Anda di halaman 1dari 24

PENDANAAN

JANGKA PENDEK
Diana Puspitasari, SE, MM

Book : Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A


-Manajemen Keuangan-
TIPE PENDANAAN JANGKA PENDEK
1. Pendanaan Spontan
(spontaneous financing) :
pendanaan yang berubah secara
otomatis seiring dengan
berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan

2. Pendanaan Tidak Spontan


(nonspontaneous financing) :
jenis pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan.
PENDANAAN SPONTAN
(Spontaneous Financing)

1. Jenis Pendanaan Spontan : jenis


pendanaan ini mengikuti kegiatan perusahaan.
Contoh jenis pendanaan spontan adalah hutang
dagang dan rekening-rekening akrual. (utang
pajak dan utang upah)

2. Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :


potongan kas bias dilakukan oleh perusahaan
yg memberikan penjualan kredit. Tujuan
potongan tersebut adl agar debitur melunasi
hutangnya lebih cepat.
Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :
% 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 360 h𝑎𝑟𝑖
 
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑡𝑎h𝑢𝑛𝑎𝑛 ( 𝑘𝑑 )= 𝑋
(100 %  − % 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 ) (𝑡𝑔𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛)

Contoh Soal :
Perusahaan Hitam Putih melakukan sejumlah pembelian barang dagang secara kredit dengan syarat
potongan harga sebesar 2% jika perusahaan melunasi utangnya sebelum tanggal 10. dan utang dagang
tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Hitunglah biaya bunga efektif dari penawaran tersebut.
Jawab :
2% 360h𝑎𝑟𝑖
  =
𝑘𝑑 𝑋
(100%  − 2 %) (30 −10)
2% 360 h𝑎𝑟𝑖
  =
𝑘𝑑 𝑋 =36,7 %
(98 %) (20)
Perhitungan di atas menggunakan tingkat bunga sederhana (tdk memasukkan efek penggandaan). Jika
ingin menggunakan efek penggandaan, maka hasilnya akan menjadi sbb :
 
𝑘𝑑 =43,86 %
 
Jika tidak memanfaatkan tawaran Tingkat Bunga Efektif
potongan kas, maka perusahaan dapat Melalui Strategi Stretching
menurunkan biaya kesempatan yang
hilang dengan memperpanjang masa
(masa pembayaran)
pembayaran yang dilakukan dengan cara
membayar sesudah jatuh tempo.

Jangka Waktu Utang Tingkat Bunga Efektif


Dagang
Nilai dari tingkat bunga efektif
30 hari 37%
35 hari 29%
(biaya kesempatan) akan
40 hari 24% semakin menurun dengan
45 hari 21% semakin panjangnyna masa
50 hari 18% jatuh tempo
55 hari 16%
60 hari 15%
Hubungan Tingkat Bunga Efektif
dan Jangka Waktu Utang Dagang
Tingkat Bunga Efektif (%)

Perhatikan bahwa
Dalam beberapa situasi,
tingkat bunga semakin
upaya stretching akan
menurun tetapi dengan
membuat supplier tidak
tingkat penuruan yang
semakin mengecil senang

10 60 Hari
1. Commercial
Paper (CP)
7. Repo

Pendanaan 6. Akseptansi
2. Pinjaman Kredit
Bank
Tidak Spontan
 Berbeda dengan 5. Menjaminkan
pendanaan spontan, Barang
3. Factoring
Dagangan
pendanaan tidak spontan (Persediaan)
tidak berubah secara
otomatis meskipun terjadi 4. Menjaminkan
perubahan penjualan Piutang
1. COMMERCIAL
PAPER
Perusahaan besar bisa mengeluarkan instrumen
CP untuk memenuhi kebutuhan dana mereka.
CP merupakan surat hutang jangka pendek
(jangka waktu 30-90 hari), tanpa jaminan, yang
dikeluarkan oleh perusahaan besar dan dijual
langsung ke investor.
Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan CP. Penjualan tersebut bisa melalui
bursa keuangan atau langsung ke calon pembeli
potensial (investor).
CP merupakan alternatif dari hutang jangka
pendek yang diperoleh melalui bank.
Instrumen CP dijual langsung ke investor, dengan
demikian instrumen tersebut tidak melewati
perantara keuangan (financial intermediary, misal
perbankan).
Intermediasi dan Disintermediasi
dalam Commercial Paper (CP)

