Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI

TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA


DI PUSKESMAS MANTRIJERON
YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
Wahidah Adilestari
1610104476

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2017
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI
TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA
DI PUSKESMAS MANTRIJERON
YOGYAKARTA
Wahidah Adilestari, Menik Sri Daryanti
Wahidahadilestari@gmail.com

Latar Belakang: Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah
kekurangan zat besi. Salah satu penyebab kekurangan zat besi bisa karena ketidakpatuhan
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk
anemia pada kunjungan pertama kehamilan. Bahkan jika tidak mengalami anemia pada
saat kunjungan pertama, masih mungkin terjadi anemia pada kehamilan lanjutannya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum tablet Fe
pada ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Mantrijeron.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional
analitik dengan pendekatan Cross sectional, metode pengambilan sampel menggunakan
Purposive Sampling dan pada analisa univariat yang digunakan adalah Kendall Tau.
Jumlah responden sebanyak 63 responden dan alat yang digunakan yaitu kuesioner dan
Easy Touch.
Simpulan hasil penelitian dan saran: Ada hubungan antara kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Hal ini diperoleh dari hasil uji statistik
bahwa nilai significancy p sebesar 0,004 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak dan nilai
koefisien kontingensi 0,339. Diharapkan ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe,
melihat pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan serta akibat yang dapat
ditimbulkan bila tidak dikonsumsi secara tepat.

