Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN

ANEMIA PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG


TAHUN 2017

Siska Delvia,SST.,M.Bmd
delvia_siska@ymail.com
Dosen Program Studi D III Kebidanan
STIKES Al-Ma’arif Baturaja

Abstrak: Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11
gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%.
Anemia kehamilan di sebut “potentional danger to mother and child” (potensi
membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua
pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatanPenelitian ini menggunakan metode analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU tahun 2017 berjumlah 65
orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan
menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.
Pada analisa univariat, dari 65 responden yang mengalami anemia sebanyak 25 responden
(38,5%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 40 responden (61,5 %), yang patuh
mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 20 responden (30,8 %) dan responden yang tidak
patuh mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 45 responden (69,2%). Pada analisa bivariat
didapatkan Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet FE dengan kejadian Anemia pada
ibu hamil dengan p value 0,035.
Kata Kunci : Kepatuhan mengkonsumsi tablet FE, kejadian Anemia pada ibu hamil.

Abstract: Anemia in pregnancy is a condition of mother with hemoglobin (Hb) <11 gr% in
trimester I and III while in trimester II hemoglobin level <10,5 gr%. Anemia of pregnancy is
called "potentional danger to mother and child", which is why anemia requires serious
attention from all parties involved in health care. This research use analytical method with
cross sectional approach. Population in research is all pregnant women in Work Area UPTD
Puskesmas Tanjung Agung Regency OKU year 2017 amount 65 people. Data analysis using
univariate analysis and bivariate analysis using distribution table and Chi-Square statistical
test, with 95% confidence degree.In univariate analysis, 65 respondents who had anemia
were 25 respondents (38.5%) and those who did not have anemia as much as 40 respondents
(61.5%), who compliantly consumed Fe tablet as many as 20 respondents (30.8 %) And non-
adherent respondents consume Fe tablets as much as 45 respondents (69.2%). In bivariate
analysis found There is a relationship of adherence to consume FE tablet with the incidence
of Anemia in pregnant women with p value 0.035.
Keywords: Compliance consuming FE tablet, occurrence Anemia in pregnant mother

PENDAHULUAN
Sampai saat ini tingginya angka juga dapat mengambarkan tingkat
kematian ibu di Indonesia masih kesejahteraan masyarakat dan kualitas
merupakan masalah yang menjadi prioritas pelayanan kesehatan. Penyebab lansung
di bidang kesehatan. Di samping kematian ibu adalah anemia (Purwandari
menunjukan derajat kesehatan masyarakat, dkk, 2016).
Anemia adalah kondisi dimana seluruh dunia adalah sebesar 41,8%.
berkurangnya sel darah merah (eritrosit) Prevalensi anemia pada ibu hamil
dalam sirkulasi darah atau massa diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika
hemoglobin sehingga tidak mampu 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%.
memenuhi fungsinya sebagai pembawa Di negara-negara berkembang ada sekitar
oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, 40% kematian ibu berkaitan dengan
2007). anemia dalam kehamilan. Kebanyakan
Anemia pada kehamilan adalah anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
masalah kesehatan masyarakat yang defisiensi besi dan pendarahan akut,
utama, terutama di negara-negara bahkan, jarak keduanya saling berinteraksi
berkembang. Anemia ini mempengaruhi (Ariyani, 2016).
41,8% memepengaruhi wanita hamil. Ibu Hasil Riset Kesehatan Dasar
hamil dengan anemia akan berpengaruh (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi
terhadap aktivitas fisik, meningkatnya ibu hamil dengan anemia di Indonesia
morbiditas dan mortalitas terutama ibu sebesar 37,1%. Sistem Kesehatan Nasional
hamil dengan anemia berat. Faktor yang (SKN) tahun 2012 angka ibu hamil dengan
meningkatkan terjadinya anemia anemia di Indonesia yaitu sebesar 40%
diantaranya adalah faktor yang berkaitan (Keisnawati dkk, 2015)
dengan umur, paritas, pengetahuan, Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe, OKU tahun 2016 jumlah ibu hamil
frekuensi ANC, dukungan suami dan sebanyak 9.431 ibu hamil dan 1.614
pekerjaan (Rizky dan Fitriyani, 2016). (17,11%) diantaranya dengan anemia
Wanita hamil sangat rentan terjadi dalam kehamilan. Sedangkan data UPTD
anemia defisiensi besi karena pada Puskesmas Tanjung Agung tahun 2016
kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi jumlah ibu hamil sebanyak 927 orang dan
sehingga memicu peningkatan produksi 170 (18,33%) diantaranya dengan anemia
eritropoietin. Akibatnya, volume plasma dalam kehamilan.
