Anda di halaman 1dari 10

Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

PENGARUH MEDIA VIDEO TERHADAP PENINGKATAN


PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL ANEMIA

Eka Rahmawati1, Titin Dewi Sartika Silaban2

Program Studi S1 Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang1,2

ekarahmawati2516@gmail.com1

ABSTRAK

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) dari 181 Negara di Dunia yang menduduki
peringkat pertama adalah Indonesia dan 28% penyebab utama kematian ibu adalah
perdarahan. Adapun salah satu penyebab utama perdarahan adalah anemia. Tujuan:
Untuk mengetahui penggunaan media video terhadap peningkatan pengetahuan pada ibu
hamil anemia. Metode: Jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan
post test with control group desigh. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil
sebanyak 87 orang dan didapatkan sampel menggunakan rumus lemesshow menjadi
sebanyak 39 orang terdiri dari dua kelompok eksperimen dan kontrol dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel penelitian accidental sampling. Instrument
penelitian menggunakan kuesioner, media video dan media leaflet. Analisis data
menggunakan uji paired samples t-test dan uji independent t-test. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan setelah pemberian
intervensi anemia pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk pengetahuan
kelompok eksperimen dengan nilai selisih peningkatan sebesar 36,99 dan kelompok
kontrol dengan nilai selisih peningkatan sebesar 13,26 dengan nilai p-value 0,001
(p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh penggunaan media video terhadap peningkatan
pengetahuan pada ibu hamil anemia.
Kata kunci: Media video, pengetahuan, ibu hamil dan anemia

ABSTRACT

Background:The maternal mortality rate (AKI) from 181 countries in the world which ranks
first is Indonesia and 28% of the main causes of maternal death are bleeding. One of the
main causes of bleeding is anemia. Objective: To determine the use of video media to
increase knowledge in anemic pregnant women ibu. Methods: This type of research is
quasi-experimental with pre-test and post-test designs with control group design. The
population in this study were 87 pregnant women and the sample obtained using the
Lemesshow formula to 39 people consisting of two experimental and control groups
using accidental sampling research sampling techniques. The research instrument used a
questionnaire, video media and leaflet media. Data analysis using paired samples t-test
and independent t-test. Results: The results showed that there was an increase in maternal
knowledge before and after the intervention of anemia in the experimental group and the
control group. For the knowledge of the experimental group with an increase in
difference of 36.99 and the control group with an increase in the difference of 13.26 with
a p-value of 0.001 (p <0.05).Conclusion: There is an effect of using video media on
increasing knowledge of anemic pregnant women.

Key words:Video media, knowledge, pregnant women and anemia

Journal Of Midwifery Science

1
Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

PENDAHULUAN Dampak anemia pada ibu hamil


World Health Organitation selama kehamilan khususnya anemia
(WHO) tahun 2015 melaporkan bahwa defisiensi besi dikaitkan dengan
lebih dari 30% atau 2 miliar orang di peningkatan risiko kelahiran permatur
dunia berstatus anemia. Diperkirakan dan bayi berat badan lahir rendah. Selain
prevalensi global menunjukkan 42% itu terkait juga dengan risiko tinggi
kejadian anemia terjadi pada wanita kematian pada kelahiran dan bayi baru
hamil dan merupakan penyebab utama lahir. Sedangkan dampak untuk ibu
kematian ibu melahirkan. Di Afrika adalah kesulitan tubuh untuk melawan
57,1% dan Etiopia 62,7% wanita hamil infeksi dan risiko untuk memiliki
mengalami anemia.(WHO, 2015). Di masalah kehilangan banyak darah saat
Indinesia hasil Riset Kesehatan Dasar melahirkan. Ibu juga mungkin
(Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan merasakan pusing, memiliki detak
angka anemia pada ibu hamil sebesar jantung yang cepat, dan memerlukan
37,1%.(Kemenkes, 2013), yang transfusi darah (Carter, 2014b). Anemia
menunjukkan bahwa anemia masih dapat meningkatkan risiko depresi
merupakan masalah kesehatan postpartum dan cacat bawaan pada janin
masyarakat.(WHO, 2015) (Wibisono & Ayu, 2009). Efek anemia
World Health Organitation selama kehamilan pada usia ibu dan
(WHO) tahun 2010, angka kematian ibu neonatal berkisar dari berbagai tingkat
(AKI) dari 181 negara di dunia yang morbiditas hingga kematian. Selain itu,
menduduki peringkat pertama adalah anemia sangat berpengaruh saat
Indonesia dan 28% penyebab utama kehamilan yaitu meningkatkan risiko
kematian ibu adalah perdarahan. Adapun terjadinya persalinan dengan Berat
salah satu penyebab utama perdarahan Badan Lahir Rendah (BBLR), plasenta
adalah anemia (Evayanty, 2015). Selain previa, eklamsi, dan ketuban pecah dini.
perdarahan, anemia defisiensi besi pada Sebagian besar penyebab anemia
ibu hamil meningkat risiko kelahiran paling banyak dijumpai di Indonesia
permatur dan berat badan lahir rendah adalah anemia akibat kekurangan zat
(Allen, 2000). Anemia defisiensi besi besi baik karena masukan melalui
adalah salah satu anemia yang paling konsumsi makanan yang masih kurang
banyak ditemui pada kehamilan maupun karena kebutuhan yang
(Manuaba, 2007). meningkat, serta kurangnya konsumsi
pemacu penyerapan zat besi seperti

Journal Of Midwifery Science 2


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

protein hewan dan vitamin C(Depkes mengkonsumsi tablet besi selama


RI, 2009a). penyebab lainnya antara lain kehamilan karena kurangnya
karena parasite (cacingan), infeksi pengetahuan tentang anemia dan
(antara lain malaria dan tuberculosis) pentingnya tablet besi pada masa
dan adanya penghambat penyerapan zat kehamilan (Utomo, 2014). Anemia
besi seperti oxalate, tannin dan fitat dalam kehamilan terjadi jika kadar
(WHO, 2008). hemoglobin dalam darah pada ibu hamil
Upaya pemerintah Indonesia kurang dari 11 g/dl pada trimester
membuat program dengan pemberian 90 pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5
tablet besi untuk mengatasi masalah gr/dl pada trimester kedua (Leveno, et
anemia pada kehamilan dan all , 2008).
pencegahannya (Azra, 2015). Upaya Prevalensi anemia ibu hamil di
pencegahan anemia padaibuhamil di DIY pada tahun 2015 sebesar 14,85%
Kota Yogyakarta telah dilaksanakan dan mengalami kenaikan pada tahun
melalui program pemberian tablet besi 2016 yaitu sebesar 16,09% dan kembali
(Fe) sebanyak 90 tablet yang terbagi turun menjadi 14,32 pada tahun 2017.
dalam tiga kali pemberian selama Angka anemia pada ibu hamil tertinggi
kehamilannya. Pada tahun 2015 cakupan berada di kota yogakarta 30,81 %,
tablet besi (Fe1 dan Fe3) yang diikuti kabupaten Gunungkidul 16,77%,
didapatkan ibu hamil sebanyak 94.17% kabupaten Bantul 16,32% , kabupaten
untuk Fe1 dan 84,57% untuk Fe3 kulonprogo 12,88 % , dan kabupaten
(Dinkes, 2016). Hasil Riskesdas tahun Sleman 8,06 %. Prevalensi anemia
2013 dari 89,1% ibuhamil yang tertinggi di Kota Yogyakarta terletak di
mengkonsumsi tablet Fe hanya 33,35% Wilayah Puskesmas Gedong tengen
yang mengkonsumsi sampai 90 tablet Fe yaitu terjadi 66,67% ibu hamil anemia.
sesuai anjuran (Kemenkes, 2013). Menurunkan prevalensi anemia ibu
Proporsi cakupan pemberian hamil harus dilakukan secara optimal
tablet Fe pada ibu hamil di Kota mengingat target penurunan jumlah
Yogyakarta sudah cukup tinggi akan kematian ibu menjadi prioritas
tetapi prevalensi kejadian anemia pada permasalahan kesehatan DIY.
ibu hamil juga masih tinggi. Adapun Rendahnya pengetahuan tentang
salah satu penyebab masalah anemia pola makan yang salah pada ibu hamil
pada ibu hamil adalah kegagalan membawa dampak terhadap terjadinya
kepatuhan ibu hamil dalam gangguan gizi antara lain anemia,

Journal Of Midwifery Science 3


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

pertambahan berat badan yang kurang karena semakin tinggi tingkat


pada ibu hamil dan gangguan pengetahuan, makin tinggi kesadaran ibu
pertumbuhan janin, kadar hemoglobin hamil untuk mencegah terjadinya
ibu hamil berhubungan dengan anemia (Nurhidayati, 2013).
pendidikan, status gizi, konsumsi tablet Pendidikan kesehatan tentang
besi dan pola makan (Fatimah, 2011). anemia telah dilakukan akan tetapi
Meningkatkan pengetahuan merupakan pengetahuan ibu masih rendah, adapun
salah satu upaya mencegah terjadinya salah satu faktor penyebab masalah
suatu penyakit, informasi yang tersebut adalah ketidakefektifan media
seseorang dapatkan akan memudahkan pendidikan kesehatan. Dari hal tersebut
seseorang mengantisipasi hal-hal yang penulis Penggunaan teknologi dan
tidak diinginkan untuk terjadi. Melalui media audiovisual untuk meningkatkan
penyuluhan kesehatan selama ini kualitas pembelajaran atau pendidikan
memang sudah membuktikan mampu (Smaldino & Russell, 2005).
meningkatkan pengetahuan. dan media Penggunaan media dalam pendidikan
sangat berperan penting dalam kesehatan dapat digunakan sebagai alat
keberhasilan penyuluhan. Semakin untuk menyampaikan pesan kesehatan.
bagus mediayang digunakan maka Media dalam proses pembelajaran
semakin mudah untuk seseorang adalah alat-alat berupa grafis, fotografis
mendapatkanpengetahuan yang baru atau elektronik untuk menangkap,
atau meningkatkan pengetahuan memproses, dan menyusun informasi
(Mintarsih, 2007). Salah satu cara untuk visual dan verbal. Salah satu contoh
meningkatkan pengetahuan ibu hamil media yang dapat digunakan adalah
tentang anemia adalah dengan media audiovisual. Panca indra yang
pendidikan kesehatan. Pendidikan berperan dalam penggunaan media
kesehatan merupakan proses belajar audiovisual adalah pendengaran dan
yang diberikan kepada individu atau penglihatan dengan tingkat efektifitas
kelompok yang bertujuan merubah 50% (Efendi & Nursalam, 2008).
perilaku kesehatannya (Nursalam, Adapun kelebihan menggunakan media
2013). Karena salah satu faktor yang audiovisual yaitu ukuran tampilan video
mempengaruhi perilaku adalah sangat fleksibel dan dapat di atur sesuai
pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). kebutuhan, lalu video juga merupakan
Tingkat pengetahuan ibu hamil bahan ajar non cetak yang kaya
berpengaruh terhadap perilakunya informasi dan lugas karena dapat sampai

Journal Of Midwifery Science 4


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

kehadapan penonton secara langsung video ,variabel dependen adalah


(Daryanto, 2016). menurut Edgar Dale, pengetahuan. Uji analisis statistic yang
partisipan yang mendapatkan pendidikan digunakan dalam penelitian ini adalah
kesehatan dengan mendengar dan uji paired sampel t-test dan independent
melihat akan mengingat 50% dari apa t-test
yang didengar dan dilihatnya (Nursalam, Analisis yang di gunakan meliputi
2008). analisis univariat dan analisis bivariat.
Analisis univariat untuk mendapatkan
METODE PENELITIAN gambaran karakteristik responden
Jenis penelitian adalah Quasi seperti; umur, yang didapatkan, antara
Eksperimen dengan rancangan Control kelompok eksperimen dan kelompok
Group Design with pre-test and post- kontrol. Analisis bivariat merupakan
test. Dalam rancangan penelitian ini analisis untuk mengetahui pengaruh
dibuat dua kelompok yaitu kelompok antara variabel bebas dan variabel
intervensi dan kelompok kontrol. terikat. Analisis bivariat pada penelitian
Kelompok intervensi atau eksperimen ini menggunakan paired t-testdan
diberikan pendidikan kesehatan dengan independent-test.
media video, dan kelompok kontrol
diberikan penyuluhan kesehatan HASIL PENELITIAN
menggunakan media leaflet. Analisis Univariat
Populasi pada penelitian ini Berdasarkan hasil penelitian
adalah ibu hamil yang mengalami yang telah dilakukan terhadap 39
anemia dengan jumlah populasi responden kelompok eksperimen dan 39
sebanyak 87 orang. Teknik pengambilan kelompok kontrol karakteristik umur :
sampel dalam penelitian accidental
sampling. Jumlah sampel sebanyak 78
respondenterdiri dari dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen yang diberi
media video sebanyak 39, dan kelompok
kontrol yang diberi media leaflet
sebanyak 39. Variabel independen pada
penelitian ini penyuluhan tentang
anemia dengan menggunakan media

Journal Of Midwifery Science 5


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

Tabel.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Eksperimen Kontrol
N % N % (P-value)
Karakteristik
umur < 20 tahun 2 5.1 2 5.1 0,10
20–35 tahun 35 89.7 35 89.7
>35 tahun 2 5.1 2 5.1

BerdasarkanTabel.1 diatas sebanyak 35 ( 98.7 %) dengan nilaip-


menunjukkan bahwa sebagian besar value 0,10 atau> 0,05 sehingga dapat
karakteristik umur pada kelompok disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
eksperimen dan kelompok control umur antara kelompok eksperimen dan
didapatkan umur 20- 35 tahun tahun kelompok control atau homogen.

Tabel. 2
Uji Paired t-test pengetahuan antara kelompok eksperiman dan kelompok
kontrol sebelum dan sesudah perlakuan

Pengetahuan
kelompok N Pre Test Post Test Selisih p-value
Mean Sd Mean Sd
Eksperimen 39 40,51 9,98 77,51 12,55 36,99 0,001
kontrol 39 44,10 19,56 57,37 12,68 13,26 0,001

Berdasarkan Tabel di atas dapat kelompok mengalami peningkatan


disimpulkan bahwa hasil uji statistik pengetahuan, akan tetapi pada kelompok
dengan teknik Paired sampel t-test dengan perlakukan dengan
menunjukkan bahwa kelompok menggunakan video mengalami
eksperimen mengalami peningkatan peningkatan lebih besar dari pada
lebih tinggi dengan taraf signifikan kelompok dengan media leaflet.
sebesar 0,001( p<0,05 ). Kedua
Tabel . 3
Uji independen samples t-test pengetahuan pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol
Pengetahuan
Kelompok N mean sd p-value
Eksperimen 39 36,99 15,65 0,001
kontrol 39 13,26 17,53
kontrol 39 6,10 2,11

Berdasarkan Tabel diatas dapat diinterpretasikan bahwa berdasarkan uji


independent samples t-test diperoleh perbedaan peningkatan selisih rata-rata pengetahuan
pada kelompok eksperimen lebih tinggi di bandingkan dengan kelompok kontrol dengan
nilai p-value = 0,001 (p<0,05). Berarti secara statistik dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan peningkatan pengetahuan yang bermakna antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.

Journal Of Midwifery Science 6


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

PEMBAHASAN dapat memberikan informasi yang jauh


Pengaruh Penggunaan Media Video lebih mudah dimengerti dan dipahami.
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Hal ini sejalan dengan penelitian
Ibu Hamil Ardianto (2013), mengatakan bahwa
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh pendidikan kesehatan
yang ditampilkan disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video
hasil uji Paired sampel t-test dikarenakan pesan yang disampaikan
menunjukkan pada kelompok dapat diterima dengan baik dan
eksperimen peningkatan pengetahuan melibatkan panca indera mata dan
sebesar 36,99, p = 0,001 (p<0,05). telinga. Dalam hal ini memunjukan
Sedangkan kelompok kontrol terdapat bahwa keberhasilan dalam penyuluhan
peningkatan sebesar 13,26, (p = 0,001) dipengaruhi oleh media karena media
(p<0,05). Penggunaan media video dapat mempengaruhi pengetahuan dan
sebagai media penyuluhan dapat sikap. Selain itu media video sangat
meningkatkan pengetahuan yang lebih berperan penting dalam melakukan
besar bila dibanding penggunaan media penyuluhan kesehatan pada ibu hamil
leaflet (36,99 > 13,26). Hal ini berarti, untuk meningkatkan pengetahuan
penggunaan media video lebih efektif karena sebagai sarana yang digunakan
dalam meningkatkan pengetahuan ibu dalam pengembangan kreatifitas juga
hamil tentang anemia. Belajar dengan sebagai sarana penyampaian informasi
menggunakan media video lebih mampu yang sangat menarik dan interaktif.
meningkatkan pengetahuan ibu. Hal ini Sejalan dengan teori dari
sesuai dengan asumsi bahwa semakin Notoatmodjo (2007), yang menjelaskan
banyak indra yang digunakan maka proses kognitif seseorang untuk
semakin banyak pula informasi yang mendapatkan rasa tahu dalam mengingat
didapatkan, sehingga pesan yang informasi akan didapatkan dari aktivitas
diterima lebih jelas, dan mudah yang dilakukan dan membutuhkan
dipahami ( Notoatmojo, 2010). waktu kurang lebih beberapa hari
Hasil penelitian ini menegaskan dihitung setelah mendapatkan informasi
bahwa penggunaan media video dalam tersebut. Dimensi proses kognitif terdiri
edukasi tentang penanggulangan anemia dari mengingat, memahami,
dengan menggunakan pada ibu hamil mengaplikasikan, menganalisis,

Journal Of Midwifery Science 7


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

mengevaluasi dan menciptakan. video. Sedangkan hasil analisis


Dimensi mengingat dan memahami pengaruh media video tantang anemia
dapat diperoleh dengan menghafal mampu meningkatkan pengetahuan
secara lebih efisien dalam keadaan dengan peningkatan yang signifikan
tertentu. Media adalah alat bantu untuk nilai p-value 0,001 bahwa pemberian
pendidikan yang merupakan saluran penyuluhan menggunakan media video
untuk menyampaikan informasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu
kesehatan. Menurut penelitian para ahli hamil tentang anemia.
mata adalah indera yang paling banyak
menyalurkan pengetahuan kedalam otak SIMPULAN
yaitu sektar 75% sampai 87%, Pemberian penyuluhan dengan
sedangkan melalui yang lainnya hanya media video tentang anemia signifikan
sekitar 15% sampai 25%. Berdasarkan meningkatkan pengetahuan pada ibu
uraian di atas dapat diambil kesimpulan hamil, Peningkatan pengetahuan pada
bahwa media pembelajaran memberi kelompok eksperimen lebih tinggi di
berbagai manfaat yang besar dalam banding peningkatan pengetahuan pada
proses pembelajaran baik untuk kelompok kontrol, hal ini menunjukkan
penyuluh maupun responden. Media bahwa pemberian penyuluhan kesehatan
pembelajaran berfungsi dan bermanfaat dengan menggunakan media video lebih
untuk memperjelas bahan ajar, baik untuk di pahami dan di mengerti.
memudahkan penyuluh menyampaikan
dan menyajikan materi secara sistematis, SARAN
bervariasi dan terstruktur, serta 1. Bagi ilmu pengetahuan Diharapkan
memberikan pengalaman yang dapat menjadi sumber referensi
menyenangkan dan tidak membosankan. tambahan tentang anemia pada ibu
Hasil penelitian ini sejalan hamil dengan menggunakan media
dengan penelitian (Fitatul, 2017) bahwa video.
media video yang digunakan dalam 2. Bagi Peneliti selanjutnya Pada
penelitian mengenai peningkatan penelitian ini tidak semua variabel
pengetahuan tentang pernikahan dini diteliti sehingga masih terdapat
dapat meningkatkan pengetahuan variabel yang perlu di teliti seperti
dengan nilai p-value 0,001 yang berarti paritas, sumber informasi dan lain-
peningkatan pengetahuan seseorang lain.
meningkat dengan pemberian media

Journal Of Midwifery Science 8


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

3. Bagi tenaga Kesehatan Untuk penting sehingga ibu hamil


menanggulangi masalah anemia pada diharapkan mengikuti setiap ada
ibu hamil, salah satu upaya dapat kegiatan penyuluhan dalam
dilakukan dengan melakukan upaya penanggulangan masalah anemia
promosi/edukasi dengan dalam rangka untuk meningkatkan
menggunakan media video tentang pengetahuan dan sikap dalam upaya
anemia, sehingga diperoleh pencegahan masalah anemia.
peningkatan pengetahuan dan sikap
yang lebih baik.
4. Kepada Ibu hamil Pendidikan
kesehatan pada ibu hamil sangat

REFERENSI

1. Allen (2000) Anemia and Iron Deficiency : Effects on Pregnancy


Outcome. Sub Committe on Nutrition.
2. Agho,K.E, Dibley, M.J., Odiase,J.I., and Ogbonmwan, S.M. 2012.
Determinants Of Exclusive Pregnancy in Nigeria. BMC Pregnancy and
Childbirth : Pubmed Central
3. Almatsier (2002) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
4. Amstrong, R. (2013) Pencegahan Kematian Ibu Hamil. Edited by M. RF.
Jakarta: Binapura Aksara.
5. Ane, P. (2018) ‘Edukasi Gizi dengan CAMIL Sama Efektif dengan Leaflet
dalam Prilaku Artikel history’.
6. Andersen, l. W., and Krathwol, D.R. 2011. A Taxconomy for Learning,
teaching and Assesing : A Reviision of Bloom of Educatiion objective.
New York : Addison Wesley Longman. INC
7. Ari, D. et al. (2018) ‘Peningkatan Pengetahuan , Sikap dan Kepatuhan
Melalui Konseling Nutrisi pada Ibu Hamil Anemia di Kabupaten
Pringsewu’, 15(2), pp. 52–60.
8. Arikunto (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
9. Azizah Nur Rohim (2016) Differences in Anemia Knowledge in
Adolescent Girls After Being Educated Using Media Without Lecture
Method and Lecturing with Story Book Media’, Journal of Health.
10. Azra (2015) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan status anemia ibu
hamil di Wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kecamatan Kota Tengah
Kota Padang’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, pp. 89–96.
11. Azwar (2008) Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
12. Badan POM R (2017a) Anemia Hipoplasti, Hemolitik dan Renal.

Journal Of Midwifery Science 9


Volume 1, Nomor 1, Oktober 2021 Eka Rahmawati1,Titin Dewi Sartika Silaban 2

Retrieved April 25 2007 From Pionis pom.go.id.


13. Badan POM R (2017b) Anemia Megaloblastik . Retrieved April 25 2007
From Pionas pom.go.id.
14. Budiman & Riyanto (2013) Kapita selekta kuisioner pengetahuan dan
sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
15. Carter (2014a) Anemia Pregnancy Guide : Delicious High Iron Prenatal
Nutrient Rich Pregnancy Recips. U.S Amerika: PWPH Publications.
16. Carter (2014b) ‘Anemia Pregnancy Guide : Delicious High Iron Prenatal
Nutrient Rich Pregnancy Recips U.S Amerika’, PWPH Publications.
17. Dachew, B.A.& Bifftu,B.B.2014. Pregnancy practice and associated factor
among female midwife at North Gondar Zone, Northwest Etiopia : a
crosssectional Institusion based study. Internasional Pregnancy Journal
18. Daryanto (2016) Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gaya Media.
19. Entwistle, W., F,and Marriane, M. 2017. The promossion of education
anemia among low income Women : Midwife Knowlage and attitude
following a WHO/UNICEF Management Course. Evidence Based
Midwife
20. Erviana, W., Mansur, H., Yudianti, K. 2012. Efektifitas penyuluhan
menggunakan video terhadap pengetahuan remaja putri tentang aborsi.
Jurnal: Poltekes Kemenkes Malang
21. Evayanty, Y. (2015) Relationship between mother's knowledge and
husband's support for pregnant women to regular antenatal care (ANC) at
the Central Lampung Wates Health Center’, Malahayati Midwifery
Journal, 1 (2), pp 81–90
22. Farrer (2001) Perawatan Maternita. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
23. Fatimah (2011) Consumption Patterns and Hemoglobin Levels in Pregnant
Women in Maros Regency, South Sulawesi", Journal of UHM Faculty of
Public Health, 5.
24. Fitatul, I (2017) Effects of Health Promotion with Video in Improving
Youth Knowledge and Attitudes About Early Marriage at SMP Negeri 2
Sanden Bantul. yogyakarta
25. Hariwibowo & Handayani (2008) Asuhan Keperawatan pada Klien
dengan Gangguan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.
26. Hidayah & Anasari (2012) ‘Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil
Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia di Desa Pageragi
Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas’, Jurnal Kesehatan
Kebidanan, 1, pp. 30–35.
27. Huliana (2007) Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa
Swara.
28. Indeswari (2008) ‘Hubungan antara intensitas pemeriksaan kehamilan,
Fasilitas pelayanan kesehatan dan konsumsi tablet besi dengan tingkat
keluhan selama kehamilan’, Jurnal Gizi dan pangan, 3 (1).

Journal Of Midwifery Science 10

Anda mungkin juga menyukai