http://journal.unas.ac.id/health article
Abstrak
Tingginya angka kejadian anemia pada ibu hamil ini di Puskesmas Mauk Kabupaten
Tangerang tahun 2019 yang menunjukkan angka 77 orang (8,8%) yang menderita anemia ringan
dan 2 orang (0,3%) yang mengalami anemia berat dari 875 ibu hamil, dan juga dampak yang sering
terjadi akibat anemia yaitu, perdarahan 23 orang (29,1%), BBLR 17 orang (21,5%), kematian 4
orang (5%). Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis anemia pada ibu hamil di Puskesmas
Mauk Kabupaten Tangerang. Penelitian ini termasuk survey analitic dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian diambil menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak
151 dengan teknik pengambilan sampel quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat
ukur kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat.dengan uji chi-square.
Hasil analisis univariat menunjukkan dari 151 orang ibu hamil mayoritas mengalami anemia 64,2%,
paritas primipara 67,5%, pengetahuan kurang 61,6%, status ekonomi kurang 66,9%, status gizi
kurang 60,9%, dan jarak kehamilan kurang baik (< 2 tahun) 69,5%. Hasil analisis bivariat adanya
hubungan yang bermakna antara paritas (p-value 0,030), pengetahuan (p-value 0,000), status
ekonomi (p-value 0,001), status gizi (p-value 0,000), dan jarak kehamilan (p-value 0,026) dengan
anemia pada ibu hamil. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar tetap memberikan konseling atau
pendidikan kesehatan terlebih mengenai gizi bagi ibu hamil melalui program kelas ibu hamil agar
dapat mengelola bahan makanan yang terjangkau dan bergizi untuk menekan tingginya angka
kejadian anemia pada ibu hamil.
Kata Kunci : Anemia; Ibu hamil; Puskesmas
Abstract
Based on the high incidence of anemia in pregnant women at the Mauk Public Health Center
Tangerang Regency in 2019 which there were 77 people (8.8%) suffer from mild anemia and 2
people (0.3%) who experience severe anemia out of 875 mothers. The impact of anemia in
pregnancy including bleeding 23 people (29.1%), low birth weigth 17 people (21.5%), death of 4
http://journal.unas.ac.id/health article
people (5%). To determine/analysis of anemia in pregnant women at Mauk Public Health Center,
Tangerang Regency. This study was an analytic survey with a cross sectional approach. The
research sample was taken using the Slovin formula and obtained a sample of 151 with a quota
sampling technique. The research instrument used was a questionnaire measuring tool. Data
analysis used univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results of univariate
analysis showed that out of 151 pregnant women, the majority of them had anemia (64.2%),
primiparous parity (67.5%), poor knowledge (61.6%), poor economic status (66.9%), malnourished
(60.9%), and pregnancy interval less than two years (69.5%). The results of the bivariate analysis
with the chi square test found that there was a relationship between parity (p-value 0.030),
knowledge (p-value 0.000), economic status (pvalue 0.001), nutritional status (p-value 0.000), and
pregnancy distance (p-value 0.026) with anemia in pregnant women. Therefore, it is hoped that
health workers will continue to provide counseling or health education, especially regarding
nutrition for pregnant women through the pregnant women class program. Thus, they can manage
affordable and nutritious foodstuffs to reduce the high incidence of anemia in pregnant women.
Keywords: Anemia, Pregnant women, Public Health Center.
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
simpanan zat besi sebagian besar wanita. memberikan pendidikan kesehatan mengenai
Penyebab tidak langsung dari anemia pada ibu hamil. Tablet tambah darah dapat
kehamilan di antaranya adalah umur ibu, menghindari anemia besi dan anemia asam
status ekonomi, pekerjaan, pendidikan, folat. Pada ibu hamil dianjurkan untuk
paritas, umur kehamilan, jarak kelahiran, mengonsumsi tablet zat besi minimal 90
status gizi (Leveno, 2012). tablet selama hamil, namun kejadian yang
Salah satu penyulit kehamilan yang terjadi di lapangan, tetap saja angka kejadian
sering terjadi adalah anemia pada ibu hamil. anemia masih tinggi. Oleh karena itu sangat
Jika kadar Hb di bawah normal dan tidak dibutuhkan peran aktif dari berbagai lapisan
adanya penanganan yang tepat dan akurat yang dalam hal ini dititikberatkan pada tenaga
akan mengakibatkan turunnya kadar kesehatan terkait. (Depkes, 2017).
