Email : liliswulandary41@gmail.com
(2)
Program Studi DIV Kebidanan STIKes Al Insyirah Pekanbaru.
Email : rhyfmy@gmail.com
(3)
Program DIV Kebidanan STIKes Al Insyirah Pekanbaru.
Email : rikaruspita@gmail.com
ABSTRAK
Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal,
dan apabila tidak segera di tangani maka kan berdampak pada kehamilan, persalinan, nifas
maupun bayi. Terdapat beberapa faktor yng dapat mempengruhi anemia pada ibu hamil
diantaranya yaitu : pengetahuan, pelayanan ANC, dan riwayat kehamilan pada ibu hamil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pelayanan
ANC, dan riwayat kehamilan dengan anemia ibu hamil di Poli Kia Puskesmas Bukit Kayu
Kapur Kota Dumai Desain penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional yang dilakukan terhadap sampel sebanyak 100 ibu hamil yang diambil dengan cara
purposive sampling. Hasil univariat didapatkan sebagian besar ibu hamil mengalami anemia
(67%), memiliki pengetahuan yang cukup (38%), dan untuk memperoleh pelayanan ANC yang
baik (70%). Hasil analisis Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p value
0,000), pelayanan ANC (p value = 0,001), dan riwayat kehamilan (p value = 0,034) dengan
anemia pada ibu hamil di ruang poli KIA Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Dumai. Melalui
penelitian ini, peneliti meyararankan kepada pihak posyandu agar dapat bekerjasama dengan
pihak kader desa dan puskesmas terkait dalam sosialisasi tentang anemia pada ibu hamil
Kata Kunci : Anemia, pengetahuan, pelayanan ANC, riwayat kehamilan, dan ibu hamil
ABSTRACT
Anemia is an illness where levels of hemoglobin (Hb) in the blood less than normal, and if it is
not immediately handled, it will impact in pregnancy, childbirth, parturition and baby. There
are some factors can affect anemia in pregnant women, among them are: knowledge, ANC
service, and the history of pregnancy in pregnant women. The purpose of this study is to find the
correlation between the knowledge, the ANC service and the history of pregnancy in pregnant
women in Poli KIA Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Dumai. The research design is
quantitative research with cross sectional approach was conducted on a sample of 100
pregnant women who were taken by purposive sampling. The univariat result found that most of
pregnant women had gotten anemia (67 %), had enough knowledge (38 %), and obtain ANC
good service (70 %). The results of the analysis chi-square show there was a correlation
between knowledge (p value 0,000), the ANC services (p value = 0,001), and the history of
pregnancy with anemia (p value = 0,034) in pregnant women at Poli KIA Puskesmas Bukit
Kayu Kapur - Dumai City. Through this research, researcher suggested the parties (Posyandu)
to cooperate with the village cadres and the related Puskesmas to socialize about anemia in
pregnant women.
Keyword : Anemia, knowledge, ANC service, the history of pregnancy with anemia,
pregnant women
PENDAHULUAN World Health Organization
Anemia pada kehamilan adalah (WHO) memperkirakan sekitar 10%
anemia karena kekurangan zat besi, dan kelahiran hidup mengalami komplikasi
merupakan jenis anemia yang perdarahan pasca persalinan. Komplikasi
pengobatan relatif mudah, bahkan paling sering dari perdarahan pasca
murah. Anemia pada kehamilan persalinan adalah karena anemia. Pada
merupakan masalah nasional karena waktu persalinan, kehilangan darah 1000
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ml tidak mengakibatkan kematian pada
ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya ibu yang sehat, tetapi pada ibu yang
sangat besar terhadap kualitas sumber anemia, kehilangan darah kurang dari itu
daya manusia. Anemia kehamilan dapat berakibat fatal. Ibu anemia dapat
disebut “Potential danger to mother and meningkatkan risiko operasi atau
child” (Bahaya yang potensial terhadap penyembuhan luka bekas opersinya
ibu dan anak), karena itulah anemia lama, sehingga kadang luka bekas
memerlukan perhatian serius dari pihak operasi bisa terbuka seluruhnya. Jika
yang terkait dalam pelayanan kesehatan kehamilan terjadi pada seorang ibu yang
pada lini terdepan (Ida Bagus,2013). telah menderita anemia, maka
Anemia dalam kehamilan dapat perdarahan pasca persalinan dapat
berakibat fatal jika tidak segera di atasi memperberat keadaan anemia dan dapat
di antaranya dapat menyebabkan berakibat fatal, (Prawirohardjo, 2010).