Intermediasi : Keterangan :
Pinjaman (20%) Kas (14%)
 Perusahaan maupun investor
Perusahaan Bank investor mendapat keuntungan setelah proses
disintermediasi.
Pengembalian Deposito  Investor bisa memperoleh tingkat
bunga yg lebih tinggi, sedangkan
Spread = 20% -
perusahaan bisa memperoleh tingkat
14% bunga lebih rendah.
= 6%  Jika pinjaman dilakukan melalui
Bank, maka Bank akan mengambil
Disintermediasi : Kas (17%) spread (sebesar 6% dlm bagan
tersebut) yang mengakibatkan
Perusahaan Investor kenaikan tingkat bunga pinjaman
(20%) atau semakin rendahnya bunga
CP yang diperoleh investor
 Selisih tersebut (6%) nerupakan
spread Bank, yg merupakan
pendapatan Bank dari kegiatan
Menghitung Tingkat Bunga Efektif
Pinjaman Kredit
 Bunga atau biaya efektif yang diperoleh perusahaan akan
tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat bunga
1. A. Kredit transaksi, yaitu kredit yang ditujukan pinjaman, saldo kas minimal, dan biaya lainnya.
untuk tujuan spesifik tertentu. Untuk memperoleh
kredit ini maka surat utang harus ditandatangani  CONTOH : Misalkan perusahaan mengambil pinjaman
sebesar Rp.10 juta. Tingkat bunga pinjaman nominal
adalah 20% per-tahun. Perusahaan meminjam selama 3
bulan. Satu tahun diasumsikan ada 360 hari. Bunga
dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat bunga efektif
(TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
 JAWAB : Bunga = Rp10 juta × (0,2 / 360) × 90 =
Rp500.000

TBE = (1 + (500.000/10.000.000)) 360 / 90 – 1 = 0,2155 atau


B. Kredit Lini (Line of Credit). Dengan pinjaman ini, 21,55%
peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum
 Tingkat bunga efektif yang dibayarkan adalah 21,55%,
tertentu, yang menjadi plafon (batas atas) pinjaman. sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga
nominal.
3. FACTORING Pihak yang Terlibat
(Anjak Piutang) dalam Factoring

