Anda di halaman 1dari 17

GENTLE BIRTH VOLUME 4 NO.

1 JAN-JUN 2021 ISSN 2623-0461

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Associate Factors with Anaemia In Pregnant Maternal in Working Area of Pengaribuan Health
Centre North Tapanuli Regency In 2019

Suyanti Suwardi1, Novy Ramini Harahap2


1,
Doesn D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia, Medan
2
Dosen Profesi Kebidanan, Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan,

Abstrak
Pendahuluan: Anemia defisiensi zat besi pada wanita hamil merupakan problema kesehatan
yang dialami oleh wanita seluruh dunia dan akan meningkat seiring dengan pertambahan usia
kehamilan. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kematian saat melahirkan, BBLR, janin
dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir premature. Survey awal
pada bulan Februari Tahun 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan diperoleh data ibu hamil
sebanyak 125 orang dan dilakukan Pemeriksaan Hb Sahli. Sebanyak 44% (55 responden) dari 125 ibu
hamil yang menderita anemia dan 12% (15 responden) yang mengalami Kurang Energi Kronik.
Wawancara yang dilakukan kepada 55 orang ibu hamil yang mengalami anemia, didapatkan informasi
bahwa mereka tidak rutin mengkonsumsi tablet besi dengan alasan lupa, takut mual, dan takut efek
samping, sebagian besar dari responden tidak tahu apa itu anemia, dampak anemia bagi kehamilan dan
janin, bagaimana penanganan anemia, dan makanan apa saja yang mengandung zat besi. Tujuan
penelitian; untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019. Metode Penelitian; Desain
penelitian ini adalah survei analitik Dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Sampel berjumlah 35 orang dengan cara
menyebarkan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji
statistik chi-square. Hasil penelitian: analisa univariat didapatkan mayoritas pengetahuan cukup
sebanyak 30 orang (54,5%), mayoritas paritas multigravida sebanyak 21 orang (38,2%), mayoritas
konsumsi tablet zat besi tidak cukup sebanyak 30 orang (54,5%), mayoritas dengan status gizi <23,5
sebanyak 28 orang (50,9%), dan mayoritas mendapat peran petugas kesehatan yang kurang sebanyak
34 orang (61,8%). Analisa bivariat dengan uji statistic Chi-Square, pada variabel pengetahuan (p-
value=0,000), paritas (p-value=0,000), konsumsi tablet zat besi (p-value=0,000), status gizi (p
value=0,000), peran petugas kesehatan (p value= 0,000). Kesimpulan: terdapat hubungan antara
pengetahuan, sikap, konsumsi tablet zat besi, status gizi, peran petugas kesehatan dengan anemia pada
ibu hamil.
Kata Kunci : Tablet Fe, Anemia, Kehamilan

Abstract

Introduction: Iron deficiency anemia in pregnant women is a health problem experienced by


women all over the world and will increase with increasing gestational age. Iron deficiency can
increase the risk of death during childbirth, LBW, fetuses and mothers are prone to infections,
miscarriage, and increase the risk of premature birth. The initial survey in February 2019 in the
Pangaribuan Community Health Center Work Area obtained data on 125 pregnant women and
carried out an Hb Sahli examination. As many as 44% (55 respondents) of 125 pregnant women who
suffer from anemia and 12% (15 respondents) who experience chronic energy deficiency. Interviews
were conducted with 55 pregnant women with anemia, information was obtained that they did not
regularly take iron tablets with reasons of forgetting, fear of nausea, and fear of side effects, most of
the respondents did not know what anemia is, the impact of anemia on pregnancy and the fetus how to

.
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....53

treat anemia, and what foods contain iron. Research purposes; to find out the factors related to
anemia in pregnant women in the work area of the Pangaribuan Health Center in North Tapanuli
Regency in 2019. Research methods: This study was an analytic survey with a cross-sectional design.
The research was conducted in the working area of Pangaribuan Health Centre, North Tapanuli
Regency. The sample consisted of 35 respondents. Data analysis was performed univariate and
bivariate using the chi-square statistical test. Research results; univariate analysis showed that the
majority of knowledge was sufficient as were 30 respondents (54.5%), the majority of multigravida
parity were 21 respondents (38.2%), the majority of the consumption of iron tablets was not enough
were 30 respondents (54.5%), the majority were nutrition <23.5 were 28 respondents (50.9%), and
the majority got the role of less health workers were 34 respondents (61.8%). Bivariate analysis with
Chi-Square statistical test, on variable knowledge (p-value= .000), parity (p-value= .000),
consumption of iron tablets (p-value=0.000), nutritional status (p-value= .000), role of health workers
(p-value= .000).The conclusion of this study that there is a relationship between knowledge, attitudes,
consumption of iron tablets, nutritional status, the role of health workers and anemia in pregnant
women.
Keywords: Fe Tablet, Anemia, Pregnancy

Alamat Korespondensi :
Suyanti Suwardi. Komp. Citra Graha Tembung Sumatera Utara
Hp. 0812 6510 9692 Email : suyanti.yanti51@yahoo.co.id
perhatian serius dari semua pihak yang terkait
dalam pelayanan kesehatan pada hari terdepan.
PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu dan
Anemia dalam kehamilan memberikan
anak merupakan masalah terbesar yang
pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik
dihadapi bangsa Indonesia. Masalah yang
dalam kehamilan, persalinan, maupun dalam
paling mendasar dalam menentukan kualitas
nifas. Berbagai penyakit dapat timbul akibat
sumber daya manusia dan meningkatkan
anemia seperti abortus, partus prematur, partus
derajat kesehatan yaitu gizi dan pangan.
lama akibat inersi uteri, perdarahan post
Anemia merupakan salah satu masalah yang
partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik
disebebkan oleh gizi yang belum teratasi.
intra partum aupun postpartum.(1)
Anemia merupakan masalah pada wanita
Berdasarkan hasil survey awal pada
indonesia akibat kekurangan zat besi dan asam
bulan Februari Tahun 2019 di Wilayah Kerja
folat.
Puskesmas Pangaribuan diperoleh data ibu
Anemia pada kehamilan merupakan
hamil sebanyak 125 orang dan dilakukan
masalah yang umum karena mencerminkan
Pemeriksaan Hb Sahli. Sebanyak 44% (55 ibu
nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat
hamil) dari 125 ibu hamil yang menderita
dan pengaruhnya sangat besar sekali terhadap
anemia dan 12% (15 ibu hamil) yang
kualitas sumber daya manusia. Anemia pada
mengalami Kurang Energi Kronik. Lalu dari
ibu hamil disebut “Potensial danger of mother
hasil wawancara kepada 55 orang ibu hamil
and child” (potensial membahayakan ibu dan
yang mengalami anemia, peneliti mendapat
anak), karena itulah anemia memerlukan
informasi bahwa mereka tidak rutin
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....54

mengkonsumsi tablet besi dengan alasan lupa, sementara perempuan yang melahirkan usia di
takut mual, dan takut efek samping. Dan atas 40 tahun sebanyak 207.(2)
sebagian besar dari responden tidak tahu apa Menurut Data Riskesdas tahun 2018
itu anemia, dampak anemia bagi kehamilan yaitu persentase ibu hamil yang mengalami
dan janin, bagaimana penanganan anemia, dan anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil
makanan apa saja yang mengandung zat besi. Riskesdas tahun 2013 yaitu sebesar 37,1%.
World Health Organization (WHO) Dari data tahun 2018, jumah ibu hamil yang
Tahun 2015 memperkirakan bahwa 35%-75% mengalami anemia paling banyak pada usia
ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun
hamil di negara maju mengalami anemia, sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar
dengan prevalensi terbanyak di wilayah Asia 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
dan Afrika. WHO melaporkan prevalensi Tingginya kejadian anemia ini erat kaitannya
anemia pada ibu hamil yeng tertinggi adalah di dengan faktor kurang asupan makanan bergizi
Asia Tenggara (75%) kemudian Mediteran saat masa kehamilan, kurangnya pengetahuan
Timur (55%), Afrika (50%), serta wilayah ibu tentang anemia, dan kurangnya kesadaran
Pasifik Barat, Amerika Latin, dan Karibia dalam mengkonsumsi tablet zat besi.(3)
(20%). Negara atau wilayah dengan prevalensi Anemia defisiensi zat besi pada wanita
>10% pada satu atau lebih kelompok rawan hamil merupakan problema kesehatan yang
dipertimbangkan sebagai wilayah yang dialami oleh wanita seluruh dunia dan akan
mempunyai masalah kesehatan masyarakat.(2) meningkat seiring dengan pertambahan usia
Berdasarkan penelitian oleh Behalf of kehamilan. Anemia memiliki tanda dan gejala
Nutrition Impact Model Study Group kejadian yang tidak khas dan sering tidak jelas, seperti
anemia pada ibu hamil tertinggi berada di mudah lelah, pucat, sesak nafas, berdebar, tensi
Negara Afrika yaitu berkisar 56%, Asia normal, malnutrisi, sering pusing, lidah luka,
Selatan berkisar 52% dan terendah berada di nafsu makan turun, konsentrasi hilang serta
daerah yang memiliki pendapatan tinggi keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil
berkisar 22%. Beberapa keadaan yang dapat muda.(1)
menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat Di Indonesia prevalensi anemia ibu
antara lain adalah penanganan komplikasi, hamil mencapai 70%, artinya dari 10 wanita
anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hamil, 7 diantaranya terkena anemia. Ibu hamil
hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu baru terserang anemia ketika kehamilan
muda < 20 tahun, terlalu tua > 35 tahun, terlalu menginjak trimester kedua karena pada
dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak trimester pertama peningkatan volume darah
anaknya > 3). Sebanyak 54,2 per 1000 belum tentu siginifikan sehingga gejala anemia
perempuan dibawah usia 20 tahun melahirkan, kurang begitu dirasakan. Dengan tingginya
angka anemia pada ibu hamil mempunyai
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....55

kontribusi terhadap tingginya angka bayi meliputi umur, paritas, jarak kehamilan, status
dengan bayi berat lahir rendah di Indonesia. gizi, frekuensi Antenatal Care (ANC), status
Oleh karena itu, penanganan anemia gizi ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan,
menjadi salah satu program potensial untuk budaya dan dukungan suami.(6)
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Faktor lainnya yang mempengaruhi
yang telah dilaksanakan pemerintah sejak kejadian anemia pada ibu hamil salah satunya
pembangunan jangka panjang.(4) adalah paritas. Paritas adalah jumlah
Berdasarkan Penelitian Putri Dewi kehamilan yang menghasilkan janin yang
Anggaraini tentang Faktor-Faktor Yang mampu hidup diluar rahim. ibu yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada melahirkan lebih dari 3 kali dapat
Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas menyebabkan anemia yaitu 8 hingga 9 kali.
Tanjung Pinang Tahun 2018 yaitu Ada Selain paritas, pemberian tablet Fe juga
Hubungan yang Bermakna antara Faktor berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu
Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu hamil.(7) Umumnya penyebab anemia pada
Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung ibu hamil adalah kurangnya gizi, kurangnya
Pinang Kota Jambi Tahun 2018 dengan p- zat besi dalam makanan yang dikonsumsi,
value 0,002. Ada Hubungan yang Bermakna penyerapan yang kurang baik dan penyakit-
antara Faktor Jarak Kehamilan dengan penyakit kronik (seperti TBC, paru-paru,
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah cacing usus, dan malaria). Ibu hamil
Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi dikategorikan mengalami anemia jika kadar
Tahun 2018 dengan p-value 0,001. Ada haemoglobin pada pemeriksaan laboratorium <
Hubungan yang Bermakna antara Faktor 11 gr% dan pada anamnesa didapatkan keluhan
Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas kunang dan muntah yang lebih hebat pada
Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2018 kehamilan muda.(8)
dengan p-value 0,022.(5) Kekurangan zat besi sejak sebelum
Beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan bila tidak diatasi dapat
terjadinya anemia pada ibu hamil antara lain mengakibatkan ibu hamil menderita anemia.
faktor medik berupa malnutrisi, kekurangan zat Kondisi ini dapat meningkatkan risiko
gizi dalam diet, kekurangan darah yang kematian pada saat melahirkan, melahirkan
banyak, kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan
sedangkan faktor non medik dapat berupa ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan
sosial, ekonomi, pengetahuan, pendidikan, meningkatkan risiko bayi lahir prematur.(1)
budaya, lingkungan, dan dukungan suami. Status gizi dapat diartikan sebagai
Selain itu, faktor-faktor yang berhubungan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
dengan kejadian anemia pada ibu hamil makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....56

gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat Pengetahuan ibu juga mempengaruhi
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang ibu dalam mengkonsumsi makanan yang
dikandung dan mempengaruhi kadar darah bergizi dan mengkonsumsi tablet Fe sehingga
dalam tubuh. Bila status gizi ibu normal pada ibu hamil tidak dengan mudah mengalami
masa sebelum hamil dan selama hamil maka anemia. Pengetahuan yang baik dapat
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang menanamkan kebiasaan dalam menggunakan
sehat, cukup bulan dengan berat badan lahir bahan makanan sumber zat besi yang penting
normal. Gizi kurang pada ibu hamil akan bagi kesehatan ibu hamil. Kurangnya
menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu pengetahuan sering dijumpai sebagai faktor
antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu yang penting dalam masalah anemia. Ibu yang
tidak bertambah secara normal.(9) memiliki pengetahuan yang baik tentang
Kondisi bayi dalam kandungan anemia pada ibu hamil, maka ibu hamil
seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan gizi tersebut tidak mengalami anemia karena ibu
ibu sebelum dan selama mengandung. Wanita hamil memiliki pemahaman yang luas tentang
hamil berisiko mengalami Kurang Energi anemia dan hal-hal yang perlu dilakukan agar
Kronik (KEK) jika memiliki lingkar lengan tidak mengalami anemia, sedangkan ibu hamil
atas (LILA) yang kurang dari 23,5. Ibu hamil dengan pengetahuan kurang maka akan
yang KEK akan melahirkan bayi dengan berat mendekati untuk mengalami anemia, karena
badan lahir rendah (BBLR). KEK juga bisa terbatas pengetahuan serta kemampuan ibu
menjadi penyebab tidak langsung kematian untuk mencari informasi yang beragam terkait
ibu, karena KEK pada wanita hamil bisa dengan hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak
menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia mengalami anemia. Kurangnya pengetahuan
pada kehamilan. Anemia pada kehamilan bisa ibu hamil tentang anemia maka semakin
menyebabkan perdarahan yang nantinya bisa meningkatkan angka kejadian anemia.(9)
mengakibatkan kematian baik pada ibu
maupun janin/bayi dilahirkannya.(10) METODE
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jenis penelitian yang digunakan adalah
Sumatera Utara tahun 2015 data ibu hamil survey analitik dengan pendekatan cross
dengan anemia terdapat 11,3/100.000 kelahiran sectional karena peneliti hanya melakukan
hidup. Kematian maternal akibat perdarahan observasi atau pengukuran variabel independen
diantaranya 22% pada waktu nifas, dan dan variabel dependen diteliti secara
kematian ibu yang disebabkan eklamsia bersamaan dan mengumpulkan data sekaligus
sebesar 12% dan anemia sebesar 8%. Oleh secara bersamaan. Artinya tiap subjek
sebab itu sangat dibutuhkan penanganan penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
anemia pada ibu hamil. pengukuran dilakukan terhadap sesuatu
karakter atau variabel pada saat pemeriksaan
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....57

yang bertujuan untuk melihat faktor yang sebanyak 18 orang (32,7%), pengetahuan
berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di cukup sebanyak 30 orang (54,5%) dan
wilayah kerja Puskesmas Pangaribuan pengetahuan baik sebanyak 7 orang (12,7%).
Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2019.(11) paritas diketahui bahwa dari responden
Populasi penelitian ini adalah seluruh 55 responden dengan primigravida sebanyak
ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas 17 orang (30,9%), multigravida sebanyak 21
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Total orang (38,2%) dan grandemultigravida
populasi ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 17 orang (30,9%).
sebanyak 55 orang. konsumsi tablet zat besi diketahui
Sampel adalah total populasi yang bahwa dari responden 55 responden dengan
cirinya diselidiki atau diukur. tidak cukup sebanyak 30 orang (54,5%), dan
Maka sampel dari penelitian ini adalah 55 cukup sebanyak 25 orang (45,5%).
orang ibu hamil. status gizi diketahui bahwa dari
Analisis univariat digunakan untuk responden 55 responden dengan <23,5
mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap sebanyak 28 orang (50,9%), dan > 23,5
variabel dari hasil penelitian. Data disajikan sebanyak 27 orang (49,1%).
dalam tabel distribusi frekuensi. peran petugas kesehatan diketahui
Analisis dilakukan untuk mengetahui bahwa dari responden 55 responden dengan
pengaruh masing-masing variabel independen kurang sebanyak 34 orang (61,8%), dan baik
(pengetahuan ibu, paritas, konsumsi tablet besi, sebanyak 21 orang (38,2%).
status gizi, dan peran petugas kesehatan) anemia diketahui bahwa dari
dengan variabel dependen (kejadian anemia) responden 55 responden dengan anemia ringan
menggunakan uji Chi-square pada tingkat sebanyak 34 orang (61,8%), anemia sedang
kepercayaan 95% (α = 0,05) yang disajikan sebanyak 17 orang (30,9%) dan anemia berat
dalam bentuk tabel silang. Untuk melihat hasil sebanyak 4 orang (7,3%).
kemaknaan sehingga apabila hasil penelitian
statistic menunjukkan p < 0,05 maka terdapat
hubungan antara variabel independen dengan
dependen, namun apabila nilai p > 0,05 maka
bahwa tidak ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.(11)

HASIL
Analisis Univariat:
Pengetahuan diketahui bahwa dari responden
55 responden dengan pengetahuan kurang
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....58

Tabel .1.
Distribusi Frekuensi Univariat di Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli
Utara tahun 2019
Variabel F Persentase (%)
Pengetahuan
Kurang 18 32,7
Cukup 30 54,5
Baik 7 12,7
Paritas
Primigravida 17 30,9
Multigravida 21 38,2
Grandemultigravida 17 30,9
Konsumsi Tablet Zat Besi
Tidak Cukup 30 54,5
Cukup 25 45,5
Status Gizi
<23,5 28 50,9
>23,5 27 49,1
Peran Petugas Kesehatan
Kurang 34 61,8
Baik 21 38,2
Anemia
Anemia Ringan 34 61,8
Anemia Sedang 17 30,9
Anemia Berat 4 7,3

