0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan9 halaman
pdf
Judul Asli
PEMBERIAN KONSUMSI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA SPINOSUM) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NARAS KOTA PARIAMAN-dikonversi
PEMBERIAN KONSUMSI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA SPINOSUM)
TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU
HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS NARAS KOTA PARIAMAN
Sherly Mutiara, Dini Qurrata Ayuni, Rika Astria Rishel
Program Studi D III Kebidanan STIKes Piala Sakti Pariaman
Program Studi S1 Keperawatan STIKes Piala Sakti Pariaman Program Studi D III Kebidanan STIKes Piala Sakti Pariaman sherly9391@gmail.com ayunidini80@gmail.com astriarishel1988@gmail.com Abstrak Badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 40%, hal ini semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Kadar hemoglobin normal pada ibu-ibu hamil adalah 11 gr/ mmHg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan pendekatan menggunakan rancangan post tes only control group desain. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Naras pada tanggal .Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, Teknik pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS. Hasil analisis univariat ditemukan dari 25 responden terdapat 42% responden mengalami anemia (pre test), 44% tidak mengalami anemia (post test) di wilayah kerja puskesmas naras. Hasil analisis bivariat didapatkan adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil (p value = 0,000) Di Wilayah Kerja Puskesmas Naras Tahun 2020.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya efektivitas konsumsi rumput laut (eucheuma spinosum) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Diharapkan pada petugas kesehatan hendaknya lebih meningkatkan lagi memberikan penyuluhan kepada penderita anemia, seperti memberikan leafleat atau selebaran-selebaran yang berisikan informasi tentang hal- hal yang mempengaruhi kadar hemoglobin).
Kata kunci: Rumput Laut, Hemoglobin, Kehamilan
Abstract The world health organization (World Health Organization / WHO) reports that the prevalence of pregnant women experiencing iron deficiency is around 40%, this is increasing with increasing gestational age. Normal hemoglobin level in pregnant women is 11 g / mmHg. The purpose of this study was to determine the effectiveness of consumption of seaweed (eucheuma spinosum) on increasing hemoglobin levels in pregnant women in the work area of the Naras Health Center in Pariaman City in 2020. This study used a Quasi Experiment research design with an approach using a post-test only control group design. This research was conducted in the work area of the Naras Health Center on the date. Samples were taken using purposive sampling technique, data processing techniques were carried out computerized using SPSS. The results of univariate analysis found that from 25 respondents, 42% of respondents had anemia (pre test), 44% did not experience anemia (post test) in the working area of the Naras Health Center. The results of the bivariate analysis showed the effectiveness of seaweed consumption (eucheuma spinosum) on increasing hemoglobin levels in pregnant women (p value = 0.000) in the Naras Health Center Work Area in 2020. The results of this study indicate that the effectiveness of seaweed consumption (eucheuma spinosum) in increasing hemoglobin levels in pregnant women. It is hoped that health workers should further provide education to anemia sufferers, such as providing leaflets or leaflets containing information on matters that affect hemoglobin levels).
