya dipegang oleh faktor. flownya.
2. Perusahaan terbebas dari risiko piutang macet. 2. Kadang-kadang kondisi usaha perusahaan dapat
Apabila penjualan piutang dilakukan dengan tanpa memburuk sehingga rasio keuangan juga akan
recourse maka risiko piutang akan tertagih kurang bagus.
menjadi tanggungan factor. 3. Kadang-kadang ada perusahan yang tumbuh
3. Perusahaan bisa memperoleh dana dengan jaminan pesat tetapi tidak mempunyai divisi kredit.
piutang. Praktis tidak ada jaminan nyata (barang 4. Perusahaan tumbuh pesat seperti pada poin (3)
riil) dalam transaksi piutang ini.
diatas, kebutuhan dana melebihi dana yang ada.
4. Prosedur relatif sederhana dan cepat. Cukup
dengan menunjukkan faktur penjualan, perusahaan Perusahaan bisa menjual piutangnya.
bisa memperoleh dana yang diinginkan. 5. Proses pinjaman dengan factoring bisa
5. Dengan menawarkan hutang dagang pada berlangsung relatif cepat.
pembeli/pelanggan, perusahaan bisa menawarkan
alternatif yang kompetitif sesuai dg persaingan Catatan :
dalam negeri pembeli. Perusahaan yg membutuhkan dana factoring adl
6. Jika perusahaan dan factor telah berhubungan perusahaan yang tidak dilayani oleh bank, baik
lama, penjualan piutang bisa dilakukan secara karena perusahaan tidak bankable atau karena
kontinyu. Keputusan hanya ditentukan oleh
PEMBIAYAAN FACTORING : CONTOH :
1. Biaya Komisi Penjualan Diketahui Piutang dagang dijual dengan diskonto
(Factoring Comision :
dibebankan karena fungsi 2,5% per bulan. Sebagai tambahan, factor akan
pengawasan piutang beralih membebankan komisi 1,5% untuk pendanaan
ke factor. Factor memelihara nonreicourse. Jika eksportir menjual Rp 1juta
buku besar piutang yang piutang dagang dg jk waktu 90 hari perusahaan akan
dijual, mengambil alih risiko memperoleh :
piutang, dan juga melakukan Nilai nominal Rp 1.000.000,00
penagihan piutang.
Biaya nonrecourse Rp 15.000,00
2. Biaya Bunga : dihitung Biaya factoring Rp 75.000,00 -
mulai pada saat pemberian
dana ke perusahaan sampai
pada saat pembayaran piutang Nilai yang diterima eksportir Rp 910.000,00
ke factor. Secara umum biaya
bunga factoring biasanya
lebih tinggi dibandingkan
dengan biaya bunga bank Hal
ini terjadi karena risiko
factoring lebih tinggi
dibandingkan dengan risiko
kredit bank.
4. MENJAMINKAN PIUTANG CONTOH :

Misalkan perusahaan menjaminkan piutang dengan


nilai nominal Rp 5juta per hari, dengan rata-rata umur
Pledging receivables : menggunakan piutang sbg piutang 20hari. Yang berarti total piutang yang
jaminan untuk memperoleh pinjaman dijaminkan adalah Rp 100juta. Kas yang diterima
sebesar 80% dari nilai piutang yang dijaminkan. Biaya
pemrosesan 0,75% dari nilai total piutang yang
dijaminkan dan bunga yang dibebankan per tahun
sebesar 20%. Maka total biaya bisa dihitung sebagi
Kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. berikut :
Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan
jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. +
Biaya pemrosesan : 0,0075 x Rp 100juta = Rp
Penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang.
750.000,00
Biaya bunga : 0,2 x (20/365) x Rp 80 juta = Rp
888.889,00

Biaya yang berkaitan dengan penjaminan piutang ada Total biaya = Rp 1.638.889,00
dua yaitu: (1) biaya pemrosesan, dan (2) biaya bunga.
Tingkat Bunga Efektif yang dibayar oleh perusahaan
adalah:
360 / 20
Prosedur yg dipakai
akan sama dg
5. MENJAMINKAN penjaminan piutang.
Perusahaan bisa
menjaminkan semua
Pemberi pinjaman
BARANG DAGANGAN mengevaluasi nilai
barang dagangannya.
Perusahaan juga bisa
(PERSEDIAAN) persediaan, kemudian
akan memberikan
menjaminkan
persediaan (barang
pinjaman dlm
dagangan) yang
persentase tertentu dari
tertentu.
nilai persediaan yang
dijaminkan.