keguguran, partus prematus, inersia Survei Demografi Kesehatan
uteri, partus lama, atonia uteri dan Indonesia (SDKI) 2012, Angka
menyebabkan perdarahan serta syok, Kematian Ibu (AKI) mununjukkan
sedangkan tingginya anemia yang penurunan dari 359 per 100 ribu
menimpa ibu hamil memberikan dampak kelahiran hidup meningkat menjadi 305
negative terhadap janin yang di kandung per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun
dari ibu dalam kehamilan, persalinan 2015, namun hal ini sangat jauh dari
maupun nifas yang di antaranya akan target pemerintah yaitu 108 per 100 ribu
lahir janin dengan berat badan lahir kelahiran hidup (Kemenkes, 2016).
rendah (BBLR), partus premature, Departemen Kesehatan Republik
abortus, pendarahan post partum, partus Indonesia (2015) merilis data yang
lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan menyebutkan bahwa sebanyak 30,3%
dengan banyak faktor antara lain; status ibu bersalin di Indonesia mengalami
gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan kematian di sebabkan oleh perdarahan
(Dewi dan Sunarsih, 2011). pada saat persalinan, dimana lebih dari
Klasifiksi anemia pada ibu hamil >50% ibu yang mengalami perdarahan
berdasarkan berat ringannya anemia tersebut mengalami anemia pada saat
pada ibu hamil dikategorikan anemia kehamilan. Sedangkan data untuk
ringan dan anemia berat. Anemia ringan cakupan pemberian tablet fe III, provinsi
apabila 8 gr% sampai kurang dari 11 gr Riau hanya mencapai 83,2%. Hal ini
%, anemia berat apabila kadar Hb dalam dapat dikatakan belum semua ibu hamil
darah kurang dari 8 gr% (Depkes RI mendapat tablet fe dan mempunyai
2009). risiko terkena anemia.
Tabel 7. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Anemia Ibu Hamil di Poli KIA
Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Dumai
Anemia Ibu Hamil
Jumlah P
No Pengetahuan Anemia Tidak Anemia
value
f % F % f %
1 Baik 5 5 31 31 36 36
2 Cukup 36 36 2 2 38 38
0,000
3 Kurang 26 26 0 0 26 26
Jumlah 67 67 33 33 100 100
Sumber : Data Primer 2020
Tabel 7. menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan kurang,
hamil dengan pengetahuan baik, dan semuanya mengalami anemia sebanyak
tidak anemia sebanyak 31% ibu hamil 26%.
(31%), angka ini lebih besar Hasil uji statistik menggunakan
dibandingkan ibu yang mengalami analisa chi square didapatkan nilai p
anemia 5%. Selain itu, ibu hamil yang value 0,000 (p < 0,05) artinya ada
memiliki pengetahuan cukup, sebagian hubungan antara pengetahuan dengan
besar mengalami anemia sebanyak 36%, anemia ibu hamil di Poli KIA Puskesmas
angka ini lebih besar dibandingkan yang Bukit Kayu Kapur Kota Dumai.
tidak anemia 2%. Sedangkan ibu hamil
Tabel 8. Hubungan Antara Pelayanan ANC dengan Anemia Ibu Hamil di Poli KIA
Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Dumai
Kadar Hb
Jumlah
No Pelayanan ANC Anemia Tidak Anemia P Value
f % F % f %
1 Baik 39 39 31 31 70 70
2 Kurang Bik 28 28 2 2 30 30 0,001
Jumlah 67 67 33 33 100 100
Sumber : Data Primer 2020
Tabel 8. menunjukkann bahwa angka ini lebih besr dibandingkan
ibu hamil yang mengikuti pelayanan dengan yang tidak mengalami anemia
ANC yang baik sebagian besar 2%.
mengalami Anemia sebanyak 39% Hasil uji statistik menggunakan
angka ini lebih besar dibandingkan yang analisa chi square didapatkan nilai p
tidak mengalami anemia 31%. value 0,001 (p < 0,05) artinya ada
Sedangkan, ibu hamil yang mengikuti hubungan antara Pelayanan ANC dengan
pelayanan ANC yang kurang baik dan anemia ibu hamil di Poli KIA Puskesmas
mengalami Anemia sebanyak 28%, Bukit Kayu Kapur Kota Dumai.
Tabel 9. Hubungan Antara Riwayat Kehamilan dengan Anemia Ibu Hamil di Poli KIA
Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Dumai
Kadar Hb
Riwayat Jumlah
No Anemia Tidak Anemia P Value
Kehamilan
f % F % f %
1 Normal 61 61 24 24 85 85
2 Penyulit 6 6 9 9 15 9 0,034
Jumlah 67 67 33 33 100 100
memiliki riwayat kehamilan dengan mengalami anemia 5%. Selain itu, ibu
penyulit. Hasil penelitian ini sejalan hamil yang memiliki pengetahuan
dengan yang telah dilakukan oleh Ristika cukup, sebagian besar mengalami
(2017), didalam penelitianya di peroleh anemia sebanyak 36%, angka ini lebih
bahwa sebanyak 88,33% ibu hamil besar dibandingkan yang tidak anemia
memiliki riwayat normal dibandingkan 2%. Sedangkan ibu hamil yang memiliki
dengan yang mengalami abortus pengetahuan kurang, semuanya
11,67%. mengalami anemia sebanyak 26%.
Salah satu faktor yang Hasil uji statistik menggunakan
mempengaruhi riwayat dari kehamilan analisa chi square didapatkan nilai p
itu sendiri adalah anemia yang terjadi value 0,000 (p < 0,05) artinya ada
pada ibu hamil hal ini sesuai dengan hubungan antara pengetahuan dengan
teori yang dikemukakan oleh anemia ibu hamil di Poli KIA Puskesmas
Wiknjosastro (2007), didalam teorinya Bukit Kayu Kapur Kota Dumai.Hasil
menyebutkan bahwasannya anemia penelitian ini sejalan dengan penelitian
dapat menimbulkan penyulit-penyulit yang dilakukan oleh Alamsyah (2020),
yang akan menganggu proses kehamilan, didalam penelitiannya menyebutkan
salah satu bentuk penyulit tersebut bahwa hasil pengujian dengan
adalah abortus. menggunakan uji Chi-Square Tests
Riwayat kehamilan dengan didapatkan p= 0,004 yang menyatakan
penyulit dapat ditangani dengan terdapat hubungan antara tingkat
melakukan pemeriksaan rutin dan pengetahuan ibu dengan anemia pada ibu
kosultasi ke tenaga kesehatan sehingga hamil. Dari hasil penelitian ini
kondisi ibu hamil dapat dipantau dan menunjukkan bahwa semakin baik
meminimalisir terjadi lagi masalah Tingkat Pengetahuan yang dimiliki ibu
kehamilan. Huliana (2007), hamil, maka semakin memperkecil
menyebutkan bahwasanya jika seorang kejadian ibu hamil terkena anemia.
ibu hamil mengalami anemia, Penelitian serupa yang dilakukan oleh
pengaruhnya dapat terjadi pada awal Addina (2018), yang dilakukan di
kehamilan yaitu terhadap pembuahan wilayah kerja Puskesmas Godean I
(janin, plasenta, darah). Hasil Kecamatan Godean Kabupaten Sleman
pembuahan membutuhkan butir-butir menunjukkan ada hubungan yang
darah merah dalam pertumbuhan embrio. signifikan antara tingkat pengetahuan
Pada bulan ke 5-6 janin membutuhkan ibu hamil dengan kejadian anemia di
zat besi yang semakin besar jika Puskesmas Godean I dengan nilai p
kandungan zat besi ibu kurang maka sel sebesar 0,0038.