LATAR BELAKANG kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat


Data hasil Survei Demografi dan berpengaruh sangat besar terhadap
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, kualitas sumber daya manusia. Anemia
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada ibu hamil disebut potencial danger
mencapai 359 per 100.000 kelahiran for mother and child (potensial
hidup. Kementerian Kesehatan RI membahayakan bagi ibu dan anak) karena
menunjukkan bahwa jumlah ibu yang itu anemia memerlukan perhatian serius
meninggal karena kehamilan dan dari pihak terkait dalam pelayanan
persalinan adalah sebanyak 5019 orang kesehatan yang terdepan. Sebagian besar
(Depkes, 2014). perempuan mengalami anemia selama
Penyebab AKI di Indonesia adalah kehamilan, baik di negara maju maupun
perdarahan (34%), hipertensi dalam dinegara berkembang. Badan Kesehatan
kehamilan (27%), infeksi (5%), dan lain- Dunia atau World Health Organization
lain (34%) seperti anemia, tuberculosis, (WHO) memperkirakan bahwa 35-75%
malaria, penyakit jantung, dan lain-lain. ibu hamil di negara berkembang dan 18%
Penyebab terbesar AKI yaitu perdarahan ibu hamil di negara maju mengalami
dan salah satu penyebab perdarahan anemia (Prawirohardjo, 2009).
adalah anemia yang juga merupakan Anemia merupakan masalah yang
penyebab tidak langsung kematian ibu masih terjadi pada wanita khususnya ibu
terutama dalam kehamilan (Dinkes, 2012). hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil
Anemia pada kehamilan merupakan di seluruh dunia adalah 41,8%. Kejadian
masalah karena mencerminkan nilai anemia diseluruh dunia yaitu 50% terjadi
di Afrika, 40% di Asia, dan sisanya terjadi cadangan besi kurang. Sedangkan
di Amerika dan Eropa. Kejadian anemia pengaruh anemia terhadap kehamilan
terus meningkat seiring dengan umur diantaranya adalah keguguran, partus
kehamilan (Scholl, 2012). premature yang menyebabkan perdarahan,
Di Indonesia berdasarkan Riskesdas syok, afibrinogenemia dan
(2013) terdapat 37,1% ibu hamil anemia, hipofibrinogenemia, infeksi intrapartum,
yaitu ibu hamil dengan kadar hemoglobin dan bila terjadi anemia gravis (Hb kurang
kurang dari 11,0 gram/dl, dengan proporsi dari 4 gr%) terjadi payah jantung yang
yang hampir sama antara di kawasan bukan saja menyulitkan kehamilan dan
perkotaan (36,4%) dan perdesaan persalinan, bahkan bisa fatal (Marmi,
(37,8%). Anemia dalam kehamilan adalah Suryaningsih & Fatmawati, 2011).
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin Besarnya angka kejadian anemia ibu
kurang dari 11 gram% pada trimester 1 hamil pada trimester I kehamilan adalah
dan 3 atau kadar hemoglobin kurang dari 20%, trimester II sebesar 70%, dan
10,5 gram% pada trimester 2, nilai batas trimester III sebesar 70% (Artisa, 2010).
kadar hemoglobin pada trimester 2 Banyak upaya yang dilakukan
tersebut karena merupakan puncak pemerintah untuk menurunkan angka
terjadinya hemodilusi (Prawiroharjo, kematian ibu dan bayi, antara lain melalui
2010). penempatan bidan di desa, pemberdayaan
Angka anemia ibu hamil di DIY keluarga dengan masyarakat
tahun 2015 sebesar 14,85%. Berdasarkan menggunakan buku kesehatan ibu dan
kondisi pada kabupaten/kota tahun 2015, anak (buku KIA), serta program
angka anemia ibu hamil kabupaten perencanaan persalinan dan pencegahan
Kulonprogo (13,00%), Kota Yogyakarta komplikasi (P4K) (Zulhadi, 2013).
(32,39%), Bantul (19,21%), Gunung Peraturan pemerintah PERMENKES
Kidul (9,87%), dan Sleman (10,36%). nomor 88 tahun 2014 tentang standar
Kota Yogyakarta menempati peringkat tablet tambah darah bagi wanita usia subur
pertama untuk ibu hamil dengan anemia dan ibu hamil pasal 1-5. Tablet penambah
(Dinas Kesehatan DIY, 2015). Diantara darah kepada ibu hamil ditunjukan untuk
18 puskesmas di Kota Yogyakarta angka memenuhi kebutuhan ibu hamil dan
kejadian anemia tertinggi yaitu di mencegah terjadinya anemia serta telah
Puskesmas Mantrijeron yaitu dari 426 ibu tersedia dan didistribusikan ke seluruh
hamil baru yang diukur kadar Hbnya yang Provinsi kemudian diberikan melalui
mengalami anemia 195 atau 45,77 % Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
(Dinkes Kota Yogyakarta, 2015). Posyandu atau Bidan Desa untuk ibu
Pada pengamatan lebih lanjut hamil mengonsumsi tablet penambah
menunjukkan bahwa kebanyakan anemia darah sebanyak 90 tablet minimal 90 hari.
yang diderita masyarakat adalah karena Permenkes
kekurangan zat besi. Selain itu banyak No.1464/MENKES/PER/X/2010 Pasal 10
dijumpai ibu hamil dengan ketidakpatuhan ayat (1) yaitu bidan dalam menjalankan
mengkonsumsi tablet Fe, cara mengolah praktik berwenang untuk memberikan
makanan yang tidak benar, serta pelayanan yang meliputi pelayanan
kehamilan dan persalinan dengan jarak kesehatan ibu yang diberikan pada masa
yang berdekatan (Noverstiti, 2012). pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa
Adapun pengaruh anemia terhadap menyusui, dan masa antara dua kehamilan
hasil konsepsi bisa terjadi kematian (Kepmenkes, 2010).
mudigah (keguguran), kematian janin Peran serta masyarakat khususnya
dalam kandungan, kematian janin waktu kader terhadap angka kejadian anemia
lahir, kematian perinatal tinggi, pada ibu hamil sangat besar, diantaranya
prematuritas, dapat terjadi cacat bawaan, adalah masyarakat bisa mengembangkan
posyandu bagi ibu hamil dan PMT tanggal 11 Januari 2017 di Puskesmas
(Pemberian Makanan Tambahan) bagi ibu Mantrijeron, dari bulan Januari sampai
hamil sesuai dengan gizi seimbang, Desember 2016 di 3 kelurahan sebanyak
penyuluhan kepada ibu hamil untuk 379 orang ibu hamil, yang mengalami
mengkonsumsi makanan tanpa pantangan anemia sejumlah 99 ibu hamil yaitu
dan kepada suami agar mendahulukan Trimester I 16 orang, Trimester II 36
kebutuhan gizi ibu hamil, KPKIA orang dan Trimester III sebanyak 47 orang
(Kelompok Peminat Kesehatan Ibu dan dan wawancara kepada 5 ibu hamil yang
Anak) atau sekarang disebut dengan kelas melakukan Antenatal Care (ANC) di
ibu hamil yang fungsinya adalah untuk Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta
melakukan sharing antar ibu hamil mengatakan tidak mengetahui akibat dari
sehingga pengetahuan tentang kehamilan anemia dan tidak teratur dalam
dan yang menyertainya menjadi lebih mengkonsumsi tablet Fe, sering lupa,
banyak serta peningkatan kualitas kadang meminum tablet Fe dengan teh
kesehatan ibu hamil tersebut(Noverstiti, hangat dikarenakan setiap mengkonsumsi
2012). membuat ibu mual. Cakupan Fe di
Berdasarkan hasil studi pendahuluan Puskesmas Mantrijeron Tahun 2016 yaitu
rekam medik yang telah dilakukan pada sebanyak 325 ibu hamil.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain univariat yang digunakan adalah Kendall
penelitian Observasional analitik dengan Tau. Jumlah responden sebanyak 63
pendekatan Cross sectional, metode responden dan alat yang digunakan yaitu
pengambilan sampel menggunakan kuesioner dan Easy Touch.
Purposive Sampling dan pada analisa

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Analisa Univariat
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil
dengan kejadian anemia di Puskesmas Mantrijeron
Tahun 2017
Kepatuhan F %
Patuh 20 31,7
Kurang Patuh 33 52,4
Tidak Patuh 10 15,9
Total 63 100
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi kategori kurang patuh dengan jumlah 33
frekuensi kepatuhan mengonsumsi tablet orang (52,4%). Kepatuhan mengonsumsi
Fe di Puskesmas Mantrijeron tablet Fe terendah pada kategori tidak
menunjukan bahwa kepatuhan dalam patuh dengan jumlah 10 orang (15,9%).
mengonsumsi tablet Fe tertinggi pada
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas
Mantrijeron Tahun 2017
Kejadian Anemia F %
Tidak Anemia 25 39,7
Anemia Ringan 30 47,6
Anemia Sedang 8 12,7
Anemia Berat 0 0
Total 63 100
Berdasarkan tabel 4.3 distribusi kategori anemia ringan sebanyak 30
frekuensi kejadian anemia pada ibu orang (47,6%), sedangkan kejadian
hamil di Puskesmas Mantrijeron tahun anemia pada ibu hamil terendah pada
2017 menunjukan bahwa kejadian kategori anemia berat dengan jumlah 0
anemia pada ibu hamil tertinggi pada orang (0%).

B. Analisa Bivariat
Tabel 4.4Crosstabs atau Tabulasi Silang Variabel kepatuhan Mengkonsumsi
Tablet Fe Pada Ibu Hamil dengan Kejadian
Anemia di Puskesmas Mantrijeron Tahun 2017
Kejadian Kepatuhan Total
Anemia
Patuh Kurang Patuh Tidak Patuh
F % F % F % F %
Tidak Anemia 13 20,6 9 14,3 3 4,8 25 39,7
Anemia Ringan 7 11,1 19 30,2 4 6,3 30 47,6
Anemia Sedang 0 0 5 7,9 3 4,8 8 12,7
Anemia Berat 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 20 31,7 33 52,5 10 15,9 63 100
Berdasarkan tabel tersebut maka berjumlah 19 responden (30,2%) dan
dapat disimpulkan bahwa responden kurang patuh dan mengalami anemia
yang patuh tetapi tidak anemia sedang berjumlah 5 responden (7,9%).
berjumlah 13 responden (20,6%), patuh Sedangkan responden yang tidak patuh
tetapi mengalami anemia ringan tetapi tidak anemia berjumlah 3
berjumlah 7 responden (11,1%), responden (4,8%), tidak patuh dan
responden yang kurang patuh tetapi mengalami anemia ringan berjumlah 4
tidak anemia berjumlah 9 responden responden (6,3%) dan responden tidak
(14,3%), responden yang kurang patuh patuh dan mengalami anemia sedang
dan mengalami anemia ringan ada 3 responden (4,8%).

Tabel 4.5 Hasil Uji Kendall Tau Kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe pada
ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Mantrijeron
tahun 2017
Variabel r hitung Coefisien Sig (2-Tailed)
Contingensi
Kepatuhan ibu hamil 0,339 0,200-0,399 0,004
mengkonsumsi tablet (Rendah)
Fe dengan kejadian
anemia
Berdasarkan data pada tabel 4.5 kekuatan antara dua variabel yaitu
didapatkan hasil nilai p value dari uji dalam kategori rendah.
kendall tau adalah 0,004 dengan nilai Anemia pada ibu hamil disebabkan
koefisien korelasi sebesar 0,339. Hasil karena ketidakpatuhan ibu hamil
uji statistik ini dapat disimpulkan Ha mengkonsumsi tablet Fe.
diterima dan H0 ditolak, yang berarti Ketidakpatuhan ibu hamil dalam
ada hubungan antara kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dipengaruhi
hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan oleh peran bidan yang masih kurang
kejadian anemia di Puskesmas terhadap konseling pentingnya
Mantrijeron dan penilaian tingkat mengkonsumsi tablet Fe selama
kehamilan. Berdasarkan penelitian
Amaliana (2015) peran bidan yang tetapi jika ibu hami tidak patuh
kurang mempengaruhi ketidakpatuhan mengkonsumsi tablet Fe akan beresiko
ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet mengalami anemia lebih tinggi.
Fe karena bidan merupakan tenaga Hasil dari penelitian ini sesuai
kesehatan pertama yang langsung dengan hipotesis yang disusun dalam
berhubungan dengan ibu hamil, penelitian yaitu ada hubungan antara
sehingga patuh atau tidak patuhnya ibu kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe tablet Fe pada ibu hamil dengan
memang sangat dipengaruhi oleh bidan. kejadian anemia. Kejadian anemia dapat
Ketidakpatuhan ibu hamil dalam dihindari dengan patuh mengkonsusmsi
mengkonsumsi tablet Fe memberikan tablet Fe sesuai dengan aturan, selain itu
peluang lebih besar untuk terkena juga bisa didukung dengan pemenuhan
anemia. Hal ini sejalan dengan nutrisi yang berasal dari makanan yang
penelitian Gebre (2015) ibu yang patuh dikonsumsi dan juga menghindari
mengkonsumsi tablet Fe tidak faktor-faktor yang dapat menjadikan
mengalami anemia dan janin sejahtera, risiko ibu hamil untuk terkena anemia.

KESIMPULAN meningkatkan kesadaran ibu hamil


Berdasarkan hasil penelitian seperti memberi informasi mengenai
yang telah dilakukan di Puskesmas dampak anemia pada ibu maupun pada
Mantrijeron tentang hubungan janin seperti membantu ibu hamil
kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi dalam menangani maslaah efek
tablet Fe dengan kejadian anemia, samping yang timbul akibat minum
tablet Fe. Peningkatan kepatuhan ibu
maka dapat disimpulkan ada hamil dalam minum tablet Fe
hubungan antara kepatuhan ibu hamil sehubungan dengan sikap kurang patuh
mengkonsumsi tablet Fe dengan pada sebagian besar ibu hamil. Serta
kejadian anemia dengan tingkat pemberian motivasi dalam upaya
keeratan hubungan rendah. Hal ini meningkatkan kepatuhan ibu hamil
diperoleh dari hasil uji statistik dengan minum tablet Fe guna mengurangi
p value 0,004 yang berarti Ha diterima kejadian anemia.
dan H0 ditolak dan nilai koefisien Universitas ‘Aisyiyah
kontingensi 0,339. Yogyakarta dapat dijadikan tambahan
acuan dan bahan pustaka baru di
SARAN
perpustakaan Universitas ‘Aisyiyah
Responden Diharapkan ibu
Yogyakarta agar menambah
hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe,
pengetahuan lebih lanjut tentang
melihat pentingnya mengkonsumsi
kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe
tablet Fe selama kehamilan serta akibat
pada ibu hamil dengan kejadian anemia
yang dapat ditimbulkan bila tidak
khsususnya bagi mahasiswa kebidanan
dikonsumsi secara tepat. Ibu hamil
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
hendaknya lebih memperhatikan
kesehatan dirinya dengan
mengkonsumsi makanan bergizi dan
mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan
ketentuan selama kehamilannya.
Puskesmas Mantrijeron
diharapkan melakukan pengkajian
ulang pada ibu hamil, penyebab
ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi
tablet Fe. Pemberian konseling untuk
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta : Dinkes Kota
Al-Qur’an Surah Luqman Ayat 14. Yogyakarta.
2015. Bulughul Maram Five
In One. Jakarta: Noura Gebre, A. 2015. Assessment of
Books. Factors Associated with
Adherence to Iron-Folic
Adawiyani R. 2013. Pengaruh Acid Supplementation
Pemberian Booklet Anemia Among Urban and Rural
Terhadap Pengetahuan, Pregnant Women in North
Kepatuhan Minum Tablet Western Zone of Tigray,
Tambah Darah dan Kadar Ethiopia: Comparative
Hemoglobin Ibu Hamil. Study, International Journal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa of Nutrition and Food
Universitas Surabaya Vol.2 Sciences. 4 (2)
No.2
Kepmenkes. 2009. Petunjuk Teknis
Amaliana, R. 2015. Hubungan Peran Penghitungan Biaya
Bidan dengan Kepatuhan Pengembangan Desa Dan
Konsumsi Tablet Fe pada Kelurahan Siaga Aktif.
Ibu Hamil di Wilayah Kerja http://www.kemkes.go.id/re
Puskesmas Pringapus sources/download/penangan
Kabupaten Semarang. an-krisis/buku-juknis-biaya-
Skripsi : Semarang: pengembangan-desa-siaga-
Program Studi DIV aktif.pdf. (Diakses Pada
Kebidanan Sekolah Tinggi Tanggal 21 November
Ilmu Kesehatan Ngudi 2016)
Waluyo.
Noverstiti, E. 2012. Faktor-Faktor
Depkes RI. 2014. Keputusan Mentri yang Berhubungan dengan
Kesehatan Republik Kejadian Anemia pada Ibu
Indonesia Nomor Hamil Trimester III di
938/Menkes/SK/VIII/2007 Wilayah Kerja Puskesmas
Tentang Standar Asuhan Air Dingin Kota Padang
Kebidanan. Tahun 2012. Padang: Ilmu
Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan. 2012. Pusat Data Fakultas Kedokteran
dan Informasi Kementrian Universitas Andalas.
Kesehatan RI Tahun 2012
Terkait Kesehatan Ibu. Prawirohardjo. 2009. Ilmu
Diakses pada tanggal 21 Kebidanan Sarwono
November 2016 dari Prawirohardjo. Jakarta:
www.depkes.go.id/downloa Bina Pustaka Sarwono
d.php?file=download/pusdat Prawirohardjo.
in/info datin/ pukul 16:00
WIB ___________. 2010. Ilmu
Kebidanan. Jakarta: Bina
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pustaka.
2015. Profil Kesehatan Kota
Yogyakarta Tahun 2015.
Puskesmas mantrijeron. 2017. Profil
Puskesmas Mantrijeron
2017. Yogyakarta.

Scholl, TO. 2012. Maternal Iron


Status: Relation to Fetal
Growth, Length of Gestasion
and The Neonate‟s Iron
Endowment. Nutr Rev.69
(Suppl 1), hal. 1-12

Sadore, A. A., Gebretsadik, L. A., &


Hussen, M. A. (2015).
Compliance with Iron-
Folate Supplement and
Associated Factors among
Antenatal Care Attendant
Mothers in Misha District ,
South Ethiopia : Community
Based Cross-Sectional
Study, 2015, 1–7.

Anda mungkin juga menyukai