Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)

Universitas Aisyah Pringsewu

Journal Homepage
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/index.php/Jaman

STUDI KASUS ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. “R” DI PRAKTIK


MANDIRI BIDAN “MARGIATI,S.ST” KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU

CASE STUDY OF COMPREHENSIVE MIDWIFE CARE IN NY. “R” IN MIDWIFE SELF


PRACTICE “MARGIATI,S.ST” GADINGREJO DISTRICT PRINGSEWU DISTRICT

Anisa Raihan1 Desi Kumalasari2 Mareza Yolanda Umar3 Siti Rohani4

Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu


Email : Anisaraihan1234@gmail.com1 desikumalasari1821@gmail.com2 marezaumar@gmail.com3

ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) ada 7 kasus. Penyebab kematian ibu yang paling banyak
dikarenakan penyebab lain (4%), Pendarahan (3%), dan Hipertensi dalam kehamilan (2%). Angka
Kematian bayi (AKB) ada 16 kasus. Bayi yang meninggal diketahui sebagian besar lahir secara
premature dan memiliki berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Pada Tahun 2020 sebesar 9/1000
kelahiran hidup. (Profil Dinkes Kabupaten Pringsewu, 2020). Tujuan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB dengan menggunakan
pendekatan menejemen kebidanan pada Ny. R di PMB Margiati, S.ST. Di Kec.Gadingrejo, Kab.
Pringsewu tahun 2022. Metode yang digunakan
pada Laporan Tugas Akhir yaitu Observasional Deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan study
kasus di PMB. Margiati, S.ST Dalam studi kasus ini metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan pengumpulan data primer melalui wawancara secara langsung kepada pasien dan
pengumpulan data sekunder melalui buku atau artikel yang ada dari ANC, INC, BBL, PNC, dan KB.
Hasil dari study kasus ini didapat pada ANC tidak
terdapat kesenjangan, sedangkan pada INC ada kesenjangan dimana melakukan IMD selama 15 menit
dan BBL. Sedangkan pada PNC dan KB tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. Pada saat KB
ibu memilih KB suntik 3 bulan. Saran bagi PMB Margiati, S.ST, yaitu untuk melakukan asuhan
kebidanan dengan cara melakukan pemeriksaan IMD selama 1 jam.
Kata Kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru lahir, Keluarga Berencana
Daftar Pustaka : 24 Pustaka (2016-2021).
ABSTRACT

Maternal Mortality Rate (MMR) there are 7 cases. The most common causes of maternal
death are other causes (4%), bleeding (3%), and hypertension in pregnancy (2%). The infant mortality
rate (IMR) is 16 cases. Infants who died were known to be mostly premature and had low birth
weight (less than 2500 grams). In 2020 it will be 9/1000 live births. (Profile of Pringsewu District
Health Office, 2020). The purpose of comprehensive midwifery care for pregnant women, childbirth,
newborns, postpartum and family planning using a midwifery management approach to Ny. R at
PMB Margiati, S.ST. In the district of Gadingrejo, Kab. Pringsewu in 2022.
The method used in the Final
Project Report is Descriptive Observation. By using a case study approach in PMB. Margiati, S.ST
In this case study, the data collection used was primary data collection through direct interviews to
secondary data collection and collection through existing books or articles from ANC, INC, BBL,
PNC, and KB. The results of these case studies were
obtained in ANC where there was no support, while in the INC there was an IMD for 15 minutes and
BBL. While in PNC and KB there is no difference between theory and practice. At the time of family
planning, the mother chose a 3-month injection KB. Suggestion for PMB Margiati, S.ST, is to
perform midwifery care by conducting an IMD examination for 1 hour.

Keywords: Pregnancy, Childbirth, Postpartum, Newborn, Family Planning


Bibliography : 21 Bibliography (2016-2021).

PENDAHULUAN periode kehamilan untuk menurunkan anemia,

Anemia merupakan kekurangan sel darah tetapi kejadian anemia masih tergolong cukup

merah. Apabila jumlah sel darah merah tinggi (Arantika, 2019).

berkurang, asupan oksigen dan aliran darah Berdasarkan dari kajian beberapa

menuju otak juga semakin berkurang, asupan penelitian menyebutkan bahwa anemia pada

oksigen dan aliran darah menuju otak juga kehamilan memiliki faktor risiko untuk

semakin berkurang (Arantika, 2019). terjadinya hasil luaran persalinan yang buruk.

Menurut WHO, prevalensi anemia pada Anemia pada kehamilan sendiri dapat

ibu hamil di seluruh dunia adalah 41,8%. Sel mengganggu aktivitas ibu selama kehamilan

darah merah (eritrosit) di dalam tubuh dalam sampai risiko kematian. Pada janin, anemia

jumlah yang sedikit disebut anemia. Di akan menimbulkan risiko persalinan prematur,

Indonesia, berdasarkan hasil Riskesdes tahun bayi berat lahir rendah (BBLR) hingga

2018, prevalensi anemia pada ibu hamil kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk

sebesar 37,1%. Pemerintah sudah menjalankan mengatahui faktor-faktor yang berhubungan

program penanggulangan anemia pada ibu dengan kejadian anemia di BPM Pringsewu.