darah merah tidak dapat mengantarkan Selain itu, hasil penelitian yang
oksigen secara maksimal kejanin selaras juga dilakukan oleh Khoirilah
sehingga dapat terjadi abortus, kematian dkk (2020), di Puskesmas Puskesmas
janin dalam kandungan atau waktu lahir Makrayu Palembang menunjukkan ada
hubunganantara tingkat pengetahuan
Hubungan Pengetahun dengan dengan kejadian anemia pada ibu hamil
Anemia Ibu Hamil dengan p value =0,05.Tingkat
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan tentang anemia pada ibu
menunjukkan bahwa ibu hamil dengan hamil di Puskesmas Bukit Kayu Kapur
pengetahuan baik, dan tidak anemia masih banyak yang termasuk kategori
sebanyak 31% ibu hamil (31%), angka cukup. Ibu hamil yang mempunyai
ini lebih besar dibandingkan ibu yang tingkat pengetahuan cukup dan kurang
dengan ketaatankonsumsi tablet Fe pada ke poli KIA beusia 20-35 tahun, 68%
akhirnya akanmencegah terjadinya berpendidikan SLTA, 67% mengalami
anemia. anemia, 38% memiliki pengetahuan
cukup, 70% mngikuti pelayanan ANC
Hubungan Riwayat Kehamilan yang baik, dan 80% memiliki riwayat
dengan Anemia Ibu Hamil kehamilan yang normal.
Hasil penelitian meninjukkan Sedangkan, berdasarkan hasil
bahwa ibu hamil yang memiliki riwayat analisa bivariat diperoleh terdapat
kehamilan normal sebagian besar hubungan antara pengetahuan (p value =
mengalami Anemia sebanyak 61% 0,000), pelayanan ANC (p value =
angka ini lebih besar dibandingkan 0,001), dan riwayat kehamilan (p value =
dengan yang tidak mengalami anemia 0,034) dengan anemia pada ibu hamil di
24%. Sedangkan, ibu hamil yang ruang poli KIA Puskesmas Bukit Kayu
memiliki riwayat kehamilan dengan Kapur Kota Dumai
penyulit, sebagian besar tidak anemia
sebanyak 9%, angka ini lebih besar DAFTAR PUSTAKA
dibandingkan dengan mengalami anemia Addina, Muzayana. 2018. Hubungan
sebanyak 6%. antara tingkat pengetahuan
Hasil uji statistik menggunakan dengan kejadian anemia pada
analisa chi square didapatkan nilai p ibu hamildi wilayah kerja
value 0,034 (p < 0,05) artinya ada Puskesmas Godean 1. Jurnal
hubungan antara riwayat kehamilan Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 9
dengan anemia ibu hamil di Poli KIA No. 1 Juli 2018.
Puskesmas Bukit Kayu Kapur Kota Alamsyah, Wasfaedy. 2020. Faktor-
Dumai. Pada penelitian ini didapatkan Faktor yang Berhubungan
bahwa 61 ibu hamil yang memiliki dengan Kejadian Penyakit
riwayat kehamilan normal mengalami Anemia pada Ibu Hamil Usia
anemia, hal ini karena ibu hamil yang Kehamilan 1-3 Bulan di
merasa kehamilannya baik-baik sehingga Wilayah Kerja Puskesmas
kurangnya keinginan untuk Bontomarannu Kabupaten
memeriksakan kehailannya dan
Gowa. Jurnal Inovasi Penelitian
berakibat kondisi ibu hamil jadi tidak Vol. 1 No. 2 Juli 2020 ISSN
terpanau, berbanding terbalik dengan ibu 2722-9475
hamil yang memiliki riwayat kehamilan
dengan penyulit. Andayani, G A, Dkk. 2018.
Ibu hamil yang mengalami Karakteristik Ibu (usia, paritas,
penyulit atau masalah dalam Pendidikan) dan Dukungan
kandunganya akan lebih hati-hati dan Keluarga Dengan Kecemasan
proaktif dalam menjaga kehamilannya, Ibu Hamil Trimester III.
seperti terbukti didalam penelitian ini, [Online]
persentase ibu hamil yang memiliki http://jurnalnasional.ump.ac.id/i
riwayat penyulit dan tidak mengalami ndex.php/med. Diakses 03
anemia lebih tinggi dibandingkan Januari 2020 jam 20:45
dengan yang mengalami anemia Depkes RI. 2009.Pedoman Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan
SIMPULAN Ibu Dan Anak (PWS-KIA).
Berdasarkan hasil uji Univariat Jakarta:Unicef.
didapatkan 72% ibu hamil yang datang