hemoglobin di bawah nilai normal dan dapat Data penelitian Astriana (2017) yang
menyebabkan abortus, persalinan dilakukan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
prematuritas, mola hidatisoda, perdarahan Tanjung Agung Kabupaten OKU yang
antepartum, ketuban pecah dini (KPD) mengalami kejadian anemia pada ibu hamil
(Prawirohardjo, 2016). Prevalensi anemia ditemui adanya hubungan yang bermakna
yang tinggi dapat membawa akibat negatif antara kejadian anemia pada ibu hamil dengan
seperti gangguan dan hambatan pada paritas dan usia ibu. Hasil penelitian Prahesti
pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak, (2017) yang dilakukan di Puskesmas
Kekurangan Hb dalam darah mengakibatkan Prambanan, Sleman, Yogyakarta,
kurangnya oksigen yang dibawa sel tubuh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
maupun ke otak pada ibu hamil dapat bermakna antara pendidikan dengan kejadian
mengakibatkan efek bentuk pada ibu itu anemia pada ibu hamil. Hasil penelitian
sendiri maupun pada bayi yang di lahirkan Purwaningtyas dan Prameswari (2017)
(Depkes, 2017). tentang hubungan status gizi ibu hamil
Untuk mengatasi masalah anemia pada dengan kejadian anemia di wilayah kerja
ibu hamil Dinas Kesehatan Kabupaten Puskesmas Karang Anyar Kota Semarang,
Tangerang mempunyai program yaitu dengan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
program kelas ibu hamil dan pemberian antara status gizi dengan kejadian anemia
suplementasi tablet tambah darah (Fe) yang pada ibu hamil. Untuk hasil penelitian.
bisa didapatkan di Puskesmas daerah. Kelas Puskesmas Mauk Kabupaten Tangerang
ibu hamil dilakukan dengan maksud untuk adalah salah satu Puskesmas yang ada di
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
sebagian besar ibu hamil yang mengalami paritas tinggi dapat dikurangi atau dicegah
anemia yaitu sebanyak 106 orang (64,3%). dengan keluarga berencana. Sebagian
Menurut peneliti banyaknya angka kehamilan pada paritas adalah tidak
kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah direncanakan. Dalam pernyataannya yang lain
Puskesmas Mauk karena, banyaknya faktor Herlina (2017) menyatakan bahwa Paritas
yang mempengaruhinya, seperti paritas, adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh
pengetahuan, status ekonomi, status gizi dan seorang ibu baik lahir hidup maupun lahir
jarak kehamilan, hal inilah yang banyak mati. Seorang ibu yang sering melahirkan
mengakibatkan tingginya angka kejadian mempunyai risiko mengalami anemia pada
anemia pada kehamilan. kehamilan berikutnya apabila tidak
memperhatikan kebutuhan nutrisi. Karena
Analisis Bivariat selama hamil zat-zat gizi akan terbagi untuk
1) Hubungan paritas dengan anemia pada ibu dan untuk janin yang dikandungnya.
ibu hamil Begitu pula dengan pernyataan Soebroto
Dari hasil analisis bivariat pada (2015) bahwa Paritas >3 dapat meningkatkan
penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
hubungan yang bermakna antara paritas persalinan, seperti meningkatkan risiko
dengan anemia pada ibu hamil. Yang mana terjadinya kematian janin didalam kandungan
ibu hamil yang pernah melahirkan 1 kali atau dan pendarahan sebelum dan setelah
primipara memiliki risiko lebih besar melahirkan, lebih sering dijumpai pada wanita
mengalami anemia dibandingkan dengan hamil yang anemia dan hal ini dapat berakibat
multipara. vatal, sebab wanita hamil yang anemia tidak
Hasil penelitian ini sesuai dengan dapat mentoleransi kehilangan darah.
