Anda di halaman 1dari 10

UAS PROPOSAL

“ Narasi dari live Webinar Poltekkes Palembang Studi Literatur dan


Pemanfaatan Data Sekunder dalam Penelitian Kesehatan”

Disusun Oleh:

Novita Sari Perangin-Angin (P01031217032)


D-IV / VI A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN


MEDAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA TAHUN
2020
NARASI
Pada webinar Poltekkes Palembang ada 3 Narasumber atau pembicara , 70 % yang bergabung
adalah mahasiswa dan dosen pada zoom dan live youtube.

Pembicara 1:Nurfi Arfriansyah, SKM. MScPH dari Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan
Kesehatan Balitbangkes RI Jakarta.

Materi: Studi Literatur Dalam Riset Kesehatan (Cara Menulis Artikel Review)

Isi Presentasi:

 Pengantar
 Apa itu artikel review?
 Fungsi artikel review
 Audiens artikel review
 Jenis artikel review
 Panjang artikel review
 Unsur unsur artikel review
 Menyiapkan artikel review

Dari 50 orang peneliti terbaik ada 1 orang dari poltekkes kemenkes dengan urutan ke 5 yaitu
ibu Moesijanti YE Soekatri (Poltekkes K Jakarta II)

Artikel Review yaitu:

 Analisis kritis & konstruktif dari literatur dalam bidang tertentu melalui rangkuman,
klasifikasi, analisis, dan perbandingan.
 Teks ilmiah yg mengandalkan literatur atau data yg sudah diterbitkan sebelumnya.
 Data baru dari riset penulis tidak disajikan (kecuali: beberapa review berisi data baru).

Fungsi Artikel Review yaitu:


 Mengatur literatur
 Mengevaluasi literature : bias menilai mana liteatur yang bagus ataupun yang ditulisnya
tidak melakukan review atau longgar reviewnya . contohnya covid seperti sekarang ini.
 Mengidentifikasi pola-pola dan tren:
 Mensintesis literature: menganalisis membandingkan atau mengumpulkan penelitian
yang sama
 Mengidentifikasi kesenjangan riset dan merekomendasikan bidang riset baru

Audiens Artikel Review yaitu:


 Ahli-ahli di bidang-bidang riset tertentu , seperti di Covid sekarang ini bnayak ahli ahli
yang mencari tentang riset covid sekarang ini
 Mahasiswa-mahasiswa atau peneliti- peneliti pemula
 Para pembuat keputusan.

Jenis Artikel Review yaitu:


1. Review naratif , (yang lebih dikenal secara umum) termasuk mahasiswa sebagai tinjauan
pustaka lebih banyak menggunakan review naratif ini. Sifatnya subjektif.
Studi-studi terpilih dibandingkan dan dirangkum berdasarkan:
 Pengalaman penulis
 Teori, dan
 Model yang ada
 Hasilnya berdasarkan:level kualitatif dan bukan kuantitatif kuantitatif.
2. Review bukti terbaik.
Fokus pada studi-studi yang dipilih,Dipadukan dengan metode sistematis dari seleksi studi
dan eksplorasi hasil. Contoh : epidemiologi covid 19.
3. Review sistematis (systematic review), ini merupakan review paling baik . yang paling
tinggi dari review ini adalah metagealisis. Termasuk high level
Temuan dari berbagai studi individu dianalisis statistik dengan prosedur ketat; Meta-
analisis digunakan untuk mengumpulkan hasil individu.

Panjang Artikel Review

Artikel review bervariasi panjangnya. Review naratif dapat 8.000—40.000 kata


(termasuk referensi & lainnya). Teks ilmiah yg mengandalkan literatur atau data yg sudah
diterbitkan sebelumnya. Review sistematis biasanya lebih pendek: < 10.000 kata tapi
metodenya lebih detail dan ketat karna di uji secara statistic.

Unsur-unsur Artikel

1. Judul:
8—12 kata.Membantu pembaca untuk memutuskan apakah mereka harus membaca teks
atau tidak. Judul harus singkat tapi harus mengundang oang bertanya dan membaca lebih
lanjut.
2. Daftar penulis:
Menyatakan kepemilikan intelektual karya tersebut;Memberikan informasi kontak bila ada
pembaca yang ingin menanyakan lebih lanjut.
3. Abstrak:
Lazimnya 200-250 kata .Menginformasikan tentang tujuan utama dan hasil artikel review.
4. Pendahuluan:
Pendahuluan yang baik adalah pendahuluan yang tidak panjang 10-20% dari teks inti.
Memberikan informasi tentang konteks, Menunjukkan alasan review, Mendefinisikan fokus,
pertanyaan riset, dan Menjelaskan struktur teks. 70-90% teks inti.
5. [Body] Bagian Utama dari Artikel Review
 Pendekatan metodologis
 Model-model atau teori-teori
 Tingkat dukungan untuk tesis yang diberikan
 Studi yg setuju dengan studi lain vs. studi yg tidak setuju;
 Urutan kronologis
 Letak geografis.
6. Kesimpulan:
5-10% dari teks inti. Menjawab pertanyaan riset yang sudah di-set dalam pendahuluan.
7. Referensi:
Minimal 50-100 referensi. Menunjukkan kepada pembaca yang tertarik bagaimana
menemukan literatur yang sudah disebutkan dalam teks.
Menyiapkan Artikel Review

