Anda di halaman 1dari 5

HUBUNGAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN DAN PLASENTA PREVIA

DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD


DR IBNU SUTOWO BATURAJA
TAHUN 2016

NIA KURNIA SANDI

Program Studi D III Kebidanan


STIKES Al-Maarif Baturaja

Abstrak: Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11
gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%.
Anemia kehamilan di sebut potentional danger to mother and child (potensi
membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua
pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatanPenelitian ini menggunakan metode analitik
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten OKU tahun 2017 berjumlah 65
orang. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan
menggunakan tabel distribusi dan uji statistik Chi-Square, dengan derajat kepercayaan 95%.
Pada analisa univariat, dari 65 responden yang mengalami anemia sebanyak 25 responden
(38,5%) dan yang tidak mengalami anemia sebanyak 40 responden (61,5 %), yang patuh
mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 20 responden (30,8 %) dan responden yang tidak
patuh mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 45 responden (69,2%). Pada analisa bivariat
didapatkan Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet FE dengan kejadian Anemia pada
ibu hamil dengan p value 0,035.
Kata Kunci : Kepatuhan mengkonsumsi tablet FE, kejadian Anemia pada ibu hamil.

Abstract: Anemia in pregnancy is a condition of mother with hemoglobin (Hb) <11 gr% in
trimester I and III while in trimester II hemoglobin level <10,5 gr%. Anemia of pregnancy is
called "potentional danger to mother and child", which is why anemia requires serious
attention from all parties involved in health care. This research use analytical method with
cross sectional approach. Population in research is all pregnant women in Work Area UPTD
Puskesmas Tanjung Agung Regency OKU year 2017 amount 65 people. Data analysis using
univariate analysis and bivariate analysis using distribution table and Chi-Square statistical
test, with 95% confidence degree.In univariate analysis, 65 respondents who had anemia
were 25 respondents (38.5%) and those who did not have anemia as much as 40 respondents
(61.5%), who compliantly consumed Fe tablet as many as 20 respondents (30.8 %) And non-
adherent respondents consume Fe tablets as much as 45 respondents (69.2%). In bivariate
analysis found There is a relationship of adherence to consume FE tablet with the incidence
of Anemia in pregnant women with p value 0.035.
Keywords: Compliance consuming FE tablet, occurrence Anemia in pregnant mother