 Factoring atau anjak piutang berarti


menjual piutang dagang. Pihak 1 Penjualan
 Dari segi perusahaan yang mempunyai Kredit
piutang, factoring mempunyai manfaat Menjual Utang
karena perusahaan tidak perlu Piutang
menunggu sampai piutang jatuh tempo
untuk memperoleh kas. Tagih
 Pihak piutang juga memperoleh Pihak 2 Pihak 3
manfaat karena factoring merupakan Melunasi Piutang
alternatif investasi.
Catatan :
 Pihak 1 : adalah Pihak yg menjual piutang dan membutuhkan
dana tunai
 Pihak 2 : adalah Pihak yang berutang pada Pihak 1, yaitu Pihak 2
 Pihak 3 : adalah Pihak yang membeli piutang dan memberikan
kas kepada pihak 1 yaitu Pihak 3. Pihak ini disebut sebagai factor
MANFAAT FACTORING : SITUASI DILAKUKAN
FACTORING :
1. Perusahaan terbebas dari pengurusan masalah 1. Perusahaan bisa menggunakan jasa factoring
administrasi piutang. Dengan factoring, buku untuk memperoleh dana dan memperkuat cash-
besar piutang biasanya dipegang oleh faktor. flownya.
2. Perusahaan terbebas dari risiko piutang macet. 2. Kadang-kadang kondisi usaha perusahaan dapat
Apabila penjualan piutang dilakukan dengan tanpa memburuk sehingga rasio keuangan juga akan
recourse maka risiko piutang akan tertagih kurang bagus.
menjadi tanggungan factor. 3. Kadang-kadang ada perusahan yang tumbuh
3. Perusahaan bisa memperoleh dana dengan jaminan pesat tetapi tidak mempunyai divisi kredit.
piutang. Praktis tidak ada jaminan nyata (barang 4. Perusahaan tumbuh pesat seperti pada poin (3)
riil) dalam transaksi piutang ini.
diatas, kebutuhan dana melebihi dana yang ada.
4. Prosedur relatif sederhana dan cepat. Cukup
dengan menunjukkan faktur penjualan, perusahaan Perusahaan bisa menjual piutangnya.
bisa memperoleh dana yang diinginkan. 5. Proses pinjaman dengan factoring bisa
5. Dengan menawarkan hutang dagang pada berlangsung relatif cepat.
pembeli/pelanggan, perusahaan bisa menawarkan
alternatif yang kompetitif sesuai dg persaingan Catatan :
dalam negeri pembeli. Perusahaan yg membutuhkan dana factoring adl
6. Jika perusahaan dan factor telah berhubungan perusahaan yang tidak dilayani oleh bank, baik
lama, penjualan piutang bisa dilakukan secara karena perusahaan tidak bankable atau karena
kontinyu. Keputusan hanya ditentukan oleh
PEMBIAYAAN FACTORING : CONTOH :
1. Biaya Komisi Penjualan Diketahui Piutang dagang dijual dengan diskonto
(Factoring Comision :
2,5% per bulan. Sebagai tambahan, factor akan
dibebankan karena fungsi
pengawasan piutang beralih ke
membebankan komisi 1,5% untuk pendanaan
factor. Factor memelihara buku nonreicourse. Jika eksportir menjual Rp 1juta
besar piutang yang dijual, piutang dagang dg jk waktu 90 hari perusahaan akan
mengambil alih risiko piutang, memperoleh :
dan juga melakukan penagihan Nilai nominal Rp 1.000.000,00
piutang. Biaya nonrecourse Rp 15.000,00
Biaya factoring Rp 75.000,00 -
2. Biaya Bunga : dihitung mulai
pada saat pemberian dana ke Nilai yang diterima eksportir Rp 910.000,00
perusahaan sampai pada saat
pembayaran piutang ke factor.
Secara umum biaya bunga Bunga tahunan dg menjual piutang adalah sekitar
factoring biasanya lebih tinggi = 4x (7,5% + 1,5%)
dibandingkan dengan biaya bunga = 36%.
bank Hal ini terjadi karena risiko
factoring lebih tinggi dibandingkan
Catatan : Meskipun biaya factoring mahal
dengan risiko kredit bank.
tetapi factoring memiliki keuntungan yang telah
4. MENJAMINKAN CONTOH :
PIUTANG
Misalkan perusahaan menjaminkan piutang dengan
nilai nominal Rp 5juta per hari, dengan rata-rata umur
piutang 20hari. Yang berarti total piutang yang
dijaminkan adalah Rp 100juta. Kas yang diterima
sebesar 80% dari nilai piutang yang dijaminkan. Biaya
pemrosesan 0,75% dari nilai total piutang yang
dijaminkan dan bunga yang dibebankan per tahun
sebesar 20%. Maka total biaya bisa dihitung sebagi
berikut :
+
Biaya pemrosesan : 0,0075 x Rp 100juta = Rp
750.000,00
Biaya bunga : 0,2 x (20/365) x Rp 80 juta = Rp
888.889,00

Total biaya = Rp 1.638.889,00

Tingkat Bunga Efektif yang dibayar oleh perusahaan


adalah:
360 / 20
Prosedur yg dipakai
akan sama dg
Perusahaan bisa
5. MENJAMINKAN penjaminan piutang.
menjaminkan semua
Pemberi pinjaman
BARANG DAGANGAN mengevaluasi nilai
barang dagangannya.
Perusahaan juga bisa
(PERSEDIAAN) persediaan, kemudian
akan memberikan
menjaminkan
persediaan (barang
pinjaman dlm
dagangan) yang
persentase tertentu dari
tertentu.
nilai persediaan yang
dijaminkan.