hamil dengan pemberian 90 tablet Fe selama Penelitian ini menggunakan desain


observasional analitik dengan lebih dari 35 tahun, daya tahan tubuhnya
pendekatan crossectional. Sampel dalam semakin menurun dan rentan terhadap
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang penyakit (Arantika, 2019).
berkunjung di BPM Kabupaten Pringsewu Anemia pada kehamilan sangat
yang terdiri dari 90 ibu hamil yang telah berbahaya bagi ibu dan janinnya. Dampak
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. anemia pada ibu hamil adalah abortus,
Analisis data dengan menggunakan uji chi persalinan premature, hambatan tumbuh
square pada analisis bivariat. Hasil penelitian kembang janin dalam rahim, rentan terkena
didapatkan sebanyak 44,4% ibu hamil infeksi, perdarahan antepartum, ketuban pecah
menderita anemia. Uji statistik menunjukkan dini, saat persalinan dapat mengganggu his,
hubungan yang bermakna pada pendapatan (ρ kala pertama persalinan dapat berlangsung
value=0,000), kepatuhan konsumsi lama serta berkurangnya produksi ASI.
suplementasi besi ( ρ value = 0,004) dan (Arantika, 2019).
pendidikan kesehatan ( ρ value= 0,000) dengan Abortus adalah berakhirnya suatu
kejadian anemia. Tidak terdapat hubungan kehamilan (oleh akibat-akibat sesuatu) pada
yang tidak bermakna antara pendidikan dan atau sebelum kehamilan tersebut usia 22
paritas dengan kejadian anemia (ρ value minggu atau buah kehamilan belum mampu
>0,0%). Simpulan, ibu hamil dengan hidup di luar kandungan.Abortus juga
pendapatan rendah, tidak patuh mengkonsumsi didefinisikan sebagai suatu yang terjadi secara
suplementasi besi dan tidak mendapatkan ilmiah tanpa intervensi luar (buatan) untuk
pendidikan kesehatan akan berhubungan mengakhiri kehamilan tersebut. (Juliana,
signifikan dengan kejadian anemia (Dinkes 2019)
Kabupaten Pringsewu 2016). Masa kehamilan, persalinan, nifas,
Faktor resiko kejadian anemia paling neonatus, merupakan suatu keadaan fisiologis
utama adalah umur. Umur ibu hamil yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu
berhubungan erat dengan alat-alat reproduksi dan bayi bahkan dapat menyebabkan
Wanita. Umur reproduksi yang ideal adalah kematian. Salah satu upaya yang dapat
20-35 tahun. Ibu hamil yang berusia kurang dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan
dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun dapat model asuhan kebidanan yang
berisiko mengalami anemia. Hal ini karena komprehensif/keberlanjutan. Asuhan
pada usia kurang dari 20 tahun, secara kebidanan yang komprehensif dapat
biologis, emosi ibu hamil belum stabil mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal
sehingga kurang memperhatikan pemenuhan neonatal.(Yulita, 2019).
kebuuhan zat gizi bagi dirinya selama Data dari Praktik Mandiri Bidan
kehamilan. Di sisi lain, ibu hamil yang berusia “Margiati, S.ST” selama 1 tahun terakhir yaitu
tahun 2021, jumlah Angka Kematian Ibu 0 METODE LAPORAN KASUS
jiwa, jumlah Angka Kematian Bayi 0 jiwa, Jenis penelitian yang digunakan dalam
jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 62 penyusunan laporan tugas akhir adalah
orang yang melakukan K1 sebanyak 17 orang penelitian deskriptif dengan metode studi
dan K4 sebanyak 23 orang, bersalin 28 orang, kasus. Penelitian deskriptif yaitu prosedur
nifas 28 orang, akseptor KB sebanyak 360 pemecahan masalah dengan menggambarkan
orang. Dari data 60 orang ibu yang keadaan objek pada saat sekarang berdasarkan
melakukan ANC ibu yang mengalami KEK fakta-fakta sebagaimana adanya, kemudian
sebanyak 6 orang (10%), hipertensi 0 (0 %) dianalisis dan diinterpretasikan. Bentuknya
tinggi badan <145cm 1 (1,6%), letak berupa survei, studi kolerasi, dan studi
sungsang 1 (1,6%). Untuk kelompok ibu pengembangan. (Kemenkes RI, 2016).
hamil resio tinggi didapati usia <20 tahun 2 Jenis studi yang digunakan penulis
orang (3,3%), dan usia >35 tahun sebanyak 7 dalam menulis Laporan Tugas Akhir ini
orang (11,6%), dan ibu grande multipara adalah metode observasional Deskriptif
sebanyak 2 orang (3,3%). dengan pendekatan studi kasus dengan
Berdasarkan Prasurvei di PMB Margiati, menggunakan asuhan kebidanan menurut
S.ST pada Bulan Februari terdapat 12 ibu tujuh langkah Varney dari pengkajian sampai
ANC, salah satunya Ny. R umur 32 tahum dengan evaluasi dan data perkembangannya
G3P1A1 usia kehamilan 37 minggu 1 hari menggunakan SOAP.
janin tunggal hidup, intrauteri, presentasi
PEMBAHASAN
kepala dengan anemia ringan pada ibu hamil.
Pada pembahasan studi kasus ini
Ibu juga mengeluh kelelahan, sering pusing,
penulis akan menyajikan pembahasan yang
dan kram perut bagian bawah. Hasil
membandingkan antara teori dengan Asuhan
pemeriksaan fisik Ny. R didapati TD:
Kebidanan Komprehensif yang diterapkan
110/80mmHg, Suhu: 36,6C, RR: 21x/menit,
pada pasien Ny. R umur 32 tahun G3P2A1
Nadi: 72x/menit, TB 155, BB: 60kg, HB : 10,9
umur kehamilan 36 minggu 1 hari sejak kontak
gr/dl, TFU 32cm, DJJ: 142x/menit, (pu-ka),
pertama di tanggal 4 Maret 2022 dan pada
dengan tafsiran persalinan tanggal 24 maret
tanggal itu dimulai pada masa kehamilan 36
2022. Berdasarkan uraian diatas penulis
minggu 1 hari, persalinan, nifas 6 jam post
tertarik mengambil judul studi kasus Asuhan
partum, nifas 6 hari post partum, nifas 14
Kebidanan Komprehensif pada Ny. R di
minggu post partum, nifas 40 hari post partum,
praktik mandiri bidan “Margiati,S.ST”
BBL, dan KB dengan pembahasan sebagai
Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten
berikut:
Pringsewu.
1. Kehamilan jari dibawah px hal ini sesuai dengan teori
Kehamilan adalah suatu proses yaitu pada kehamilan 36 minggu sampai
pembentukan janin yang dimulai dari 37 minggu tfu 2 jari (4cm) dibawah px
masa konsepsi sampai lahirnya janin. (Devi, 2019). Leopold 1: 2 jari di bawah
Lama masa kehamilan yang aterm adalah px, teraba bokong. leopold 2: teraba
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) punggung kanan, teraba ekstremitas kiri.
yang dihitung mulai dari hari pertama haid leopold 3: teraba kepala, (divergen).
terakhir ibu. Kehamilan dibagi dalam 3 leopold 4: 3/5 bagian janin sudah masuk
trimester yang masing-masing dibagi PAP Pemeriksaan laboratorium yaitu
dalam 13 minggu atau 3 bulan kalender pemeriksaan Hb sebesar 10.9 gr/dl.
(Juliana, dkk 2019). Bila Dari pengkajian data subyektif
dihitung dari awal kehamilan, Ny. R dan objektif berdasarkan keluhan yang
melakukan pemeriksaan sebanyak 6 kali dialami Ny.R maka penulis memberikan
di tenaga kesehatan yaitu 2 kali pada penyuluhan tentang Ibu hamil dengan
trimester I, 2 kali pada trimester II, 2 kali anemia ringan. Hasil pemeriksaan ada
pada trimester III sedangkan penulis kesenjangan antara teori dan praktek. HB
melakukan 1 kali kunjungan terhadap Ny. Nuy. R hanya 10.9 gr/dl sedangkan
R, yaitu pada trimester III. Pemeriksaan menurut teori normal hb ibu hamil adalah
kehamilan atau Pelayanan (Antenatal 11-15 gr/dl.
Care/ANC) minimal normalnya dilakukan 2. Persalinan
6 kali selama kehamilan normal yaitu pada Persalinan adalah proses di
trimester I : 2 kali kunjungan dilakukan 1 mana bayi, plasenta, dan selaput
kali pemeriksaan dengan dokter, pada ketuban keluar dari uterus ibu.
trimester II : 1 kali kunjungan dilakukan Persalinan dianggap normal jika
pemeriksaan dengan bidan, dan pada prosesnya terjadi pada usia kehamilan
trimester II : 3 kali kunjungan, dilakukan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa
1 kali pemeriksaan dengan dokter. (KIA, disertai adanya penyulit. Proses
2020). persalinan dimulai (inpartu) sejak
Pemeriksaan pada Ny.R yaitu TD: uterus berkontraksi dan menyebabkan
110/80 mmHg, N: 72 kali/menit, RR: 21 perdarahan pada serviks (membuka
kali/menit, BB: 60 kg, S: 36,3oC. LILA 27 dan menipis) dan berakhir dengan
cm LILA 27 cm hal ini sesuai dengan lahirnya plasenta secara lengkap.
teori yang menyatakan bahwa LILA (Febrianti, 2021).
normal untuk ibu hamil yaitu ≥23,5 cm. a. Kala 1
(Buku KIA, Kemenkes RI, 2020). TFU 2
Dilakukan pemeriksaan fisik dalam 2019). pada primigravida kala 1
batas normal dengan hasil KU: baik, berlangsung kira-kira 13 jam dan pada
kesadaran: Composmentis, TD: 110/70 multigravida kira-kira 7 jam, (Febrianti,
mmHg, RR: 22 x/m, N: 82 x/m, S: 36,50C. 2021). Pemantauan pembukaan kala 1
TFU 32 cm, leopold I teraba bokong, dilakukan melalui partograf yaitu dengan
leopold II punggung kanan ekstremitas pemantauan pembukaan, DJJ, His dan
kiri, leopold III presentasi kepala, leopold nadi selama 30 menit. Pembukaan,
IV kepala sudah masuk PAP (divergen) penyusupan kepala, tekanan darah, urine
3/5 hodge II, auskultasi DJJ 144 x/menit dan suhu dilakukan 4 jam sekali (Fitriana,
his 3 frekuensi 10 menit lamanya 25 detik, 2018). Pada pemantauan pembukaan pada
dan dilakukan pemeriksaan dalam dengan Ny.R1-2 cm perjam. Hal ini sesuai dengan
hasil vulva vagina tidak ada kelainan, teori dan tidak ada kesenjangan antara
portio tipis lunak, pembukaan 4 cm teori dan praktek.
,selaput ketuban utuh, presentasi kepala, b. Kala II
dan tidak ada penyusupan (molase). Ibu Berlangsung selama 30 menit dari
mengatakan pergerakan janinnya masih pembukaan lengkap pukul 22.00 dan bayi
aktif. Asuhan yang diberikan yaitu lahir spontan pukul 22.30 WIB dari hasil
mengatur posisi ibu, membimbing ibu pemeriksaan TD: 110/80 mmHg, N: 82
untuk rileks ketika ada his, memberikan x/m, RR: 22 x/m, S: 36,50C. Pembukaan
cairan dan nutrisi. 10 cm, dan terdapat tanda gejala kala II
Penatalaksanaan yang diberikan yaitu ibu merasa ada dorongan kuat untuk
pada Ny.R sesuai dengan teori yaitu meneran, tekanan pada anus, perineum
pengkajian data, pemeriksaan abdomen, menonjol serta vulva membuka (Fitriana,
mengenali masalah/penyulit, membuat 2018). Penatalaksanaan persalinan sesuai
diagnosa, menilai kemajuan persalinan dengan 60 langkah APN. Dan setelah bayi
(Fitriana, 2018). lahir di lakukan pemotongan talipusat,
Persalinan kala I Ny.R berlangsung mengganti handuk yang basah dan
selama 7 jam dari jam 16.00 WIB sampai menyelimuti bayi dengan kain atau
22.00 WIB dihitung dari ibu merasakan selimut bersih, menutup bagian kepala,
mulas sampai pembukaan lengkap. Hal ini kemudian bayi diletakkan didada ibu
sesuai dengan teori yaitu pembukaan 4 – dengan posisi tengkurap untuk di lakukan
10 cm akan terjadi dengan kecepatan rata- IMD (inisiasi menyusu dini) selama 15
rata 1 cm per jam bagi nulipara atau menit. Sedangkan menurut teori inisiasi
primigravida atau lebih dari 1 cm hingga 2 menyusui dini (IMD) dilakukan selama 1
cm per jam bagi multipara, (Juliana, jam setelah kelahiran bayi (Sutanto,
2021). Dalam hal ini terjadi kesenjangan penyulit dan tidak ada kesenjangan teori
antara teori dan praktik terjadi adanya dengan praktik.
kesenjangan. d. Kala IV
Menurut teori yang ada pada kasus Kala IV pada Ny.R terdapat robekan
Ny.R, lamanya kala II Ny.R selama 30 jalan lahir derajat satu. Observasi kala IV
menit hal ini sesuai teori persalinan pada Ny.R yaitu TD: 120/70 mmHg,
spontan tanpa komplikasi adalah 40 menit S:36,7oC, N: 82 kali/menit, RR: 22
pada primigravida, dan 15 menit – 1 jam kali/menit. Kontraksi uterus: keras/baik,
pada multigravida (Waliyani, 2021). TFU: 2 jari dibawah pusat, kandung
Dalam hal ini tidak terjadi kesenjangan kemih kosong, perdarahan normal selama
teori dan praktik. kala IV ± 150 cc. Sedangkan pengeluaran
c. Kala III darah selama proses persalinan yaitu pada
Plasenta lahir spontan pukul 22.35 kala I sampai kala IV ± 290 ml. Teori
WIB, lengkap, berat: 500 gram, diameter: mengatakan kehilangan darah selama
20 cm, TD: 120/70 mmHg, N: 82x/menit, persalinan dan kelahiran sampai 400-500
RR: 22x/menit, S: 36, 5 C, TFU: 2jari ml untuk kelahiran normal atau vaginal
dibawah pusat. Tanda-tanda pelepasan (Waliyani, 2021).
plasenta ditandai dengan semburan darah Kala IV yaitu, tahap pengawasan
secara tiba-tiba, tali pusat memanjang, dan mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2
uterus globular (Febrianti, 2019). jam. Pada kala IV dilakukan observasi
Penatalaksanaan kala III yang terhadap perdarahan pasca persalinan
dilakukan yaitu melakukan manajemen (Walyani, 2021). Pemantauan pada kala
aktif kala III seperti pemberian oksitosin IV di lakukan sampai dengan 2 jam post
10 IU secara IM, peregangan tali pusat partum, pemantauan dilakukan selama 15
terkendali, dan massase fundus uteri menit pada jam pertama setelah kelahiran
(Walyani, 2021). Pada Ny.R plasenta lahir plasenta dan setiap 30 menit pada jam
pukul 22.35 WIB, berlangsung selama 5 kedua setelah persalinan (Indrayani,
menit. Normalnya kurang dari 30 menit 2016). Pada pemeriksaan kala IV yang
dan rata-rata berkisar 15 menit, baik telah dilakukan tidak ada kesenjangan
primipara maupun multipara dengan teori dan praktik.
(Febrianti,2019). Serta memeriksa
kelengkapan dari plasenta mulai dari
jumlah kotiledon dan selaput ketuban dan
3. Bayi Baru Lahir
hasilnya plasenta lahir lengkap.Dengan
bayi baru lahir normal adalah
demikian selama kala III tidak ada
bayi yang lahir dengan umur
kehamilan 37 minggu sampai 42 Penatalaksanaan yang dilakukan
minggu dan berat lahir 2.500 gram pada By. Ny. R yaitu membersihkan jalan
sampai 4.000 gram. (Maternity, 2018). nafas dengan delee, mempertahankan
kehangatan tubuh bayi, mengeringkan
Bayi Ny.R lahir pada tanggal 29
tubuh bayi dari lendir dan darah,
Maret 2022 pukul 22.30 WIB spontan,
melakukan penilaian sepintas untuk
cukup bulan masa gestasi 39 minggu 1
mengetahui kondisi bayi, memberikan
hari, jenis kelamin perempuan, tidak
salep antibiotik tetrasiklin 1% pada kedua
ditemukan adanya masalah, menangis
matanya dengan tujuan untuk
kuat, tonus otot baik, warna kulit
pencegahan infeksi mata dan diberikan
kemerahan, jenis kelamin perempuan,
suntikan vitamin k1 Mg/0,5 cc
anus (+), dan tidak ada cacat bawaan.
intramuscular di 1/3 paha bagian luar
Dilakukan pemeriksaan berat badan
sebelah kiri dengan tujuan untuk
bayi baru lahir 3200 gram dengan panjang
mencegah terjadnya perdarahan pada
badan 49 cm, lingkar kepala 33 cm,
bayi. Setelah 1-2 jam pemberian suntikan
lingkar dada 32 cm, pernafasan 40x/menit,
vitamin k kemudian diberikan imunisasi
dan Frekuensi denyut jantung 140x/menit.
HB0 0,5 cc intramuscular di 1/3 paha
secara keseluruhan baik. Pada kasus ini
bagian luar sebelah kanan yang bertujuan
neonatus cukup bulan, sesuai dengan teori
untuk mencegah infeksi hepatitis B
masa gestasi 37-42 minggu, berat badan
(Maternity, 2018). kemudian
2500-4000 gram, panjang 48-52 cm, LK
