Anda di halaman 1dari 5

LITERATURE REVIEW : EFEKTIVITAS KONSELING GIZI DAN

KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DALAM PENCEGAHAN ANEMIA


PADA IBU HAMIL

PROPOSAL SKRIPSI

AGNES GEBY ULI BR. SITANGGANG


P01031217050

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Salah satunya indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang
kesehatan dapat dilihat dari tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi.
Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar
500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi khususnya neonatus sebesar
10.000 jiwa per tahun. Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama
di negara berkembang sebesar 99 %. Kematian ibu di Indonesia masih
berkisar 425/100.000 persalinan hidup. Sedangkan kematian bayi sekitar
56/10.000 persalinan hidup. Salah satu penyebab kematian pada ibu hamil
adalah anemia dalam kehamilan (Manuaba, 2010).
Selama proses kehamilan banyak faktor yang dapat mempengaruhi
kematian ibu salah satunya disebabkan karena anemia dalam kehamilan.
Anemia merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin,
hematokrit dan jumlah eritrosit dibawah nilai normal. Pada penderita anemia,
lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (Hb) dibawah nilai
normal. Penyebabnya adalah kurangnya zat besi untuk pembentukan darah,
misalnya zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Tetapi yang sering terjadi
adalah anemia karena kekurangan zat besi (Rukiyah, 2010).
Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia
hamil disebut ”Potensial danger of mother and child” (potensial
membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian
serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Anemia
dalam kehamilan memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik
dalam kehamilan, persalinan, maupun dalam nifas. Berbagai penyakit dapat
timbul akibat anemia seperti abortus, partus prematur, partus lama, akibat
insersi uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik
intra partum maupun post partum (Manuaba, 2010).
Data dari World Health Organization (WHO) 2010, secara global
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Di
Indonesia berdasarkan hasil Reskesdas tahun 2013, prevalensi anemia pada
ibu hamil sebesar 37,1%.pemerintah sudah menjalankan program
penaggulangan anemia pada ibu hamil dengan pemberian 90 tablet Fe
selama periode kehamilan untuk menurunkan anemia, (Kemenkes dalam
Astriana, 2017).
Di Indonesia, kejadian anemia pada ibu hamil masih tinggi. Menurut data
Riskesdas tahun 2013 jumlah ibu hamil yang mengalami anemia 37,1% dan
meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9%, Anemia pada ibu hamil
berdasarkan umur 15-24 tahun berjumlah 84,6%, umur 25-34 tahun
berjumlah 33,7%, umur 36-44 tahun berjumlah 33,6% dan umur 45-54 tahun
berjumlah 28% (Riskesdas, 21018).
Kelompok ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi
mengalami anemia.Anemia pada ibu hamil umumnya merupakan anemia
relatif akibat perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan yaitu adanya
hemodilusi (Huang et al, 2015). Masa kehamilan adalah salah satu fase
penting dalam pertumbuhan anak karena calon ibu dan bayi yang
dikandungnya membutuhkan gizi yang cukup banyak (DepKes RI, 2007).
Kebutuhan ibu pada saat hamil terhadap unsur-unsur makanan semakin
meningkat seperti protein, zat besi, vitamin, asam folat dan mineral. Jika
kebutuhan tersebut tidak tercukupi, maka ibu akan mengalami anemia
(Moehji, 2002 ; Alpers et al.,2008).
Anemia pada kehamilan akan menyebabkan gangguan pertukaran nutrisi
dan oksigen pada ibu dan janin. Dampak bagi ibu hamil yang menderita
anemia dapat terjadi gangguan aktivitas, persalinan lama, perdarahan pada
persalinan, infeksi nifas hingga kematian ibu. Anemia yang disebabkan oleh
defisiensi besi menyumbang 18% kematian ibu.(Kalaivani, 2009; Koura GK et
al., 2012) Pada janin dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan, persalinan
prematur, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sampai pada kematian bayi.(Allen
LH, 2000; Burke RM, Leon JS, & Suchdev PS, 2014; Kalaivani, 2009; Koura
GK et al., 2012; Lawn JE, Causens S, & Zupan J, 2005; Stoltzfus RJ, 2011)
Mortalitas dan morbiditas pada ibu dan janin dapat dicegah dengan
meningkatkan asupan nutrisi dan suplementasi besi pada ibu hamil.
Upaya preventif untuk mencegah terjadinya anemia dilakukan dengan
deteksi dini melalui pemeriksaan hemoglobin pada trimester pertama. Bentuk
asuhan yang dilakukan adalah program pemberian suplementasi besi selama
90 hari kehamilan dengan dosis 60 mg dan konseling nutrisi kehamilan.
(Thorand B, Schultink W, Gross R, Sastroamidjojo S, & Wentzel S, 1994) Hal
ini sesuai dengan rekomendasi WHO dalam pencegahan anemia dalam
bentuk: suplemen besi pada ibu hamil, fortifikasi besi pada makanan,
pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan gaya hidup ibu hamil.(WHO, 2012a,
2012b).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Billimale tahun 2010 bahwa
ibu yang berulangkali diberikan penguatan konseling anemia lebih patuh
mengkonsumsi zat besi. dengan diberikan penguatan konseling yang
dilakukan berkala dalam jangka waktu 2 – 4 minggu sekali maka penyebab
utama ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi zat besi yaitu karena lupa
dapat diatasi.(Bilimale A, Anjum J, Sangolli HN, & Mallapur M, 2010)

B. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh efektivitas konseling gizi dan kepatuhan konsumsi
tablet fe dalam pencegahan anemia pada ibu hamil

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum

Mengetahui efektivitas konseling gizi dan kepatuhan konsumsi tablet


fe dalam pencegahan anemia pada ibu hamil Dengan Studi Literatur.

2. Tujuan Khusus

a. Menganalisis artikel atau kajian yang berkaitan dengan konseling gizi


dalam pencegahan anemia pada ibu hamil.
b. Menganalisis artikel atau kajian yang berkaitan dengan kepatuhan
konsumsi tablet fe dalam pencegahan anemia pada ibu hamil.
D. Manfaat Penelitian
1) Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan, Wawasan dan pengalaman serta dapat
implementasi ilmu yang didapatkan selama perkuliahan di Poltekkes Gizi
Lubuk Pakam Tentang Literatur Review efektivitas konseling gizi dan
kepatuhan konsumsi tablet fe dalam pencegahan anemia pada ibu
hamil.
2) Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai literatur bacaan
dan saran mengenai Literatur Review efektivitas konseling gizi dan
kepatuhan konsumsi tablet fe dalam pencegahan anemia pada ibu
hamil.

Anda mungkin juga menyukai