Pemberi pinjaman bisa


mengundang pihak
ketiga yang independen, Total biaya mencakup
untuk memastikan dua hal: biaya
penjualan barang pemrosesan/administras
dagangan akan i dan biaya bunga.
digunakan untuk
melunasi pinjaman.
6. AKSEPTANSI BANK

Arti Akseptansi Bank :


pernyataan kesanggupan
bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran
atas suatu wesel
berjangka yang
diterbitkan eksportir,
pada saat jatuh tempo
wesel.
Proses Penciptaan Akseptansi Bank

Akseptansi bank dimulai dari perintah membayar


terhadap suatu bank atas sejumlah uang tertentu
pada beberapa periode mendatang.

Perusahaan yang mempunyai surat perintah tersebut


bisa menjual ke pihak lain dengan diskonto.
Perusahaan bisa memiliki uang lebih cepat.
Sedangkan pihak yang membeli memperoleh
pendapatan bunga (selisih dari nilai nominal dengan
harga jual).

Akseptansi bank merupakan cara yang cukup


populer untuk mendanai transaksi ekspor-impor.
Instrumen aksep biasanya berjangka waktu antara
30 sampai 270 hari dengan kebanyakan 90 hari.
Jangka waktu bisa dinegosiasikan agar sesuai
dengan jangka waktu datangnya barang.
CONTOH :
Catatan :
Misal draft meminta pembayaran sebesar Rp1juta,  Saat jatuh tempo bank importir akan menerima
bank importir membebani biaya komisi 1,5%, jangka Rp1 juta dari importir. Biaya komisi akan dibayar
waktu draft adl 60 hari. Jika eksportir memutuskan oleh eksportir. Apakah dia akan menjual atau
untuk menahan akseptansi sampai jatuh tempo, menahan akseptansi, eksportir akan
eksportir akan menerima secara diskonto sebesar : membandingkan tingkat bunga akseptansi dengan
tingkat bunga di pasar keuangan.
Nilai nominal Rp 1.000.000,00  Perbandingan yang dipakai adalah :
-
Komisi Rp 1juta – (0,015 x 60/360 x Rp 1juta Rp = ((Rp 997.500,00 / Rp 987.500,00) – 1) x
2.500,00 360/60 = 0,061
atau 6,1%.
Nilai tahun
Satu bersih diasumsikan
komisi Rp Komisi
360 hari. 997.500,00
yang akan
diterima oleh Bank adalah Rp 2.500,00. Misalkan  Jika tingkat bunga di pasar keuangan lebih dari
bunga untuk akseptansi bank adalah 6%. Jika 6,15 maka eksportir lebih baik mendiskontokan
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut akseptansi, dan menginvestasikan di luar dengan
tingkat bunga yg lebih tinggi.
maka ia akan menerima :  Jika tingkat bunga lebih kecil dari 6,1% eksportir
Nilai bersih komisi Rp 997.500,00 lebih baik menahan akseptansi dan memperoleh
Bunga (Rp 1juta x (0,06 x 60/360)) Rp + bunga dari akseptansi tersebut.
10.000,00
7. REPO

Repo : merupakan kependekan


dari Repurchase agreement (Ra)
Jika dealer tidak Jika waktu repo
mampu melunasi pendek maka surat
kewajibannya maka berharga yg dijadikan
investor tidka bisa jaminan barangkali
memperoleh kembali tdk perlu berpindah
surat berharga yg tangan scr fisik.
Repo terms : Sama seperti repo
telah dibeli
biasa, hanya jangka waktunya
sebelumnya
lebih Panjang > 30hari
Cara tersebut memiliki
risiko yakni dealer
menggunakan surat
Reverse Repo : Merupakan berharga jaminan tsb untuk
keballikan dari repo. Di sini memasuki kontrak Repo
dealer mencari pihak yg yang lain dengan investor
mempunyai surat berharga, lainnya.
kemudian membeli surat berharga
tersebut
EVALUASI SUMBER
PENDANAAN
Masing-masing JANGKA PENDEK
Manajer keuangan bisa memilih strategi pendanaan agresif, moderat, atau konservatif.
Strategi Pendanaan akan mempunyai konsekuensi yang berbeda. Dengan strategi aktif,
manajer keuangan akan menggunakan pendanaan jangka pendek yang lebih besar
dibandingkan dengan pendanaan jangka

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, manajer keuangan perlu menghitung biaya-


Biaya biaya pendanaan yang meliputi biaya bunga dan biaya lainnya. Biaya efektif (yang benar-
benar dibayar) yang seharusnya diperhatikan oleh manajer keuangan. Disamping biaya
eksplisit, manajer keuangan juga harus melihat biaya implisit, yang sulit dihitung.
Suatu alternatif barangkali memberikan biaya yang murah dan selayaknya dipilih. Tetapi
kalau perusahaan tidak bisa mengakses alternatif tersebut, maka perusahaan tidak bisa
Ketersediaan menggunakannnya. Sebagai contoh, CP biasanya diterbitkan oleh perusahaan besar yang
sudah punya nama. Perusahaan kecil dengan demikian tidak bisa menggunakan CP.
Banker’s Acceptance yang biasa digunakan untuk perdagangan ekspor/impor.
Manajer keuangan secara umum menginginkan fleksibilitas, meskipun melakukan
pinjaman. Pendanaan spontan (hutang dagang, hutang gaji) menyediakan sumber dana
yang spontan, sehingga cenderung meningkatkan fleksibilitas. Alternatif hutang bank
Fleksibilitas barangkali akan mengurangi fleksibilitas jika bank menerapkan banyak ketentuan.
Pinjaman line of credit bisa meningkatkan fleksibilitas dibandingkan dengan pinjaman
transaksi.
LATIHAN 1 :

 Perusahaan Maju Jaya melakukan sejumlah pembelian barang


dagang secaranon tunai atau kredit dengan syarat potongan harga
berbeda-beda. Jika setahun adalah 365 hari, maka hitung biaya
bunga efektif :
a. 4/15, net 30
b. 8/20, net 30
c. 10/25, net 90
d. 4/15, net 60
e. 3/10, net 60
LATIHAN 2 :

1. Perusahaan ABG mengambil pinjaman sebesar Rp. 60 juta.


Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 15% per-tahun.
Perusahaan meminjam selama 4 bulan. Satu tahun diasumsikan
ada 360 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat
bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
2. Perusahaan Kertamanunggal mengambil pinjaman sebesar Rp. 85
juta. Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 10% per-tahun.
Perusahaan meminjam selama 5 bulan. Satu tahun diasumsikan
ada 365 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat
bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
LATIHAN 3 :
1. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 8 juta, bank importir
membebani biaya komisi sebesar 2,5%, jangka waktu draft adalah
60 hari. Jika eksportir memutuskan untuk menahan akseptansi
sampai jatuh tempo. Berapa yang akan diterima eksportir secara
diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah 6%. Jika
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa
yang diterima ekspotir tersebut ?
2. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 2,5 juta, bank importir
membebani biaya komisi sebesar 1,5%, jangka waktu draft adalah
90 hari. Jika eksportir memutuskan untuk menahan akseptansi
sampai jatuh tempo. Berapa yang akan diterima eksportir secara
diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah 18 %. Jika
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa
yang diterima ekspotir tersebut ?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai