Anda di halaman 1dari 10

Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.

1), September 2021, 1-10

KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP KONSUMSI TABLET BESI:


SUATU KAJIAN LITERATURE REVIEW

Erlicha Paramitha Maryanto

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Submitted: July 2020 |Accepted: February 2021 |Published: September 2021

ABSTRAK

Menurut WHO, di negara berkembang terdapat sekitar 4% kematian ibu berhubungan dengan anemia saat
kehamilan yang dikarenakan perdarahan akut serta kurangnya asupan zat besi. Suplementasi tablet besi (Fe)
diberikan pada ibu hamil menjadi upaya pencegahan anemia yang disebabkan oleh defisisensi zat besi.
Keefektifan pemberian suplementasi zat besi menghadapi banyak tantangan salah satunya adalah kepatuhan
ibu hamil dalam mengonsumsinya. Penelusuran pustaka dilakukan dengan database Pubmed dan Google
Scholar menggunakan kata kunci “iron supplementation”, “pregnancy”, dan “adherence”. Hasil yang didapat
dari salah satu penelitian mengenai karakteristik waktu konsumsi tablet besi bahwa ada 50% responden kadang-
kadang dan 10% mengaku jarang mengonsumsi tablet besi. Variabel interaksi dengan kategori baik, cukup, dan
kurang antara ibu hamil dan tenaga kesehatan juga berpengaruh terhadap kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet besi (p value = 0,000). Dari penelaahan ini didapatkan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet besi yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, efek
samping tablet besi, dukungan keluarga, dan interaksi antara ibu hamil dan tenaga kesehatan. Kepatuhan ibu
hamil dalam mengonsumsi tablet besi serta dukungan dari berbagai pihak adalah hal vital sebagai upaya
pencegahan kejadian anemia dalam kehamilan.
Kata kunci: suplementasi tablet besi, ibu hamil, kepatuhan

ABSTRACT

According to WHO, in developing countries about 4% of maternal death are related to anemia during
pregnancy due to acute bleeding and lack of iron intake. Supplementation of iron (Fe) tablets to pregnant
women is a preventive measure. Many challenges in providing iron supplementation, one of which is the
compliance of pregnant women in consuming it. Literature searches were performed using the Pubmed
database and Google Scholar with the keywords “iron supplementation”, “pregnancy”, and “adherence”. The
results obtained from one of the study regarding the characteristics of the time to consume iron tablets found
that 50% of respondents sometimes consumed iron tablets and 10% admitted that they rarely consumed iron
tablets. The interaction between pregnant women and health workers with good, moderate, and insufficient
categories also affected the compliance of pregnant women in consuming iron tablets (p value= 0.000). From
this study it was found that there are several factors that can affect the compliance of pregnant women in
consuming iron tablets, namely age, education, occupation, side effect of iron tablets, family support, and
interactions between pregnant women and health workers. Compliance with pregnant women in consuming
iron tablets and support from various parties is vital as an effort to prevent anemia in pregnancy.

Keywords: iron supplementation, pregnant women, compliance

Korespondensi: erlichamitha31@gmail.com

1
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Pendahuluan yang terjadi di negara berkembang adalah


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah sekitar 4% dan berhubungan dengan
satu diantara banyak indikator untuk anemia saat kehamilan yang dapat
menilai derajat kesehatan masyarakat, disebabkan oleh perdarahan akut dan
kualitas pelayanan kesehatan, dan kurangnya asupan zat besi.3 Zat besi
menentukan tingkat kesejahteraan dibutuhkan terutama dalam kehamilan
masyarakat terutama kesehatan untuk memenuhi asupan mikronutrien,
perempuan. Kematian ibu didefinisikan pertumbuhan dan perkembangan janin, dan
sebagai kematian seorang perempuan yang membantu dalam proses hematopoiesis.
terjadi saat kehamilan, melahirkan atau Secara global, sekitar 40% wanita hamil
dalam 42 hari setelah persalinan dengan mengalami anemia dan 50% dari kejadian
penyebab yang berhubungan tidak anemia tersebut disebabkan oleh defisiensi
langsung atau langsung setelah zat besi. Angka kejadian anemia
persalinan.1 Di Indonesia, Angka diperkirakan mencapai 12,8% dari
Kematian Ibu (AKI) lebih tinggi dari kematian ibu saat masa kehamilan dan
negara-negara ASEAN lainnya. Survei persalinan di Asia. Di Indonesia,
Demografi Kesehatan Indonesia (SKDI) prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu
2012 mencatat rata-rata Angka Kematian hamil adalah sebesar 50,5%.4
Ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000 Asupan zat besi saat hamil secara
kelahiran hidup. Melihat kondisi sekarang, fisiologis dibutuhkan dalam jumlah yang
diperlukan kesungguhan dan kerja keras banyak yaitu sebesar 1000-1200 mg.
seluruh elemen masyarakat untuk Sekitar 2/3 dari kebutuhan tersebut
mencapai target global SDG’s (Sustainable digunakan untuk penambahan eritrosit ibu
Development Goals) ke-5 yaitu dan 1/3 lainnya dibutuhkan untuk
mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) pertumbuhan jaringan plasenta janin. Pada
menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup trimester pertama, zat besi yang harus
pada 2030.2 dipenuhi sebesar 0,8 mg/hari dan semakin
Penyumbang terbesar sebab meningkat pada trimester tiga yaitu 3,0-7,5
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) mg/hari. Kebutuhan zat besi dalam jumlah
adalah perdarahan. Disusul sebab lain banyak ini tidak cukup jika hanya
yaitu riwayat penyakit yang dialami ibu bersumber dari asupan makanan, sehingga
seperti gangguan ginjal, jantung, harus ditambah dengan suplementasi tablet
tuberkulosis, dan sebab langsung seperti besi (Fe).5
partus lama. Menurut WHO kematian ibu

2
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Pemberian suplementasi tablet besi mengetahui faktor-faktor yang


(Fe) pada ibu hamil menjadi upaya mempengaruhi kepatuhan ibu hamil
penanggulangan anemia yang disebabkan terhadap konsumsi tablet besi.
oleh defisisensi zat besi. Tablet besi (Fe) Metode Penelitian
didapatkan ibu hamil pada saat Penulisan kajian ini menggunakan
pemeriksaan kehamilan di fasilitas metode literature review dimana artikel
kesehatan. Dosis yang diberikan yaitu yang penulis dapatkan bersumber dari
sebanyak 0,25 g asam folat dan 60 mg jurnal nasional dan jurnal internasional
elemental iron dalam satu tablet berturut- sebagai pembanding dengan indeks
turut sekurang-kurangnya selama 90 hari Google Scholar dan Pubmed. Kata kunci
masa kehamilan. Apabila dilakukan sesuai yang digunakan dalam penulusuran artikel
dengan ketentuan dan dosisnya maka cara adalah wanita hamil/kehamilan
pemberian suplementasi tablet besi (Fe) ini (pregnancy), suplementasi tablet besi (iron
merupakan cara yang baik dan efisien suplementation), dan kepatuhan
karena terdapat kandungan besi sekaligus (adherence) yang disusun terpisah atau
asam folat yang dapat mencegah anemia dalam kombinasi sehingga tercipta
karena anemia memiliki dampak buruk hubungan yang logis. Pencarian artikel
dan menjadi faktor risiko terjadinya partus dibatasi dalam 10 tahun terakhir yaitu dari
prematur, partus lama, abortus, perdarahan tahun 2010 hingga tahun 2020. Artikel
post partum, infeksi, hingga terjadi syok.6 yang bersumber selain dari Pubmed dan
Menurut Badan Penelitian dan Google Scholar tidak termasuk dalam
Pengembangan Kesehatan Kementerian penulisan ini dan juga artikel yang
Kesehatan RI (2013) melaporkan bahwa membahas faktor yang tidak berkaitan
variasi jumlah asupan dan konsumsi zat dengan kepatuhan ibu hamil terhadap
besi ibu hamil secara nasional mendapat konsumsi tablet besi.
tablet besi (Fe) tahun 2014 adalah sebesar
85,1%, yang berarti belum dapat mencapai Hasil Penelitian
target program tahun 2014 yaitu 95%. Penulis melakukan penelusuran
Hasil ini dapat dipengaruhi oleh beberapa pustaka dan mendapatkan empat artikel
hal seperti kepatuhan yang tidak optimal yang berhubungan dengan kepatuhan
dalam konsumsi tablet besi (Fe), dan wanita hamil dan konsumsi tablet besi.
rendahnya status besi Wanita Usia Subur Berikut adalah hasil penulusuran pustaka
(WUS) sebelum hamil.7 Oleh karena itu, yang tersaji dalam Tabel 1.
penulisan artikel ini bertujuan untuk

3
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Tabel 1. Hasil penelusuran pustaka


No Penulis Jurnal Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Publikasi
1. Hartatik dan 2013 Faktor-Faktor - Usia: 13 orang (43,3%) berusia 20-35
Agustini yang tahun.
Mempengaruhi - Tingkat pendidikan terakhir: 12 orang
Kepatuhan Ibu (40%) atau mayoritas responden tidak
Hamil sekolah.
Mengkonsumsi - Pekerjaan: 11 orang (36,7%) bekerja
Tablet Fe di sebagai wiraswasta, TNI/POLRI, guru,
UPTD Puskesmas dan pegawai.
Bantur - Waktu konsumsi tablet besi: 15 orang
(50%) kadang-kadang.
- Gravida responden: 15 responden
kehamilan kedua.
- Pendamping: 12 orang datang sendiri, 9
orang diantar suami, dan responden
lainnya datang dengan diantar saudara dan
mertua.
- Keluhan: 23 orang merasakan mual.
- Usia, pendidikan, dan pekerjaan
responden berhubungan dengan
- kepatuhan terhadap konsumsi tablet besi.
2. Anggraini, 2018 Interaksi Ibu - Interaksi ibu hamil dengan tenaga
Purnomo, dan Hamil Dengan kesehatan: 41,2% (interaksi cukup),
Trijianto Tenaga 38,2% (interaksi baik), dan interaksi
Kesehatan dan kurang ibu hamil dengan persentase
Pengaruhnya sebesar 20,6%.
Terhadap - Variabel kepatuhan mengonsumsi tablet
Kepatuhan Ibu besi terdapat pengaruh yang terhadap
Hamil anemia pada ibu hamil yang dinyatakan
Mengonsumsi dalam p value = 0,043
Tablet Besi (Fe)
dan Anemia di
Puskesmas Kota
Wilayah Selatan
Kota Kediri
3. Aditianti, 2015 Pendampingan Terdapat perbedaan bermakna (p value =0,02)
Permanasari, dan Minum Tablet kepatuhan mengonsumsi Tablet Tambah
Julianti Tambah Darah Darah (TTD) oleh ibu hamil anemia antara
(TTD) Dapat kelompok intervensi dengan kelompok non-
Meningkatkan intervensi. Responden dengan pendampingnya
Kepatuhan yang sudah diberi penyuluhan lebih patuh
Konsumsi TTD mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
Pada Ibu Hamil dibandingkan yang tidak diberi penyuluhan.
Anemia
4. Triharini, 2018 Adherence to iron - Manfaat: Mayoritas responden yaitu 70,6%
Nursalam, supplementation setuju bahwa mengonsumsi suplementasi
Sulistyoso, amongst pregnant tablet besi secara teratur akan membantu
Adriani, Armini, mothers in pertumbuhan dan perkembangan janin dan
dan Nastiti Surabaya, meningkatkan kesehatan ibu selama
Indonesia: kehamilan.
Perceived - Hambatan: 56 responden terkadang merasa
benefits, barriers jenuh, 37 orang mengaku mereka tidak
and family mengonsumsi secara teratur karena efek
support samping yang ditimbulkan.
- Sebanyak 69 responden (67,7%) mendapat
dukungan dari keluarga sebagai pengingat
untuk secara rutin melakukan perawatan
antenatal.
- Manfaat dan hambatan yang dirasakan
serta dukungan keluarga berpengaruh
terhadap konsumsi suplementasi tablet besi
pada wanita hamil.

4
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Pembahasan Pencegahan anemia pada ibu hamil


Anemia merupakan suatu kondisi bisa dilakukan dengan memberikan tablet
jumlah eritrosit menurun dan kuantitas besi serta meningkatkan kualitas makanan
hemoglobin di bawah kadar normal. Kadar yang dikonsumsi dalam sehari. Ibu hamil
normal untuk hemoglobin berbeda pada bukan hanya mendapat preparat besi
setiap orang tergantung umur, jenis melainkan juga asam folat. Pemberian
kelamin, kehamilan, hingga ketinggian asam folat menggunakan dosis sebanyak
tempat tinggal. Centers for Disease 500 mg dan zat besi sebanyak 120 mg. Zat
Control and Prevention mendefiniskan besi yang diberikan sebanyak 30 gram
anemia dalam kehamilan menggunakan cut dalam sehari akan menambah kadar
off 11 g/dL pada kehamilan trimester I dan hemoglobin sebesar 0,3 gr/dl/minggu atau
trimester III, sedangkan pada trimester II 10 hari. Pemberian tablet besi dilakukan
adalah 10,5 g/dL. WHO menyatakan saat mulai kehamilan atau ibu hamil yang
derajat keparahan anemia dibagi menjadi mengalami anemia ringan. Konseling yang
tiga yaitu anemia ringan, anemia sedang, diberikan pada ibu hamil yang mengalami
dan anemia berat. Nilai hemoglobin pada anemia diantaranya adalah memberikan
anemia ringan adalah 10 g/dL sampai cut konseling pada ibu tentang makanan
off point berdasarkan umur. Kadar dengan kandungan besi tinggi serta cara
hemoglobin yang termasuk ke dalam pengolahannya. Beberapa contoh makanan
anemia sedang adalah antara 7-10 g/dL. yang mempunyai banyak zat besi antara
Sedangkan, nilai hemoglobin untuk lain daging sapi, ayam, telur, sarden,
anemia berat adalah <7 g/dL.12 buncis, kacang-kacangan, sayuran berdaun
Ferritin adalah tolok ukur kadar besi hijau, brokoli, dan bayam.
yang disimpan dalam retikuloendotelial. Anemia derajat ringan dan sedang
Kadar normal ferritin serum sekitar >30 dapat diberikan terapi oral yaitu preparat
µg/L. Ferritin serum berfungsi juga untuk seperti ferrous sulfat sebanyak 200 mg per
melihat keefektifan pemberian tablet besi tablet atau dengan ferrous glutamat
untuk pengobatan anemia. Kadar ferritin sebanyak 300 mg per tablet dan fumarat
serum yang turun selama kehamilan dapat jika terjadi adanya intoleransi terhadap
disebabkan karena adanya hemodilusi. ferrous sulfat. Terapi oral tersebut dapat
Kadar ferritin serum kurang dari 30 µg/L diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan.
merupakan tanda dari deplesi besi dan Kadar hemoglobin harus meningkat rata-
anemia defisiensi besi pada kehamilan.13 rata 2 gr/dL setiap tiga minggu. Pada
anemia berat membutuhkan hospitalisasi

5
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

segera dan bila keadaan darurat telah Kehamilan yang terjadi pada wanita
terlewati, maka pemberian preparat besi berusia < 20 tahun dapat
dilanjutkan sesuai tatalaksana pada anemia meningkatkan risiko terjadinya
ringan dan sedang. anemia karena secara emosional
Dampak yang ditimbulkan dari cenderung labil dan mudah
anemia pada masa kehamilan dapat berupa merasakan guncangan mental karena
perdarahan dan menjadi potensi belum stabil yang menyebabkan
membahayakan baik ibu maupun janin. tidak terpenuhinya kebutuhan zat-zat
Dalam menanggulangi kejadian anemia gizi penting saat kehamilan terutama
maka pemerintah berupaya dengan cara zat besi. Risiko kejadian anemia juga
sebanyak 90 tablet besi diberikan kepada dapat terjadi pada usia > 35 tahun
ibu hamil saat kunjungan perawatan yang disebabkan oleh daya tahan
antenatal di fasilitas layanan kesehatan. tubuh yang turun sehingga mudah
Konsumsi suplementasi tablet besi harus terjangkit berbagai penyakit.14
secara rutin dilakukan untuk mencukupi 2. Pendidikan
kebutuhan zat besi saat kehamilan Pendidikan ibu hamil akan
sehingga kepatuhan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap keputusan
penting untuk mendukung program untuk memilih sesuatu yang baik
pemerintah tersebut demi kebaikan ibu dan bagi kesehatan maupun
janin itu sendiri. Ibu hamil yang tidak kehamilannya. Pengetahuan yang
patuh mengikuti anjuran konsumsi tablet dimiliki seorang ibu merupakan
besi memiliki peluang lebih tinggi terkena dasar penting terbentuknya perilaku
anemia. Banyak faktor yang mendasari yang berhubungan dengan
kepatuhan ibu hamil terhadap konsumsi kepatuhan. Wanita hamil yang
tablet besi, antara lain: berpendidikan tinggi akan cenderung
lebih mudah menyerap informasi
1. Usia tentang kesehatan maupun
Usia merupakan salah satu faktor kehamilannya serta mempunyai
risiko terhadap kejadian anemia motivasi yang tinggi untuk
dalam kehamilan. Umur juga meningkatkan kesehatannya.
mempengaruhi kematangan alat-alat Pengetahuan ibu hamil ini tidak
reproduksi seorang wanita. Usia hanya didapatkan dari pendidikan
antara 20-35 tahun adalah usia formal melainkan juga melalui
dimana reproduksi sehat dan aman. penyuluhan dan sosialisasi oleh

6
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

petugas kesehatan. Seseorang pencernaan misalnya mual dan


dengan tingkat pendidikan tinggi muntah, susah buang air besar,
memiliki tingkat pemahaman yang hingga tinja yang berwarna
tinggi pula sehingga lebih mudah kehitaman. Dampak ini ditimbulkan
menyerap dan terbuka terhadap dari penyerapan atau respon tubuh
informasi baru. Sehingga yang kurang baik terhadap tablet
pengetahuan yang baik dapat besi. Ketakutan dan persepsi yang
mendorong ibu hamil untuk keliru terhadap adanya efek samping
mematuhi aturan konsumsi tablet ini bisa menurunkan kepatuhan ibu
besi.15 hamil dalam mengonsumsi tablet
3. Pekerjaan besi secara rutin. Untuk mengurangi
Status sosial ekonomi seseorang efek samping yang disebabkan oleh
dapat direfleksikan dari pekerjaan tablet besi, dapat dilakukan beberapa
yang menentukan pula ketersediaan cara seperti meminum tablet besi
fasilitas yang dapat dipenuhi untuk saat makan atau setelah makan, tidak
suatu kegiatan tertentu dan mengonsumsi teh setelah makan
mempengaruhi pula pola perilaku karena dapat mengurangi zat besi
seseorang. Dengan adanya yang diserap dalam tubuh.16
penghasilan, ibu hamil yang 5. Dukungan Keluarga
mengalami efek samping dalam Adanya dukungan dari orang-orang
mengonsumsi tablet besi dapat terdekat di sekitar ibu hamil
membeli vitamin C ataupun zat gizi terutama pihak keluarga dapat
lainnya untuk mengurangi efek menimbulkan semangat dan
samping tersebut. Namun, untuk dorongan bagi ibu dalam
memenuhi kebutuhan ekonomi dan menghadapi proses kehamilan dan
kesibukan yang dirasakan seseorang memperhatikan kesehatannya.
yang bekerja membuat kesehatan Pendampingan terutama pihak
seringkali terlupakan termasuk ibu keluarga menjadi faktor yang
hamil yang harus secara teratur menjadi peran penting dalam
mengonsumsi tablet besi.8 meningkatkan kepatuhan ibu hamil
4. Efek Samping mengonsumsi tablet besi.
Konsumsi tablet besi dapat Pendamping juga sebaiknya
menimbulkan efek samping, yang diberikan penyuluhan mengenai
paling sering yaitu gangguan anemia terutama anemia defisiensi

7
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

besi yang berisiko pada ibu hamil. hidup sehat dan dampak serta
Apabila pendamping telah memiliki manfaat dari konsumsi tablet besi.
pengetahuan tentang hal yang Interaksi antara tenaga kesehatan dan
membahayakan dan berisiko pada pasien yang berkualitas akan
ibu hamil, diharapkan meningkatkan menjadi faktor yang dapat
rasa peduli sehingga dapat menentukan sikap dan pemahaman
memperhatikan dan memonitor pasien terhadap masalah
konsumsi tablet besi secara teratur. kesehatannya. Informasi yang jelas
Keluarga sebagai pihak terdekat ibu serta efektivitas interaksi antara ibu
berperan untuk mendampingi dalam hamil dan tenaga kesehatan akan
perawatan antenatal, memberikan berpengaruh terhadap kepatuhan
perhatian atas rasa cemas seorang dalam mengonsumsi tablet besi.9
ibu, dan mengingatkan konsumsi
tablet besi sehingga kejadian yang Simpulan dan Saran
tidak diinginkan dapat dikurangi.10 Kebutuhan akan zat gizi yang harus
6. Interaksi antara tenaga kesehatan dipenuhi ibu hamil tidak cukup apabila
Komunikasi yang efektif antara ibu hanya dari sumber makanan sehingga ibu
hamil dengan tenaga kesehatan hamil mendapat anjuran untuk
merupakan proses yang penting mengonsumsi tablet besi selama kehamilan
untuk membantu penanganan yaitu 90 tablet. Konsumsi tablet besi
masalah kesehatan. Interaksi yang selama kehamilan bergantung pada
terjalin dengan baik dapat beberapa hal yang mempengaruhi
mengurangi rasa ragu dan kepatuhan dalam mengonsumsinya.
meningkatkan kepatuhan pasien. Berbagai faktor dapat mempengaruhi
Hubungan interpersonal ini kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi
dimaksudkan sebagai upaya tablet besi diantaranya usia, pendidikan,
pengelolaan kesehatan individu pekerjaan, efek samping tablet besi,
maupun masyarakat. Ibu hamil dapat dukungan keluarga, dan interaksi antara
memeriksakan kesehatan dan ibu hamil dan tenaga kesehatan. Oleh
kehamilannya di fasilitas pelayanan karena itu, diperlukan kepatuhan ibu hamil
kesehatan selama perawatan serta dukungan dari berbagai pihak sebagai
antenatal. Para petugas kesehatan upaya penanggulangan kejadian anemia
akan memotivasi sekaligus memberi dan angka kematian ibu dapat berkurang
informasi terkait dengan perilaku serta kesehatan ibu hamil terjamin.

8
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Daftar Pustaka 8. Hartatik S & Agustini T. 2013.


Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. World Health Organization. kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi
Maternal mortality. In: Reproductive tablet Fe di UPTD Puskesmas
health and research. (Online) 2014 di Bantur. Jurnal Biomed Science.
https://apps.who.int/iris/bitstream/ha 1(1):22-31.
ndle/10665/112318/WHO_RHR_14. 9. Anggraini DD, Purnomo W, Trijanto
06_eng.pdf. [diakses tanggal 15 Juli B. 2018. Interaksi ibu hamil dengan
2020]. tenaga kesehatan dan pengaruhnya
2. Survei Demografi Kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil
Indonesia. Jakarta. (Online) 2012 di mengonsumsi tablet besi (Fe) dan
https://kesra.jatengprov.go.id/file%2 anemia di Puskesmas Kota Wilayah
0pdf/sdki2012.pdf. [diakses tanggal Selatan Kota Kediri. Buletin
16 Juli 2020]. Penelitian Sistem Kesehatan.
3. Setiawati S, Rilyani, Wandinii R, 21(2):82-89.
Wardiah A, Aryanti L. 2014. Faktor- 10. Aditianti, Permanasari Y, Julianti
faktor yang mempengaruhi kejadian ED. 2015. Pendampingan minum
anemia pada ibu hamil di wilayah tablet tambah darah (TTD) dapat
kerja Puskesmas Sekampung meningkatkan kepatuhan konsumsi
Kabupaten Lampung Timur tahun TTD pada ibu hamil anemia.
2013. Jurnal Kesehatan Holistik. Penelitian Gizi dan Makanan.
8(2):53-58. 38(1):71-78.
4. Kementerian Kesehatan RI. Profil 11. Triharini M, Nursalam, Sulistyono,
Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta. Adriani M, Armini NKA, Nastiti
(Online) di AA. 2018. Adherence to iron
https://www.kemkes.go.id/resources/ supplementation amongst pregnant
download/pusdatin/profil-kesehatan- mothers in Surabaya, Indonesia:
indonesia/profil-kesehatan- Perceived benefits, barriers and
indonesia-2014.pdf. [diakses tanggal family support. International
15 Juli 2020]. Journal of Nursing Science.
5. Brannon PM & Taylor CL. 2017. 5(3):243-248.
Iron supplementation during 12. Cunningham FG. 2012. Obstetri
pregnancy and infancy: Uncertainties Williams Edisi 23 Volume 2. Jakarta:
and implications for research and EGC.
policy. Nutrients. 9(12). 13. Breymann C, Honogger C, Hosli I,
6. Hardiyanti IT & Supami IE. 2018. Surbek D. 2017. Diagnosis and
Hubungan efek samping suplemen treatment of iron-deficiency anemia
zat besi (Fe) dengan kepatuhan ibu in pregnancy and postpartum. Arch
hamil TM III di wilayah kerja Gynecol Obstet.
Puskesmas Cukir Kecamatan Diwek 14. Astriana W. 2017. Kejadian anemia
Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmu pada ibu hamil ditinjau dari paritas
Kesehatan. 9(2):161-166. dan usia. Aisyah: Jurnal Ilmu
7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2 (2):123-130.
Kesehatan Kementerian Kesehatan 15. Sariyati S. 2019. Hubungan umur,
RI. Riset kesehatan dasar 2013. pendidikan, gravida dengan
Jakarta. (Online) di kepatuhan minum tablet besi (Fe)
https://www.kemkes.go.id/resources/ pada ibu hamil di wilayah kerja
download/general/Hasil%20Riskesd Puskesmas Sedayu II. Proceedings
as%202013.pdf. [diakses tanggal 14 Of The Conference On
Juli 2020]. Multidisciplinary Research In Health

9
Tinjauan Pustaka Syifa’ MEDIKA, Vol. 12 (No.1), September 2021, 1-10

Science And Technology. (Online)


di http://fikes.almaata.ac.id/wp-
content/uploads/2019/07/Susiana-
Sariyati.Fix_.pdf. [diakses tanggal
16 Juli 2020].
16. Desta M, Kassie B, Chanie H,
Mulugeta H, Yirga T, Temesgen H,
et al. 2019. Adherence of iron and
folic acid supplementation and
determinants among pregnant
women in Ethiopia: a systematic
review and meta-analysis.
Reproductive Health. 16(182).

10

Anda mungkin juga menyukai