bertambah dan sel darah merah (eritrosit) Berdasarkan data peningkatan kejadian
meningkat. Namun peningkatan volume anemia, dampak yang dapat timbul dari
plasma terjadi dalam proporsi yang lebih kejadian anemia serta beberapa faktor
besar jika dibandingkan dengan yang berhubungan dengan kejadian
peningkatan eritrosit sehingga penurunan anemia, maka penulis tertarik untuk
konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat melakukan penelitian ” Hubungan
hemodilusi.(Cunninggham et al., 2013). kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan
Pengaruh anemia dalam kehamilan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD
dapat berakibat fatal jika tidak segera di Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2017
atasi di antaranya dapat menyebabkan
keguguran, partus prematus, inersia uteri, METODE PENELITIAN
partus lama, atonia uteri dan menyebabkan Desain Penelitian: Penelitian ini
perdarahan serta syok. Sedangkan menggunakan desain survey analitik
pengaruh anemia terhadap hasil kosepsi dengan pendekatan Cross Sectional .
diantaranya dapat menyebabkan Sampel: seluruh ibu hamil di Wilayah
keguguran, kematian janin dalam Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung
kandungan, kematian janin waktu lahir, Kabupaten OKU tahun 2017 yang
kematian perinatal tinggi, prematuritas dan berjumlah 65 orang.
cacat bawaan.(Keisnawati dkk, 2015)
Angka prevalensi anemia masih tinggi,
dibuktikan dengan data World Health
Organization (WHO) 2010, yaitu secara HASIL PENELITIAN
global prevalensi anemia pada ibu hamil di
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi menjadi 2 kategori yaitu patuh dan tidak
berdasarkan Kejadian patuh. Pada analisa buvariat dapat dilihat
Anemia pada ibu hamil di dari 25 responden yang mengalami anemia
UPTD Puskesmas Tanjung pada responden yang patuh mengkonsumsi
Agung Kecamatan Baturaja tablet FE sebanyak 12 responden (60,0%)
Barat Kabupaten Ogan dan pada responden yang tidak patuh
Komering Ulu Tahun 2017 mengkonsumsi tablet FE sebanyak 13
No Kejadian responden (28,9%)
Anemia pada Frekuensi % Dari hasil Chi Square diperoleh p
ibu hamil value = 0,035 artinya ada hubungan
1. Ya 25 38,5 kepatuhan mengkonsumsi tablet FE
dengan kejadian Anemia pada ibu hamil.
2. Tidak 40 61,5
Sehingga hipotesis yang menyatakan ada
Jumlah 65 100 hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet
Berdasarkan tabel diatas diketahui FE dengan kejadian Anemia pada ibu
bahwa dari 65 responden yang mengalami hamil di UPTD Puskesmas Tanjung
anemia sebanyak 25 responden (38,5%) Agung Kecamatan baturaja Barat Tahun
dan yang tidak mengalami anemia 2017 terbukti.
sebanyak 40 responden (61,5 %). Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan Menurut
Tabel 5.2 Tabel Distribusi Keisnawati dkk (2015) di Wilayah Kerja
Frekuensi berdasarkan Kepatuhan Puskesmas Peringsewu Lampung
mengkonsumsi tablet Fe di UPTD menunjukkan ada hubungan signifikan
Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan antara Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
Baturaja Barat Kabupaten Ogan dengan kejadian anemia kehamilan dengan
Komering Ulu Tahun 2017 (p = 0,000). Begitu juga dengan hasil
No Kepatuhan penelitian Atik Purwandari (2016) di
mengkonsumsi Puskesmas Tonsea lama kecamatan
Frekuensi %
tablet Fe Tondano Utara Kabupaten Minahasa
menunjukkan ada hubungan signifikan
1. Patuh 20 30,8 antara konsumsi tablet zat besi dengan
tingkat anemia (p = 0,004).