Analisis Bivariat: Pengetahuan orang (38,2%) dan grandemultigravida


diketahui bahwa dari responden 55 responden sebanyak 17 orang (30,9%). Anemia diketahui
dengan pengetahuan kurang sebanyak 18 orang bahwa dari responden 55 responden dengan
(32,7%), pengetahuan cukup sebanyak 30 anemia ringan sebanyak 34 orang (61,8%),
orang (54,5%) dan pengetahuan baik sebanyak anemia sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan
7 orang (12,7%). Anemia diketahui bahwa anemia berat sebanyak 4 orang (7,3%).
dari responden 55 responden dengan anemia Hasil uji chi-square menunjukkan
ringan sebanyak 34 orang (61,8%), anemia bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada
sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan anemia hubungan paritas dengan Anemia pada Ibu
berat sebanyak 4 orang (7,3%). Hamil di wilayah kerja Puskesmas
Hasil uji chi-square menunjukkan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun
bahwa nila p-value= 0,000<0,05, artinya ada 2019.
Hubungan Pengetahuan dengan Anemia pada Konsumsi tablet zat besi diketahui
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas bahwa dari responden 55 responden dengan
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun tidak cukup sebanyak 30 orang (54,6%), dan
2019. cukup sebanyak 25 orang (45,5%). Anemia
Paritas diketahui bahwa dari responden diketahui bahwa dari responden 55 responden
55 responden dengan primigravida sebanyak dengan anemia ringan sebanyak 34 orang
17 orang (30,9%), multigravida sebanyak 21 (61,8%), anemia sedang sebanyak 17 orang
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....59

(30,9%) dan anemia berat sebanyak 4 orang Hubungan status gizi dengan Anemia pada Ibu
(7,3%). Hamil di wilayah kerja Puskesmas
Hasil uji chi-square menunjukkan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun
bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada 2019.
Hubungan konsumsi tablet zat besi dengan Peran petugas kesehatan diketahui
Anemia pada Ibu Hamil di wilayah kerja bahwa dari responden 55 responden dengan
Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli kurang sebanyak 34 orang (61,8%), dan baik
Utara tahun 2019. sebanyak 21 orang (38,2%). Anemia diketahui
Status gizi diketahui bahwa dari bahwa dari responden 55 responden dengan
responden 55 responden dengan <23,5 anemia ringan sebanyak 34 orang (61,8%),
sebanyak 28 orang (50,9%), dan > 23,5 anemia sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan
sebanyak 27 orang (49,1%). Anemia diketahui anemia berat sebanyak 4 orang (7,3%).
bahwa dari responden 55 responden dengan Hasil uji chi-square menunjukkan
anemia ringan sebanyak 34 orang (61,8%), bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada
anemia sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan Hubungan peran petugas kesehatan dengan
anemia berat sebanyak 4 orang (7,3%). Anemia pada Ibu Hamil di wilayah kerja
Hasil uji chi-square menunjukkan Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli
bahwa nila p-value = 0,001<0,05, artinya ada Utara tahun 2019.

Tabel 4.7. Tabulasi Silang Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di
Wilayah Kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019
Anemia
Anemia Anemia Jumlah
No Variabel Anemia Sedang P-Value
Ringan Berat
f % f % f % f %
Pengetahuan
1 Kurang 18 32,7 0 0 0 0 18 32,7
2 Cukup 14 25,5 15 27,3 1 1,8 30 54,6 0,000
3 Baik 2 3,6 2 3,6 3 5,5 7 12,7
Jumlah 34 61,8 17 30,9 4 7,3 55 100
Paritas
1 Primigravida 17 30,9 0 0 0 0 17 30,9
2 Multigravida 9 16,4 12 21,8 0 0 21 38,2 0,000
3 Grandemultigravida 8 14,5 5 9,1 4 7,3 17 30,9
Jumlah 34 61,8 17 30,9 4 7,3 55 100
Konsumsi Tablet Zat Besi
1 Tidak Cukup 28 50,9 0 0 2 3,6 30 54,5
2 Cukup 6 10,9 17 30,9 2 3,6 25 45,5 0,000
Jumlah 34 61,8 17 30,9 4 7,3 55 100
Status Gizi
1 <23,5 26 47,3 1 1,8 1 1,8 28 50,9
2 >23,5 8 14,5 16 29,1 3 5,5 27 49,1 0,000
Jumlah 34 61,8 17 30,9 4 7,3 55 100
Peran Petugas Kesehatan
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....60

1 Kurang 26 47,3 1 1,8 1 1,8 28 50,9


2 Baik 8 14,5 16 29,1 3 5,5 27 49,1 0,000
Jumlah 34 61,8 17 30,9 4 7,3 55 100

PEMBAHASAN berisiko, 50% responden dengan jumlah anak


Hubungan Pengetahuan dengan Anemia > 2, 56,7% responden yang berpengetahuan
pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas kurang baik, 60,0% responden yang bersikap
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara kurang baik, 53,3% responden dengan pola
tahun 2019 makan kurang baik, 53,3% responden yang
Pada penelitian ini diketahui bahwa kurang baik memanfaatkan pelayanan
dari responden 55 responden dengan kesehatan. Dari hasil uji statistik, diketahui
pengetahuan diketahui bahwa dari responden bahwa pengetahuan (p-value = 0,042).(12)
55 responden dengan pengetahuan kurang Pengetahuan ibu juga mempengaruhi
sebanyak 18 orang (32,7%), pengetahuan ibu dalam mengkonsumsi makanan yang
cukup sebanyak 30 orang (54,5%) dan bergizi dan mengkonsumsi tablet Fe sehingga
pengetahuan baik sebanyak 7 orang (12,7%). ibu hamil tidak dengan mudah mengalami
Anemia diketahui bahwa dari responden 55 anemia. Pengetahuan yang baik dapat
responden dengan anemia ringan sebanyak 34 menanamkan kebiasaan dalam menggunakan
orang (61,8%), anemia sedang sebanyak 17 bahan makanan sumber zat besi yang penting
orang (30,9%) dan anemia berat sebanyak 4 bagi kesehatan ibu hamil. Kurangnya
orang (7,3%). pengetahuan sering dijumpai sebagai faktor
Hasil uji chi-square menunjukkan yang penting dalam masalah anemia. Ibu yang
bahwa nilai p-value= 0,000<0,05, artinya ada memiliki pengetahuan yang baik tentang
Hubungan Pengetahuan dengan Anemia pada anemia pada ibu hamil, maka ibu hamil
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas tersebut tidak mengalami anemia karena ibu
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun hamil memiliki pemahaman yang luas tentang
2019. anemia dan hal-hal yang perlu dilakukan agar
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian tidak mengalami anemia, sedangkan ibu hamil
oleh Rizki Amartami dengan judul Faktor- dengan pengetahuan kurang maka akan
Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian mendekati untuk mengalami anemia, karena
Anemia Pada Ibu Hamil Wilayah Kerja terbatas pengetahuan serta kemampuan ibu
Puskesmas Nanga Lebang Kecamatan Kelam untuk mencari informasi yang beragam terkait
Kabupaten Sintang Tahun 2017. Dalam dengan hal-hal yang perlu dilakukan agar tidak
penelitian ini disimpulkan bahwa sebanyak mengalami anemia. Kurangnya pengetahuan
70% responden yang mengalami anemia, 50% ibu hamil tentang anemia maka semakin
responden merupakan kelompok umur meningkatkan angka kejadian anemia.(9)(13)
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....61

