Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE DENGAN SARI

KACANG HIJAU TERHADAP PENINGKATAN HB PADA IBU HAMIL


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DUNGALIYO
1
Harismayanti, 2 Fahmi A.Lihu
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Gorontalo
E-mail : harismayanti@umgo.ac.id

Abstract

Anemia is the most severe level of iron deficiency and occurs when hemoglobin (Hb) concentrations
are far below the threshold determined as anemia. One of the greatest causes of maternal death is
anemia or iron (Fe) deficiency. Has been found one way to deal with nutritional anemia, especially in
pregnant women, is through supplementing Fe tablets and increasing the intake of Fe food sources,
green bean extract. This research was conducted in Dungaliyo Health Center. The purpose of this
study was to identify the effect of giving Fe tablets and green bean extract to increase hemoglobin
(Hb) level in pregnant women. The researcher used quasi experimental design with two group pre-test
- post test. Samples were 34 pregnant women who were taken by using total sampling techniques. This
research instrument was a Hb measurement questionnaire. Statistical tests using T t test dependent
on the increase in Hb in pregnant women before and after the intervention with level of significancy
0,000 pvalue < 0,05). The result showed that there is an effect of giving Fe tablets with green bean
extract to increase hemoglobin in women at Dungaliyo Community Health Center.

Keywords : Fe tablet; Green Bean Extract; Hb; Pregnant Women

Abstrak

Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila konsentrasi hemoglobin
(Hb) jauh dibawah ambang batas yang ditentukan sebagai anemia. Salah satu penyebab kematian ibu
akibat anemia atau defisiensi zat besi (Fe). Oleh karena itu telah ditemukan salah satu cara dalam
penanggulangan anemia gizi terutama pada wanita hamil adalah melalui suplementasi tablet Fe dan
meningkatkan asupan makanan sumber Fe, yaitu sari kacang hijau. Penelitian ini dilakukan di wilayah
kerja Puskesmas Dungaliyo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian
tablet Fe dengan sari kacang hijau terhadap peningkatan Hb pada ibu hamil. Desain Penelitian ini
menggunakan quasi eksperimental two grup pre test  post test. Sampel 34 orang ibu hamil dengan
tekhnik total sampling. Instrumen penelitian ini mengunakan kuesioner pengukuran Hb. Uji statistik
menggunakan Tt test dependent terhadap peningkatan Hb pada ibu hamil sebelum dan sesudah
intervensi yang didapatkan nilai significancy 0,000 pvalue < 0,05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat Pengaruh pemberian tablet Fe dengan sari kacang hijau terhadap peningkatan Hb pada
Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo.

Kata Kunci : Tablet Fe; Sari kacang hijau; Hb; Ibu hamil
PENDAHULUAN abortus, lahir premeatur, melahirkan bayi
Ibu hamil merupakan salah satu dengan BBLR (berat badan lahir rendah),
kelompok rawan kekurangan gizi, karena lahir mati dan keamatian prenatal
terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk (Wirawan, 2015).
memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang Sampai saat ini anemia masih
dikandungnya. Pola makan yang salah merupakan penyebab tidak langsung
pada ibu hamil membawa dampak kematian obstetri ibu yang utama. Anemia
terhadap terjadinya gangguan gizi antara dalam kehamilan dapat memberi dampak
lain anemia, pertambahan berat badan yang kurang baik bagi ibu, baik selama
yang kurang pada ibu hamil dan gangguan masa kehamilan, persalinan maupun
pertumbuhan janin. Anemia pada ibu selama masa nifas dan masa selanjutnya.
hamil meningkatkan resiko terjadinya Berbagai penyulit dapat timbul akibat
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