memandikan bayi 6 jam setelah lahir atau
33-35 cm, LD 30-38 cm, pernafasan 40-
lebih dari 6 jam dengan tetap menjaga
60x/menit dan frekuensi denyut jantung
kehangantan bayi (Mutmainah dkk,
120-160x/menit.(Maternity, 2018).
2017). Bayi Ny.R pun dirawat gabung
Berdasarkan teori kemudian
bersama Ny.R serta bayi diberikan ASI.
melakukan pemotongan dan penjepitan
Berdasarkan teori tentang
tali pusat bayi, pada praktik lahan
penatalaksanaan asuhan bayi baru lahir
pembungkusan tali pusat hanya dengan
yaitu melakukan penilaian (menangis kuat
kassa steril, hal ini tidak sesuai dengan
atau tidak, pergerakan bayi aktif, bayi
teori bahwa tali pusat tidak boleh
cukup bulan, mengeringkan bayi atau
dioleskan salep atau zat apapun ke
menjaga kehangatan bayi, penjepitan tali
tempat tali pusat dan membiarkan tali
pusat, melakukan IMD, pengukuran
pusat terbuka agar tali pusat lebih cepat
antropometri, pencegahan infeksi
mengering dan puput dengan komplikasi
mata/pemberian salep mata, penyuntikan
lebih sedikit. (Walyani,2021).
VIT K dan pemberian imunisasi HB0.
(Mutmainah, 2017). Dari hasil ini sesuai dengan teori yang menyatakan
pemeriksaan pada bayi baru lahir Ny.R lochea untuk 6-8 jam post partum adalah
IMD hanya dilakukan selama 15 menit, lochea rubra yaitu berwarna merah
maka dalam hal ini terdapat kesenjangan kehitaman (Walyani, 2021).
antara teori dan praktik. b. Kunjungan ke II
4. Nifas Kunjungan II pada tanggal 03
Masa nifas (puerperium) adalah masa april 2022, 6 hari post partum ibu
dimulai setelah kelahiran plasenta dan mengeluh perutnya kadang-kadang
berakhir ketika alat kandungan kembali masih terasa mulas dan masih
seperti semula sebelum hamil, yang mengeluarkan sedikit darah berwarna
berlangsung selama 6 minggu atau kurang kecoklatan dari kemaluannya.
lebih 40 hari. (Sutanto, 2021). Disebabkan oleh otot mengalami
a. Kunjungan ke-1 kontraksi dan retraksi akan menjadi lebih
Pada anamnesa Ny.R P2A1 keras sehingga dapat menutup pembuluh
tanggal 29 Maret 2022, 6 jam post partum darah besar yang bermuara pada bekas
Ny.R masih merasakan mulas pada implantasi plasenta (Walyani,2021). Hal
perutnya. Hal ini fisiologis terjadi karena ini wajar menurut teori karena memang
pada saat ini uterus berangsur-angsur proses involusi berlangsung selama 6-8
menjadi kembali kebentuk semula seperti minggu pasca persalinan (Waliyani,
sebelum hamil. Hal ini sesuai dengan teori 2021).
setelah plasenta lahir, otot rahim akan Pemeriksaan tanda-tanda vital
berkontraksi atau mengerut (involusi), pada Ny. S yaitu KU: Baik, Kesadaran:
sehingga pembuluh darah terjepit dan Composmentis, TD: 110/80 mmHg N:
perdarahan berhenti (Sutanto, 2021). 82 kali/menit, RR: 22 kali/menit S:
Pemeriksaan tanda-tanda vital 36,0oC. Berdasarkan hasil pemeriksaan
pada Ny.R tidak di temukan kelainan involusi uterus baik dengan TFU
semuanya dalam batas normal yaitu KU: pertengahan pusat dan simpisis, hal ini
Baik, Kesadaran : Composmentis, TD: sesuai dengan teori yang menyatakan
110/70, N: 82 kali/menit, RR: 22 bahwa TFU untuk 1 minggu postpartum
kali/menit S : 36,5˚C. TFU 2 jari dibawah adalah pertengahan pusat dan simpisis
pusat hal ini sesuai dengan teori yang (Sutanto, 2021), kontraksi uterus keras,
menyatakan TFU 6-8 jam post partum 2 kandung kemih kosong, pengeluaran
jari dibawah pusat (Walyani, 2016), lokhea sanguilenta hal ini sesuai dengan
kontraksi uterusya baik, kandung kemih teori yang menyatakan bahwa tidak ada
kosong, dan pengeluaran lokhea rubra hal tanda tanda infeksi lochea untuk hari ke
3-7 postpartum yaitu lochea Pemeriksaan tanda-tanda vital pada Ny.
sanguinolenta yang berwarna merah R tidak di temukan kelainan dan ibu
kecoklatan dan berisi darah lendir. tidak ada keluhan semua dalam batas
(Sutanto, 2021),. normal yaitu KU: Baik, Kesadaran:
Penatalaksanan yang diberikan Ny. Composmentis, TD: 120/80 mmHg, N:
R yaitu menjelaskan penyebab perut 82 kali/,RR: 22 kali/menit S: 36,2oC.
terasa mulas karena proses involusi uteri TFU diatas simpisis hal ini sesuai
untuk kembali ke bentuk semula dengan teori yang menyatakan bahwa
sebelum hami dan cara mengatasinya TFU untuk 2 minggu postpartum adalah
yaitu dengan berikan kompres hangat tidak teraba diatas simpisis (Sutanto,
pada perut, pijat halus perut, selalu 2021), kontraksi uterus keras, kandung
memastikan kandung kemih kosong, dan kemih kosong, sudah tidak ada lagi
meminta peran suami untuk membantu pengeluaran lokhea hal ini tidak sesuai
mengurus bayinya serta membantu dengan teori yang menyatakan bahwa
meringankan perkerjaan rumah tangga. lochea untuk hari ke 7-14postpartum
Pada kunjungan ke II ini penulis yaitu lokhea serosa yang berwarna
memberikan penyuluhan tentang kuning kecoklatan (Sutanto, 2021).
pemberian ASI esklusif pada bayi. ASI Penatalaksanan yang diberikan Ny.
esklusif adalah pemberian ASI sedini R memberitahu ibu tentang hasil
mungkin setelah persalinan, diberikan pemeriksaan umum ibu dalam batas
tanpa jadwal , tanpa makanan dan normal dan sehat. Menganjurkan ibu
minuman pendamping tindakan tersebut untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe 1x1
dapat dimulai sejak bayi baru lahir selama masa nifas untuk mencegah
sampai dengan usia 6 bulan. (Sutanto, terjadinya anemia pada ibu. Berdasarkan
2021). teori bila ibu nifas dengan rutin
Pada kunjungan II penulis meminum tablet FE maka ibu nifas
memberikan penyuluhan tentang tersebut tidak akan mengalami anemia
Penyebab nyeri perut post partum dan sehingga kecukupan ASI dan
cara mengatasinya, dan pemberian ASI dapatdiberikan sampai bayi berumur 6
esklusif. Dari hasil pemeriksaan tidak bulan (Sutanto, 2021). Dari hasil
terdapat kesenjangan antara teori dan pemeriksaan tidak terdapat kesenjangan
praktik.. antara teori dan praktik.
c. Kunjungan ke-III d. Kunjungan ke IV
Kunjungan III pada tanggal 09 Kunjungan IV pada tanggal 07 mei
April 2022, 12 hari post partum 2022, 40 hari post partum memeriksa
keadaan umum ibu, kesadaran pemeriksaan pada kunjungan IV post
composmentis, TD: 110/70 mmHg, N: partum tidak terjadi kesenjangan antara
80 kali/menit, RR: 20 kali/menit, S: teori dan praktik.
36,7°C, dan ibu tidak ada keluhan. 5. Keluaga berencana
Pemeriksaan involusi uterus Keluarga berencana adalah usaha
baik, TFU tidak teraba hal ini sesuai untuk mengatur banyaknya jumlah
dengan pernyataan teori bahwa TFU kelahiran sehingga ibu maupun bayinya
setelah 40 hari postpartum sudah tidak dan ayah serta keluarga yang
teraba atau sudah kembali normal. bersangkutan tidak akan menimbulkan
(Sutanto, 2021), kemudian memberikan kerugian sebagai akibat langsung dari
konseling untuk KB secara dini kepada kelahiran tersebut. Keluarga berencana
Ny.R hal ini sesuai dengan teori yaitu merupakan program pemerintah yang
ketika kunjungan nifas ke-4 maka bertujuan menyeimbangkan antara
memberikan materi penyuluhan tentang kebutuhan dan jumlah penduduk.
macam-macam KB secara dini agar ibu Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan
setelah melahirkan menggunakan KB bangsa diharapkan menerima norma
yang sesuai (Sutanto, 2021). keluarga kecil bahagia sejahtera yang
Penatalaksanaan yang diberikan berorientasi pada pertumbuhan
kepada Ny.R memberitahu hasil sembang. (Jitowiyono, 2019).
pemeriksaan yang dilakukan, Pada kunjungaan keluarga
memberitahu ibu bahwa involusi uterus berencana ini Ny. R umur 32 tahun,
berjalan dengan normal. yaitu uterus P4A0 dengan keadaan umum baik,
berkontraksi dengan baik, TFU tidak kesadaran composmentis, TD : 110/70
teraba, dan tidak ada tanda-tanda mmHg, Respirasi : 22 x/menit, Nadi:
pendarahan abnormal, memberikan 82x/menit, Suhu : 36, 5 C, BB : 53 kg,
konseling kepada ibu tentang macam- TB : 155 cm.
macam metode kontrasepsi meliputi Berdasarkan teori yang menyatakan
definisi, keuntungan, cara kerja, efek bahwa jenis kontrasepsi yang
samping dan keterbatasannya, diperbolehkan untuk ibu yang sedang
menganjurkan ibu untuk menggunakan menyusui adalah jenis kontrasepsi yang
metode kontrasepsi jangka panjang tidak menggangu produksi ASI seperti
(Sutanto, 2021). KB dengan metode sederhana dengan
Pada kunjungan IV ini alat/non hormonal (kondom), metode
memberikan penyuluhan tentang KB sederhana tanpa alat (metode
(Keluarga Berencana). Dari hasil kalender/pantang berkala, coitus
inruptus/senggama terputus, mal/metode dimulai 04 Maret 2022 sampai nifas
aminorhea laktasi), metode hormonal tanggal 07 Mei 2022, maka dapat
yaitu IUD/AKDR, implan, mini pil dan disimpulkan :
KB suntuk 3 bulan. (Febrianti, 2021). 1. Mahasiswa telah melakukan asuhan
Pada hal ini setelah diberikan ke hamilan pada Ny. R G3P2A1 dari
penyuluhan tentang macam-macam awal bertemu pada saat pemeriksaan
metode kontrasepsi, Ny. R memilih kehamilan pada tanggal 04 Maret
menggunaka metode KB suntik 3 bulan 2022. Dari hasil pengkajian dan
yaitu metode kalender/pantang berkala. pemeriksaan kehamilan ditemukan
Metode KB suntik 3 bulan yaitu Depo Anemia Ringan Pada Ny. R.
Medroksiprogesteron Asetat 2. Mahasiswa telah melakukan asuhan
(Depoprovera), mengandung 150 mg persalinan pada Ny. R G3P2A1
DMPA. Diberikan setiap 3 bulan dengan pada tanggal 29 Maret 2022 usia
cara disuntikkan intramuskuler (IM) di kehamilan 39 minggu 2 hari, pada
daerah bokong. Ny.R menginginkan alat saat persalinan kala I, kala II, kala
kontrasepsi ini karena Ny. R masih III, kala IV, persalinan berjalan
dalam masa menyusui. Ny. R memilih dengan normal tanpa disertai
metode kontrasepsi ini karena sesuai adanya penyulit atau komplikasi.
dengan kebutuhannya. Peneliti juga 3. Mahasiswa telah melakukan asuhan
menganjurkan ibu untuk meminta bayi baru lahir pada tanggal 29
persetujuan kepada suaminya untuk Maret 2022 kepada bayi Ny. S lahir
menggunakan metode ini. pukul 22.30 WIB yang berjenis
kelamin Laki-laki, BB 3200 gram,
PB 49 cm, LK 33 cm, LD 32 cm.
Tidak ditemukan adanya cacat
bawaan serta tanda bahaya.
KESIMPULAN DAN SARAN 4. Mahasiswa telah melakukan
A. Kesimpulan Asuhan nifas pada Ny. R P2A1 dari
Setelah penulis melakukan asuhan tanggal 29 Maret 2022 sampai 07
kebidanan dengan menggunakan Mei 2022 dengan empat kali
pendekatan komprehensif dan dengan kunjungan yaitu dimulai dari 6 jam
menggunakan pendekatan 7 langkah postpartum, 6 hari postpartum,12
varney yang dituangkan dalam bentuk hari postpartum, dan 40 hari
soap pada Ny. R mulai dari kehamilan, postpartum. pada kunjungan
persalinan, BBL, nifas, dan KB yang
I,II,III,IV tidak terjadi masalah nifas mengandung zat besi, Mengonsumsi
pada Ny. R. suplemen dan makanan yang
5. Mahasiswa telah melakukan asuhan mengandung vitamin C, seperti
keluarga berencana kepada Ny. R buah dan sayur yang segar.
P2A1 pada tanggal 07 Mei 2022 Mengonsumsi suplemen asam folat
dengan memberikan penyuluhan dan zat besi.
tentang macam-macam metode 2. Bagi Lahan Praktik PMB
kontrasepsi kepada Ny.R sebagai Margiati,S.ST
calon akseptor KB. Asuhan yang diberikan pada
6. Mahasiswa telah melakukan pasien sudah cukup baik.
pendokumentasian asuhan Diharapkan agar PMB Margiati,
kebidanan Ny. R mulai kehamilan, S.ST melakukan IMD sesuai dengan
persalinan, neonatus, nifas, dan KB teori. Sedangkan menurut teori
dengan metode pendokumentasian inisiasi menyusui dini (IMD)
SOAP. dilakukan selama 1 jam setelah
7. Ditemukan kesenjangan teori dan kelahiran bayi.
praktik Pada kala II dan BBL 3. Bagi Institusi Universitas Aisyah
dilakukan IMD selama 15 menit Pringsewu Lampung
sedangkan di teori dijelaskan bahwa Diharapkan Laporan Tugas
IMD dilakukan selama kurang lebih Akhir ini dapat dijadikan bahan
1 jam lamanya. Sedangkan, PNC bacaan dan sumber informasi bagi
dan KB tidak ditemukan adanya mahasiswa dan institusi . Saran bagi
kesenjangan yang terjadi antara perpustakaan agar dapat
teori dan praktik di PMB Margiati, menyediakan buku buku tentang
S.ST tahun 2022. Asuhan kebidanan pada ibu hamil,
B. Saran bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan
1. Bagi Ny. R keluarga berencana dengan
Mendapatkan wawasan terkait referensi terbaru, Agar
kehamilan, persalinan, nifas, bayi menambahkan jumlah buku untuk
baru lahir dan KB (Keluarga mendukung peningkatan
Berencana). Memberikan asuhan kompetensi mahasiswa sehingga
kepada ibu untuk mencegah dapat menghasilkan bidan yang
terjadinya anemia pada kehamilan berkualitas dan menerapkan asuhan
selanjutnya yaitu dengan yang berkesinambungan dengan
mengonsumsi makanan yang mempraktikan secara komprehensif
yang sesuai dengan standar dalam Jitowiyono & Endang, ( 2021). Asuhan
pemberian asuhan kebidanan pada Kebidanan Masa Nifas & Menyusui.
Pustaka Baru Press.Yogyakarta.
pasien.
Kemenkes RI, (2021). Profil Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI
2020. Diperoleh pada Tanggal 05 Maret
Astuti Sri. 2017. Asuhan Ibu Dalam Masa 2022.
Kehamilan. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan-Antenatal Care (ANC): Kemenkes RI, (2020). Pedoman Pelayanan
Jakarta. Erlangga. Antenatal, Persalinan, Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir.Jakarta. Diperoleh pada
Arantika & Fatimah, (2019). Memahami
tanggal 07 maret 2022.
Berbagai Penyakit dan Komplikasi
Kehamilan. Pustaka Baru Press.
Mangosa, Nathalie & Ritha, ( 2021).
Yogyakarta
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan
Sikap Ibu Hamil Dengan Kepatuhan
Dinkes Provinsi Lampung, (2020). Profil
Kunjungan Antenatalm Care di
Kesehatan Provinsi Lampung 2019.
Puskesmas Rijali Tahun 2021.(Jurnal
Bandar Lampung. Diperoleh pada
Epidemiologi Kesehatan Komunitas)
Tanggal 05 Maret 2022
Vol.7 No.1.Diperoleh pada Tanggal 05
Maret 2022.
Dinkess Kabupaten Pringsewu, (2016). Profil
Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu
Mayasari Yeti, Psiari & Siti, (2020) Studi
Tahun 2016. Pringsewu.
Kasus Asuhan Kebidanan Komprehensif
pada Ny. U di Praktik Mandiri Bidan
Dartiwen & Yati Nurhayanti, (2019). Asuhan
“Yusari Asih, S.ST.,M.Kes” Kecamatan
Kebidanan Pada Kehamilan. Penerbit (
Pringsewu Kabupaten Pringsewu 2020. (
Anggota IKAPI). Yogyakarta.
Jurnal Maternitas Aisyah).
http://journal.aisyahuniversity.ac.id/inde
Devi Tria Eni Rafika, (2019). Asuhan
x.php?journal=Jaman. Diperoleh pada
Kebidanan Kehamilan. Salemba Medika
Tangal 07 Maret 2022.
: Jakarta.
Febrianti & Aslina, (2021). Praktik Klinik
Kebidanan I. PT. Pustaka Baru. Jakarta.
Maternity, Arum, & Nita. (2018). Asuhan
Hardono, dkk (2019). Pedoman Penulisan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan
Tugas Akhir Mahasiswa. Universitas Anak Prasekolah. Penerbit Andi (
Aisyah Pringsewu, 2019. Anggota KPAI).Yogyakarta.

Juliana, et Al.(2019). Asuhan Kebidanan Mutmainah, et All (2017). Asuhan Persalinan


Berkesinambungan ( Continuity Of Normal & Bayi Baru Lahir. Penerbit
Care). CV Trans Info Medi.Jakarta. Andi ( Anggota KPAI).Yogyakarta.

Prof. Dr. Sugiono ( 2018). Statistik


Nonparametris Alfabet. Bandung.
Rusmini, et All ( 2017). Pelayanan KB dan
Kesehatan Reproduksi. CV Trans Info
Media: Jakarta.

Sutanto Andina Vita, ( 2021). Asuhan


Kebidanan Nifas & Menyusui. Pustaka
Baru Press.Yogyakarta.

Simanjuntak Herlina, (2021). Faktor-Faktor


Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Kehamilan Resiko Tinggi Di Klinik
Pratama Eviyanti Rokan Medan Marelan
Tahun 2020. Journal of Midwifery
Senior 4 (2), 90-98. Diperoleh pada
Tanggal 07 Maret 2022.

Walyani & Endang, ( 2021). Asuhan


Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Pustaka Baru Press.Yogyakarta.

Walyani & Endang, (2021) Asuhan Kebidanan


Masa Nifas dan Menyusui. Pustaka Baru
Press.Jogyakarta.

Yulita Nova & Sella Juwita, (2019). Analisis


Pelayanan Asuhan Komprehensif (
Continue Of Care/COC) Di Kota Pekan
Baru . Jomis ( Journal Of Midwiifery
Science). Vol.3 No.2 Diperoleh pada
Tanggal 06 Maret 2022.

Anda mungkin juga menyukai