Pengetahuan seseorang terhadap suatu Hubungan Paritas dengan Anemia pada Ibu
penyakit seperti anemia adalah langkah untuk Hamil di wilayah kerja Puskesmas
melindungi dirinya dari penyakit (anemia) Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara
tersebut. Peningkatan pengetahuan ibu hamil tahun 2019
tentang bahan makanan yang mengandung Fe Pada penelitian ini diketahui bahwa
esensial memberi kontribusi yang benar dari dari responden 55 responden dengan
terhadap pemenuhan kebutuhan ibu hamil akan paritas diketahui bahwa dari responden 55
Fe. Berdasarkan pengetahuan ibu, status gizi responden dengan primigravida sebanyak 17
ibu hamil akan sangat berperan dalam orang (30,9%), multigravida sebanyak 21
kehamilan baik terhadap ibu maupun janin. orang (38,2%) dan grandemultigravida
Menurut asumsi peneliti, responden sebanyak 17 orang (30,9%). Anemia diketahui
dengan pengetahuan baik, sudah memahami bahwa dari responden 55 responden dengan
apa dampak anemia bagi kehamilan dan anemia ringan sebanyak 34 orang (61,8%),
bagaimana pencegahannya. Namun dalam anemia sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan
penelitian ini ditemukan juga responden anemia berat sebanyak 4 orang (7,3%).
dengan pengetahuan baik tetapi masih ada Hasil uji chi-square menunjukkan
yang menderita anemia. Dalam hal ini bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada
pengetahuan yang didapat responden hanya Hubungan paritas dengan Anemia pada Ibu
sebatas tentang dampak dan pencegahan Hamil di wilayah kerja Puskesmas
anemia dalam kehamilan, akan tetapi tidak Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, 2019.
misalnya dalam mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini sejalan dengan penelitian Putri
Mereka tahu apa manfaat tablet Fe, tapi jarang Dewi Anggaraini tentang Faktor-Faktor Yang
mengkonsumsi tablet Fe dengan alasan sering Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada
lupa. Ibu juga jarang mengkonsumsi tablet Fe Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
dengan alasan takut mual. Oleh sebab itu, Tanjung Pinang Tahun 2018 yaitu Ada
diberikan saran bahwa tablet Fe sebaiknya Hubungan yang Bermakna antara Faktor
dikonsumsi pada siang hari karena ibu hamil Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu
sering mengalami mual muntah pada pagi hari. Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Sedangkan efek dari mengkonsumsi tablet Fe Pinang Kota Jambi Tahun 2018 dengan p-
adalah mual. Jika dikonsumsi pada pagi hari value 0,002.
pasti akan lebih memicu efek mual pada ibu. Faktor lainnya yang mempengaruhi
Maka dari itu, sebaiknya disarankan ibu kejadian anemia pada ibu hamil salah satunya
mengkonsumsi tablet fe pada siang hari. adalah paritas. Paritas adalah jumlah
kehamilan yang menghasilkan janin yang
mampu hidup diluar rahim. ibu yang
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....62

melahirkan lebih dari 3 kali dapat ini dikarenakan bahwa ibu dengan kehamilan
menyebabkan anemia yaitu 8 hingga 9 kali. pertama belum memiliki pengalamanan dan
Selain paritas, pemberian tablet Fe juga pengetahuan dalam kehamilan bahwa dalam
berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu setiap kehamilan akan terjadi penurunan
hamil.(7) Umumnya penyebab anemia pada haemoglobin sehingga ibu hamil
ibu hamil adalah kurangnya gizi, kurangnya membutuhkan zat besi yang lebih banyak
zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, untuk mencegah anemia. Ibu dengan
penyerapan yang kurang baik dan penyakit- kehamilan primigravida juga belum pernah
penyakit kronik (seperti TBC, paru-paru, mendapat informasi tentang apa itu anemia,
cacing usus, dan malaria). Ibu hamil dampak dan pencegahan anemia dalam
dikategorikan mengalami anemia jika kadar kehamilan.
haemoglobin pada pemeriksaan laboratorium Hubungan Konsumsi Tablet Zat Besi
<11 gr% dan pada anamnesa didapatkan dengan Anemia pada Ibu Hamil di wilayah
keluhan cepat lelah, sering pusing, mata kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten
berkunang-kunang dan muntah yang lebih Tapanuli Utara tahun 2019
hebat pada kehamilan muda.(8) Pada penelitian ini diketahui bahwa
Jumlah paritas lebih dari 3 merupakan dari responden 55 responden dengan konsumsi
faktor terjadinya anemia disebabkan karena tablet zat besi diketahui bahwa dari responden
terlalu sering hamil dapat menguras cadangan 55 responden dengan tidak cukup sebanyak 30
zat besi tubuh ibu. Jumlah anak yang orang (54,5%), dan cukup sebanyak 25 orang
dilahirkan wanita selama hidupnya sangat (45,5%). Anemia diketahui bahwa dari
mempengaruhi kesehatannya. Sebanyak 54,2 responden 55 responden dengan anemia ringan
per 1000 perempuan dibawah usia 20 tahun sebanyak 34 orang (61,8%), anemia sedang
telah melahirkan, sementara perempuan yang sebanyak 17 orang (30,9%) dan anemia berat
melahirkan usia di atas 40 tahun sebanyak sebanyak 4 orang (7,3%).
207.(14) Hasil uji chi-square menunjukkan
Menurut asumsi peneliti bahwa paritas bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada
mempengaruhi anemia pada ibu hamil, ibu Hubungan konsumsi tablet zat besi dengan
dengan paritas yang banyak maka ia akan Anemia pada Ibu Hamil di wilayah kerja
menderita anemia dimana simpanan darah Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli
dalam tubuh berkurang dan belum dapat Utara tahun 2019.
menambah jumlah haemoglobin darah. Dan Berdasarkan penelitian Putri Dewi
sebaliknya tubuh belum siap untuk proses Anggaraini tentang Faktor-Faktor Yang
kehamilan selanjutnya. Akan tetapi dalam hasil Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada
penelitian ini, masih ada ditemukan ibu dengan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
kehamilan primigravida menderita anemia. Hal Tanjung Pinang Tahun 2018 yaitu Ada
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....63

