Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

ANEMIA DAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE

DISUSUN

RESKIYANTI

PO.76.3.04.17.1.030

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAMUJU
JURUSAN GIZI
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat terbesar di

dunia terutama bagi kelompok wanita usia reproduksi (WUS).

Menurut WHO secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di

seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Salah satu penyebab anemia

pada kehamilan yaitu paritas dan umur ibu.

Zat besi sangat dibutuhkan selama kehamilan, kurangnya zat

besi dapat berpengaruh pada kehamilan seperti terjadinya abortus,

persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam

rahim, mudah terjadi infeksi, ketuban pecah dini.

Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang.Pengetahuan gizi dan kesehatan

adalah suatu keadaan dimana seseorang dapat memahami

pengertian tentang gizi dan kesehatan. Pengetahuan tersebut

dapat diperoleh dari orang lain, generasi sebelumnya, atau melalui

informasi lainnya. Faktor ibu (pengetahuan) memegang peranan

penting dalam menyediakan dan menyajikan makanan yang bergizi


dalam keluarga termasuk pemenuhan gizi bagi balita sehingga

akan berpengaruh terhadap status gizinya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah gambaran pengetahuan ibu

hamil tentang anemia dan kepatuhan konsumsi tablet Fe.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia

dan kepatuhan konsumsi tablet Fe.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe

b. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang

anemia

c. Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang zat

besi dan sumber makanan yang mengandung zat besi

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat menambah wawasan, pengetahuan dan

pengalaman mengenai anemia bumil dan kepatuhan bumil

terhadap konsumsi tablet Fe yang di berikan,


2. Bagi institusi

hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan

referensi di perpustakaan sebagai bahan untuk penelitian

lanjutan oleh peneliti lain dalam topik yang sama

3. Bagi ilmiah

Bahan informasi terkait lainnya. Selain mengarahkan

kebijkan perbaikan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe


BAB II

Tinjauan pustaka

A. Tinjauan Tentang Pengetahuan Ibu

1. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang didmilikinya

(mata, hidung, telinga, dan sebagainya) Dengan sendirinya pada

waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut

sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap

objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui

indra pengindraan (telinga), dan indra penglihatan (mata)

Pengetahuan adalah “segenap apa yang kita ketahui

tentang suatu objek tertentu”. Pengetahuan “merupakan hasil

tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek

tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia,

yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan

raba”. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

mata dan telinga. Soekanto, bahwa “pengetahuan merupakan “hasil

penggunaan panca indera dan akan menimbulkan kesan dalam


pikiran manusia”. Pengetahuan adalah “interaksi yang terus

menerus antara individu dan lingkungan”. Dengan demikian

pengetahuan adalah suatu proses, bukan suatu “barang”.

Pengetahuan adalah “tekanan kepada proses psikologi ingatan

atau kognitif”. Taksonomi (pengelompokan) tujuan pendidikan harus

mengacu kepada tiga jenis ranah yaitu kognitif, efektif dan

psikomotorik (Notoatmodjo,2014).

2. Tingkat pengetahuan

Tingkat pengetahuan seseorang akan mempengaruhi sikap

dan perilaku yang diambil dalam memilih makanan yang dikonsumsi,

sehingga akan berpengaruh pada status gizi individu yang

bersangkutan. Walaupun sesorang memiliki tingkat pendidikan yang

rendah, apabila orang tersebut rajin mencari informasi mengenai gizi,

maka tingkat pengetahuannya pun bisa meningkat. (Fatharani 2016)

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

subjek penelitian atau responden. Terdapat tujuh factor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :

a. Pendidikan

b. Pekerjaan

c. Umur

d. Minat
e. Pengalaman

f. Kebudayaan lingkungan sekitar

g. Informasi

B. Tinjauan Anemia Bumil

1. Pengertian

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah

sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah

merah itu berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan

tubuh (Proverawati,2013).

Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin

seseorang kurang dari 10gr/dL, sedangkan angka idealnya untuk

ibu dewasa berdasarkan standar WHO adalah 12gr/dL. Artinya,

seorang ibu dewasa yang sedang hamil maupun tidak akan di

diagnosis mengalami anemia jika kadar hemoglobinnya di bawah

12gr/dL. Akan tetapi, munculnya gejala bersifat individual, bisa jadi

orang yang memiliki hemoglobin 10gr/dL masih dapat beraktifitas

secara normal dan energik, sedangkan yang lain tampak letih dan

lesu (Fatonah,S,2016).

2. Faktor terjadinya anemia

Anemia yang terjadi pada saat kehamilan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, antara lain sosial ekonomi, pengetahuan,

pendidikan, budaya yang merupakan faktor dasar dan faktor


langsung yaitu kurangnya zat besi yang dikonsumsi pada saat

hamil (Florwncia t., dkk.,2016)

C. Tinjauan Tentang Tablet Fe

1. Pengertian

Tablet besi (Fe) atau tablet tambah darah (TTD) merupakan

suplemen yang mengandung zat besi dan folat yang diberikan

kepada ibu hamil untuk mencegah anemia gizi besi selama masa

kehamilan yang berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin (Hb)

dalam darah (Kementrian Kesehatan, 2013).

Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk

membentuk hemoglobin atau sel darah merah. Zat besi uga

berperan dalam pembentukan mioglobin (protein yang membawa

oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulag, tulang

rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga dapat

digunakan untuk sistem pertahanan tubuh (Kementerian

Kesehatan, 2015).

Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan

anemia gizi besi. Kebutuhan ibu hamil terhadap zat gizi mikro

terutama zat besi (Fe) meningkat selama kehamilan sebesar 200-

300% yang digunakan untuk pembentukan plasenta dan sel darah

merah. Banyaknya jumlah yang dibutuhkan tidak mungkin tercukupi

hanya melalui diet, sehingga suplementasi zat besi (Fe) sangat


diperlukan bahkan pada wanita dengan status gizi baik

(Arisman,2010).

2. Spesifikasi tablet besi (Fe)

Tablet besi (Fe) merupakan tablet jenissalut gula yang

mengandung zat besi yang setara dengan 60 mg besi elemental

dan asam folat sebanyak 0,400 mg. Tablet besi (Fe) biasanya

ditambahkan penambah rasa vanilla untuk menutupi bau tdiak enak

dari tablet Fe. Kandungan tablet Fe menurut Kementrian Kesehatan

(2015) merupakan produk farmasi dan diproses sesuai standar

GMP (Good Manufacturing Practices) yang telah teregistrasi di

BPOM, dengan 10 teblet berwarna mera tiap stripnya yang dalam

kemasan alumunium.

3. Manfaat tablet besi (Fe)

Zat besi pada masa kehamilan dibutuhkan untuk membentuk

sel darah merah, pertumbuhan dan metabolisme energi, serta

meminimalkan terjadinya anemia.kebutuhan zat besi pada masa

kehamilan menjadi dua kali lipat dibandingkan perempuan remaja

makanya dimasa kehamilan ibu sering mengalami anemia

disebabkan karena volume darah ibu menurun (Ratih,2017),

Suplemen tablet besi (Fe) pada masa kehamilan digunakan

untuk mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh. Penambahan

zat besi melalui makanan dan/atau seuplemen besi (Fe) mampu

mencegah berkurangnya Hb karena hemodilusi (pengenceran).


Suplementasi besi (tablet Fe) yang dianjurkan selama trimester II

dan III dibutuhkan untuk menghindari habisnya cadangan zat besi

ibu pada akhir kehamilan (Ojofeitimi EO et.al dalam susilonigtyas,

2012).

4. Kebutuhan zat besi ibu hamil

Kebutuhan zat besi pada saat kehamilan meningkat dua kali

lipat dari kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama

hamil, volume darah meningkat 50% sehingga perlu lebih banyak

zat besi untuk membentuk hemoglobin. Pertumbuhan janin dan

plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi.

Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya dapat

dipenuhi dari menu makanan sehat dan seimbang. Tetapi dalam

keadaan hamil, suplai zat besi dari makanan masih belum

mencukupi sehingga dibutuhka suplemen berupa tablet besi

(Hidayah & Anasari, 2012).


BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah

sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah

merah itu berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan

tubuh. Zat besi merupakan mineral yang diperlukan untuk

membentuk hemoglobin atau sel darah merah. Zat besi uga

berperan dalam pembentukan mioglobin (protein yang membawa

oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulag, tulang

rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga dapat

digunakan untuk sistem pertahanan tubuh

Tablet besi (Fe) atau tablet tambah darah (TTD) merupakan

suplemen yang mengandung zat besi dan folat yang diberikan

kepada ibu hamil untuk mencegah anemia gizi besi selama masa

kehamilan yang berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin (Hb)

dalam darah
B. Kerangka Konsep

Anemia

IBU HAMIL

Tablet Fe

Keterangan :

= Variabel independen (Variabel bebas)

= Variabel dependen (Variabel terikat)

Anda mungkin juga menyukai