Pemberi pinjaman bisa


mengundang pihak
ketiga yang independen, Total biaya mencakup
untuk memastikan dua hal: biaya
penjualan barang pemrosesan/administras
dagangan akan i dan biaya bunga.
digunakan untuk
melunasi pinjaman.
6. AKSEPTANSI BANK

Arti Akseptansi Bank : pernyataan


kesanggupan bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran atas suatu
wesel berjangka yang diterbitkan
eksportir, pada saat jatuh tempo
wesel.
Proses Penciptaan Akseptansi Bank

Akseptansi bank dimulai dari perintah membayar


terhadap suatu bank atas sejumlah uang tertentu
pada beberapa periode mendatang.

Perusahaan yang mempunyai surat perintah tersebut


bisa menjual ke pihak lain dengan diskonto.
Perusahaan bisa memiliki uang lebih cepat.
Sedangkan pihak yang membeli memperoleh
pendapatan bunga (selisih dari nilai nominal dengan
harga jual).

Akseptansi bank merupakan cara yang cukup


populer untuk mendanai transaksi ekspor-impor.
Instrumen aksep biasanya berjangka waktu antara
30 sampai 270 hari dengan kebanyakan 90 hari.
Jangka waktu bisa dinegosiasikan agar sesuai
dengan jangka waktu datangnya barang.
CONTOH :
Catatan :
Misal draft meminta pembayaran sebesar Rp1juta,  Saat jatuh tempo bank importir akan menerima
bank importir membebani biaya komisi 1,5%, jangka Rp1 juta dari importir. Biaya komisi akan dibayar
waktu draft adl 60 hari. Jika eksportir memutuskan oleh eksportir. Apakah dia akan menjual atau
untuk menahan akseptansi sampai jatuh tempo, menahan akseptansi, eksportir akan
eksportir akan menerima secara diskonto sebesar : membandingkan tingkat bunga akseptansi dengan
tingkat bunga di pasar keuangan.
Nilai nominal Rp 1.000.000,00  Perbandingan yang dipakai adalah :
-
Komisi Rp 1juta – (0,015 x 60/360 x Rp 1juta Rp = ((Rp 997.500,00 / Rp 987.500,00) – 1) x
2.500,00 360/60 = 0,061
atau 6,1%.
Nilai tahun
Satu bersih diasumsikan
komisi Rp Komisi
360 hari. 997.500,00
yang akan
diterima oleh Bank adalah Rp 2.500,00. Misalkan  Jika tingkat bunga di pasar keuangan lebih dari
bunga untuk akseptansi bank adalah 6%. Jika 6,15 maka eksportir lebih baik mendiskontokan
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut akseptansi, dan menginvestasikan di luar dengan
tingkat bunga yg lebih tinggi.
maka ia akan menerima :  Jika tingkat bunga lebih kecil dari 6,1% eksportir
Nilai bersih komisi Rp 997.500,00 lebih baik menahan akseptansi dan memperoleh
Bunga (Rp 1juta x (0,06 x 60/360)) Rp + bunga dari akseptansi tersebut.
10.000,00
7. REPO

Repo : merupakan kependekan dari Repurchase agreement (Ra)

Jika dealer tidak Jika waktu repo


mampu melunasi pendek maka surat
kewajibannya maka berharga yg dijadikan
investor tidka bisa jaminan barangkali
memperoleh kembali tdk perlu berpindah
surat berharga yg tangan scr fisik.
 Repo terms : Sama seperti repo biasa, hanya jangka waktunya telah dibeli
lebih Panjang > 30hari sebelumnya

