Disusun Oleh:
Kelompok 6
A. Latar Belakang
a. Tujuan Umum
Makalah ini bertujuan untuk mengkaji produk mie basah yang
difortifikasi Fe sebagai upaya penanggulangan anemia defisiensi besi
berbasis pangan.
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui jenis fortifikan pada mie basah
2. Mengetahui teknologi fortifikasi mie basah
3. Mengetahui bahan dan cara pembuatan mie basah
4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan mie basah dalam meningkatkan
asupan besi sehari
BAB II
PEMBAHASAN
Susilawati, 2015).
- Jadi dalam 1 kg tepung komposit mejadi = 295% x 1.000 gr = 2.950 gr
- Jumlah Fe yang akan difortifikasikan :
2950
× 13 𝑚𝑔 = 191,75 𝑚𝑔
200
- Dalam Fero Fumarat mengandung 33% Fe, jadi Fero Fumarat yang harus
ditambahkan dalam per kg tepung komposit adalah :
100
× 191,75 𝑚𝑔 = 581 𝑚𝑔.
33
b. Cara Membuat
1. Campur tepung kentang, tepung terigu protein sedang, Fero Fumarat.
Tambahkan air, telur dan garam lalu aduk rata. Masukan minyak
goreng sambil terus diuleni hingga tercampur.
2. Giling adonan mie dengan ukuran 1 hingga kalis, pindah ke ukuran 2
hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 5.
3. Masukan ke dalam pemotong, pilih yang ukuran kecil.
4. Rebus hasil cetakan mie hingga terapung, angkat lalu perciki dengan
minyak goreng, aduk lalu dinginkan.
Terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dari produk mie fortikfikasi Fe
ini, yaitu:
1. Kelebihannya
2. Kelemahan
1) Kelemahan dari produk ini yaitu bahan dasar yang digunakan salah
satunya adalah tepung terigu yang berasal dari gandum. Gandum sendiri
merupakan bahan dasar yang harus diimport, sehingga kurang
memaksimalkan potensi pangan di Indonesia.
2) Produk ini tidak cocok untuk penderita yang tidak bisa mengonsumsi
gluten atau alergi gluten.
BAB III
KESIMPULAN
Fortifikan yang digunakan dalam pembuatan mie basah adalah Fero Fumarat,
karena Fero Fumarat memiliki persentase besi elemental lebih tinggi dari ferrous
sulphate, yaitu 33 %. Fero Fumarat biasa digunakan sebagai fortifikan pada
makanan kering tanpa pelarutan. Teknologi yang digunakan dalam proses
fortifikasi Fe pada mie basah, sangatlah sederhana, karena tidak memerlukan
teknologi khusus. Kelebihan mie basah banyak dikonsumsi, relatif murah dan
ekonomis. Kelemahannya adalah bahan dasar gandum yang harus di impor dan
tidak cocok untuk penderita yang tidak bisa mengonsumsi gluten atau alergi
gluten.
DAFTAR PUSTAKA