anemia, seperti partus lama karena inertia kriteria K4 adalah ibu hamil tersebut
uteri, perdarahan postartum karena atnia mendapatkan tablet besi (Fe) sebanyak 90
uteri, syok dan infeksi merupakan tablet yang diindikasikan dengan besarnya
berbagai macam dampak yang dapat cakupan besi (Kemenkes RI, 2018). Di
ditimbulkan oleh anemia. Gangguan atau Kabupaten Gorontalo pada tahun 2017
hambatan pada pertumbuhan sel otak pada jumlah ibu hamil sebanyak 8.247 orang.
janin dapat terjadi akibat keadaan Sedangkan cakupan ibu hamil yang
kekurangan besi (Fe) yang dialami oleh mendapatkan tablet tambah darah Fe1
ibu hamil. Pada ibu hamil, keadaan 8128 (99%) dan Fe3 7490 (91%%) (Dikes
kekurangan besi (Fe) ini dapat Kab.Gorontalo, 2018).
menyebabkan keguguran, bayi lahir Anemia pada ibu hamil wajar
sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah terjadi karena adanya peningkatan plasma
(BBLR), perdarahan sebelum serta pada sel darah yang disebut Pseudoanemia. Ibu
waktu melahirkan, dan bahkan kematian hamil dikatakan mengalami anemia
ibu dan bayi merupakan resiko yang apabila kadar Hb<11 gr%. Terdapat
dihadapi oleh ibu hamil yang mengalami beberapa faktor yang mempermudah dan
anemia berat (Soraya, 2013). menghambat absorbsi zat besi dalam
Menurut World Health tubuh. Konsumsi buah-buahan yang
Organization (WHO) menyebutkan mengandung vitamin C sangat berperan
bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil dalam absorbsi besi dengan jalan
secara global mencapai 41,8% atau sekitar meningkatkan absorbsi zat besi non heme
56 juta ibu hamil. Menurut WHO, 40% hingga empat kali lipat. Mekanisme
kematian di negara berkembang absorpsi ini termasuk mereduksi ferri
disebabkan oleh berkaitan anemia selama menjadi bentuk ferro dalam lambung yang
kehamilan. Kebanyakan anemia dalam mudah diserap. Sedangkan faktor yang
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi menghambat adalah tannin dalam teh,
dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang fitat, fosfat, dan serat dalam bahan
keduanya saling berinteraksi WUS makanan (Wirawan, 2015).
(Wanita Usia Subur). Pada tahun 2013, Tablet besi adalah tablet tambah
terdapat 289.000 perempuan meninggal darah untuk menanggulangi anemia gizi
selama dan setelah masa kehamilan serta besi yang diberikan kepada ibu hamil.
persalinan WHO, 2014). Konsumsi suplemen tablet besi dapat
Di Indonesia berdasarkan data mempengaruhi kecukupan Fe pada ibu
Riskesdas tahun 2017 presentase ibu hamil. Jumlah zat besi yang diserap tubuh
hamil yang mengalami anemia mengalami setiap hari 1 mg atau setara dengan 10-20
peningkatan menjadi 48,8% dibandingkan mg zat besi di dalam makanan. Respon
hasil Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar tubuh terhadap pemberian tablet Fe
37,1% (Subagyo, 2018). Untuk cakupan terpantau melalui perbaikan nilai
ibu hamil yang mendapatkan tablet hemoglobin dengan peningkatan minimal
tambah darah atau TTD ≥ 90 sebanyak 0,3 gr/dl (Almatsier, 2011).
31,30% dan TTD ≤ 90 sebanyak 52,3%. Pemberian tablet besi (Fe)
Presentase konsumsi ibu hamil yaitu bersamaan dengan zat gizi mikro lain
energi 71,6%, protein 86,4%, karbohidrat (multiple micronutrients) lebih efektif
76,8% dan lemak 70,0% (Kemenkes RI, dalam meningkatkan status besi,
2018). dibandingkan dengan hanya memberikan
Di Provinsi Gorontalo pada tahun suplementasi besi dalam bentuk dosis
2017 tercatat jumlah ibu hamil sebanyak tunggal. Oleh karena itu, untuk
22.115. Untuk cakupan kunjungan K4 meningkatkan penyerapan besi di dalam
pada ibu hamil adalah sebesar 21.504 tubuh, suplementasi besi yang diberikan
(82,34%). Untuk ibu hamil yang perlu dikombinasi dengan mikronutrien
mendapatkan tablet tambah darah atau lain, seperti vitamin A dan vitamin C
TTD ≥ 90 sebanyak 20,62% dan TTD ≤ (Wirawan, 2015). Cara mengatasi
90 sebanyak 76,28%. Padahal salah satu kekurangan zat besi pada tubuh menurut
Fatmah (2011) dengan cara
2
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

mengkonsumsi 60120 mg Fe per hari wawancara dengan 5 ibu hamil


dan meningkatkan asupan sumber Fe, mengatakan bahwa mereka tidak teratur
selain itu menurut Wirakusumah (2008) dalama mengonsumsi tablet Fe. Untuk
untuk mengatasi anemia perlu pola makan mereka selama ini hanya
mengkonsumsi bahan pangan sumber zat mengkonsumsi buah (pisang), sayuran
besi diantaranya daging, hati, ikan, susu, dan lauk yang sudah dimasak serta
yoghurt, kacang  kacangan, serta sayuran makanan yang mengandung kalsium
berwarna hijau. berupa susu.
Untuk mengatasi defisiensi zat besi
yang dapat menyebabkan anemia pada METODE PENELITIAN
kehamilan, Pemerintah Indonesia Jenis penelitian yang digunakan
membuat program suplementasi zat besi penelitian kuantitatif dengan desain
untuk ibu hamil. Kebutuhan zat besi ibu penelitian ini adalah eksperimental two
selama kehamilan adalah 800 mg besi group dengan pre testpost test design.
diantaranya 300 mg untuk janin plasenta Peneltian ini dilakukan Puskesmas
dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit Dungaliyo Populasi dalam penelitian ini
ibu, untuk itulah ibu hamil membutuhkan adalah ibu hamil yang berada di wilayah
2-3 mg zat besi setiap hari selama kerja Puskesmas Dungaliyo berjumlah 34
kehamilannya.Upaya lain yang dapat orang. Sampel penelitian ini adalah ibu
dilakukan dengan memperhatikan pola hamil yang berada di Puskesmas
konsumsi ibu hamil yang harus tetap Dungaliyo Dengan rincian 17 responden
mengacu pada pola makan sehat dan sebagai sampel kelompok eksperimen dan
seimbang yang terdapat dalam pesan 17 responden sebagai sampel kontrol,
umum gizi seimbang (PUGS). dengan menggunakan teknik pengambilan
Studi awal yang dilakukan oleh sampel total sampling, pengambilan
peneliti di Puskesmas Dungaliyo tercatat sampel dengan cara mengambil seluruh
jumlah ibu hamil pada bulan September anggota populasi sebagai anggota
tahun 2018 sebanyak 34 orang. Hasil responden atau sampel.
HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Dungaliyo
Eksperimen Kontrol
Karakteristik Responden
N % n %
Usia
<25 Tahun 6 35,3 8 47,1
≥25 Tahun 11 64,7 9 52,9
Total 17 100 17 100
Pendidikan
SD (Pendidikan Dasar) 3 17,6 3 17,6
SMP (Pendidika Pertama) 3 17,6 4 23,5
SMA (Pendidikan Menengah) 7 41,2 7 41,2
Perguruan Tinggi 4 23,5 3 17,6
Total 17 100 17 100
Usia Kehamilan
2 Bulan 1 5,9 4 23,5
3 Bulan 6 35,3 7 41,2
4 Bulan 7 41,2 4 23,5
5 Bulan 3 17,6 2 11,8
Total 17 100 17 100
Sumber : Olahan Data Primer (2018)
Tabel 1 menunjukkan distribusi kelompok eksperimen dengan persentase
frekuensi responden berdasarkan usia dan terbesar adalah usia ≥25 Tahun yang
jenis kelamin. Untuk karakteristik berjumlah 11 responden (64,7%) dan
responden berdasarkan usia pada persentase terkecil adalah responden

3
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

dengan usia <25 Tahun yang berjumlah 6 hemoglobin adalah 12,2 dengan standar
responden (35,3%). Sedangkan pada deviasi 1,21, kemudian sesudah diberikan
kelompok kontrol dengan persentase perlakuan berupa pemberian tablet Fe
terbesar adalah usia ≥25 Tahun yang pada ibu hamil didapatkan nilai rata-rata
berjumlah 9 responden (52,9%) dan peningkatan kadar hemoglobin menurun
persentase terkecil adalah responden menjadi 11,6 dengan nilai standar deviasi
dengan usia <25 Tahun yang berjumlah 8 menurun menjadi 0,57.
responden (47,1%).
Distribusi frekuensi responden Tabel 3. Distribusi Nilai Rata-Rata
berdasarkan pendidikan responden, pada Pemberian Sari Kacang Hijau
kelompok eksperimen dengan pendidikan Dengan Tablet Fe Terhadap
dasar (SD) berjumlah 3 responden Peningkatan Hb Pada Ibu Hamil
(17,6%), pendidikan pertama (SMP) Pada Kelompok Eksperimen
berjumlah 3 responden (17,6%), Sebelum dan Sesudah Perlakuan
pendidikan menengah (SMA) berjumlah 7 Variabel
Standa
responden (41,2%), dan pendidikan Kadar Mean
Deviasi
dengan perguruan tinggi berjumlah 4 Hemoglobin
responden (23,5). Sedangkan pada Sebelum 11,6 0,94
kelompok kontrol dengan pendidikan Sesudah 12,8 0,95
Sumber : Olahan Data Primer (2018)
dasar (SD) berjumlah 3 responden
(17,6%), pendidikan pertama (SMP) Tabel 3 menunjukkan tentang kadar
berjumlah 4 responden (23,5), pendidikan hemoglobin pada ibu hamil sebelum
menengah (SMA) berjumlah 7 responden perlakuan didapatkan nilai rata-rata kadar
(41,2%), dan pendidikan dengan hemoglobin adalah 11,6 dengan standar
perguruan tinggi berjumlah berjumlah 3 deviasi 0,94, kemudian sesudah diberikan
responden (17,6%). perlakuan berupa pemberian sari kacang
Distribusi frekuensi responden hijau dengan tablet Fe pada ibu hamil
berdasarkan usia kehamilan, pada didapatkan nilai rata-rata peningkatan
kelompok eksperimen dengan usia kadar hemoglobin meningkat menjadi
kehamilan 3 bulan berjumlah 1 responden 12,8 dengan nilai standar deviasi
(5,9%), 4 bulan berjumlah 6 responden meningkat menjadi 0,95.
(35,3%), 5 bulan berjumlah 7 responden
(41,2%), dan usia kehamilan 6 bulan Tabel 4. Analisis Pengaruh Pemberian
berjumlah 3 responden (17,6%). Tablet Fe Dengan Sari Kacang
Sedangkan pada kelompok kontrol dengan Hijau Terhadap Peningkatan Hb
usia kehamilan 3 bulan berjumlah 4 Pada Ibu Hamil Kelompok Kontrol
responden (23,5%), 4 bulan berjumlah 7 dan Kelompok Eksperimen di
responden (41,2%), 5 bulan berjumlah 4 Wilayah Kerja Puskesmas
responden (23,5%), dan usia kehamilan 6 Dungaliyo Tahun 2018
Mean p-
bulan berjumlah 2 responden (11,9%). Kadar Hb Kelompok
Difference value
Peningkatan Kontrol
Tabel 2. Distribusi Nilai Rata-Rata -1,13 0,000
Hb Eksperimen
Pemberian Tablet Fe Terhadap Sumber : Olahan Data Primer (2018)
Peningkatan Hb Pada Ibu Dari tabel 4 menunjukkan
Hamil Pada Kelompok Kontrol perbedaan peningkatan kadar hemoglobin
Sebelum dan Sesudah. pada ibu hamil kelompok eksperimen dan
Variabel Kadar Standa kelompok kontrol. Didapatkan selisih
Mean
Hemoglobin Deviasi
nilai rata-rata kadar hemoglobin sebesar -
Sebelum 12,2 1,21
Sesudah 11,6 0,57 1.13. Dan nilai Thitung =-5,127> Ttabel=
Sumber : Olahan Data Primer (2018) menggunakan uji dependent t-test (paired
Tabel 2 menunjukkan tentang kadar sample t-test).
hemoglobin pada ibu hamil sebelum Dari hasil uji statistik diperoleh
perlakuan didapatkan nilai rata-rata kadar nilai p-value sebesar 0,000 dimana nilai

4
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

α<0,05 sebagai taraf signifikan sehingga Nutrisi sangat dibutuhkan untuk


Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat pembentukan sel darah merah, kurangnya
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh zat besi, asam folat dan vitamin B12
yang signifikan antara pemberian sari menjadi penyebab penurunan kadar Hb
kacang hijau dengan tablet Fe terhadap saat hamil.
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil di Zat besi (Fe) adalah suatu mikro
wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo. elemen essensial bagi tubuh yang
dibutuhkan untuk pembentukan
PEMBAHASAN hemoglobin dan dapat diperoleh berbagai
Analiss Univariat sumber makanan seperti daging berwarna
Dari hasil penelitian menunjukkan merah, bayam, kangkung, kacang-
tentang kadar hemoglobin pada ibu hamil kacangan dan sebagainya (Rizki, 2017).
sebelum perlakuan didapatkan nilai rata- Sejalan dengan penelitian yang
rata kadar hemoglobin adalah 12,2 dengan dilakukan oleh Azra (2015) yang
standar deviasi 1,21, kemudian sesudah menyatakan pada penelitian ini responden
diberikan perlakuan berupa pemberian yang kurang dalam mengonsumsi tablet
tablet Fe pada ibu hamil didapatkan nilai besi cenderung menderita anemia diduga
rata-rata peningkatan kadar hemoglobin karena pertama pada awal kehamilan, ibu
menurun menjadi 11,6 dengan nilai mengalami “morning sicknes” dimana ibu
standar deviasi menurun menjadi 0,57. dalam kondisi mual, muntah dan tidak
Dari hasil uji statistik pada peningkatan memiliki nafsu makan sehingga dapat
kadar hemoglobin pada ibu hamil nilai mengurangi efektifitas suplementasi zat
0,042 atau α<0,05 dan terlihat niali mean besi. Kedua, ibu tidak menyukai rasa dan
perbedaan rata-rata adalah 0,57 dengan bau dari suplementasi zat besi tersebut
standar deviasi 1,07. Sehingga dapat yang menyebabkan ibu merasa mual.
disimpulkan terdapat pengaruh yang Konsumsi suplemen tablet besi dapat
bermakna dan signifikan pemberian tablet mempengaruhi kecukupan Fe pada ibu
Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada hamil. Proses haemodilusi yang terjadi
ibu hamil. pada masa hamil dan meningkatnya
Pada kelompok kontrol ibu hamil kebutuhan ibu dan janin, serta kurangnya
yang meningkat kadar Hb berjumlah 3 asupan zat gizi lewat makanan
orang, hal ini di sebabkan ibu selain mengakibatkan kadar Hb ibu menurun.
mengkonsumsi tablet Fe juga Oleh karena itu mengkonsumsi suplemen
mengkonsumsi sayuran hijau, daging dan tablet besi sangat dibutuhkan masa
kacang-kacangan yang merupakan kehamilan.
makanan yang mengandung zat besi yang Berdasarkan uraian diatas peneliti
berfungsi untuk mendaur ulang sel darah berasumsi bahwa sumber daya, dalam hal
merah lama yang rusak dan menghasilkan ini mencakup fasilitas maupun pelayanan
sel darah merah baru. Kemudian ibu Puskesmas dan tenaga kesehatan seperti
hamil juga memiliki jam istirahat dan bidan-bidan desa berpengaruh terhadap
tidur yang cukup, hal ini dapat mencegah perilaku seseorang atau kelompok
ibu mengalami kelelahan. Sedangkan ibu masyarakat. Ibu hamil yang rutin
hamil yang tidak meningkat kadar Hb mengkonsumsi tablet Fe dengan frekuensi
berjumlah 14 orang, hal ini disebabkan 1 kali sehari, akan mendukung program
oleh ibu hamil yang terlalu banyak suplementasi besi yang dilakukan
melakukan aktivitas fisik yang menguras pemerintah. Ketersediaan tablet Fe
banyak energi (kurang oksigen pada otot), diwilayah kerja Puskesmas Dungaliyo
hal ini menyebabkan ibu menjadi lelah sudah cukup baik sehingga semua ibu
dan lesuh. Kemudian asupan nutrisi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di
hamil masih kurang, ibu mengkonsumsi Puskesmas atau bidan-bidan desa dapat
makanan sekedar kenyang saja tanpa memperoleh tablet Fe secara gratis. Hal
mengetahui asupan nutrisi, dimana dalam inilah yang mungkin mempengaruhi
makanan yang dikonsumsi dapat peningkatan kadar hemoglobin pada ibu
berpotensi untuk menurunkan kadar Hb. hamil kelompok kontrol.
5
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Dari hasil penelitian menunjukkan dalam meningkatkan hemoglobin pada ibu