Dalam 18 Langkah yaitu:


1) Persempit topik, fefinisikan beberapa pertanyaan riset atau hipotesis
2) Cari sumber literatur, pertajam topik dan pertanyaan riset selama pencarian tersebut .
dalam mencari juga harus sangat focus. Biasankan jangan menggunakan google yang
belum jelas artikelnya. Biasakan menggunakan seperti google scholar.
3) Baca, evaluasi, klasifikasi, dan buat catatan.
4) Definisikan kembali fokus dan pertanyaan riset, definisikan pesan PR
5) Buat judul ‘awal’ (preliminary)
6) Temukan prinsip penataan untuk artikel (misalnya, kronologis,materi subjek, prosedur
riset)
7) Siapkan ‘garis besar’ (outline), cari judul untuk bagian-bagian dalam body teks
8) Rencanakan content dari setiap paragraph jadi setiap parafraf mau buat apa saja di
bagian yang berbeda
9) Siapkan tabel-tabel, peta-peta konsep,figure . kita buat dari temuan temuan dalam
bentuk table.
10) Buat draf bagian metode (bila perlu)
11) Buat draf bagian body teks,ini bagian utamanya atau inti.
12) Buat draf kesimpulan
13) Buat draf pendahuluan
14) Buat draf abstrak
15) Revisi draf dari bagian-bagian yang berbeda, abstrak, judul,figure & legend
16) Revisi kutipan (sitasi) dan referensi pastikan lagi apakah sudah benar agar tidak disebut
plagiat.
17) Koreksi tata bahasa, ejaan, dan tanda baca
18) Sesuaikan tata letak.

Pembicara 2:Dr. Agus Triwinarto,SKM,MKM. dari Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat


Balitbangkes RI Jakarta.
Materi : Pemanfaatan Data Sekunder Dalam Penelitian Kesehatan.

Outline:
1. Pengertian Data Primer dan Data Sekunder
2. Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder
3. Sumber-sumber Data Sekunder
4. Penggunaan Data Sekunder
5. Sumber data sekunder untuk penelitian kesehatan
6. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
7. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Balitbangkes

1. Pengertian Data Primer dan Data Sekunder

Data Primer :
 Menurut Purhantoro (2010). Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian,
dimana peneliti memperoleh data atau informasi secara langsung dengan menggunakan
instrumen yang telah disiapkan.
 Menurut Sugiyono (2012) “Sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data”.
 Menurut Suharsimi Arikunto (2013) Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui
pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain”.
 Dapat disimpulkan bahwa Data primer dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari
sumber data untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dan biasanya melalui
wawancara ataupun observasi atau pengukuran.

Data Sekunder:
 Menurut Sugiyono (2012) Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan
secara tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data melalui membaca,
mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-
buku, serta dokumen”.
 Dapat disimpulkan data sekunder merupakan data yang telah tersedia dalam berbagai
bentuk dan biasanya data ini lebih banyak sebagai data statistic atau data yang sudah
diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan

2. Kelebihan dan Kekurangan Data Sekunder


Kelebihannya yaitu:
 Mudah diakses
 Murah
 Hemat waktu, kalau data sekunder biasanya 2 minggu sampai 1 bulan
 Studi longitudinal dan Komperatif
 Analisis lanjut/mendalam,dari laporan riset yang awal.

Kekurangannya yaitu:
 Kualitas data
 Data kurang relevan
 Tidak semua variabel yang dibutuhkan ada
 Informasi kurang update,mungkin karena sudah beberapa tahun yang lalu sehingga
artikel sudah tidak update lagi.

3. Sumber-sumber Data Sekunder


 Buku
 Published : ditebitkan dalam bentuk literatur
 Unpublished : tidak ditebitkan dalam bentuk laporan
 Jurnal
 Website : situs web
 Blogs : blog
 Diaries : catatan harian
 Pemerintahan
 Podcast seperti data di youtube tapi tidak ada gambar hanya suara saja

4. Penggunaan Data Sekunder


Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan data sekunder :
 Kemampuan data yang tersedia untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian
 Kesesuaian antara periode waktu tersedianya data dengan periode waktu yang
diingikan dalam penelitian artinya ada hubungannya dengan kekurangan karena tidak
update
 Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan populasi yang menjadi perhatian
peneliti
 Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang digunakan
 Biaya yang dipergunakan untuk mengumpulkan data sekunder, ada juga biayanya
seperti untuk data internet walau tidak semahal saat kita turun lapangan.
 Kemungkinan bisa yang ditimbulkan oleh data sekunder
 Dapat atau tidaknya dilakukan pengujian terhadap akurasi pengumpulan data

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis data sekunder :
 Tujuan dari penelitian :Pemilihan data, sumber data, dan metode analisis
 Disain Penelitian: itu berpengaruh sebagai Sumber data, metode koleksi data, cara dan
metode analisis
 Pertanyaan Penelitian : Pengumpulan data
 Identifikasi data sekunder: relevansi data . apakah data nya masih relevan atau tidak.
 Evaluasi data sekunder: menjawab pertanyaan penelitian. Harus membaca betul data
tersebut.

5. Sumber data sekunder untuk penelitian kesehatan


Sumber data ini ada juga sifatnya yang berbayar atau tidak bebayar.

 BPS = SUSENAS yaitu setiap tahun membuat survey dibulan maret dan desember.
Ini berbayar namun ada juga yang sifatnya gratis tapi ada syarat syarat nya di
webnya DPR.
 BKKBN = SKDI biasanya digunakan perempuan,free hanya perlu registrai dan
download
 RAND = IFLS ( Indonesian Family Life Survey) ini juga free
 LITBANGKES = Riskesdas(2007),Rifaskes(2011),Sirkesnas(2018),SSGBI
(2019),ada banyak lagi namun inilah yang utama.
Inilah yang biasa digunakan dosen ataupun mahasiswa dalam untuk melihat
artikel,untuk skripsi,disertasi karena disertasi juga sekarang sudah bisa menggunakan
data sekunder,dan lain lain. Serta cukup mudah

6. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Riskesdas merupakan survei berkala untuk memantau indikator status kesehatan


masyarakat dan determinan nya
Tujuan utama dari Riskesdas:
 Menilai status kesehatan masyarakat dan determinan yang mempengaruhinya di
tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
 Menilai perubahan indikator status kesehatan masyarakat dan determinan
yangmempengaruhinya di tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/ Kota
 Menilai perubahan Indeks (IPKM) hasil pembangunan kesehatan tingkat
kabupaten/kota.

Sampel Riskesdas sama dengan SUSENAS sehingga datanya bisa dipadukan


sehingga menjadi mudah. Riskesdas menggunakan 2 kuisioner yaitu ada kuesioner
rumah tangga dan individu.

Beberapa yang perlu diperhatikan pada saat menganalisis data Riskesdas yaitu:

1) Unit analisis:
 Rumah tangga
 Individu
 Agregat
2) Jenis data:
 Per unit analisis
 Gabungan data rumah tangga dan individu
 Data integrasi Riskesdas-SUSENAS
3) Analisis data:
 Kecukupan sampel
 Disesuaikan dengan software yang digunakan = SPSS atau STATA

7. Pengelolaan dan Pemanfaatan Data Balitbangkes

Pengelolaan Data Litbangkes:


 Raw Data Penelitian SKALA TERBATAS (Penelitian Tupoksi Peneliti) yaitu penelitian
yang dilakukan secara individu yang dilakukan peneliti lintang di luar Litbangkes
 Raw Data Penelitian SKALA NASIONAL,yaitu penelitian yang dilakukan oleh semua
orang

Kegiatan pelayanan data yaitu dari membuat surat permohonan kemudian ,membuat
proposal lalu ditelaah kemudian data di analisis yang terakhir harus ada laporan hasil yang
sudah dikerjakan untuk diberikan kepada Litbangkes.

Pembicara 3: Dr. Drs Sonlimar Mangunsong Apt.,M.Kes dari Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Politehnik Kesehatan Palembang.

Materi : Dasar-Dasar Penulisan Artikel (Manuskrip) Untuk Publikasi Jurnal Ilmiah Bagi
Mahasiswa Dan Dosen Pemula

Menulis di jurnal ilmiah bagi sebagian besar orang, merupakan salah satu aktivitas yang
membuat jemu pikiran para sains pemula. Kenapa demikian; butuh energi;butuh bahan
tulisan ; butuh waktu, selain membutuhkan energi pemikiran yang lumayan banyak juga karena
syarat untuk bisa masuk publish di jurnal juga tidak mudah terlebih jurnal bereputasi, hal
tersebut yang menjadi beberapa penyebab mengapa aktivitas menulis di jurnal ilmiah menjadi
terhambat sehingga kurang atau sedikit diminati.

Kenapa harus publikasi:

 Sikap Aktif Yang Harus Dimiliki Akademisi


 Bukti Originalitas Penelitian
 Bagian /Komponen Penting Kegiatan (Project)
 Diseminasi Hasil Pemikiran /Riset
 Komunikasi Ilmiah
 Menghindari Plagiarism
 Prestige Dan Reputasi
 Modal Rekam Jejak
 Membangun Jejaring Nasional Dan Nternassional
 Menjadikan Sumber Rujukan Pihak Lain

Sebuah KTI yang baik tidak hanya unggul dalam segi kualitas, tetapi juga memenuhi standar
KTI yang berintegritas. Setiap karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah etika penulisan ilmiah,
mulai dari tahap penelitian (misalnya, karya yang dihasilkan menggunakan sampel yang
didapatkan secara legal, interpretasi data berdasarkan hasil yang diperoleh tanpa dipilah-pilah
sesuai keinginan peneliti untuk mendukung suatu kesimpulan, dsb.) sampai tahap penulisan
manuskrip (tidak mengandung plagiarisme, dsb.)kita harus melihat dari google scholer atau
Dikti untuk mengecek plagiatism. maupun aspek kredibilitas pihak penerbit (jurnal yang disasar
adalah jurnal yang tepercaya, dsb. (LIPPI, 2019)
Susunan Jurnal yang Baik
 Judul
 Abstrak
 Pendahuluan
 Bahan dan Metode
 Hasil
 Pembahasan
 Kesimpulan
 Daftar Pustaka

Mahasiswa atau dosen sumber baca bacanya dan web jurnal ada yang berbayar yang tidak
berbayar.
Cara sederhana melacak Jurnal Predator:

• Klik https://predatoryjournals.com/journals/

• https://beallslist.net

• sinta.ristekbrin.go.id › journals

sinta semua tidak ada yang predator kecuali jurnal dari luar negeri.

1) Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan
memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal
tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 ? kata
jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 ? kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di
tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.

2) Nama dan Afiliasi dan alamat corespodence

Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II,tanpa gelar akademik dianjurkan
disertai nama lembaga .(afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta dianjurkan
menyertakan alamat dan email. Kalau mahasiswa haus namanya dibuat.

3) Abstrak

Abstrak berbeda. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat
isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar ±250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan
kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri
sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis
abstrak adalah mengutip poin-poin paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian
menggunakan poin-poin untuk menyusun deskripsi singkat tentang jurnal yang telah dibuat.
Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi. Download dulu template dan guidelines nya
untuk lebih membantu.

4) Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
5) Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang
akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut.
Penulisan diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.

6) Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain
percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan
dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini
harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengentahuan dan teknik
dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang lebih 1
halaman.
7) Pembahasan/Hasil Pembahasan

Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan
kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan
model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian pe nulis dan penelitian
sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas perbedaannya. Pembahasan
digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan Hasil dan Pembahasan digunakan
untuk hasil penelitian kuantitatif.

8) Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang
memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah membuktikan
hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan metode.
Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian lebih lanjut, dan potensi-
potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan.

9) Daftar Pustaka/Kepustakaan
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti
halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis dengan
berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka diberi judul DAFTAR PUSTAKA,
dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.

Isi paragraph adalah 1 ide gagasan. Gagasan boleh diawal,tengah maupun diakhir dengan
memperhatikan predikat,objek. Pemilihan kata kata yang tepat yaitu DIKSI. biasakan
membaca agar lebih paham agar menjadi naskah sebelum kita mencoba submit yang kita
tuju. Sebelum menggunakan bahasa Indonesia lebih baik menggunakan bahasa inggris
dahulu.

Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi:


 nama pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar akademik,
 tahun penerbitan,
 judul, termasuk subjudul,
 tempat penerbitan, dan
 nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi bergantung kepada
jenis sumber pustakanya.

Pengiriman naskah publikasi yaitu:

 Naskah Sudah Tersedia Dalam Laptop


 Style Jurnal Yang Dituju
 Word Dan Pdf
 Alamat Email Para Penulis
 Alamat Kantor
Kemudian mau jurnal kemana seperti kebidanan,keperaatan,gizi ,dan lain lain. Kemudian isi
semua registrasi harus punya email yang aktif lalu login isi semua.

Kesimpulan

* Lakukan Terus Penulisan Karya Ilmiah Dan Sediakan Waktu


* Jangan Takut Salah
* Ditolak Oleh Editor Jurnal Adalah Awal Sukses Kepada Jurnal Yang Lain
* Ikuti Gaya Penulisan Seligkungan
* Berkomunikasi Dgn Pembimbing
* Berkomunikasi Dengan Yang Lebih Senior
* Mulai Dari Jurnal Level Yang Lebih Ringan

Anda mungkin juga menyukai