PENDAHULUAN
Sampai saat ini tingginya angka menunjukan derajat kesehatan masyarakat,
kematian ibu di Indonesia masih juga dapat mengambarkan tingkat
merupakan masalah yang menjadi prioritas kesejahteraan masyarakat dan kualitas
di bidang kesehatan. Di samping pelayanan kesehatan. Penyebab lansung
kematian ibu adalah anemia (Purwandari Organization (WHO) 2010, yaitu secara
dkk, 2016). global prevalensi anemia pada ibu hamil di
Anemia adalah kondisi dimana seluruh dunia adalah sebesar 41,8%.
berkurangnya sel darah merah (eritrosit) Prevalensi anemia pada ibu hamil
dalam sirkulasi darah atau massa diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika
hemoglobin sehingga tidak mampu 57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%.
memenuhi fungsinya sebagai pembawa Di negara-negara berkembang ada sekitar
oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, 40% kematian ibu berkaitan dengan
2007). anemia dalam kehamilan. Kebanyakan
Anemia pada kehamilan adalah anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
masalah kesehatan masyarakat yang defisiensi besi dan pendarahan akut,
utama, terutama di negara-negara bahkan, jarak keduanya saling berinteraksi
berkembang. Anemia ini mempengaruhi (Ariyani, 2016).
41,8% memepengaruhi wanita hamil. Ibu Hasil Riset Kesehatan Dasar
hamil dengan anemia akan berpengaruh (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi
terhadap aktivitas fisik, meningkatnya ibu hamil dengan anemia di Indonesia
morbiditas dan mortalitas terutama ibu sebesar 37,1%. Sistem Kesehatan Nasional
hamil dengan anemia berat. Faktor yang (SKN) tahun 2012 angka ibu hamil dengan
meningkatkan terjadinya anemia anemia di Indonesia yaitu sebesar 40%
diantaranya adalah faktor yang berkaitan (Keisnawati dkk, 2015)
dengan umur, paritas, pengetahuan, Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe, OKU tahun 2016 jumlah ibu hamil
frekuensi ANC, dukungan suami dan sebanyak 9.431 ibu hamil dan 1.614
pekerjaan (Rizky dan Fitriyani, 2016). (17,11%) diantaranya dengan anemia
Wanita hamil sangat rentan terjadi dalam kehamilan. Sedangkan data UPTD
anemia defisiensi besi karena pada Puskesmas Tanjung Agung tahun 2016
kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi jumlah ibu hamil sebanyak 927 orang dan
sehingga memicu peningkatan produksi 170 (18,33%) diantaranya dengan anemia
eritropoietin. Akibatnya, volume plasma dalam kehamilan.
bertambah dan sel darah merah (eritrosit) Berdasarkan data peningkatan kejadian
meningkat. Namun peningkatan volume anemia, dampak yang dapat timbul dari
plasma terjadi dalam proporsi yang lebih kejadian anemia serta beberapa faktor
besar jika dibandingkan dengan yang berhubungan dengan kejadian
peningkatan eritrosit sehingga penurunan anemia, maka penulis tertarik untuk
konsentrasi hemoglobin (Hb) akibat melakukan penelitian Hubungan
hemodilusi.(Cunninggham et al., 2013). kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan
Pengaruh anemia dalam kehamilan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD
dapat berakibat fatal jika tidak segera di Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2017
atasi di antaranya dapat menyebabkan
keguguran, partus prematus, inersia uteri, METODE PENELITIAN
partus lama, atonia uteri dan menyebabkan Desain Penelitian: Penelitian ini
perdarahan serta syok. Sedangkan menggunakan desain survey analitik
pengaruh anemia terhadap hasil kosepsi dengan pendekatan Cross Sectional .
diantaranya dapat menyebabkan Sampel: seluruh ibu hamil di Wilayah
keguguran, kematian janin dalam Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung
kandungan, kematian janin waktu lahir, Kabupaten OKU tahun 2017 yang
kematian perinatal tinggi, prematuritas dan berjumlah 65 orang.
cacat bawaan.(Keisnawati dkk, 2015)
Angka prevalensi anemia masih tinggi,
dibuktikan dengan data World Health
HASIL PENELITIAN Pada penelitian ini kepatuhan
Tabel 5.1 Tabel Distribusi Frekuensi mengkonsumsi tablet FE dikelompokkan
berdasarkan Kejadian menjadi 2 kategori yaitu patuh dan tidak
Anemia pada ibu hamil di patuh. Pada analisa buvariat dapat dilihat
UPTD Puskesmas Tanjung dari 25 responden yang mengalami anemia
Agung Kecamatan Baturaja pada responden yang patuh mengkonsumsi
Barat Kabupaten Ogan tablet FE sebanyak 12 responden (60,0%)
Komering Ulu Tahun 2017 dan pada responden yang tidak patuh
No Kejadian mengkonsumsi tablet FE sebanyak 13
Anemia pada Frekuensi % responden (28,9%)
ibu hamil Dari hasil Chi Square diperoleh p
1. Ya 25 38,5 value = 0,035 artinya ada hubungan
kepatuhan mengkonsumsi tablet FE
2. Tidak 40 61,5
dengan kejadian Anemia pada ibu hamil.
Jumlah 65 100 Sehingga hipotesis yang menyatakan ada
Berdasarkan tabel diatas diketahui hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet
bahwa dari 65 responden yang mengalami FE dengan kejadian Anemia pada ibu
anemia sebanyak 25 responden (38,5%) hamil di UPTD Puskesmas Tanjung
dan yang tidak mengalami anemia Agung Kecamatan baturaja Barat Tahun
sebanyak 40 responden (61,5 %). 2017 terbukti.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Tabel 5.2 Tabel Distribusi penelitian yang dilakukan Menurut
Frekuensi berdasarkan Kepatuhan Keisnawati dkk (2015) di Wilayah Kerja
mengkonsumsi tablet Fe di UPTD Puskesmas Peringsewu Lampung
Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan menunjukkan ada hubungan signifikan
Baturaja Barat Kabupaten Ogan antara Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
Komering Ulu Tahun 2017 dengan kejadian anemia kehamilan dengan
No Kepatuhan (p = 0,000). Begitu juga dengan hasil
mengkonsumsi penelitian Atik Purwandari (2016) di
Frekuensi %
tablet Fe Puskesmas Tonsea lama kecamatan
Tondano Utara Kabupaten Minahasa
1. Patuh 20 30,8 menunjukkan ada hubungan signifikan
antara konsumsi tablet zat besi dengan
2. Tidak Patuh 45 69,2
tingkat anemia (p = 0,004).
Jumlah 65 100 Ibu hamil diajurkan untuk
mengkonsumsi paling sedikit 90 tablet besi
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa selama masa kehamilan.Zat besi yang
dari 65 responden yang patuh berasal dari makanan belum bisa
mengkonsumsi tablet Fe yaitu sebanyak 20 mencukupi kebutuhan selama hamil,
responden (30,8 %) dan responden yang karena zat besi tidak hanya dibutuhkan
tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe yaitu oleh ibu saja tetapi juga untuk janin yang
sebanyak 45 responden (69,2%) ada di dalam kandungannya. Apabila ibu
hamil selama masa kehamilan patuh
PEMBAHASAN mengkonsumsi tablet Fe maka resiko
terkena anemia semakin kecil. Kepatuhan
Hubungan kepatuhan mengkonsumsi ibu sangat berperan dalam meningkatkan
tablet Fe dengan kejadian anemia pada kadar Hb. Kepatuhan tersebut meliputi
ibu hamil ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi,
ketepatan cara mengkonsumsi dan
keteraturan frekuensi mengonsumsi tablet KESIMPULAN
Fe (Ariyani, 2016). 1. Dari 65 responden yang mengalami
Dari hasil penelitian ini ibu yang anemia sebanyak 25 responden
tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe lebih (38,5%) dan yang tidak mengalami
banyak mengalami anemia. Menurut anemia sebanyak 40 responden (61,5
peneliti hal ini dikarenakan apabila ibu %).
tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe 2. Dari 65 responden yang patuh
4 kali resiko mengalami anemia mengkonsumsi tablet Fe yaitu
kehamilan, karena kita ketahui bahwa sebanyak 20 responden (30,8 %)
fungsi dari tablet Fe sendiri adalah sebagai dan responden yang tidak patuh
tablet yang sangat membantu pertambahan mengkonsumsi tablet Fe yaitu
zat besi dalam darah terutama pada ibu sebanyak 45 responden (69,2%)
hamil yang mengalami pengenceran darah. 3. Ada hubungan kepatuhan
Prilaku ibu hamil yang tidak patuh bisa mengkonsumsi tablet FE dengan
disebabkan kurangnya pengetahuan kejadian Anemia pada ibu hamil di
mengenai fungsi dari tablet Fe. Sebagian UPTD Puskesmas Tanjung Agung
besar responden yang tidak patuh dalam Kecamatan Baturaja Barat
mengkonsumsi tablet Fe adalah terkait Kabupaten Ogan Komering Ulu
waktu meminum tablet Fe, sebagian tahun 2017 dengan p value 0,035
responden meminum tablet Fe dipagi hari.
Secara teori waktu yang tepat dalam SARAN
mengkonsumsi tablet Fe adalah malam 1. Bagi Peneliti
hari. Jika ibu mengkonsumsi tablet besi Hasil penelitian ini diharapkan dapat
pada pagi atau siang hari penyerapan zat menambah wawasan pengetahuan,
besi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi pengalaman dalam penelitian, serta
oleh faktor makanan atau minuman yang membantu dalam pengembangan diri.
dikonsumsi ibu sehingga mengganggu 2. Bagi Instansi Pendidikan
penyerapan zat besi dalam tubuh, seperti Penelitian ini diharapkan dapat
misalnya ibu menkonsumsi kopi, teh dan digunakan sebagai bahan untuk
susu dimana kandunganya yang terdiri dari menambah pengetahuan, wawasan,
tannin, fitat, oksalat, kalsium akan dan referensi pada penelitian
mengikat besi sebelum diserap oleh berikutnya di STIKES Al-Maarif
mukosa usus, sehingga akan mengurangi Baturaja khususnya pada Program
penyerapan zat besi dalam tubuh. Dengan Studi D.III Kebidanan.
berkurangnya penyerapan zat besi dalam 3. Bagi Petugas Kesehatan
tubuh maka jumlah feritin juga akan Sebagai masukan dalam
berkurang yang mengakibatkan terjadinya mengevalusasi program yang sedang
kurangnya kadar hemoglobin dalam darah berjalan dan bahan pertimbangan
yang disebut dengan kejadian anemia. dalam penyusunan rencana kegiatan
Berdasarkan data yang ditemukan di penanggulanga anemia pad ibu hamil
lapangan, yang paling sering dilakukan ibu di masa yang akan datang. Dan dalam
dalam mengkonsumsi tablet besi pada pagi melaksanakan kegiatan promosi
hari adalah menggunakan air teh, karena kesehatan khususnya promosi pada
dianggap menggurangi efek mual dan ibu hamil lebih menekankan pada
muntah. Jika ibu mengkonsumsi tablet besi perubahan-perubahan yang terjadi
malam hari dimana kondisi lambung pada ibu hamil khususnya promosi
dalam keadaan kosong dan pada saat tidur anemia ibu hamil dan cara meminum
sistem metabolisme tubuh bekerja dengan tablet zat besi salah satunya dengan
baik sehingga mempercepat penyerapan sosialisasi pentingnya konsumsi tablet
zat besi dalam tubuh. zat besi yang tepat, makan makanan
yang mengandung sumber zat besi, terhadap kepatuhan mengkonsumsi zat
dan pentingnya vitamin C untuk besi, FK Universitas Sumatera Utara
meningkatkan penyerapan tablet zat 12. Nyoman Frantika N.M.,
besi di dalam tubuh. (2011).Hubungan Pengetahuan
TentangAnemia, Pendidikan Ibu,
DAFTAR PUSTAKA Komsumsi Tablet Fe Dengan Kadar
1. Arif Mansjoer., 2013, Buku Saku Hb Pada Ibu Hamil Trimester III Di
Untuk Bidan .Jakartab: Nuha Medika RB Bhakti Ibu Kota Semarang.
2. Atik Purwandari, Freike Lunny,Feybe 13. Notoatmojo, S, 2003, Metodologi
Polak, 2016, Faktor-faktor yang penelitian kesehatan edisi revisi, PT
berhubungan dengan kejadian Anemia, Rineka Cipta, Jakarta.
Kemenkes Manado Cunninggham, 14. Ningrum. 2016. Manfaat tablet Fe
Leveno, Bloom, Hauth, Rouse,& bagi ibu hamil : FK UNAND
Spong. (2013). Obstetri 15. Rizqi Ariyani., 2016, Faktor-faktor
Williams.Jakarta: EGC. yang mempengaruhi kejadian anemia
3. Depkes RI. (2009). Mengapa ibu hamil pada ibu hamil trimester III di
harus mengkonsumsi tablet zat besi. Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban
Terdapat pada Kabupaten Sukoharjo, Universitas
http://www.wartamedika.com/2009/01/ Muhammaddiyah Surakarta.
mengapa-ibu-hamil-harus- 16. Rizqi Dewi Aisyah, Fitriyani., 2016,
mengkonsumsi.html. Faktor Internal dan Eksternal yang
4. Depkes RI, 2014, Profil Kesehatan berhubungan dengan kejadian anemia
Indonesia 2014, Jakarta, p. 106-7. di Wilayah Kabupaten Pekalongan.
www.DepkesRI.com Pekalongan.
5. Desi Ari Madi Yanti. Apri 17. Rukiah, A. Y., Yulianti, L., Maemunah,
Sulistyaningsih, Keisnawati., 2015, & Susilawati, L. (2013). Asuhan
Faktor-faktor terjadinya anemia pada Kebidanan Kehamilan. Jakarta: CV.
ibu primigravida di Wilayah Kerja Trans Info Media.
Puskesmas Peringsewu Lampung, 18. Saifuddin, A, 2012, Pelayanan
STIKES Muhammaddiyah Peringsewu kesehatan maternal dan neonatal,
Lampung. JNPKKR Dan Yayasan Bina
6. Emilia, 2015, Gizi Reproduksi, PustakaSarwono Prawirohardjo,
Yogyakarta, Pustaka Rihanga. Jakarta.
7. Kementrian Kesehatan RI. (2015). 19. Suheimi M., (2012). Hubungan
Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Dengan
Jakarta Selatan : Pusat Pendidikan dan Kejadian Anemia Pada Kehamilannya
Pelatihan Tenaga Kesehatan. Di Puskesmas Banguntapan 1
8. Khumaira, 2012. Faktor-faktor yang Bantul.Jurnal
berhubungan dengan kepatuhan ibu 20. Wiknjosastro, H. (2012). Ilmu
hamil mengkonsumsi tablet fe. kebidanan. Jakarta: YBPSP
Bandung : FKM-UNSIL
9. Mochtar, M. A. 2012. Buku Saku
Untuk Bidan .Jakartab: Nuha Medika
10. Manuaba, I. B.G., 2012. Buku Ajar
Phantom Obstetri. Trans Info Media .
Jakarta
11. Mardhatillah Fuady, Datten Bangun.,
2013, Hubungan pengetahuan ibu
hamil tentang anemia defisiensi besi

Anda mungkin juga menyukai