Authors/ 2 Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular TechnologyXX (20XX) XX-XX
I. PENDAHULUAN Hasil survey kesehatan rumah tangga
Kebijakan Organisasi Kesehatan (SKRT) tahu 2015 menemukan bahwa angka Dunia dalam Millenium Development Goals prevalensia anemia gizi ibu hamil di (MDGs) mengacu pada intervensi strategi Sumatera Barat masih tergolong tinggi, yaitu “Empat Pilar Save Mother Hood” yaitu : 22,7%. (Depkes Sumbar, 2016). keluarga berencana, pelayanan antenatal, Masa kehamilan merupakan masa persalinan yang bersih dan aman, pelayanan dimana tubuh sangat membutuhkan asupan obstetrik esensial, empat intervensi diatas makan yang maksimal baik untuk jasmani tidak mengacu kepada pendekatan ibu hamil maupun rohani (selalu rileks dan tidak stress). yang berisiko dan tidak berisiko, tetapi setiap Di masa-masa ini pula, wanita hamil sangat ibu hamil di anggap berisiko agar dapat rentan terhadap menurunnya kemampuan mempunyai akses persalinan dan pelayanan tubuh untuk bekerja secara maksimal. Wanita obstetrik yang aman, hal ini berdasarkan hamil biasanya sering mengeluh, sering letih, kenyataan bahwa lebih dari 90% kematian kepala pusing, sesak nafas, wajah pucat dan ibu disebabkan komplikasi obstetrik yaitu berbagai macam keluhan lainnya. Semua perdarahan, toksemia gravidarum, anemia keluhan tersebut merupakan indikasi bahwa dan infeksi. (Prawirohardjo, 2010) wanita hamil tersebut sedang menderita Badan kesehatan dunia (World anemia pada masa kehamilan. Penyakit Health Organization/WHO) melaporkan terjadi akibat rendahnya kandungan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami hemoglobin dalam tubuh semasa defisiensi besi sekitar 40%, hal ini semakin mengandung. Anemia ini secara sederhana meningkat seiring dengan pertambahan usia dapat kita artikan dengan kurangnya sel-sel kehamilan. Kadar hemoglobin normal pada darah merah di dalam darah daripada ibu-ibu hamil adalah 11 gr/ mmHg. Anemia biasanya (Tarwoto, 2011). defisiensi zat besi lebih cenderung Anemia pada kehamilan merupakan berlangsung di negara yang sedang masalah yang umum karena mencerminkan berkembang daripada negara yang sudah nilai kesejahteraan sosial ekonomi maju (Kemenkes RI, 2017). masyarakat dan pengaruhnya sangat besar Kejadian anemia di Indonesia juga terhadap kualitas sumber daya manusia. masih tinggi. Hal ini terbukti menurut Anemia hamil disebut ”Potensial danger of penelitian Chi, dkk (2011) menunjukkan mother and child” (potensial membahayakan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu dan anak), karena itulah anemia ibu-ibu yang anemia. Menurut penelitian memerlukan perhatian serius dari semua yang dilakukan Fakultas Kedokteran pihak yang terkait dalam pelayanan Udayana di Bali menunjukkan 63,5% ibu kesehatan pada hari terdepan (Manuaba hamil di Indonesia terkena anemia. 2010). Sedangkan kejadian anemia pada ibu hamil Anemia merupakan penyebab di Jawa Tengah sebesar 58,1 gr%, sementara kematian secara tidak langsung yang terus di Jakarta berkisar 59,3% (Chi,dkk 2011) mengintai ibu-ibu yang sedang menghadapi Anemia merupakan masalah masa kehamilan. Anemia pada kehamilan kesehatan yang banyak terjadi di seluruh berbahaya karena darah yang membawa dunia dan merupakan indikator kurangnya oksigen yang akan disalurkan ke seluruh asupan gizi maupun kondisi kesehatan yang tubuh, apabila hemoglobin yang bertugas buruk. Menurut WHO tahun 2008, sebanyak mengikat oksigen berkurang maka asupan 1,62 milyar orang atau 24,8% dari total oksigen ke jantung juga berkurang. Berdebar- populasi penduduk dunia menderita anemia. debar dan juga dapat memicu keguguran, kelahiran premature hingga cacat bawaan (Manuaba 2010). II. LANDASAN TEORI Berdasarkan laporan tahunan Dinas A. Konsep Kehamilan Kesehatan Kota Pariaman, sepanjang tahun 1. Definisi Kehamilan 2017 tercatat ibu hamil sebanyak 2.021 Masa kehamilan dimulai dari konsepsi orang, sementara ibu hamil yang mengalami sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal anemia mencapai 629 orang (31,3%). Dari 7 adalah 280 hari (40 minggu) dihitung dari hari puskesmas yang ada di Kota Pariaman, pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 ternyata kejadian anemia pada ibu hamil triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari paling banyak ditemukan di wilayah kerja konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari Puskesmas Naras, yaitu sebanyak 98 orang bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari 298 orang ibu hamil (57,89%) dari bulan ketujuh sampai 9 bulan. (Saifudin, Pencegahan anemia selama 2015) kehamilan dilakukan dengan pemberian Kehamilan adalah merupakan mata rantai tablet Fe selama 90 hari dengan dosis 60 mg. yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi Ibu hamil selain mengkonsumsi tablet besi, pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan perlu didukung dengan pola nutrisi yang ovum, terjadi pertumbuhan zigot, terjadi nidasi mengandung beberapa senyawa antara yang pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh diperlukan dalam sintesis hemoglobin. kembang konsepsi sampai aterm. Rumput laut (Eucheuma sp) merupakan salah Lamanya kehamilan di mulai dari ovulasi satu bahan makanan yang mengandung sampai partus adalah kira – kira 280 hari (40 beberapa senyawa antara yang diperlukan minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 dalam sintesis hemoglobin seperti zat besi, minggu). (Manuaba, 2010). protein dan vitamin B kompleks (Nugroho B. Zat besi (tablet Fe) BA & Purwaningsih E, 2014) 1. Pengertian zat besi Penelitian yang dilakukan oleh Uluwiyatun (2014) ditemukan hasil bahwa Zat besi (Fe) merupakan mikro elemen yang rata-rata kadar Hb pada ibu hamil yang tidak esensial bagi tubuh, zat ini terutama diperlukan mengkonsumsi rumput laut saat pretes adalah dalam hemopobesis (pembentukan darah), yaitu 9,393 gram/dl dan 10,180 gram/dl saat dalam syntesa hemoglobin Hb. Zat besi yang postes.Rata-rata kadar Hb pada ibu hamil terdapat dalam semua sel tubuh berperan penting. yang mengkonsumsi rumput laut saat pretes dalam berbagai reaksi biokimia, diantaranya adalah 9,373 gram/dl dan 10,847 gram/dl saat dalam produksi sel darah merah. Sel ini postes. Sementara penelitian yang dilakukan diperlakukan untuk mengangkat oksigen oleh Rifa (2018) ditemukan hasil bahwa Hb keseluruh jaringan tubuh. Sedangkan oksigen ibu hamil sebelum diberikan rumput laut penting dalam proses pembentukan energi agar mayoritas 8,9 gr/dl, Hb terendah 7 gr/dl dan produktivitas kerja meningkat dan tubuh tidak tertinggi 9,8 gr/dl. Hb Ibu hamil setelah cepat lelah (Ani, 2013). diberikan rumput laut mayoritas 10 gr/dl, Hb Seorang ibu yang dalam masa hamilnya telah tertinggi 12,7 gr/dl dan terendah 7 gr/dl. menderi kekurangan zat besi tidak dapat Survey awal yang peneliti lakukan ke memberikan cadangan zat besi kepada bayinya Puskesmas Naras Kota Pariaman didapatkan dalam jumlah yang cukup untuk beberapa bulan 11 orang ibu hamil anemia yang melakukan pertama. Meskipun bayi itu mendapat air susu kunjungan ke puskesmas, dari hasil dari ibunya, tetapi susu bukanlah bahan makanan wawancara yang peneliti diketahui bahwa yang banyak mangandung zat besi, karena itu selama ini untuk mengobati anemia yang diperlukan zat besi untuk mencegah anak dialami, mereka hanya mengkonsumsi tablet menderita