Hubungan yang Bermakna antara Faktor karena akan menghambat proses penyerapan
Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia absorpsi zat besi.
pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sebaiknya diperhatikan kombinasi
Tanjung Pinang Kota Jambi Tahun 2018 makanan sehari-hari, yang terdiri atas
dengan p-value 0,022.(5) campuran sumber besi dari hewani dan
Kebutuhan tablet besi cukup tinggi tumbuh-tumbuhan serta sumber gizi lain yang
karena selain diperlukan untuk janin dan dapat membantu absorpsi. Menu makanan
plasenta juga karena adanya proses retensi air sebaiknya terdiri atas nasi, daging ayam/ikan,
atau penambahan cairan sebanyak 40% dalam kacang-kacangan, serta sayuran dan buah-
tubuh ibu. Jumlah tablet besi yang dianjurkan buahan yang kaya akan vitamin C.
pada ibu hamil adalah 18 mg perhari. Menurut asumsi peneliti bahwa
Kebutuhan yang dianjurkan tersebut sulit konsumsi tablet zat besi mempengaruhi anemia
diperoleh dari sumber makanan saja tanpa pada ibu hamil, ibu dengan komsumsi tablet
penambahan zat besi dalam makanan. Dalam zat besi yang cukup maka ibu tidak akan
makanan biasa terdapat 10-20 mg besi setiap menderita anemia dimana simpanan darah
hari, tetapi hanya < 10% dari jumlah tersebut dalam tubuh ditambah untuk proses menambah
yang diabsorbsi. jumlah haemoglobin darah. Akan tetapi dalam
Kekurangan zat besi sejak sebelum penelitian ini, masih ada ibu yang
kehamilan bila tidak diatasi dapat mengkonsumsi tablet Fe dengan cukup masih
mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. menderita anemia dalam kehamilan. Hal ini
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko dikarenakan ibu mengkonsumsi tablet Fe
kematian pada saat melahirkan, melahirkan dengan dicampur minum kopi supaya tidak
bayi dengan berat badan lahir rendah, janin tercium aroma bau dari tablet Fe. Kopi
dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan mengandung kafein yang dapat menghambat
meningkatkan risiko bayi lahir prematur.(1) proses penyerapan zat besi karena kandungan
Waktu yang tepat untuk minum tablet tannin. Minum kopi yang mengandung kafein
zat besi adalah pada siang hari, hal ini untuk akan membuat seseorang sering buang air
mengurangi rasa mual yang timbul setelah ibu kecil. Jika dilakukan bersamaan dengan
meminumnya. Jika ibu meminum tablet besi konsumsi tablet zat besi akan membuat
pada pagi hari maka ibu akan mual muntah beberapa nutrisi penting ikut terbunag. Jadi,
karena salah satu efeknya menimbulkan rasa sebaiknya ketika ibu mengkonsumsi tablet zat
tidak enak pada perut. Tablet besi sebaiknya besi dengan menggunakan air putih atau air
diminum dengan menggunakan air jeruk atau jeruk. Selain itu, sebagian ibu rajin
air putih, karena membantu proses penyerapan mengkonsumsi tablet Fe tetapi tidak dibarengi
zat besi. Dan hindari minum tablet zat besi dengan makan-makanan yang bergizi karena
dengan menggunakan air teh, susu dan kopi, status sosial ekonomi yang rendah.
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....64

Hubungan Status Gizi dengan Anemia pada antropometri yang telah digunakan antara lain:
Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas berat badan (BB), panjang badan (PB) atau
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tinggi badan (TB), lingkar lengan atas (LILA),
tahun 2019 lingkar kepala (LK), lingkar dada (LD) dan
Pada penelitian ini diketahui bahwa lapisan lemak bawah kulit (LLBK). Cara
dari dari responden 55 responden status gizi penilaian status gizi ibu hamil antara lain
diketahui bahwa dari responden 55 responden dengan mengukur lingkar lengan atas atau
dengan <23,5 sebanyak 28 orang (50,9%), dan LILA. Dan dalam penelitian ini, peneliti
> 23,5 sebanyak 27 orang (49,1%). Anemia menggunakan ukuran LILA dalam
diketahui bahwa dari responden 55 responden menentukan status gizi.
dengan anemia ringan sebanyak 34 orang Ukuran LILA dengan anemia bahwa
(61,8%), anemia sedang sebanyak 17 orang LILA menggambarkan status gizi ibu hamil
(30,9%) dan anemia berat sebanyak 4 orang dan untuk mengetahui resiko kurang energi
(7,3%). kronis atau gizi kurang. Kehamilan
Hasil uji chi-square menunjukkan menyebabkan meningkatnya metabolisme
bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada energi, karena itu kebutuhan energi dan gizi
Hubungan status gizi dengan Anemia pada Ibu lainnya meningkat selama kehamilan terutama
Hamil di wilayah kerja Puskesmas peningkatan kebutuhan zat besi. Hal ini
Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara tahun disebabkan volume darah dalam tubuh
2019. meningkat sampai 35%. Ini ekuevalen dengan
Berdasarkan penelitian Cintia Ery 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel
Deprika yang berjudul Faktor-Faktor Yang darah merah. Jika kebutuhan zat gizi tidak
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada terpenuhi maka akan menyebabkan anemia
Ibu Hamil di Puskesmas Matrijeron dalam kehamilan.
Yogyakarta Tahun 2017 mengatakan bahwa Kondisi bayi dalam kandungan
hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan gizi
status gizi p-value = 0,000 yang memiliki ibu sebelum dan selama mengandung. Wanita
hubungan dengan kejadian anemia. Variabel hamil berisiko mengalami Kurang Energi
yang memiliki nilai koefisien korelasi yang Kronik (KEK) jika memiliki lingkar lengan
lebih tinggi keeratan hubungannya yaitu status atas (LILA) yang kurang dari 23,5. Ibu hamil
gizi sebesar 0,594 dengan tingkat hubungan yang KEK akan melahirkan bayi dengan berat
sedang.(15) badan lahir rendah (BBLR). KEK juga bisa
Salah satu cara melakukan penilaian menjadi penyebab tidak langsung kematian
status gizi pada kelompok masyarakat adalah ibu, karena KEK pada wanita hamil bisa
dengan pengukuran tubuh manusia yang menjadi salah satu penyebab terjadinya anemia
dikenal dengan antropometri. Beberapa macam pada kehamilan. Anemia pada kehamilan bisa
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....65

menyebabkan perdarahan yang nantinya bisa Hubungan peran petugas kesehatan dengan
mengakibatkan kematian baik pada ibu Anemia pada Ibu Hamil di wilayah kerja
maupun janin/bayi dilahirkannya.(10) Puskesmas Pangaribuan Kabupaten Tapanuli
Menurut asumsi peneliti bahwa status Utara tahun 2019.
gizi mempengaruhi anemia pada ibu hamil, ibu Berdasarkan Penelitian Meidila Putri
dengan status gizi yang baik maka ia memiliki tentang Hubungan Peran Tenaga Kesehatan
simpanan darah dalam tubuh dengan jumlah Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil
haemoglobin darah yang baik, hal ini yang Mengkonsumsi Tablet Fe Tahu 2016
dapat mempengaruhi terjadi anemia jika ibu mengatakan bahwa responden yang tidak
tidak memiliki status gizi yang baik. Akan diberikan konseling lebih banyak yang tidak
tetapi dalam penelitian ini masih ada ibu yang patuh mengkonsumsi tablet Fe (66,7%)
memiliki status gizi yang baik menderita dibandingkan dengan yang diberikan konseling
anemia selama kehamilan. Menurut hasil (36,4 %). Hasil uji statistic diperoleh nilai p-
wawancara, sebagian ibu memang tidak value = 0,034, maka dapat disimpulkan bahwa
mengkonsumsi tablet Fe dengan alasan jarang terdapat hubungan yang signifikan antar
melakukan pemeriksaan ke posyandu sehingga hubungan peran tenaga kesehatan dengan
tidak pernah mendapat tablet Fe. Sehingga tingkat kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi
mereka juga tidak pernah mendapat tablet Fe.
penyuluhan kesehatan tentang anemia pada Petugas kesehatan berperan pada
kehamilan. tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
Hubungan Peran Petugas Kesehatan mengkonsumsi tablet besi. Peran petugas
dengan Anemia pada Ibu Hamil di wilayah kesehatan antara lain ebagai komunikator yaitu
kerja Puskesmas Pangaribuan Kabupaten petugas seharusnya memberikan informasi
Tapanuli Utara tahun 2019 secara jelas kepada pasien. Pemberian
Pada penelitian ini diketahui bahwa informasi sangat diperlukan karena
bahwa dari responden 55 responden peran komunikasi diperlukan untuk mengkondisikan
petugas kesehatan diketahui bahwa dari faktor kurangnya pengetahuan dan sikap
responden 55 responden dengan kurang masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit,
sebanyak 34 orang (61,8%), dan baik sebanyak mereka berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
21 orang (38,2%). Anemia diketahui bahwa kesehatan. Sebagai motivator yaitu petugas
dari responden 55 responden dengan anemia harus menanyakan kepatuhan ibu hamil minum
ringan sebanyak 34 orang (61,8%), anemia tablet besi sesuai dengan ketentuan dan
sedang sebanyak 17 orang (30,9%) dan anemia ketersediaannya cukup. Tablet zat besi harus
berat sebanyak 4 orang (7,3%). diminum satu tablet sehari selama 90 hari.
Hasil uji chi-square menunjukkan Sebagai fasilitator bagi klien untuk mencapai
bahwa nila p-value = 0,000<0,05, artinya ada derajat kesehatan yang optimal. Sebagai
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....66

fasilitator bidan dilengkapi dengan buku KESIMPULAN


pedoman pemberian tablet besi dengan tujuan
agar petugas mampu melaksanakan pemberian 1. Ada hubungan Pengetahuan dengan
tablet besi pada kelompok sasaran dalam Anemia pada Ibu Hamil dengan hasil uji-
upaya menurunkan prevalensi anemia. square pada tingkat kepercayaaan 95% dan
Petugas sebagai konselor dengan nilai sig_α = 0,05 didapatkan hasil dengan
membantu ibu hamil mencapai perkembangan p sebesar 0,000 dimana p <0,05
yang optimal dalam batas-batas potensi yang 2. Ada hubungan Paritas dengan Anemia pada
dimiliki dan secara khusus bertujuan untuk Ibu Hamil dengan hasil uji-square pada
mengarahkan perilaku yang tidak sehat tingkat kepercayaaan 95% dan nilai sig_α =
menjadi perilaku sehat, membimbing ibu 0,05 didapatkan hasil dengan p sebesar
belajar membuat keputusan dan membimbing 0,000 dimana p <0,05
ibu mencegah timbulnya masalah.(16) 3. Ada hubungan Konsumsi Tablet Besi
Agar ibu hamil bisa patuh diperlukan dengan Anemia pada Ibu Hamil dengan
peran petugas kesehatan, perlu ditingkatkan hasil uji-square pada tingkat kepercayaaan
pelayanannya seperti dengan cara petugas 95% dan nilai sig_α = 0,05 didapatkan hasil
kesehatan memberikan atau menginformasikan dengan p sebesar 0,000 dimana p <0,05
pentingnya tablet besi, bahaya anemia dan 4. Ada hubungan Status Gizi (Ukuran LILA)
menganjurkan agar ibu hamil meminum tablet dengan Anemia pada Ibu Hamil dengan
besi (Fe) dengan baik dan teratur, contohnya hasil uji-square pada tingkat kepercayaaan
dengan rutin memberikan penyuluhan.(17) 95% dan nilai sig_α = 0,05 didapatkan hasil
Menurut asumsi peneliti bahwa peran dengan p sebesar 0,000 dimana p <0,05
petugas kesehatan mempengaruhi anemia pada 5. Ada hubungan Peran Tenaga Kesehatan
ibu hamil, ibu dengan peran petugas kesehatan dengan Anemia pada Ibu Hamil dengan
yang baik, maka ia akan rutin meminum tablet hasil uji-square pada tingkat kepercayaaan
zat besi agar tubuh memiliki simpanan darah 95% dan nilai sig_α = 0,05 didapatkan hasil
yang menambah jumlah haemoglobin darah. dengan p sebesar 0,000 dimana p <0,05
Akan tetapi dalam hasil penelitian ini masih
SARAN
ada ibu yang menderita anemia dalam
Bagi Responden
kehamilan meskipun ibu tersebut sudah
Ibu hamil diharapkan lebih
mendapat konseling dengan baik. Hal ini
meningkatkan kepedulian terhadap konsumsi
dikarenakan kurangnya kepedulian ibu untuk
tablet Fe, hadir dalam setiap penyuluhan yang
menerapkan penyuluhan kesehatan yang
diadakan petugas kesehatan, memperhatikan
disampaikan petugas kesehatan dan status
setiap diberikan pendidikan kesehatan agar
ekonomi yang rendah yang membuat ibu sulit
mengerti akan manfaat dan efek samping dari
untuk mendapat makan-makanan yang bergizi.
konsumsi tablet Fe sehingga ibu tetap sehat
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....67

selama masa kehamilan serta terhindar dari peneliti dengan baik selama dalam melakukan
anemia. penelitian.
Bagi Institusi Kesehatan Helvetia
Diharapkan menjadi salah satu upaya DAFTAR PUSTAKA
1. Manuaba IB. Ilmu kebidanan Penyakit
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya Kandungan dan Keluarga Berencana.
dalam ilmu kebidanan dalam mengkaji apa Jakarta: EGC; 2012.
2. Profil Kesehatan. Profil Kesehatan
saja faktor yang berhubungan dengan anemia Sumatera Utara Medan. 2015.
pada ibu hamil serta menambah dokumentasi 3. Riskesdas. Hasil Utama Riskesdas
Tentang Prevalensi Diabetes Mellitus di
diperpustakaan sekaligus bahan bacaan di Indonesia 2018. 2018;
Institut Kesehatan Helvetia. 4. Asyirah S. Faktor-faktor yang
Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu
Bagi Puskemas Pangaribuan Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas
Diharapkan dapat membuat kebijakan Bajeng Kabupaten Gowa Tahun 2012.
2012;
baru terkait dengan penanggulangan anemia 5. Anggraini PD. Faktor – Faktor Yang
pada ibu hamil dengan melakukan penyuluhan Berhubungan Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Pinang Tahun
dan pemantauan pengkonsumsian tablet Fe 2018. 2018;7(15):33–8.
setiap bulannya. Dan diharapkan agar petugas 6. Ariyani R. .Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada
kesehatan lebih aktif dalam pemberian Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah
informasi tentang dampak dan pencegahan Kerja Puskesmas Mojolaban Kabupaten
Sukoharjo.
anemia. Tidak hanya sebatas tablet besi yang 7. Husin. Asuhan Kehamilan Berbasis
dapat meningkatkan haemoglobin tetapi Bukti Paradigma Baru Dalam Asuhan
Kebidanan. SS, editor. Jakarta; 2014.
informasi makanan yang dapat membantu 8. Sulistyoningsih H. Gizi untuk
penyerapan zat besi perlu disampaikan kepada Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta:
Graha Ilmu; 2011.
ibu hamil. 9. Simbolon M, Kebidanan A, Elisabeth
S, Ttu K, Ntt P. Anemia Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas
Bagi Peneliti Selanjutnya Maubesikabupaten Timor Tengah Utara
diharapkan menambahkan faktor- Tahun 2018. 2018;36–45.
10. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
faktor lain yang turut berhubungan dengan Indonesia Tahun 2015. Jakarta:
kejadian anemia pada ibu hamil seperti Kemenkes RI 2015; 2015.
11. Muhammad I. Panduan Penyusunan
pendidikan, umur, pekerjaan, dan sebagainya. Karya tulis Ilmiah Bidang Kesehatan
Menggunakan Metode Ilmiah.
Bandung: Cipta pustaka Media Perintis;
UCAPAN TERIMA KASIH 2016.
Terima kasih peneliti ucapkan kepada 12. Nurseha, Annisa ZB. Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Puskesmas Pangaribuan yang telah Anemia Pada Ibu Hamil. Faletehan
memberikan izin kepada peneliti untuk Heal J. 2017;4(5):140–7.
13. Harahap NR. Faktor-faktor yang
melakukan penelitian dan telah menerima berhubungan dengan kejadian anemia
pada remaja putri. Nurs Arts.
2018;12(2):78–90.
Suyanti Suwardi, Novy Ramini: Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Ibu Hamil………....68

14. Rencana Strategi Kesehatan Indonesia.


Rencana Strategi Kementrian
Kesehatan Indonesia Tahun 2015-2019.
Jakarta: Rencana Strategi Kesehatan
Indonesia; 2015.
15. Cintia. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Mantrijeron. 2017;
16. Petugas P, Dan K, Ibu K. Peran petugas
kesehatan dan kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet besi.
2013;7(2):83–8.
17. Kenang MC, Maramis FRR, Wowor R,
Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi
S, et al. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet besi
( fe ) di puskesmas sawang kabupaten
siau tagulandang biaro . an Masyarakat
, 2016 ). Puskesmas n Kesehatan
Masyarakat ( 2016 ), anemia umumnya
terjadi di seluruh

Anda mungkin juga menyukai