2. Tidak Patuh 45 69,2
Ibu hamil diajurkan untuk
Jumlah 65 100 mengkonsumsi paling sedikit 90 tablet besi
selama masa kehamilan.Zat besi yang
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa berasal dari makanan belum bisa
dari 65 responden yang patuh mencukupi kebutuhan selama hamil,
mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 20 karena zat besi tidak hanya dibutuhkan
responden (30,8 %) dan responden yang oleh ibu saja tetapi juga untuk janin yang
tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe yaitu ada di dalam kandungannya. Apabila ibu
sebanyak 45 responden (69,2%) hamil selama masa kehamilan patuh
mengkonsumsi tablet Fe maka resiko
PEMBAHASAN terkena anemia semakin kecil. Kepatuhan
ibu sangat berperan dalam meningkatkan
Hubungan kepatuhan mengkonsumsi kadar Hb. Kepatuhan tersebut meliputi
tablet Fe dengan kejadian anemia pada ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi,
ibu hamil ketepatan cara mengkonsumsi dan
Pada penelitian ini kepatuhan keteraturan frekuensi mengonsumsi tablet
mengkonsumsi tablet FE dikelompokkan Fe (Ariyani, 2016).
Dari hasil penelitian ini ibu yang 1. Dari 65 responden yang mengalami
tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe lebih anemia sebanyak 25 responden
banyak mengalami anemia. Menurut (38,5%) dan yang tidak mengalami
peneliti hal ini dikarenakan apabila ibu anemia sebanyak 40 responden (61,5
tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe %).
4 kali resiko mengalami anemia 2. Dari 65 responden yang patuh
kehamilan, karena kita ketahui bahwa mengkonsumsi tablet Fe yaitu
fungsi dari tablet Fe sendiri adalah sebagai sebanyak 20 responden (30,8 %)
tablet yang sangat membantu pertambahan dan responden yang tidak patuh
zat besi dalam darah terutama pada ibu mengkonsumsi tablet Fe yaitu
hamil yang mengalami pengenceran darah. sebanyak 45 responden (69,2%)
Prilaku ibu hamil yang tidak patuh bisa 3. Ada hubungan kepatuhan
disebabkan kurangnya pengetahuan mengkonsumsi tablet FE dengan
mengenai fungsi dari tablet Fe. Sebagian kejadian Anemia pada ibu hamil di
besar responden yang tidak patuh dalam UPTD Puskesmas Tanjung Agung
mengkonsumsi tablet Fe adalah terkait Kecamatan Baturaja Barat
waktu meminum tablet Fe, sebagian Kabupaten Ogan Komering Ulu
responden meminum tablet Fe dipagi hari. tahun 2017 dengan p value 0,035
Secara teori waktu yang tepat dalam
mengkonsumsi tablet Fe adalah malam SARAN
hari. Jika ibu mengkonsumsi tablet besi 1. Bagi Peneliti
pada pagi atau siang hari penyerapan zat Hasil penelitian ini diharapkan dapat
besi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi menambah wawasan pengetahuan,
oleh faktor makanan atau minuman yang pengalaman dalam penelitian, serta
dikonsumsi ibu sehingga mengganggu membantu dalam pengembangan diri.
penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti 2. Bagi Instansi Pendidikan
misalnya ibu menkonsumsi kopi, teh dan Penelitian ini diharapkan dapat
susu dimana kandunganya yang terdiri dari digunakan sebagai bahan untuk
tannin, fitat, oksalat, kalsium akan menambah pengetahuan, wawasan,
mengikat besi sebelum diserap oleh dan referensi pada penelitian
mukosa usus, sehingga akan mengurangi berikutnya di STIKES Al-Ma’arif
penyerapan zat besi dalam tubuh. Dengan Baturaja khususnya pada Program
berkurangnya penyerapan zat besi dalam Studi D.III Kebidanan.