tentang kadar hemoglobin pada ibu hamil hamil, selain bisa didapatkan dari
sebelum perlakuan didapatkan nilai rata- suplemetasi tablet besi juga didapatkan
rata kadar hemoglobin adalah 11,6 dengan dari bahan makanan. Salah satu caranya
standar deviasi 0,94, kemudian sesudah yaitu mengkonsumsi bahan-bahan pangan
diberikan perlakuan berupa pemberian sumber zat besi, salah satunya adalah
sari kacang hijau dengan tablet Fe pada kacang hijau. Kandungan zat besi dalam
ibu hamil didapatkan nilai rata-rata kacang hijau paling banyak terdapat pada
peningkatan kadar hemoglobin meningkat embrio dengan jumlah kandungan zat besi
menjadi 12,8 dengan nilai standar deviasi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per
meningkat menjadi 0,95. Dari hasil uji 100 gram kacang hijau dan salah satu
statistik pada peningkatan kadar bentuk penyajian kacang hijau yang
hemoglobin pada ibu hamil nilai 0,000 paling efektif adalah dengan sari kacang
atau α<0,05 dan terlihat niali mean hijau, yaitu air dan ampasnya disaring dan
perbedaan rata-rata adalah -1,14 dengan dipisahkan sehingga minuman tersebut
standar deviasi 0,94. Sehingga dapat padat gizi.
disimpulkan terdapat pengaruh yang Analisis Bivariat
bermakna dan signifikan pemberian sari Dari hasil penelitian menunjukkan
kacang hijau dengan tablet Fe terhadap perbedaan peningkatan kadar hemoglobin
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil. pada ibu hamil kelompok eksperimen dan
Pada kelompok eksperimen setelah kelompok kontrol. Didapatkan selisih
perlakuan (pemberian kacang hijau dan nilai rata-rata kadar hemoglobin sebesar -
tablet FE) semua ibu hamil meningkat 1,13. Dan nilai Thitung =-5,127> Ttabel=
kadar Hb sebanyak 17 orang, hal ini menggunakan uji dependent t-test (paired
disebabkan tabet Fe dan sari kacang hijau sample t-test). Dari hasil uji statistik
mengandung banyak zat besi, selain itu diperoleh nilai p-value sebesar 0,000
pada kacang hijau mengandung banyak dimana nilai α<0,05 sebagai taraf
vitamin C, zat seng dan vitamin A. signifikan sehingga Ha diterima dan Ho
Hasil penelitian ini sejalan dengan ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh Astawan, terdapat pengaruh yang signifikan antara
(2009) yang menyatakan bahwa pemberian sari kacang hijau dengan tablet
kandungan zat besi dalam kacang hijau Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada
paling banyak terdapat pada embrio dan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
kulit bijinya dengan jumlah kandungan Dungaliyo.
zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 Pemberian tablet Fe kepada sampel
mg per 100 gram kacang hijau dan salah kontrol dilakukan selama 26 hari, sebelum
satu bentuk penyajian kacang hijau yang perlakuan ibu hamil melakukan tes
paling efektif adalah dengan sari kacang pengukuran kadar hemoglobin (pretest),
hijau, yaitu air dan ampasnya disaring dan lalu secara rutin setiap hari ibu hamil
dipisahkan sehingga minuman tersebut mengkonsumsi tablet Fe selama 26 hari,
padat gizi. kemudian diakhir perlakuan dilakukan
Penelitian ini didukung oleh Heltty, kembali tes pengukuran kadar hemoglobin
(2008) yang menunjukkan bahwa (posttest) kepada ibu hamil.
pemberian jus kacang hijau dapat Kemudian pemberian sari kacang
meningkatkan kadar hemoglobin dan sel hijau dan tablet Fe kepada sampel
darah pada pasien kanker dengan eksperimen dilakukan selama 26 hari,
kemoterapi. Mengkonsumsi dua cangkir sebelum perlakuan ibu hamil melakukan
kacang hijau dalam setiap hari berarti tes pengukuran kadar hemoglobin
telah mengkonsumsi 50% kebutuhan besi (pretest), lalu secara rutin setiap hari ibu
dalam setiap hari yaitu 18 mg dan dapat hamil mengkonsumsi tablet Fe selama 26
meningkatkan kadar hemoglobin selama 2 hari, kemudian diakhir perlakuan
minggu. dilakukan kembali tes pengukuran kadar
Berdasarkan uraian diatas peneliti hemoglobin (posttest) kepada ibu hamil.
berasumsi bahwa Kebutuhan zat besi
6
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Hasil penelitian ini sejalan dengan Kehidupan. Jakarta : PT. Gramedia


penelitian yang dilkukan oleh Syarifudin Pustaka Utama.
(2010) yang menunjukkan bahwa pada Astawan, M. (2009). Sehat Dengan
kelompok intervensi terdapat peningkatan Hidangan Kacang dan BijiBijian.
0,9063 sedangkan pada kelompok kontrol Jakarta : Penebar Swadaya
hanya meningkat sedikit yaitu 0,0187. Azra, P. A. (2015). Faktor-Faktor Yang
Peningkatan kadar hemoglobin pada Hubungan Dengan Status Anemia
kedua kelompok karena pada kedua Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
kelompok tetap diberikan tablet Fe 60 Puskesmas Air Dingin, Kecamatan
gram yang menurut pemberian tablet Fe Kota Tangah, Kota Padang. 6 (14):
60 mg/hari dapat menaikkan kadar 89-95
hemoglobin sebanyak 1gr% / bulan. Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan uraian diatas peneliti (2018). Profil Dinas Kesehatan
berasumsi bahwa peningkatan Hb baik Kabupaten Gorintalo tahun 2017.
pada kelompok kontrol (pemberian tablet Gorontalo
Fe) dan eksperimen (pemberian sari Fatmah. (2011). Gizi dan Kesehatan
kacang hijau + tablet Fe) meningkat Mayarakat: Anemia. Jakarta : PT
disebabkan ibu mengkonsumsi tablet Fe Raja Grafindo Persada
dan sari kacang hijau yang memiliki Heltty. (2008). Pengaruh Jus Kacang
kandungan sama yaitu fero sulfat dan Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin
asam folat yang berfungsi dalam dan Jumlah Sel Darah Dalam
penanggulangan anemia gizi. Konteks Asuhan Keperawatan
Pasien Kanker Dengan Kemoterapi
PENUTUP di RSUP Fatmawati Jakarta.
Kesimpulan Jakarta. Universitas Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian ini Tesis
dapat dibuat kesimpulan bahwa : Kemenkes RI. (2018). Pusat Data dan
Ada pengaruh pemberian tablet Fe Informasi : Profil Kesehatan
dengan sari kacang hijau terhadap Indonesia 2017. Jakarta:
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil di Departemen Kesehatan Republik
wilayah kerja Puskesmas Dungaliyo, Indonesia,
dengan nilai p-value sebesar 0,000 dimana Rethorini, D. L. (2017). Pengaruh
nilai α<0,05 Pemberian Tablet Fe dan Sari
Kacang Hijau Terhadap Kadar
DAFTAR PUSTAKA Hemoglobin pada Ibu Hamil. 6
Afriyanti. (2012). Hubungan Konsumsi (12), 8-16
Tablet Fe dan Pemeriksaan Rizki, F. (2017). Hubungan Suplementasi
Hemoglobin Terhadap Perdarahan Tablet Fe Dengan Kadar
Persalinan. Jurnal Ilmiah Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Kebidanan. 3 (1), 1-16 Trimester III di Puskesmas Air
Anesmg. (2014). Tablet Fe (Zat Besi). Dingin Kota Padang. Jurnal
https://www.google.co.id/amp/s/ane Kesehatan Andalas. 6 (3), 502-506
smg,wor d Soraya, M. N. (2013). Hubungan Tingkat
press.com/2014/05/10/tablet-fe-zat- Pengetahuan Tentang Anemia pada
besi/amp/. [diakses 08 Maret 2019] Ibu Hamil dengan Kepatuhan
Akbar, I. (2015). Pengaruh Diskusi Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi
Kelompok Terhadap Tingkat (Fe). Jakarta. Universitas Islam
Keberhasilan Pemberian ASI Negri Syarif Hidayatullah. Skripsi
minggu Pertama pada Ibu Nifas di Syarifudin. (2010). Panduan TA
Puskesmas Mergangsan Keperawatan dan Kebidanan.
Yogyakarta. Yogyakarta. STIKES Yogyakarta : Grafindo Litera
Aisiyah.Skripsi Media
Almatsier, S. Soetardjo, S. Soekarti, M.
(2011). Gizi Seimbang Dalam Daur
7
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

WHO. (2014). Iron Deficiency Anemia, Hemoglobin Ibu Hamil. 18 (3):


Assessment, Prevention And 285-29
Control. A Guide For Programe Wirakusumah. (2008). 202 Jus Buah &
Managers. Geneva : WHO Sayuran Untuk Menjaga Kesehatan
Wirawan, S. (2015). Pengaruh Pemberian dan Kebugaran Anda. Jakarta :
Tablet Besi Dan Tablet Besi Penebar Plus
PlusVitamin C Terhadap Kadar

Anda mungkin juga menyukai