Abstrak
Keywords: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengertahui faktor yang
Ibu hamil, Anemia, berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil. Penelitian ini
Tablet Fe menggunakan desain penelitian survey korelasional dengan
pendekatan cross sectional, metode pengambilan sampel
menggunakan Accidental Sampling. Jumlah responden sebanyak 77
ibu hamil trimester II dan trimester III. Instrumen penelitian
menggunakan lembar kuesioner dan rekam medis. Uji Analisis
dengan uji statistik Chi-Square. Dengan taraf signifikasi 0,05
diperoleh nilai (p value) kepatuhan konsumsi tablet Fe (p=0,000),
umur ibu hamil (p=0,094), usia kehamilan (p=0,404), status gizi
(p=0,001) <0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat
hubungan bermakna antara umur ibu usia kehamilan dengan
kejadian anemia dan terdapat hubungan bermakna antara status gizi
dan kepatuhan dalam minum tablet Fe dengan kejadian anemia ibu
hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
145
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
lahan kesehatan di DIY. Ibu hamil dengan Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu
anemia di Kabupaten Kulonprogo 12,88, Hamil di Puskesmas Kotagede II
Bantul 16,32, Gunung Kidul 16,77, Yogyakarta”.
Sleman 8,06, Yogyakarta 30,81 (Dinkes
DIY, 2017). 2. METODE
Peran pemerintah dalam mena- Jenis penelitian kuantitatif dengan
ngani kejadian anemia pada ibu hamil studi korelasi yaitu suatu penelitian untuk
yaitu dengan memberikan tambah darah mengetahui ada tidaknya hubungan
minimal 90 tablet selama kehamilan hubungan dua atau beberapa variable.
(Kemenkes RI, 2017). Berbagai kebijakan Penelitian ini menggunakan survey
dan program –program yang ada seperti korelasional yaitu metode penelitian yang
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), dilakukan dengan tujuan menemukan ada
Keluarga sadar gizi (Kadarzi), pemberian tidaknya hubungan tanpa mengetahui
makanan tambahan bagi anak sekolah dan korelasi antara faktor-faktor yang
lainnya. Hasil PSG (Pemantauan Status mempengaruhi kejadian anemia pada ibu
Gizi) 2016 mendapatkan hanya 40,2% ibu hamil.
hamil yang mendapatkan TTD minimal 90 Metode pengumpulan data dalam
tablet lebih rendah dari target nasional penelitian ini menggunakan studi doku-
tahun 2016 sebesar 85% (Kemenkes RI, mentasi untuk memperoleh data sekunder
2017). dari status ibu dan data primer dengan
Untuk meningkatkan kepedulian melakukan pemeriksaan langsung dan
masyarakat dengan adanya kematian ibu memberi kuisioner. Pendekatan waktu
terhadap kejadian anemia, Bidan yang digunakan dalam penelitian ini
mengajak masyarakat untuk mendukung dengan desain cross sectional yaitu
upaya perbaikan gizi pada ibu hamil mempelajari dinamika antara faktor-faktor
dengan pemberian tablet penambah darah, resiko dengan efek, dengan cara
makan yang bergizi dan melakukan pendekatan, observasi, atau pengumpulan
pemeriksaan rutin. Anemia pada ibu data sekaligus dalam satu waktu.
hamil, yang merupakan salah satu faktor
risiko kematian ibu, terjadi karena ibu 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
hamil mengalami defisiensi zat besi. Oleh Penelitian ini dilakukan di
karena itu, pemberian tablet tambah darah Puskesmas Kotagede II Yogyakarta
diharapkan mampu mengurangi kasus dengan jumlah sampel 77 ibu hamil
anemia pada ibu hamil yang pada trimester II dan trimester III. Data primer
akhirnya akan menurunkan risiko diperoleh dengan menggunakan kuesioner
kematian ibu (Dinkes DIY, 2017). secara langsung dengan responden dan
Berdasarkan hasil studi pendahulu- melakukan pemeriksaan LILA. Data
an yang telah dilakukan pada tanggal 5 sekunder menggunakan rekam medis.
Desember 2018 di Puskesmas Kotagede II Dapat dilihat dalam tabel 1.
terdapat 1024 orang ibu hamil yang Berdasarkan tabel 1 diketahui
melakukan kunjungan pada tahun 2018 bahwa ibu hamil yang tidak anemia
namun terdapat 328 orang ibu hamil yang sebanyak 49 orang (63,7 %) namun ibu
periksa Hb dengan 161 (49%) orang ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak
hamil yang mengalami anemia. 28 orang (36,3%). Berdasarkan tabel 1
Mengingat pentingnya akibat yang bisa didapatkan bahwa umur ibu hamil di
timbul oleh anemia selama kehamilan, Puskesmas Kotagede II dengan presentasi
maka penulis tertarik untuk meneliti tertinggi umur 20-35 tahun sebanyak 68
tentang “Faktor-Faktor yang orang (88,4%), sedangkan umur <20
146
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
tahun dan >35 tahun sebanyak 9 orang ibu hamil di Puskesmas Kotagede II
(11,6%). Berdasarkan tabel 1 didapatkan Yogyakarta. Dapat dilihat dalam tabel 4.
bahwa status gizi ibu hamil yang tidak Berdasarkan tabel 4, dari 46
mengalami KEK lebih besar sebanyak 64 responden trimester II terdapat 15 (19,5%)
orang (83,1%) dibandingkan dengan ibu yang anemia dan 31 (40,2%) tidak
hamil yang mengalami KEK sebanyak 13 anemia. Sedangkan 31 responden
orang (16,9%). trimester III terdapat 13 (16,9%) yang
Berdasarkan tabel 1 didapatkan anemia dan 18 (23,4%) tidak anemia.
bahwa kepatuhan konsumsi tablet FE pada Berdasarkan uji Chi Square, pada bagian
ibu hamil yang patuh lebih banyak person chi-square terlihat nilai value
sebanyak 53 orang (69%), dibandingkan 0,404 (x2). Karena nilai value 0,404> 0,05
ibu hamil yang tidak patuh sebanyak 24 maka dapat disimpulkan terdapat tidak
orang (31%).Berdasarkan tabel 1 dapat ada hubungan hubungan signifikan usia
diketahui bahwa dari 77 responden ibu kehamilan dengan kejadian anemia pada
hamil di Puskesmas Kotagede II, usia ibu hamil di Puskesmas Kotagede II
kehamilan paling banyak pada Trimester Yogyakarta. Dapat dilihat dalam tabel 5.
II sebanyak 46 responden (60%), Berdasarkan tabel 5, dari 13
dibandingkan dengan Trimester III responden dengan status gizi KEK (Lila
sebanyak 31 orang (40%). Dapat dilihat ≤23,5 cm) terdapat 10 (13%) yang anemia
dalam tabel 2. dan 3 (3,9%) tidak anemia. Sedangkan 64
Berdasarkan tabel 2, dari 53 responden dengan status gizi tidak KEK
responden yang patuh konsumsi tablet FE (Lila >23,5 cm) terdapat 18 (23,3%) yang
terdapat 11 (14,2%) yang anemia dan 42 anemia dan 46 (59,8%) tidak anemia.
(54,5%) tidak anemia. Sedangkan 24 Berdasarkan uji Chi Square, pada bagian
respoden tidak patuh dalam konsumsi person chi-square terlihat nilai value
tablet FE terdapat 17 (22,1%) yang 0,001 (x2). Karena nilai value 0,001 <
anemia dan 7 (9,2%) tidak anemia. 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat
Berdasarkan uji Chi Square, pada bagian hubungan hubungan signifikan status gizi
person chi-square terlihat nilai value dengan kejadian anemia pada ibu hamil di
0,000 (x2). Karena nilai value 0,000 < Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
0,05 maka dapat disimpulkan terdapat 1. Hubungan umur ibu dengan
hubungan signifikan antara kepatuhan kejadian anemia pada ibu hamil di
konsumsi tablet FE dengan kejadian Puskesmas Kotagede II
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Berdasarkan hasil penelitian
Kotagede II Yogyakarta. Dapat dilihat yang didapatkan menggunakan uji chi
dalam tabel 3. square didapatkan pada bagian person
Berdasarkan tabel 3, dari 9 responden chi-square terlihat nilai Asymp. Sig
yang memiliki umur beresiko terdapat 1 0,094 > 0,05, maka dapat disimpulkan
(1,3%) yang anemia dan 8 (10,4%) tidak tidak terdapat hubungan yang
anemia. Sedangkan 68 responden tidak signifikan terhadap umur ibu dengan
beresiko terdapat 27 (35,1%) yang anemia kejadian anemia di Puskesmas
dan 41 (53,2%) tidak anemia. Kotagede II dengan kejadian anemia
Berdasarkan uji Chi Square, pada bagian pada umur yang beresiko sejumlah 1
person chi-square terlihat nilai value orang (1,3%), sedangkan umur ibu
0,094 (x2). Karena nilai value 0,094 > yang tidak beresiko sejumlah 27 orang
0,05 maka dapat disimpulkan terdapat (35,1%).
tidak ada hubungan hubungan signifikan Dari penelitian yang dilakukan
umur ibu dengan kejadian anemia pada di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta,
147
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
148
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
149
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
150
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
LAMPIRAN TABEL:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta
Variabel Frekuensi Presentase
Kejadian Anemia
a. Anemia 28 36,3 %
b. Tidak Anemia 49 63,7 %
Umur Ibu
a. Resiko tinggi (<20 tahun >35 tahun) 9 11,6 %
b. Resiko Rendah (≥ 20 tahun dan ≤ 35 tahun ) 68 88,4 %
Status Gizi
a. KEK 13 16,9 %
b. Tidak KEK 64 83,1 %
Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe
a. Patuh 53 69 %
b. Tidak Patuh 24 31 %
Umur Kehamilan
a. TM II (14-27 Minggu) 46 60 %
b. TM III (28-40 Minggu) 31 40 %
Sumber: Data Primer 2019
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil di Puskesmas Kotagede II Yogtakarta
Kejadian Anemia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Tidak Anemia Anemia Nilai p
Kejadian Anemia
F % F % F %
Kepatuhan konsumsi tablet Fe
a. Patuh 42 54,5 11 14,2 53 68,7
0,000
b. Tidak patuh 47 9,2 17 22,1 24 31,3
Sumber: Data Primer 2019
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Hubungan Umur Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Puskesmas Kotagede II Yogtakarta
Kejadian Anemia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Tidak Anemia Anemia Nilai p
Kejadian Anemia
F % F % F %
Umur Ibu
a. Resiko tinggi (<20 tahun >35 tahun) 8 10,4 1 1,3 9 11,7
b. Resiko Rendah (≥ 20 tahun dan ≤ 35 0,094
41 53,2 27 35,1 68 88,3
tahun )
Sumber: Data Primer 2019
151
The 11th University Research Colloqium 2020
Universitas Aisyiah Yogyakarta
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Puskesmas Kotagede II Yogtakarta
Kejadian Anemia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Nilai p
Kejadian Anemia Tidak Anemia Anemia
F % F % F %
Umur Kehamilan
a. Trimester II 31 40,2 15 19,5 53 29,7
0,404
b. Trimester III 18 23,4 13 16,9 24 40,3
Sumber: Data Primer 2019
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di
Puskesmas Kotagede II Yogtakarta
Kejadian Anemia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah
Tidak Anemia Anemia Nilai p
Kejadian Anemia
F % F % F %
Status Gizi
a. KEK 3 3,9 10 13 13 16,9
0,001
b. Tidak KEK 46 59,8 18 23,3 64 83,1
Sumber: Data Primer 2019
152