pendapat yang dikemukakan oleh Herlina Hasil penelitian ini sesuai dengan
(2017) yang menyatakan bahwa Paritas 2-3 penelitian yang dilakukan Astriana (2017)
merupakan paritas paling aman ditinjau dari yang dilakukan di Wilayah Kerja UPTD
sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU
tinggi >3 mempunyai angka kematian periode Agustus – Oktober 2017,
maternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, menunjukkan bahwa hasil analisis bivariat
lebih tinggi kematian maternal. Risiko pada diketahui adanya korelasi antara kejadian
paritas 1 dapat ditangani dengan asuhan anemia pada ibu hamil dengan paritas. Hasil
obstetrik lebih baik, sedangkan risiko pada penelitian Ansari, et al (2016) menunjukkan
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
pendidikan rendah. Pada ibu dengan tingkat terbanyak mengandung zat besi adalah yang
pendidikan rendah tentunya sulit untuk dapat berasal dari protein hewani yang harganya
bisa menerima dan memahami masukan atau cukup mahal, mahalnya bahan makanan
konseling yang diberikan oleh bidan. tersebut memungkinkan tidak dapat dijangkau
3. Hubungan status ekonomi dengan masyarakat rendah.
anemia pada ibu hamil Hasil penelitian Ansari, et al (2016)
Dari hasil analisis bivariat pada menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat signifikan antara sosial ekonomi dengan
hubungan yang bermakna antara status kejadian anemia pada kehamilan. Begitu pula
ekonomi dengan anemia pada ibu hamil. dengan jurnal internasional Chowdhury, et al
Yang mana ibu hamil status ekonomi kurang (2015), yang menunjukkan bahwa adanya
memiliki risiko lebih besar mengalami anemia hubungan yang bermakna antara sosial
dibandingkan dengan ibu hamil status ekonomi dengan resiko anemia pada ibu ibu
ekonomi baik. hamil. Hal ini juga selaras dengan penelitian
Hasil penelitian ini sesuai dengan Akhyar, et al (2016) yang menunjukkan
pendapat yang dikemukakan oleh Arisman bahwa adanya hubungan antara sosial
(2015), mengatakan bahwa status ekonomi ekonomi dengan tingkat resiko kejadian
sangat erat kaitannya dengan pendapatan. anemia pada kehamilan.
Pendapatan merupakan faktor yang paling Menurut peneliti adanya hubungan yang
menentukan kualitas dan kuantitas hidangan. bermakna antara status ekonomi dengan
Semakin banyak mempunyai uang berarti anemia pada ibu hamil dikarenakan status
semakin baik makanan yang diperoleh, ekonomi merupakan faktor penentu dalam
dengan kata lain semakin tinggi penghasilan, pemenuhan kebutuhan kehidupan terlebih
semakin besar pula persentase dari dalam hal konsumtif kesehatan. Semakin baik
penghasilan tersebut untuk membeli buah, status ekonomi seseorang maka akan semakin
sayuran dan beberapa jenis makanan lainnya. baik pula tingkat kehidupannya terlebih dalam
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hal pemenuhan gizi kehamilan dengan
pernyataan Depkes (2017) yang menyatakan demikian akan terhindar dari kejadian anemia
bahwa status ekonomi dianggap memiliki pada kehamilan. Banyaknya ibu hamil yang
dampak yang signifikan terhadap berstatus ekonomi kurang dikarenakan daerah
kemungkinan terjadinya kejadian anemia. Hal tempat dilakukan penelitian ini merupakan
ini dikarenakan sumber makanan yang daerah pedesaan yang tingkat atau taraf
http://journal.unas.ac.id/health article
kehidupannya masih rendah sehingga memicu psikis, perilaku, penurunan kerja fisik dan
tingkat status ekonomi yang rendah pula. daya ingat, penurunan daya tahan terhadap
Dengan keadaan keluarga yang berstatus keletihan, peningkatan angka kesakitan dan
ekonomi rendah menyababkan daya beli kematian.
konsumtif dan daya beli untuk kebutuhan gizi Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
bagi ibu hamil tentunnya sangat terbatas, hal penelitian Purwaningtyas dan Prameswari
ini bisa menyebabkan kejadian anemia (2017) yang dilakukkan di Wilayah Kerja
dikarenakan ibu hamil kekurangan gizi. Puskesmas Karang Anyar Kota Semarang
4. Hubungan status gizi dengan anemia pada ibu hamil dengan kejadian anemia, hasil
pada ibu hamil analisis bivariat melalui uji chi-square
Dari hasil analisis bivariat pada menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat bermakna antara status gizi dengan kejadian
hubungan yang bermakna antara status gizi anemia pada ibu hamil. Hasil penelitian
dengan anemia pada ibu hamil. Yang mana Weldekidan, et al (2018) menunjukkan bahwa
ibu hamil status gizi kurang memiliki risiko terdapat hubungan yang signifikan antara
lebih besar mengalami anemia dibandingkan status gizi dengan kejadian anemia pada
dengan ibu hamil status gizi baik. kehamilan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Menurut peneliti adanya hubungan yang
pendapat yang dikemukakan oleh Mantri bermakna antara status gizi dengan anemia
(2011) yang menyatakan bahwa Anemia pada ibu hamil dikarenakan status gizi
merupakan salah satu dari berbagai masalah merupakan tolak ukur dari kesehatan
gizi di Indonesia yang harus ditanggulangi seseorang, jadi bisa dipastikan bila status gizi
secara serius, terutama anemia izi besi. ibu baik maka ibu tidak akan terkena anemia,
Penyebab anemia gizi besi ialah karena terbukti dari hasil penelitian ini dimana pada
kurangnya pemasukan zat besi, berkurangnya ibu hamil yang mengalami anemia,
sediaan zat besi dalam makanan, mengalami status gizi kurang, karena status
meningkatnya kebutuhan akan zat besi seperti gizi ini berhubungan dengan status ekonomi
saat menstruasi, kehilangan darah yang dengan kemampuan daya beli masyarakat
kronis, penyakit malaria, dan infeksi- infeksi yang kurang terhadap pemenuhan gizi, maka
lain serta pengetahuan yang kurang tentang akan meningkatkan kejadian anemia pada ibu
anemia gizi besi. Anemia gizi besi dapat hamil.
berdampak pada perkembangan fisik dan
http://journal.unas.ac.id/health article
http://journal.unas.ac.id/health article
ekonomi, status gizi, dan jarak kehamilan Ansari, et al. 2016. Anemia Prevalence and
dengan anemia pada ibu hamil. Risk Factors in Pregnant Women in an
Urban Area of Pakistan. Journal, The
Saran United Nations University
Dikarenakan pada hasil penelitian ini Arisman. 2015. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi
ditemukan bahwa tingkat kemungkinan Dalam Daur Kehidupan. EGC, Jakarta
terjadinya anemia pada ibu hamil tertinggi Astriana. W. 2017. Kejadian Anemia pada Ibu
pada status gizi dan mengingat banyaknya ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia.
hamil dengan anemia terjadi pada ibu dengan KTI. STIKES Al-Ma’arif, Baturaja
status gizi kurang dan status ekonomi yang Chowdhury, et al. 2015. Factors associated
kurang juga maka sangat diharapkan tenaga with maternal anaemia among pregnant
kesehatan di Puskesmas Mauk Kabupaten women in Dhaka city, Artikel, BioMed
tangerang dapat memberikan pendidikan Ceddntra
mengenai simulasi pengolahan bahan Depkes RI. 2017. Buku Pintar Kehamilan dan
makanan yang mudah dan murah secara Melahirkan. Depkes RI, Jakarta.
personal pada ibu hamil maupun pada kelas Hasswane, dkk. 2015. Prevalence and Factors
ibu hamil yang sudah berjalan. Dikarenakan Associated with Anemia Pregnancy in a
pada hasil penelitian ini terlihat banyaknya Group of Moroccan Pregnant Women.
jarak kehamilan kurang baik yang mengalami Kenitra : University Ibn Tufail-
anemia maka sangat diharapkan pula agar CNESTEN
tenaga kesehatan lebih menggalakan lagi Herlina. 2017. Faktor-Faktor Yang
kegiatan safari KB nya, agar masyarakat Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
terlebih lagi ibu-ibu dapat menjadi akseptor Pada Ibu Hamil. Jakarta
KB sehingga dapat mengatur jarak kehamilan. Kafiyanti, N. 2016. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Daftar Pustaka Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada
Akhyar, et al. 2016. Analysis of Factors Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas
Associated with Anemia in Pregnant Jetis Kota Yogyakarta, Skripsi, FIKES-
Women at Prambanan Community Universitas ’Aisyiyah, Yogyakarta
Health Center, Sleman, Yogyakarta, Kemenkes RI. 2019. Strategi Penurunan AKI
Journal, Faculty of Medicine, dan Neonatal. Dirjen Kesmas, Jakarta
Universitas Sebelas Maret
http://journal.unas.ac.id/health article