anemia. zat besi dan tidak ada yang mencoba Pada beberapa orang, pemberian tablet zat mengkonsumsi rumput laut sebagai alternatif besi dapat menimbulkan gejala-gejala seperti pengobatan secara non farmakologi. mual, nyeri didaerah lambung, kadang-kadang terjadi diare dan sulit buang air besar, pusing dan merupakan penyusun hemoglobin. Zat besi non bau logam . Selain itu setelah mengkonsumsi hem terdapat dalam pangan nabati, seperti sayur- tablet zat besi kotoran (tinja) akan menjadi hitam, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan buah- namun hal ini tidak membahayakan. Frekuensi buahan. efek samping tablet zat besi ini tergantung pada Di negara-negara yang sedang berkembang, dosis zat besi dalam pil, bukan pada bentuk konsumsi zat besi yang berasal dari hem lebih campurannya. Semakin tinggi dosis yang rendah atau sama sekali dapat diabaikan. Hal ini, diberikan maka kemungkinan efek samping terjadi karena harga bahan makanan yang semakin besar. mengandung zat besi hem tersebut harganya Penelitian bahwa pemberian suplemen zat relatif mahal sehingga sulit dijangkau oleh besi secara oral dihambat oleh 2 faktor penting masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat yaitu efek samping terhadap saluran sosio ekonomi yang rendah akan menyebabkan gastrointestinalis, dan kesulitan dalam anemia secara tidak langsung. Hal ini terkait memotivasi penderita yang tidak menganggap dengan tingkat pendapatan yang rendah sehingga dirinya sakit (Proverawati 2011). terjadi ketidak mampuan masyarakat dalam Menurut penelitian yang dilakukan Hartono menyediakan makanan sesuai kebutuhan, dan Endang tahun 2011, bahwa penambahan mengingat bahan makanan yang kaya akan zat sorbitol kedalam tablet zat besi dapat besi dari sumber protein hewani sulit terjangkau menurunkan efek samping yang muncul akibat karena harganya mahal. konsumsi tablet zat besi, yang sering menyebabkan ibu hamil menghentikan konsumsi 3. Kebutuhan Zat Besi Pada Ibu Hamil tablet zat besi yaitu mual, pusing bau seperti Wanita memerlukan zat besi lebih tinggi logam. dari laki-laki karena terjadi menstruasi dengan perdarahan sebanyak 50 sampai 80 CC setiap Komposisi Zat Besi di Dalam Tubuh bulan dan kehilagan zat besi 30 sampai 40 mg. disamping itu kehamilan memerlukan tambahan Jumlah zat besi didalam tubuh seorang normal zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah berkisar antara 3-5 gr tergantung dari dari jenis merah janin dan plasenta. Makin sering seorang kelamin, berat badan, dan hemoglobin. Besi wanita mengalami kehamilan dan melahirkan didalam tubuh terdapat dalam hemoglobin akan makin banyak kehilangan zat besi dan akan sebanyak 1,5-3,0 gr dan sisa lainnya terdapat menjadi anemia (Manuaba 2010). didalam plasma dan jaringan. Di dalam plasma Zat besi penting untuk mengkompensasi besi terikat dengan protein yang disebut dengan peningkatan volume darah yang terjadi selama transferin sebanyak 3-4 gr. sedangkan didalam kehamilan, dan untuk memastikan pertumbuhan jaringan berada dalam suatu status esensial dan perkembagan janin yang adekuat. Kebutuhan (nonavailable) dan bukan esensial (available). zat besi meningkat selama kehamilan, sering Disebut esensial karena tidak dapat dipakai untuk dengan pertumbuhan janin. Ibu hamil dapat pembentukan hemoglobin maupun keperluan memenuhi kebutuhan zat besinya yang lainnya. meningkat selama kehamilan dengan meminum tablet tambah darah (suplementasi tablet zat besi) 2. Sumber Zat Besi dan dengan memastikan bahwa ibu hamil makan Ada 2 jenis zat besi dalam makanan, yaitu zat dengan cukup dan seimbang (Proverawati 2011). besi yang berasal dari hem dan bukan hem. Pada setiap kehamilan kebutuhan zat besi Walaupun kandungan zat besi hem dalam yang diperlukan sebanyak 900 mg Fe yaitu makanan hanya antara 5-10 %, tetapi meningkatnya sel darah ibu 500 mg Fe, terdapat penyerapannya mencapai 25% (dibandingkan dalam plasenta 300 mg Fe, dan untuk darah janin dengan zat besi non hem yang penyerapannya sebesar 100 mg Fe. Jika persediaan cadangan Fe hanya 5%). Makanan hewani seperti daging, minimal, maka setiap kahamilan menguras ikan, dan ayam merupakan sumber utama zat persediaan Fe tubuh dan akhirnya akan besi hem. Zat besi yang berasal dari hem menimbulkan anemia pada kehamilan (Manuaba Anemia adalah suatu kondisi medis di mana 2010). jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang Kebutuhan zat besi selam triwulan pertama dari normal relatif kecil, yaitu 0,8 mg perhari, namun Menurut WHO anemia adalah suatu keadaan meningkat dengan pesat selama triwulan kedua dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas dan ketiga hingga 6,3 mg perhari. Sebagian dari normal untuk kelompok orang yang bersangkutan peningkatan dapat dipenuhi oleh simpanan zat (Tarwoto, 2011). besi dan peningkatan aditif persentase zat besi Anemia kehamilan yaitu ibu hamil dengan yang diserap, tetapi bila zat besi rendah atau tidak kadar Hb < 11 g% pada trimester I dan III atau sama sekali, dan zat besi yang diserap dari Hb < 10,5 g% pada trimester II. makanan sangat sedikit, maka suplemen zat besi Kriteria anemia menurut WHO adalah : sangat dibutuhka pada masa kehamilan a. Laki-laki dewasa : Hb < (Proverawati 2011). 13 gr% b. Wanita dewasa tidak hamil : Hb < 4. Suplementasi Zat Besi Pada Ibu Hamil 12 gr% Suplementasi tablet zat besi adalah adalah c. Wanita hamil : pemberian zat besi folat yang berbentuk tablet, Hb < 11 gr% tiap tablet 60 mg besi elemental dan 1,25 mg d. Anak umur 6-14 tahun : asam folat, yang diberikan oleh pemerintah pada Hb < 12 gr% ibu hamil untuk mengatasi masalah anemia gizi e. Anak umur 6 bulan- 6 tahun : Hb < besi. 11 gr% Pemberian suplementasi zat besi Derajat anemia berdasarkan kadar menguntungkan karena dapat memperbaiki status Hemoglobin menurut WHO : hemoglobin dalam tubuh waktu relatif singkat. a. Ringan : Sampai sekarang cara ini masih merupakan salah Hb 8 gr% - 10 gr% satu cara yang dilakukan pada ibu hamil dan b. Sedang : kelompok yang berisiko tinggi lainnya, seperti Hb 6 gr% - 7.9 gr% anak balita, anak sekolah dan pekerja. Di c. Berat : Indonesia, pil besi yang digunakan dalam Hb < 6 gr% suplementasi zat besi adalah "Ferrous Sulfur", Tubuh mengalami perubahan yang signifikan senyawa ini digolong murah dan dapat di saat hamil. jumlah darah dalam tubuh meningkat absorbsi sampai 20% (Proverawati 2011). sekitar 20-30%, sehingga memerlukan Untuk mengatasi masalah anemia kurang zat peningkatan kebutuhan pasokan besi dan vitamin besi pada ibu hamil, pemerintah melalui Depkes untuk membuat Hemoglobin. Ketika hamil, tubuh RI sudah sejak tahun 1970 lewat program Upaya membuat lebih banyak darah untuk berbagi Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dengan bayinya (Proverawati, 2011). mendistribusikan tablet zat besi . Ini merupakan Besarnya angka kejadian anemia ibu hamil cara yang efesien untuk mencegah dan mengobati pada trimester I kehamilan adalah 20%, trimester anemia kurang besi pada ibu hamil karena II sebesar 70%, dan trimester III sebesar 70%. kandungan besinya padat dan dilengkapi dengan Hal ini disebabkan karena pada trimester pertama asam folat, selain itu tablet zat besi diberi oleh kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit petugas kesehatan dengan cuma-cuma sehingga karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan mudah janin masih lambat. Menginjak trimester kedua didapat. hingga ketiga, volume darah dalam tubuh wanita C. Anemia akan meningkat sampai 35%, ini ekuivalen Pengertian anemia dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel- Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar sel darah merah. Sel darah merah harus Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. normal (Ani, 2013). Sedangkan saat melahirkan, perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat besi jenis ini adalah terumbu karang. sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat Tumbuhan jenis ini hidup pada kebutuhan kondisi tidak hamil . kedalaman mulai dari garis pasang D. Rumput Laut surut terendah sampai sekitar 40 meter. Di Indonesia alga merah 1. Deskripsi rumput laut terdiri dari 17 marga dan 34 jenis serta 31 jenis diantaranya telah Rumput laut (sea weed) adalah tumbuhan banyak dimanfaatkan. Jenis rumput talus berklorofil yang berukuran makroskopik laut yang termasuk dalam kelas alga dan secara ilmiah dikenal dengan istilah alga. merah sebagai penghasil Istilah talus digunakan bagi tubuh rumput laut carrageenan (karaginofit) adalah yang mirip tumbuhan tetapi tidak memiliki akar, Kappaphycus dan Hypnea, batang, dan daun sejati. Bentuk talus rumput laut sedangkan yang mengandung agar- bermacam-macam antara lain, bulat seperti agar (agarofit) adalah Gracilaria tabung, pipih, gepeng, dan bulat seperti kantong, dan Gelidium (Kordi dan Ghurfan, rambut dan sebagainya (Aslan, 2014). 2011). Rumput laut di alam umumnya hidup melekat a. Alga Hijau pada substrat di dasar perairan yang berupa Alga hijau karang batu mati, karang batu hidup, batu (Chlorophyceae) dapat ditemukan gamping, atau cangkang moluska pada daerah pada kedalaman hingga 10 meter pasang surut (intertidal) atau pada daerah yang atau lebih di daerah yang memiliki selalu terendam air (subtidal). Faktor yang penyinaran yang cukup. Rumput mempengaruhi pertumbuhan rumput laut laut jenis ini tumbuh melekat pada diantaranya adalah faktor kedalaman perairan, substrat seperti batu, batu karang cahaya, substrat, dan gerakan air. Rumput laut mati, cangkang moluska, dan ada tumbuh berkelompok dengan jenis rumput laut juga yang tumbuh di atas pasir. Di lainnya (Aslan, 2014) Indonesia rumput laut jenis ini 2. Jenis Rumput Laut terdapat sekitar 12 marga. Terdapat Jenis-jenis rumput laut yang dibudidayakan di sekitar 14 jenis telah dimanfaatkan Indonesia, yaitu rumput laut atau alga yang sebagai bahan konsumsi dan obat tergolong dalam divisi Thallophyta.Thallophyta (Kordi dan Ghurfan, 2011) adalah jenis tumbuhan bertalus yang terdiri dari 4 kelas, yaitu alga hijau (Chlorophyceae), alga b. Alga Coklat merah (Rhodophyceae), alga coklat Pada perairan Indonesia (Phaeophyceae), dan alga hijau biru terdapat sekitar 8 marga kelas alga (Myxophyceae). Pembagian ini didasarkan atas coklat (Phaeophyceae). Tumbuhan pigmen yang dikandungnya (Kordi dan Ghurfan, jenis ini merupakan kelompok alga 2011) laut penghasil algin (alginofit). Alga Merah Jenis rumput laut coklat sebagai Alga merah penghasil algin adalah Sargassum (Rhodophyceae) merupakan kelas sp. dan Turbinaria sp. Alga coklat dengan spesies yang memiliki nilai memiliki ukuran besar dan ekonomis dan paling banyak membentuk padang alga di laut dimanfaatkan. Tumbuhan jenis ini lepas (Kordi dan Ghurfan, 2011). dapat hidup di dalam dasar laut dengan menancapkan dirinya pada substrat lumpur, pasir, karang hidup, karang mati, cangkang moluska, batu vulkanik ataupun kayu. Habitat atau tempat hidup umum tumbuhan III.METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk dari 25 responden, 21 responden (42%) memiliki mengetahui efektivitas konsumsi rumput laut kadar hemoglobin < 11 gr/dl (anemia). sehingga terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu dapat dikatakan bahwa sebelum dilakukan hamil. Penelitian dilakukan diwilayah kerja intervensi rata-rata kadar hemoglobin penderita Puskesmas Naras Kota Pariaman pada tahun anemia masih rendah, dengan nilai rata-rata kadar 2020. Penelitian ini telah dilaksanakan pada hemoglobin 10,2 gr/dl, kadar hemoglobin paling bulan februari – april 2020 . Populasi dalam rendah adalah 8,9 gr/dl dan kadar hemoglobin penelitian ini adalah ibu hamil dengan riwayat paling tinggi 11,2 gr/dl anemia. Sampel diambil sebanyak 25 orang. Tabel 3 Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kadar hemoglobin setelah (postest) Quasi Eksperiment dengan pendekatan diberikan rumput laut menggunakan rancangan post tes only control pada ibu hamil dengan anemia group design. Analisa data dilakukan secara No Kadar n univariat dan bivariat dengan uji statistik paired t hemoglobin Mean Median Min Max test. 1 Anemia 3 2 Tidak 22 11,9 12 10 13,3 anemia Jumlah 25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa
dari 25 responden, 22 responden (44%) tidak Hasil mengalami anemia. sehingga dapat dikatakan Uji normalitas bahwa setelah dilakukan intervensi rata-rata Tabel 1 kadar hemoglobin penderita anemia mulai Tabel 1. Test of Normality Saphiro wilk meningkat, dengan nilai rata-rata kadar kadar hb sebelum kadar hb sesudah hemoglobin 11,9 gr/dl, kadar hemoglobin paling Statistic df Sig. Statistic df Sig. rendah adalah 10 gr/dl dan kadar hemoglobin .965 25 .523 .965 25 .531 paling tinggi 13,3 gr/dl Hasil uji normalitis pada variabel kadar hemoglobin (HB) sebelum diberi perlakuan dan Table 3 kadar hemoglobin (HB) sesudah diberi Efektivitas konsumsi rumput laut terhadap perlakuan menggunakan program Statistical peningkatan kadar hemoglobin pada ibu Packages for Social Scenes (SPSS) menggunakan hamil di wilayah kerja Puskesmas NarasKota uji Shapiro Wilk Test menunjukkan hasil sebesar Pariaman tahun 2020 0.523 untuk kadar kadar hemoglobin (HB) Kelompok n Mean p value sebelum diberi perlakuan dan 0.531 kadar hemoglobin (HB) sesudah diberi perlakuan Pretest 21 10,2 dimana p>0,05. Hasil menunjukkan bahwa 0,000 Postest 3 11,9 distribusi penyebaran normal.
Tabel 2 Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui
Kadar hemoglobin sebelum (pretest) bahwa kadar hemoglobin sebelum (pre test) diberikan rumput laut diberikan rumput laut pada ibu hami dengan pada ibu hamil dengan anemia anemia dari 25 orang responden 21 orang (42%) N Kadar n o hemogl Mean Media Min Max memiliki kadar hemoglobin < 11 gr/dl (anemia). obin n sehingga dapat dikatakan bahwa sebelum 1 Anemia 21 dilakukan intervensi rata-rata kadar hemoglobin 2 Tidak 4 10,2 10,3 8,9 11,2 anemia penderita anemia masih rendah, dengan nilai rata- Jumlah 25 rata kadar hemoglobin 10,2 gr/dl, kadar hemoglobin paling rendah adalah 8,9 gr/dl dan kadar hemoglobin paling tinggi 11,2 gr/dl. Dan V. KESIMPULAN dapat diketahui bahwa bahwa kadar hemoglobin sesudah (post test) diberikan rumput laut pada ibu Terdapat pengaruh pemberian rumput laut hami dengan anemia dari 22 orang (44%) terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu responden tidak mengalami anemia. sehingga hamil penderita anemia di wilayah kerja dapat dikatakan bahwa setelah dilakukan Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2020 intervensi rata-rata kadar hemoglobin penderita anemia mulai meningkat, dengan nilai rata-rata kadar hemoglobin 11,9 gr/dl, kadar hemoglobin paling rendah adalah 10 gr/dl dan kadar DAFTAR PUSTAKA hemoglobin paling tinggi 13,3 gr/dl.
Pembahasan Amin. 2012. Gizi Dalam Daur Kehidupan.
jakarta : EGC Setelah dilakukan hasil uji statistik didapatkan Ani. 2013. Anemia Defisiensi Besi Masa uji t adalah sebesar -17,342 sedangkan nilai p Prahamil dan Hamil. Jakarta: Penerbit value 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan ada Buku Kedokteran EGC pengaruh pemberian rumput laut terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil Anita. 2016. Pengaruh Pemberian Rumput Laut penderita anemia. Sargassum Sp terhadap Kadar Hasil penelitian ini tidak berbeda dengan Hemoglobin dan Feritin Serum penelitian yang dilakukan Rifa, (2018) yang Arikunto 2012. Prosedur Penelitian Suatu memaparkan hasil bahwa Hb ibu hamil sebelum Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka diberikan rumput laut mayoritas 8,9 gr/dl, Hb Aksara terendah 7 gr/dl dan tertinggi 9,8 gr/dl. Hb Ibu hamil setelah diberikan rumput laut mayoritas 10 Arisman. 2012. Gizi Dalam Daur Kehidupan. gr/dl, Hb tertinggi 12,7 gr/dl dan terendah 7 gr/dl. Jakarta : EGC Hasil akhir uji statistik didapatkan p value Aslan. 2014. . Rumput Laut. Cetakan VII. sebesar 0,002 < 0,05, sehingga terbukti ada KANISIUS. Yogyakarta pengaruh konsumsi rumput laut terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Chi. dkk 2011. Buku Ajar Fisiologi Kesehatan. Rumput laut mengandung vitamin B6 dan Philadelphia: W.B.Saunders Company. B12 yang dibutuhkan dalam sintesis hemoglobin. Vitamin B6 dan asam amino serta glisin pada Depkes Sumbar. 2016. Profil Kesehatan Sumatera Barat. reaksi awal pembentukan heme. Vitamin B6 dan vitamin B12 diperlukan untuk sintesis globin. Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Selanjutnya interaksi antara heme dan globin Jakarta : Kemenkes. akan menghasilkan hemoglobin Konsumsi rumput laut secara teratur ternyata Kordi dan Ghurfan. 2011. Kiat Sukses Budidaya memberikan efek terhadap peningkatan kadar Rumput Laut di laut dan Tambak. ANDI hemoglobin pada penderita anemia. Menurut OFFSET. Yogyakarta asumsi peneliti pengobatan secara non Manuaba 2010. Memahami Kesehatan farmakologi terhadap anemia ini perlu diterapkan Reproduksi Wanita (2 ed.). Jakarta: EGC pada ibu hamil yang mengalami anemia, selain bahan yang mudah didapatkan, Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian mengkonsumsinya dalam jangka panjang tentu Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta juga tidak memberikan pengaruh yang buruk terhadap kesehatan ibu hamil dan juga terhadap Nugroho BA & Purwaningsih E. 2014. Pengaruh diet ekstrak rumput laut (Eucheuma sp) janin yang dikandung. terhadap kadar glukosa darah tikus putih (Rattus Norvegicus) hiperglikemi. Media Medika Indonesiana. 2004; 39(3):154-61
Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka.
Proverawati 2011. Anemia dan Anemia
kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika
Rahmi, R. 2018. Efektifitas Konsumsi Rumut
Laut untuk Meningkatkan Kadar Haemoglobin pada Ibu Hamil Anemia Rompas dkk.. 2015. Pengaruh Penggunaan Rumput Laut Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Chicken Nuggets.Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Vol 3(1) : 43-51
Saifudin. 2015. Ilmu Kebidanan. edisi.4. Jakarta:
Bina Pustaka
Sulistyawati. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin. Jakarta: SalembaMedika; 2010
Tarwoto. 2011. Kebutuhan Dasar Manusia dan
Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Uluwiyatun. 2014. Pengaruh Konsumsi Rumput
Laut (Eucheuma SP) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin dan Status FE Ibu Hamil Anemia di Kabupaten Pekalongan