KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Al-Islam
Kemuhammadiyahan
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, pencipta alam semesta, yang
karenan-Nya terlepas simpul kesulitan, yang dari-Nya diperoleh jalan keluar
menuju jalan keselamatan, yang telah menganugerahkan Rahmat serta Inayah-Nya
kepada kami sehingga makalah kami dengan judul pembahasan “Kepribadian
Muhammadiyah” ini dapat terselesaikan walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada hambah-Nya yang diutus
sebagai rahmat bagi sekalian alam, sang revolusioner sejati yang telah
mengantarkan kita dari pengetahuan klasik sampai kepada pengetahuan modern
yaitu Baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok
pada mata kuliah “Al-Islam Kemuhammadiyahan”. Makalah ini tidak akan pernah
terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami
menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak. Tidak ada manusia yang
sempurna, begitu pula dengan makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan
yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritikan
dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Apakah Muhammadiyah itu?.................................................................................3
B. Dasar dan Amal Usaha Muhammadiyah................................................................3
C. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah.......................................4
D. Sifat Muhammadiyah.............................................................................................4
E. Sejarah Dirumuskan "Kepribadian Muhammadiyah"............................................5
F. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu?.............................................................6
G. Memahami “Kepribadian Muhammadiyah”..........................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................9
B. Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang yang mewarnai dilahirkanya Kepribadian
Muhammadiyah adalah masuknya pemikiran dan cara-cara politik dalam
mengelola dan menggerakan Muhammadiyah setelah Masyumi (Majelis
Syuro Muslimin Indonesia) dibubarkan dan orang-orang Muhammadiyah
yang berkecimpung di Partai Politik Islam tersebut kembali ke
Muhammadiyah.
Muhammadiyah sebagai organisasi dan gerakan sosial keagamaan
didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan (1868-1923) pada awal abad kedua
puluh, tepatnya pada 8 Dzulhijjah 1330 H, bersesuaian dengan tanggal 18
Nopember 1912. Pendirian organisasi ini, antara lain, dipengaruhi oleh
gerakan tajdîd (reformasi, pembaruan pemikiran Islam) yang digelorakan
oleh Muhammad ibn „Abd al-Wahhab (1703-1792) di Arab Saudi,
Muhammad „Abduh (1849-1905), Muhammad Rasyîd Ridhâ (1865-1935)
di Mesir, dan lain-lain. Masing-masing tokoh tersebut memiliki corak
pemikiran yang khas, berbeda satu dengan yang lain.
Jika Muhammad ibn Abd al-Wahhâb menekankan pemurnian
akidah, sehingga gerakannya lebih bersifat puritan (purifikasi), maka
Muhammad Abduh lebih menekankan pemanfaatan budaya modern dan
menempuh jalur pendidikan, dan karena itu, gerakannya lebih bersifat
modernis dan populis. Sementara itu, Rasyîd Ridhâ menekankan
pentingnya keterikatan pada teks-teks al-Qurân dalam kerangka
pemahaman Islam, yang dikenal dengan al-Rujû‟ ilâ alQur‟ân wa al-
Sunnah (kembali kepada al-Qur‟an dan al-Sunnah). Oleh karena itu,
gerakannya lebih bersifat skriptualis (tekstual), yang kelak menjadi akar
fundamentalisme (al-ushûliyyah) di Timur Tengah (Syafiq A. Mughni,
1998).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Muhammadiyah itu?
2. Apa saja Dasar dan Amal Usaha Muhammadiyah?
3. Apa saja Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah?
4. Apa saja Sifat Muhammadiyah?
5. Bagaimana Sejarah Dirumuskan "Kepribadian Muhammadiyah"?
6. Apakah Kepribadian Muhammadiyah itu?
7. Bagaimana memahami “Kepribadian Muhammadiyah”?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apakah Muhammadiyah itu.
2. Mengetahui Dasar dan Amal Usaha Muhammadiyah.
3. Mengetahui Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah.
4. Mengetahui Sifat Muhammadiyah.
5. Mengetahui Sejarah Dirumuskan "Kepribadian Muhammadiyah".
6. Mengetahui Kepribadian Muhammadiyah itu.
7. Memahami “Kepribadian Muhammadiyah”.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Sifat Muhammadiyah
Menilik:
1. Apakah Muhammadiyah itu;
2. Dasar amal usaha Muhammadiyah;
3. Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah;
Maka Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifatnya,
terutama yang terjalin di bawah ini:
a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran
Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta
falsafah Negara yang sah.
f. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi
contoh teladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan
pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
h. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha
menyiarkan dan mengamalkan ajaran Islam serta membela
kepentingannya.
i. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain
dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai
masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah.
j. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.
(Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-35)
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan
beberapa haldiantaranya sebagai berikut :
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat.
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa
ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban
bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat
adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada
kemanusiaan.
5. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban
organisasi
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan
agar kedepannya penulis dapat membuat makalah dengan baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA