Anda di halaman 1dari 2

PENYAKIT YANG DIAKIBATKAN KARENA KURANGNYA ZINC DAN IODIUM

PADA ANAK

A. Dampak Dari Defisiensi Zinc


Zinc merupakan komponen penting dari sejumlah besar enzim yang
berpartisipasi dalam mensintesis dan mendegradasi karbohidrat, lemak, protein dan
asam nukleat serta dalam metabolisme mikronutrien lainnya.
Defisiensi zinc dapat menyebabkan retardasipertumbuhan, perkembangan
seksual yang imatur, menghambat pencernaan dan penyerapan sehingga
menyebabkan diare yang dapat memperburuk keadaan malnutrisi tidak hanya zinc
tetapi juga nutrisi lainnya, merusak respon imun sehingga rentan terhadap penyakit
infeksi, juga dapat mengganggu metabolisme vitamin A. Defisiensi zinc kronik
dapat merusak sistem saraf pusat dan otak yang dapat menyebabkan
perkembangan motorik dan kognitif yang buruk.
DAFTAR PUSTAKA :
 Whitney E, Rolfes SR. Understanding Nutrition. 13thed. Belmont:
Thompson Wadsworth.2013: 405-16.
 Food and Agriculture Organization. Zinc. Chapter 16.[Internet].Available
from: http://www.fao.org/3/y2809e/y2809e0m.htm3

B. Dampak Dari Defisiensi Iodium


Iodium adalah mineral penting yang diperlukan untuk sintesis hormon tiroid yang
memainkan peran penting dalam pertumbuhan normal dan perkembangan saraf dalam
kehidupan janin, masa bayi dan masa kecil. ID menyebabkan spektrum patologi yang
luas sepanjang perkembangan manusia, dari kehidupan janin hingga dewasa. Manifestasi
klinis dari ganggua ID termasuk keguguran, lahir mati, kretinisme neurologis dan
myxomatous, gondok, hipotiroidisme, keterbelakangan mental, gangguan intelektual dan
gangguan perkembangan fisik (Çelmeli et al., 2020).
Kadar hormon tiroid yang rendah menyebabkan hipotiroidisme yang dapat
menyebabkan gangguan fungsi dan perkembangan serius yang secara kolektif disebut
gangguan defisiensi iodium (Elias et al., 2021).
DAFTAR PUSTAKA :
 UNICEF, WHO, & World Bank. (2020). Levels and trends in child malnutrition:
Key findings of the 2020 Edition of the Joint Child Malnutrition Estimates.
Geneva: WHO, 24(2), 1–16.
 Pramono, L. A. (2009). Gangguan Akibat Kekurangan Iodium di Indonesia:
Tinjauan Epidemiologis dan Kebijakan Kesehatan. Kesmas: National Public
Health Journal, 4(2), 71. https://doi.org/10.21109/kesmas.v4i2.190

C. Dampak Dari Kekurangan Mikronutrien


Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang
termasuk mikronutrien adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan
mineral.
Balita dengan asupan mikronutrien secara umum dalam kategori kurang,
akan cenderung mengalami infeksi dengan proporsi lebih tinggi dibandingkan
dengan proporsi balita yang mempunyai asupan mikronutrien dalam kategori cukup
(Asiah, 2020).
DAFTAR PUSTAKA :
 Asiah, A., Yogisutanti, G., dan Purnawan, A. I.2020. Asupan Mikronutrien
dan Riwayat Penyakit Infeksi Pada Balita Stunting di UPTD Puskesmas
Limbangan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Journal of Nutrition
College, 9(1), 6-11.

Anda mungkin juga menyukai