Cara tersebut memiliki


risiko yakni dealer
menggunakan surat
berharga jaminan tsb untuk
memasuki kontrak Repo
Reverse Repo : Merupakan keballikan dari repo. Di sini dealer yang lain dengan investor
mencari pihak yg mempunyai surat berharga, kemudian membeli lainnya.
surat berharga tersebut
EVALUASI SUMBER
PENDANAAN
Manajer keuangan bisa memilih strategi pendanaan agresif, moderat, atau konservatif.
Masing-masingJANGKA PENDEK
akan mempunyai konsekuensi yang berbeda. Dengan strategi aktif,
Strategi Pendanaan
manajer keuangan akan menggunakan pendanaan jangka pendek yang lebih besar
dibandingkan dengan pendanaan jangka

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, manajer keuangan perlu menghitung biaya-


biaya pendanaan yang meliputi biaya bunga dan biaya lainnya. Biaya efektif (yang
Biaya
benar-benar dibayar) yang seharusnya diperhatikan oleh manajer keuangan. Disamping
biaya eksplisit, manajer keuangan juga harus melihat biaya implisit, yang sulit dihitung.

Suatu alternatif barangkali memberikan biaya yang murah dan selayaknya dipilih. Tetapi kalau perusahaan
Ketersediaan tidak bisa mengakses alternatif tersebut, maka perusahaan tidak bisa menggunakannnya. Sebagai contoh,
CP biasanya diterbitkan oleh perusahaan besar yang sudah punya nama. Perusahaan kecil dengan demikian
tidak bisa menggunakan CP. Banker’s Acceptance yang biasa digunakan untuk perdagangan ekspor/impor.

Manajer keuangan secara umum menginginkan fleksibilitas, meskipun melakukan pinjaman. Pendanaan
spontan (hutang dagang, hutang gaji) menyediakan sumber dana yang spontan, sehingga cenderung
Fleksibilitas meningkatkan fleksibilitas. Alternatif hutang bank barangkali akan mengurangi fleksibilitas jika bank
menerapkan banyak ketentuan. Pinjaman line of credit bisa meningkatkan fleksibilitas dibandingkan dengan
pinjaman transaksi.
LATIHAN 1 :

 Perusahaan Maju Jaya melakukan sejumlah pembelian barang


dagang secaranon tunai atau kredit dengan syarat potongan harga
berbeda-beda. Jika setahun adalah 365 hari, maka hitung biaya
bunga efektif :
a. 4/15, net 30
b. 8/20, net 30
c. 10/25, net 90
d. 4/15, net 60
e. 3/10, net 60
LATIHAN 2 :

1. Perusahaan ABG mengambil pinjaman sebesar Rp. 60 juta.


Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 15% per-tahun.
Perusahaan meminjam selama 4 bulan. Satu tahun diasumsikan
ada 360 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat
bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
2. Perusahaan Kertamanunggal mengambil pinjaman sebesar Rp. 85
juta. Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 10% per-tahun.
Perusahaan meminjam selama 5 bulan. Satu tahun diasumsikan
ada 365 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat
bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
LATIHAN 3 :
1. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 8 juta, bank importir
membebani biaya komisi sebesar 2,5%, jangka waktu draft adalah
60 hari. Jika eksportir memutuskan untuk menahan akseptansi
sampai jatuh tempo. Berapa yang akan diterima eksportir secara
diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah 6%. Jika
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa
yang diterima ekspotir tersebut ?
2. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 2,5 juta, bank importir
membebani biaya komisi sebesar 1,5%, jangka waktu draft adalah
90 hari. Jika eksportir memutuskan untuk menahan akseptansi
sampai jatuh tempo. Berapa yang akan diterima eksportir secara
diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah 18 %. Jika
eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa
yang diterima ekspotir tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai