ISSN 2089-0346 (Print) || ISSN 2503-1139 (Online) Volume 9, Nomor 2, Desember 2019
ABSTRAK
Salah satu kondisi kesehatan berkaitan dengan gizi yang paling sering diderita ibu hamil adalah
anemia. Prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil di Indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) pada tahun 2013 sebesar 37,1% meningkat pada tahun 2018 menjadi sebesar 48,9%. Kondi-
si kesehatan gizi ibu hamil sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap status kesehatan bayi
yang akan dilahirkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor terhadap kejadian ane-
mia pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Metode penelitian survei analitik dengan
rancangan Cross Sectional. Populasi seluruh ibu yang hamil di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari ber-
jumlah 70 orang dari bulan Januari sampai dengan akhir bulan April 2019. Sampel penelitian adalah se-
bagian dari populasi yaitu sebanyak 41 responden dengan teknik pengambilan Random Sampling. In-
strumen penelitian kuesioner dan status rekam medik. Analisis statistik penelitian menggunakan uji
Spearman‟s Rho dengan tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian diperoleh sebesar 43,9% ibu hamil
mengalami anemia ringan, pengetahuan tentang anemia paling banyak 39% kurang dan sebagian besar
63,4% ibu hamil mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Ada
hubungan pengetahuan (p=0,001) dan konsumsi tablet tambah darah (TTD) (p=0,003) dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. Saran bagi Puskesmas Rawat Inap Mekarsa-
ri agar dapat dilakukan upaya penurunan angka kejadian anemia dengan optimalisasi pada ibu hamil
dengan cara lebih meningkatkan lagi upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang ane-
mia serta sosialisasi mengubah persepsi ibu pada mitos-mitos tentang makanan yang bergizi.
ABSTRACT
One of the health conditions related to nutrition most often suffered by pregnant women is anemia.
The prevalence of iron nutrition anemia in pregnant women in Indonesia based on the results of the Basic
Health Research (Riskesdas) in 2013 was 37.1%, increasing in 2018 to 48.9%. The nutritional health condi-
tion of pregnant women is very important because it is very influential on the health status of the baby to be
born. This study aims to analyze the factors on the incidence of anemia in pregnant women at the Mekarsari
Inpatient Health Center. Analytical survey research methods with cross sectional design. The population of
all pregnant women in the Mekarsari Inpatient Health Center was 70 people from January to the end of
April 2019. The research sample was a portion of the population of 41 respondents with a random sampling
technique. Questionnaire research instrument and medical record status. Statistical analysis of the study
used the Spearman's Rho test with a significance level α = 0.05. The results obtained by 43.9% of pregnant
women have mild anemia, knowledge about anemia at most 39% less and most 63.4% of pregnant women
consume blood-added tablets (TTD) at the Mekarsari Inpatient Health Center. There is a relationship of
knowledge (p = 0.001) and consumption of blood-added tablets (TTD) (p = 0.003) with the incidence of ane-
mia in pregnant women at the Mekarsari Inpatient Health Center. Suggestions for Mekarsari Inpatient
Health Centers to reduce the incidence of anemia by optimizing pregnant women by further increasing ef-
forts to increase maternal knowledge and understanding of anemia and socialization to change the percep-
tion of mothers in myths about nutritious food.
variabel dependen (kejadian anemia pada ibu berpengetahuan cukup sebanyak 11 re-
hamil). Populasi dalam penelitian ini adalah sponden (26,8%).
seluruh ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap
Mekarsari berjumlah 70 orang dari bulan Jan- Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
uari sampai dengan April 2019. Sampel Responden tentang Anemia
penelitian adalah sebagian dari populasi yaitu Pengetahuan
sebanyak 41 responden dengan teknik
Baik
pengambilan Random Sampling.
Cukup
Kurang
HASIL
Total
Tabel 1. Karakteristik Responden
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Konsumsi Tab-
Variabel f
let Tambah Darah (TTD) Ibu Hamil
UMUR
≤ 20 Tahun
Konsumsi
Tidak Konsumsi
21-35 Tahun
Total
>35 Tahun Tabel 4 distribusi frekuensi ber-
TINGKAT PENDIDIKAN dasarkan konsumsi tablet tambah darah
(TTD) menunjukkan bahwa sebagian besar
Rendah
responden mengkonsumsi tablet tambah
darah (TTD) yaitu sebesar 26 orang
Menengah
(63,4%) dan responden yang tidak
Tinggi
mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)
Total sebanyak 15 responden (36,6%).
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa bahwa dari 14 responden yang memiliki
umur responden sebagian besar berkisar di- pengetahuan baik seluruhnya yakni sebesar
antara 21 – 35 tahun yaitu sebesar 29 re- 14 responden (34,2%) mengalami kejadian
sponden (70,7%) dan tingkat pendidikan re- tidak anemia, dari 11 responden yang mem-
sponden paling banyak berpendidikan iliki pengetahuan cukup ditemukan sebagi-
menengah yaitu sebanyak 20 responden an besar yakni sebanyak 9 responden
(48,8%). (21,9%) tidak anemia, sedangkan dari 16
responden yang memiliki pengetahuan ku-
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kejadian rang seluruhnya yakni sebesar 16 respond-
Anemia pada Ibu Hamil en (39,0%) mengalami kejadian anemia.
Hasil analisis uji Spearman’s Rho hubungan
Kejadian Anemia pengetahuan dengan kejadian anemia
Tidak Anemia menunjukkan adanya hubungan yang sig-
Ringan nifikan dengan p value (0,001) < 0,05
Total dengan nilai korelasi koefisien (r) sebesar
0,876 menunjukan kekuatan bersifat sangat
Tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat kuat.
sebagian besar responden tidak mengalami Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat
anemia, yaitu sebesar 23 responden (56,1%). bahwa dari 26 responden yang paling ban-
Tabel 3 distribusi frekuensi penge- yak mengkonsumsi TTD ditemukan sebagi-
tahuan responden menunjukkan bahwa ter- an besar yakni sebanyak 19 responden
dapat paling banyak responden memiliki (46,3%) memiliki kejadian tidak anemia,
pengetahuan kurang yaitu sebanyak 16 re- sedangkan dari 15 responden yang tidak
sponden (39%), dibandingkan dengan re- mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)
sponden yang berpengetahuan baik sebanyak ditemukan sebagian besar yakni sebesar 11
14 responden (34,1%) dan responden yang responden (26,8%) mengalami kejadian
anemia. Hasil analisis uji Spearman’s Rho memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak
hubungan konsumsi tablet tambah darah 34,1% meiliki pengetahuan baik. Berdasarkan
(TTD) dengan kejadian anemia menunjuk- item pertanyaan yang diajukan kepada re-
kan adanya hubungan yang signifikan sponden didapatkan beberapa item pertan-
dengan p value (0,003) < 0,05 dengan nilai yaan yang sebagian besar dijawab dengan tid-
korelasi koefisien (r) sebesar 0,450 menun- ak benar oleh responden, yakni pada item
jukan kekuatan hubungan bersifat sedang. pertanyaan yang terkait dengan masalah
Tabel 5. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Kejadian Anemia
Total
Pengetahuan Tidak Anemia Anemia p-value
n % n % N %
Baik 14 34,2 0 0 14 34,2
Cukup 9 21,9 2 4,9 11 26,8 0,001
Kurang 0 0 16 39,0 16 39,0
Jumlah Responden 23 56,1 18 43,9 41 100
Tabel 6. Hubungan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dengan Kejadian Anemia
pada Ibu Hamil
Kejadian Anemia
Total
Konsumsi TTD Tidak Anemia Anemia p-value
n % n % N %
Konsumsi 19 46,3 7 17,1 26 63,4
0,003
Tidak Konsumsi 4 9,8 11 26,8 15 36,6
Jumlah Responden 23 56,1 18 43,9 41 100
esmas sesuai dengan dosis dan anjuran memberikan makna bahwa pengetahuan
pemakaian yang telah disampaikan oleh yang baik sangat mendukung dan menjadi
petugas kesehatan. Di samping keinginan modalitas penting dalam usaha memelihara
untuk menjaga kehamilannya perilaku kon- kesehatan ibu pada masa kehamilann dian-
sumsi tablet tambah darah responden juga taranya adalah dengan melakukan pemerik-
disebabkan oleh informasi dan pengertian saan secara rutin sesuai dengan anjuran
yang diberikan oleh petugas kesehatan kepa- petugas Puskesmas, mengkonsumsi tablet
da ibu hamil maupun keluarga. Dengan infor- tambah darah setiap hari dan meningkatkan
masi dan pengertian yang diberikan oleh konsumsi makanan diantaranya meningkat-
petugas, walaupun dengan pendidikan re- kan konsumsi daging. Perilaku ibu hamil aki-
sponden yang sebagian besar rendah, maka bat pengetahuannya tersebut, akan dapat
responden dan keluarga cenderung berper- mencegah terjadinya kejadian anemia pada
ilaku mengkonsumsi TTD sesuai dengan masa kehamilan.
tujuan informasi dan pengertian yang diberi- Hasil uji Spearman’s Rho hubungan
kan oleh petugas kesehatan. konsumsi tablet tambah darah (TTD) dengan
Menurut Green (1980) dalam No- kejadian anemia pada ibu hamil menunjukan
toatmodjo (2007: 16) Perilaku ditentukan adanya hubungan dengan ρ (0,003) < 0,05.
atau terbentuk dari 3 faktor yakni; a) Faktor- Koefisien korelasi (r) untuk menunjukan
faktor predisposisi (predisposing factors) kekuatan hubungan antara konsumsi tablet
yang terwujud dalam pengettahuan, sikap, tambah darah (TTD) dengan kejadian ane-
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan se- mia pada ibu hamil sebesar 0,495 bersifat
bagainya, b) Faktor-faktor pendukung sedang.
(enabling factors), yang terwujud dalam ling- Hal ini sejalan dengan penelitian
kungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya yang dilakukan oleh Rizqi Ariyani (2016)
fasilitas-fasilitas kesehatan atau sarana- bahwa terdapat hubungan yang bermakna
sarana kessehatan, c) Faktor-faktor pen- antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan
dorong (reinforsing factors) yang terwujud kejadian anemia dengan nilai p = 0,000. Ber-
dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan, dasarkan hasil analisis dapat disimpulkan
atau petugas yang lain, yang merupakan ke- bahwa ibu hamil yang patuh mengkonsumsi
lompok referensi dari perilaku masyarakat. tablet Fe memiliki resiko kejadian anemia
Berdasarkan hasil uji Spearman’s lebih rendah dibandingkan ibu hamil yang
Rho didapatkan ρ (0,001) < α (0,05), maka tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe,
H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa hal ini dikarenakan semakin baik kecukupan
secara statistik ada hubungan yang bermak- konsumsi tablet Fe maka tingkat kejadian
na antara pengetahuan dengan kejadian ane- anemia rendah (Yani, Suriah and Jafar,
mia pada ibu hamil, selanjutnya koefisien 2017).
korelasi (r) untuk menunjukan kekuatan Tablet tambah darah (TTD)
hubungan antara variabel pengetahuan mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh
dengan kejadian anemia ibu pada ibu hamil ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan zat
sebesar 0,876 bersifat sangat kuat, masuk besi yang meningkat selama masa kehami-
dalam rentang 0,76-0,100 menurut Caltont. lan, hal ini sesuai dengan apa yang
Hal ini sejalan dengan penelitian dikemukakan oleh Kemenkes RI (2014) di-
yang dilakukan oleh Salmariantity (2012) mana tablet tambah darah (TTD) adalah
bahwa ada hubungan yang bermakna antara suplemen berisi zat besi yang berfungsi un-
pengetahuan dengan kejadian anemia pada tuk membantu meningkatkan jumlah sel
ibu hamil dengan nilai p = 0,007 dan nilai darah merah agar tidak menderita anemia.
Prevalensi Ratio (PR) = 1,85 dan 95% CI an- Satu butir tablet tambah darah (TTD)
tara 1,1 – 3,04. Hasil analisis menunjukkan mengandung 60 mg besi elemental dan
yang artinya ibu hamil yang memiliki penge- 0,400 asam folat yang dapat membantu or-
tahuan kurang beresiko mendapatkan ane- gan-organ pembentuk sel darah merah sep-
mia 1,85 kali dibandingkan dengan ibu hamil erti sumsum tulang untuk membentuk sel
yang memiliki pengetahuan baik. darah merah atau hemoglobin.Konsumsi tab-
Adanya hubungan pengetahuan let tambah darah ini juga membantu memen-
dengan kejadian anemia pada ibu hamil uhi asupan gizi besi yang kurang adekuat
dari makanan. Makanan yang tinggi mengan- 88 Tahun 2014 Tentang Standar Tablet
dung gizi besi adalah jenis protein hewani Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur
seperti daging yang harganya cukup mahal dan Ibu Hamil. Jakarta: Kemenkes RI
bagi kalangan tertentu dan juga banyak ter- Kemenkes RI. 2019. Hasil Utama Riskes 2018
kandung didalam sayuran yang jika cara pen- Kementrian Kesehatan Badan Penelitian
golahannya tidak tepat dapat mengurangi dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta:
nilai gizinya sehingga asupannya tidak opti- Kemenkes RI.
mal. Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan
Anemia pada ibu hamil merupakan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
suatu kondisi dimana sel darah merah atau Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku
kadar hemoglobin di bawah normal, hal ini Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
disebabkan karena terjadinya pengenceran Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
darah (hemodilusi) pada tubuh ibu hamil, di Metodologi Penelitian Ilmu Keperawa-
samping itu karena kebutuhan gizi saat ham- tan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instru-
il meningkat khususnya kebutuhan akan zat men Penelitian Keperawatan. Jakarta:
besi. Salemba Medika.
PERSI. 2012. 50% Ibu Hamil Mengalami Ane-
KESIMPULAN mia. (Online), izn-pdpersi.yahoo.co.id,
Kejadian anemia pada ibu hamil diakses 28 Maret 2019.
sebesar 43,9% anemia ringan, Pengetahuan Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. 2019. Buku
ibu hamil tentang anemia paling banyak 39% Laporan Distribusi Tablet Tambah
kurang, sebanyak ibu hamil sebagian besar Darah. Batola: Puskesmas Rawat Inap
63,4% mengkonsumsi tablet tambah darah Mekarsari.
(TTD). Ada hubungan pengetahuan dan kon- Puskesmas Rawat Inap Mekarsari. 2019.
sumsi tablet tambah darah (TTD) dengan Laporan Bulanan Puskesmas Rawat In-
kejadian anemia pada ibu hamil di Pusk- ap Mekarsari bulan Mei sampai Juni
esmas Rawat Inap Mekarsari. 2019. Batola: Puskesmas Rawat Inap
Bagi Puskesmas Rawat Inap Me- Mekarsari.
karsari diharapkan agar dapat melakukan Salmariantity. 2012. Ariyani, Rizqi. 2016.
upaya penurunan angka kejadian anemia Faktor-Faktor Yang Berhubungan
dengan optimalisasi pada ibu hamil dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Wila-
mengenai pengetahuan dan pemahaman ibu yah Kerja Puskesmas Gajah Mada Tem-
tentang anemia baik dengan cara mengubah bilahan Kabupaten Indragiri Hilir Tahun
persepsi ibu pada mitos-mitos tentang ma- 2012. Skripsi. Program Sarjana
kanan bergizi pada saat kehamilan melalui Kesehatan Masyarakat Peminatan Ke-
media leafled, baliho atau poster yang berisi bidanan Komunitas Fakultas Kesehatan
tentang anemia dan bahaya anemia pada ibu Masyarakat Universitas Indonesia.
hamil. Bagi peneliti selanjutnya melakukan Depok.
penelitian dengan variable berbeda seperti Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Penguku-
kepatuhan, perilaku gizi dan ketersediaan ran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
bahan makanan dengan kejadian anemia Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
yang spesifik untuk mengukur konsumsi Yani, A., Suriah, S. and Jafar, N. (2017)
(TTD) dalam pencegahan anemia. ‘Pengaruh SMS Reminder Terhadap Per-
ilaku Ibu Hamil Mengonsumsi Tablet
DAFTAR PUSTAKA Fe’, Media Kesehatan Masyarakat Indo-
Ariyani, Rizqi. 2016. Faktor-Faktor Yang nesia.
Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada
Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah
Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupat-
en Sukoharjo. Skripsi. Program Studi
Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Uni-
versitas Muhammadiyah Surakarta.
Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor