KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Dosen Pengampu : Dr. Amira, S.Ag, M. Si
Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Nurul Magfira Pitriani 105731107619
Nurhidayanti Resky S 105731106519
Noldiyanto Dwi Putra Syam 105731105219
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan atau
menguraikan tentang jati diri hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi
dasr dna pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-
sifat yang dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini berfungsi sebagai
landasan, pedoman, dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-
cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Kepribadian Muhammadiyah ini timbulnya pada waktu Muhammadiyah
dipimpin oleh Bapak Kolonel H.M Yunus Anis ialah periode 1959-1962.
Kepribadian Muhammadiyah ini berasal dari uraian Bapak K.H Fakih Usman,
sewaktu beliau memberikan uraian dalam suatu latihan yang diadakan oleh PP
Muhammadiyah diMadrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pada
saai itu almarhum, K.H Fakih Usman menjelaskan “apa sih Muhammadiyah
itu?”.
Kemudian oleh PP di musyawarahkan bersama-sama Pimpinan
Muhammadiyah wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sesudah
itu di sempurnakan oleh sebuah tim yang terdiri dari: K.H. Fakih Usman, K.H.
Farid Ma’ruf, K.R. Moh Wardan, M. Jarnawi Hadikusuma, M. Djindar
Tamimy, Prof. H. Kasman Singodimejo SH. Setelah rumusan itu agak
sempurna, maka diketengahkan dalam Sidang Tanwir menjelang Mu’tamar ke
35 di Jakarta (Mu’tamar stengah Abad). Dan di Mu’tamar itu lah
“Kepribadian Muhammadiyah” mendapat pengesahan setelah mengalami
usul-usul penyempurnaan. Dengan demikian “Kepribadian
Muhammadiyah”yang sekarang ini adalah merupakan hasil yang
disempurnakan dalam Mu’tamar pada tahun 1962 akhir periode pimpinan
H.M. Yunus Anis. Oleh karena itu makalah ini akan membahas tentang
Kepribadian Muhammadiyah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan fungsi kepribadian Muhammadiyah
2. Matan kepribadian Muhammadiyah
3. Sejarah perumusan kepribadian Muhammadiyah
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi kepribadian muhammadiyah
2. Menjelaskan matan kepribadian muhammadiyah
3. Mengetahui sejarah perumusan kepribadian muhammadiyah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Dasar Amal Usaha Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan
dan kebahagiaan luas merata. Muhammadiyah mendasar segala gerak dan
amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dlam Muqaddaimah
Anggaran Dasar, yaitu:
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam dengan keyakinan bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada
kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi
c. Pedoman amal usaha muhammadiyah
Menilik dasar prinsip tersebut diatas, maka apapun yang diusahakan
dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai
tujuan tunggalnya harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajran Allah
dan Rasul-Nya, bergerak membangun disegenap bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang di ridhahi Allah
SWT.
d. Sifat Muhammadiyah
Muhammadiyah memilik dan wajib memelihara sifat-sifatnya,
terutama yang terjalin dibawah ini:
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
4
5. Mengindahkan segala hukum, hukum, undang-undang, peraturanserta
dasar dan filsafah Negara yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh
tauladan yang baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Isla.
8. Kerjasama dengan golongan Islam maupun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela
kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golonga lain dalam
memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat yang
adil dan makmur yang diridhai Allah.
10. Bersifat adil dan korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.
5
Setelah urusan itu sudah agak sempurna, maka diketengahkan dalam
Sidang Tanwir menjelang Muktamar ke 35 di Jakarta (Muktamar Setengah
Abad). Dan di Muktamar ke-35 itulah “Kepribadian Muhammadiyah”
disahkan setelah mengalami usul-usul penyempurnaan. Dengan demikian
maka rumusan “Kepribadian Muhammadiyah” ini adalah merupakan hasil
yang telah disempurnakan dalam Muktamar ke-35 setengah abad -pada tahun
1962, akhir periode pimpinan HM. Yunus Anis.
a. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu
Sesungguhnya kepribadian Muhammadiyah itu merupakan ungkapan
dari kepribadian yang memang sudah ada pada Muhammadiyah sejak lama
berdiri. KH. Faqih Usman pada saat itu hanyalah mengkonstantir -meng-
idhar-kan apa yang telah ada; jadi bukan merupakan hal-hal yang baru
dalam Muhammadiyah. Adapun mereka yang menganggap bahwa
Kepribadian Muhammadiyah sebagai perkara yang baru, hanyalah karena
mereka mendapati Muhammmadiyah sudah tidak dalam keadaan yang
sebenarnya.
K.H. Faqih Usman sebagai seorang yang telah sejak lama
berkecimpung dalam Muhammadiyah, sudah benar-benar memahami apa
sesungguhnya sifat-sifat khusus (ciri-ciri khas) Muhammadiyah itu.
Karena itu kepada mereka yang berlaku tidak sewajarnya dalam
Muhammadiyah, beliaupun dapat memahami dengan jelas.
Yang benar-benar dirasakan oleh KH Faqih Usman ialah bahwa
Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, berdasar Islam, menuju
terwujudnya masayarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah
Subhanahu wata’ala, bukan dengan jalan politik, bukan dengan jalan
ketatanegaraan, melainkan dengan melalui pembentukan masyarakat,
tanpa memperdilikan bagamana struktur politik yang manguasainya; sejak
zaman Belanda, zaman militerisme Jepang, dan samapai zaman
kemerdekaan Republik Indonesia.
Muhammadiyah tidak buta politik, tidak takut politik, akan tetapi
Muhammadiyah bukan organisasi politik. Muhammadiyah tidak
6
mencampuri soal-soal politik , tetapi apabila soal-soal politik masuk dalam
Muhammadiyah, ataupun soal-soal politik mendesak-desak urusan Agama
Islam, maka Muhammadiyah akan bertindak menurut kemampuan, cara
dan irama Muhammadiyah sendiri.
Sejak partai politik Islam Masyumi dibubarkan oleh presiden Sukarno,
maka warga Muhammadiyah yang selama ini berjuang dalam medan
politik praktis, mereka masuk kembali dalam Muhammadiyah. Mereka
pun berjuang dan beramal dalam Muhammadiyah dengan masih membawa
dan lagu-lagu partai. Oleh K.H. Faqih Usman dan Pimpinan Pusat
Muhammadiyah pada saat itu, cara-cara demikian dirasakan sebagai cara
yang dapat merusak nada dan irama Muhammadiyah. Muhammadiyah
telah mempunyai cara perjuangan yang khas. Muhammadiyah bergerak
bukan untuk “Muhammadiyah’ sebagai golongan.
Muhammadiyah bergerak dan berjuang untuk tegaknya Islam, untuk
kemenangan kalimah Allah, untuk terwujudnya masyarakat utama, adil
dan makmur yang diridlai Allah Subhanahu wata’ala. Hanya saja Islam
yang digerakkan oleh Muhammadiyah adalah Islam yang sajadah, Islam
yang lugas (apa adanya), Islam yang menurut Al-Quran dan Sunnah
Rasulullah SAW; dana menjalankannya dengan menggunakan akal
pikirannya yang sesuai dengan ruh Islam.
Dengan demikian, perlu difahamkan kepada warga Muhammadiyah:
apakah Muhammadiyah itu sebenarnya, dan bagaimana cara membawa
atau menyebarluaskannya. Menyebarkan faham Muhammadiyah itu pada
hakekatnya menyebarluaskan Islam yang sebenar-benarnya; dan oleh
karena itu, cara menyebarkannya pun kita perlu mengikuticara-cara
Rasulullah saw menyebarkan Islam pada awal pertumbuhannya.
7
2. Karena Muhammadiyah ini sebagai organisasi, sebagai suatu
persyarikatan yang beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Quran
dan Sunnah, maka perlu dipahami Islam yang ditegakkan dan
dijunjung tinggi ini, mengingat telah banyak kekaburan dalam
Islam di Indonesia. Hal ini juga dipergunakan untuk mendasari
atau menjiwai segala amal usaha Muhammadiyah sebagai
organsisasi.
3. Kemudian dengan sifat-sifat dan cara-cara yang dicontoh atau
diambil dari sejarah awal mula dakwah Rasulullah, menjadi sifat
gerak dakwah Muhammadiyah, disesuaikan dengan keadaan dan
kenyataan yang dihadapi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Muhammadiyah adalah persyarikatan yang merupakan Gerakan Islam,
Maksud gerakannya ialah Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf nahi Munkar
ynang ditujukan kepada dua bidang: perseorangan dan masyarakat
‘kepribadian’ berasal dari kata ‘pribadi’ yang berarti manusia sebagai
perseorangan. ‘Kepribadian’ (dengan imbuhan ke-an) berarti sifat hakiki yang
tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya
dengan orang lain atau bangsa lain. “Kepribadian Muhammadiyah” ini timbul
pada waktu Muhammadiyah dipimpin oleh Bapak Kolening H.M Yunus Anis
ialah pada periode 1959-1965.
Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan
hakekat muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal
usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya.
Kepribadian Muhammadiyah bukanlahhal (seusatu) yang baru. Kepribadian
Muhammadiyah adalah sesuatu yang menyatu dala diri Muhamadiyah yang
merupakan karakter/watak Muhammadiyah yang menjadi ciri
Muhammadiyah.
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalalah untuk menjadi landasan,
pedoman dan pegangan para pemimpin, aktifis dan Muhammadiyah dalam
menjalankan roda organisasi, gerakan dan aml usaha agar tidak terombang-
ambing oleh pengaruh luar dan tetap istiqomah kepada cita-cita dan
perjuangannya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar
kedepannya penulis dapat membuat makalah dengan baik dan benar.
9
DAFTAR PUSTAKA
10