tubuh maka jumlah feritin juga akan 3. Bagi Petugas Kesehatan
berkurang yang mengakibatkan terjadinya Sebagai masukan dalam
kurangnya kadar hemoglobin dalam darah mengevalusasi program yang sedang
yang disebut dengan kejadian anemia. berjalan dan bahan pertimbangan
Berdasarkan data yang ditemukan di dalam penyusunan rencana kegiatan
lapangan, yang paling sering dilakukan ibu penanggulanga anemia pad ibu hamil
dalam mengkonsumsi tablet besi pada pagi di masa yang akan datang. Dan dalam
hari adalah menggunakan air teh, karena melaksanakan kegiatan promosi
dianggap menggurangi efek mual dan kesehatan khususnya promosi pada
muntah. Jika ibu mengkonsumsi tablet besi ibu hamil lebih menekankan pada
malam hari dimana kondisi lambung perubahan-perubahan yang terjadi
dalam keadaan kosong dan pada saat tidur pada ibu hamil khususnya promosi
sistem metabolisme tubuh bekerja dengan anemia ibu hamil dan cara meminum
baik sehingga mempercepat penyerapan tablet zat besi salah satunya dengan
zat besi dalam tubuh. sosialisasi pentingnya konsumsi tablet
KESIMPULAN zat besi yang tepat, makan makanan
yang mengandung sumber zat besi,
dan pentingnya vitamin C untuk 12. Nyoman Frantika N.M.,
meningkatkan penyerapan tablet zat (2011).Hubungan Pengetahuan
besi di dalam tubuh. TentangAnemia, Pendidikan Ibu,
Komsumsi Tablet Fe Dengan Kadar
DAFTAR PUSTAKA Hb Pada Ibu Hamil Trimester III Di
1. Arif Mansjoer., 2013, Buku Saku RB Bhakti Ibu Kota Semarang.
Untuk Bidan .Jakartab: Nuha Medika 13. Notoatmojo, S, 2003, Metodologi
2. Atik Purwandari, Freike Lunny,Feybe penelitian kesehatan edisi revisi, PT
Polak, 2016, Faktor-faktor yang Rineka Cipta, Jakarta.
berhubungan dengan kejadian Anemia, 14. Ningrum. 2016. Manfaat tablet Fe
Kemenkes Manado Cunninggham, bagi ibu hamil : FK UNAND
Leveno, Bloom, Hauth, Rouse,& 15. Rizqi Ariyani., 2016, Faktor-faktor
Spong. (2013). Obstetri yang mempengaruhi kejadian anemia
Williams.Jakarta: EGC. pada ibu hamil trimester III di
3. Depkes RI. (2009). Mengapa ibu hamil Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban
harus mengkonsumsi tablet zat besi. Kabupaten Sukoharjo, Universitas
Terdapat pada Muhammaddiyah Surakarta.
http://www.wartamedika.com/2009/01/ 16. Rizqi Dewi Aisyah, Fitriyani., 2016,
mengapa-ibu-hamil-harus- Faktor Internal dan Eksternal yang
mengkonsumsi.html. berhubungan dengan kejadian anemia
4. Depkes RI, 2014, Profil Kesehatan di Wilayah Kabupaten Pekalongan.
Indonesia 2014, Jakarta, p. 106-7. Pekalongan.
www.DepkesRI.com 17. Rukiah, A. Y., Yulianti, L., Maemunah,
5. Desi Ari Madi Yanti. Apri & Susilawati, L. (2013). Asuhan
Sulistyaningsih, Keisnawati., 2015, Kebidanan Kehamilan. Jakarta: CV.
Faktor-faktor terjadinya anemia pada Trans Info Media.
ibu primigravida di Wilayah Kerja 18. Saifuddin, A, 2012, Pelayanan
Puskesmas Peringsewu Lampung, kesehatan maternal dan neonatal,
STIKES Muhammaddiyah Peringsewu JNPKKR Dan Yayasan Bina
Lampung. PustakaSarwono Prawirohardjo,
6. Emilia, 2015, Gizi Reproduksi, Jakarta.
Yogyakarta, Pustaka Rihanga. 19. Suheimi M., (2012). Hubungan
7. Kementrian Kesehatan RI. (2015). Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Dengan
Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Kejadian Anemia Pada Kehamilannya
Jakarta Selatan : Pusat Pendidikan dan Di Puskesmas Banguntapan 1
Pelatihan Tenaga Kesehatan. Bantul.Jurnal
8. Khumaira, 2012. Faktor-faktor yang 20. Wiknjosastro, H. (2012). Ilmu
berhubungan dengan kepatuhan ibu kebidanan. Jakarta: YBPSP
hamil mengkonsumsi tablet fe.
Bandung : FKM-UNSIL
9. Mochtar, M. A. 2012. Buku Saku
Untuk Bidan .Jakartab: Nuha Medika
10. Manuaba, I. B.G., 2012. Buku Ajar
Phantom Obstetri. Trans Info Media .
Jakarta
11. Mardhatillah Fuady, Datten Bangun.,
2013, Hubungan pengetahuan ibu
hamil tentang anemia defisiensi besi
terhadap kepatuhan mengkonsumsi zat
besi, FK Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai