Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rafa Aryansyah Putra

NPM : 2106712284

Mata kuliah : Pengantar Metode Penelitian Sosial (PMPS)

Kelas : C

___________________________________________________________________________

Chapter 5

HOW TO REVIEW THE LITERATURE AND CONDUCT ETHICAL STUDIES

LITERATURE REVIEW

Langkah awal dan penting dalam melakukan sebuah penelitian adalah untuk meninjau
akumulasi pengetahuan pada pertanyaan penelitian kita. Berikut adalah beberapa tujuan dalam
melakukan kajian literatur :

1. Untuk membiasakan peneliti dengan kerangka pengetahuan dan membangun


kredibilitas.
2. untuk menyelaraskan keterikatan antara peneletian yang dilakukan saat ini dengan
penelitian yang sudah ada sebelumnya.
3. Untuk mengintegrasikan dan meringkas apa yang telah diketahui dalam bidang
penelitian tersebut
4. Untuk merangsang atau memicu munculnya ide-ide baru dengan belajar dari orang atau
peneliti lain.

Untuk memulai suatu review (tinjauan), hal yang perlu dilakukan adalah : (1) memilih area
topik atau pertanyaan penelitian, (2) menentukan berapa banyak waktu dan upaya yang
diperlukan untuk penelitian, (3) menetapkan tingkat kedalaman kajian yang sesuai, dan (4)
memilih jenis review yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Six Types of Literature Reviews

1. Context review : merupakan jenis ulasan umum di mana penulis menghubungkan studi
tertentu dengan kerangka pengetahuan yang lebih besar.
2. Historical review : merupakan sebuah tinjauan khusus di mana penulis
mengidentifikasi masalah dari waktu ke waktu.
3. Integrative review : merupakan jenis tinjauan yang umum digunakan untuk menyajikan
dan meringkas kerangka pengetahuan mengenai suatu topik, termasuk pro dan kontra
yang ada di dalamnya.
4. Methodological review : merupakan jenis khusus dari tinjauan integratif di mana
penulis membandingkan dan mengevaluasi keabsahan metodologis dari berbagai
penelitian dan menunjukkan bagaimana metodologi yang berbeda (misalnya, desain
penelitian, ukuran, sampel) menjelaskan hasil yang berbeda.
5. Self-study review : merupakan sebuah review di mana seorang penulis menunjukkan
kemahiran atau keakrabannya dengan area subjek tertentu.
6. Theoretical review : merupakan review (ulasan) khusus di mana penulis menyajikan
beberapa teori atau konsep yang berfokus pada topik yang sama dan
membandingkannya berdasarkan asumsi, konsistensi logis, dan ruang lingkup
penjelasan yang ada.

Literature Meta-Analysis

Literatur meta-analisis merupakan jenis tinjauan (review) khusus di mana seorang penulis
mengoganisir dan mengidentifikasi hasil temuan umum dari banyak penelitian dengan
menggunakan teknik statistik. Meta-analisis literatur ini adalah teknik yang digunakan untuk
membuat tinjauan integratif atau tinjauan metodologis. Dalam Meta-analisis, dilakukan
pengumpulan rincian tentang sejumlah data dari penelitian sebelumnya yang kemudian dilanjut
dengan mensintesis hasilnya.

Where to Find Research Literature

Laporan studi penelitian dapat ditemukan dalam buku, artikel, jurnal ilmiah, disertasi, dokumen
pemerintah, dan laporan kebijakan. Hasil dari sebuah studi dapat ditemukan dalam berbagai
majalah, televisi, internet, dll. Namun terkadang sumber tersebut memiliki banyak kekurangan
detail informasi. Para peneliti profesional banyak menyajikan hasil studi dalam bentuk buku
penelitian akademik (monograph), artikel dalam jurnah ilmiah, dan makalah profesional.
Mahasiswa tingkat atas dan mahasiswa pascasarjana yang menulis makalah penelitian (skripsi)
harus mengandalkan literatur akademik, yaitu artikel asli yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah
akademik. Berikut beberapa sumber untuk menemukan kajian literatur :

1. Jurnal ilmiah. Sumber utama untuk menggunakan tinjauan pustaka adalah jurnal ilmiah.
Kita dapat menemukan teks lengkap dari banyak artikel jurnal ilmiah di Internet.
Biasanya, untuk mengaksesnya kita harus melalui perpustakaan yang membayar biaya
berlangganan khusus untuk layanan pencarian artikel online, atau alat sumber. Artikel
sering memiliki abstrak. Abstrak merupakan ringkasan singkat artikel jurnal ilmiah
yang biasanya muncul di awal yang juga merupakan alat referensi untuk menemukan
artikel jurnal.
2. Format sitasi. Beberapa jurnal mencakup bidang yang sangat luas dan berisi laporan
dari seluruh bidang, dan kutipan artikel adalah kunci untuk menemukannya. Terdapat
2 kutipan yang saat ini paling banyak digunakan dalam penelitian sosial, yaitu Chicago
Manual of style (chicago style) dan American Psychological Association (APA).
3. Buku. Yang dimaksud buku disini adalah buku-buku yang berisi laporan penelitian asli
atau kumpulan artikel penelitian. kita dapat menemukan informasi kutipan tentang
mereka (misalnya, judul, penulis, penerbit) di sistem katalog perpustakaan.
4. Disertasi. Semua mahasiswa pascasarjana yang menerima gelar doktor filsafat (Ph.D.)
diwajibkan untuk menyelesaikan karya penelitian asli, yang disebut tesis disertasi.
Karena disertasi melaporkan penelitian asli, mereka dapat menjadi sumber informasi
yang berharga.
5. Dokumen Pemerintah. Biasanya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan lembaga
internasional lainnya seperti Bank Dunia, mensponsori studi dan menerbitkan laporan
penelitian.
6. Laporan Kebijakan dan Makalah yang Disajikan. Jika Anda melakukan tinjauan
literatur menyeluruh, Anda dapat melihat dua sumber ini.

How to Conduct a Systematic Literature Review

Tinjauan Pustaka yang Sistematis dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah
dibawah :

1. Tentukan dan Perbaiki Topik. Kita perlu memulai tinjauan pustaka dengan pertanyaan
penelitian dan rencana yang jelas dan terfokus.
2. Desain Pencarian. Setelah memilih pertanyaan penelitian yang terfokus untuk direview,
langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi pencarian. Kita harus memutuskan
jenis ulasan, luasnya, dan jenis materi yang akan disertakan.
3. Cari Laporan Penelitian. Menemukan laporan penelitian tergantung pada jenis laporan
atau "outlet" penelitian yang kita cari.

How to Evaluate Research Articles


Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengevaluasi artikel penelitian :
1. Cermati judulnya. Judul yang baik adalah spesifik, menunjukkan sifat penelitian tanpa
menjelaskan hasil, dan menghindari pertanyaan ya atau tidak.
2. Baca bagian Abstraknya. Abstrak yang baik merangkum informasi penting tentang
sebuah penelitian. Ini memberikan tujuan penelitian, mengidentifikasi metode yang
digunakan, dan menyoroti temuan utama.
3. Baca Artikelnya. Untuk melakukan tinjauan pustaka yang baik, Anda harus selektif,
komprehensif, kritis, dan relevan.

How to Take Notes

Saat Anda mengumpulkan literatur penelitian yang relevan, Anda mungkin merasa kewalahan
dengan jumlah informasi, sehingga Anda memerlukan sistem untuk mencatat.

1. Apa yang Harus Direkam. Kita harus memutuskan apa yang akan direkam tentang
artikel, buku, atau sumber lain.
2. Cara Mengatur Catatan. Setelah mengumpulkan banyak referensi dan catatan, kita
memerlukan metode pengorganisasian. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan
adalah dengan mengelompokkan berbagai studi atau temuan spesifik dengan
membaca sekilas catatan.

How to Use the Internet for Social Research

internet menyediakan cara baru, cepat, dan penting untuk menemukan informasi. Tetapi
Menggunakan Internet untuk penelitian sosial memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan

1. Internet itu mudah, cepat, dan murah. Dapat diakses secara luas, dan dapat digunakan
dari banyak lokasi. Sumber daya yang hampir gratis ini memungkinkan orang
menemukan materi sumber dari hampir semua tempat
2. Internet memiliki "tautan" yang menyediakan cara tambahan untuk menemukan dan
terhubung ke sumber informasi lain
3. Internet sangat mempercepat arus informasi di seluruh dunia dan memiliki efek
“demokratisasi”.
4. Internet menyediakan akses ke berbagai sumber informasi, beberapa dalam format yang
cukup dinamis dan menarik
Kekurangan
1. Tidak ada kontrol kualitas atas apa yang dapat diletakkan di Internet.
2. Banyak sumber bagus dan kritis tidak tersedia di Internet
3. Mencari sumber di Internet bisa memakan waktu.
4. Sumber internet bisa “tidak stabil” dan sulit untuk didokumentasikan.

ETHICS IN SOCIAL RESEARCH

The individual Researcher

Sebelum, selama, dan setelah melakukan penelitian, kita akan memiliki kesempatan untuk
merenungkan tindakan penelitian dengan hati nurani kita. Penelitian etis tergantung pada
integritas dan nilai-nilai individu si peneliti.

Reason for being ethical

Penyebab sebagian besar perilaku tidak etis diakibatkan oleh kurangnya kesadaran dan
dorongan untuk mengambil jalan yang etis. Karena dalam banyak situasi, kemungkinan
tertangkap karena bertindak tidak etis sangatlah kecil.

Scientific misconduct (Kesalahan Ilmiah).


Merupakan tindakan seseorang yang terlibat dalam penipuan penelitian, plagiarisme, atau
tindakan tidak etis lainnya yang secara signifikan menyimpang dari aturan untuk melakukan
dan melaporkan penelitian yang dibuat oleh komunitas ilmiah. Komunitas peneliti menentang
kesalahan ilmiah, yang mencakup penipuan penelitian (research fraud) dan plagiarisme.
penipuan penelitian (research fraud) adalah suatu jenis perilaku tidak etis di mana seorang
peneliti memalsukan atau membuat data palsu, atau membuat laporan palsu tentang prosedur
penelitian. Sedangkan Plagiarisme adalah pencurian ide atau tulisan orang lain atau
menggunakannya tanpa menyebutkan sumbernya.

Ethical Issues Involving Research Participants


Hukum dan kode etik memiliki beberapa larangan yang jelas; (1) Jangan pernah menyebabkan
kerugian yang tidak perlu bagi peserta, (2) dapatkan persetujuan sukarela sebelumnya jika
memungkinkan, dan (3) jangan pernah mempermalukan, merendahkan, atau melepaskan
informasi berbahaya tentang individu tertentu untuk tujuan penelitian yang tidak perlu.

Origins of Research Participant Protection.


Kekhawatiran atas perlakuan terhadap peserta penelitian muncul setelah terungkapnya
pelanggaran berat hak asasi manusia atas nama ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah
pelanggaran “eksperimen medis” yang dilakukan peneliti Nazi terhadap orang Yahudi dan
lainnya.

Physical Harm, Psychological Abuse, and Legal Jeopardy.


Penelitian sosial dapat merugikan peserta penelitian secara fisik, psikologis, hukum, dan
ekonomi, mempengaruhi karir atau pendapatan seseorang. Peneliti harus menyadari segala
bentuk kekerasan untuk meminimalisir kejadian tersebut. Contohnya adalah kekerasan fisik,
stress, kehilangan harga diri, dan kekerasan psikis.

Other harm to Participants.


Peserta penelitian mungkin menghadapi jenis bahaya lain. Misalnya, berpartisipasi dalam
wawancara survei dapat menciptakan kecemasan dan ketidaknyamanan karena diminta untuk
mengingat peristiwa yang tidak menyenangkan.

Penipuan (Deception).
Prinsip utama etika adalah prinsip persetujuan sukarela (Principle of voluntary consent)
yaitu larangan untuk memaksa siapa pun untuk berpartisipasi dalam penelitian. Prinsip
persetujuan sukarela adalah Prinsip etika bahwa orang tidak boleh berpartisipasi dalam
penelitian kecuali mereka secara eksplisit dan bebas setuju untuk berpartisipasi. Peserta dapat
menyadari hak-hak mereka dan bagimana keterlibatan mereka ketika mereka membaca dan
menandatangani pernyataan persetujuan (informed consent). Informed consent merupakan
sebuah pernyataan, biasanya tertulis, yang menjelaskan aspek penelitian kepada peserta dan
meminta persetujuan sukarela mereka untuk berpartisipasi sebelum penelitian dimulai.

Covert Research.
Penelitian terselubung tetap kontroversial, dan banyak peneliti percaya bahwa semua penelitian
terselubung tidak etis. Peneliti lapangan terkadang memiiki penelitian yang mengaburkan batas
antara persetujuan yang diinformasikan dan persetujuan yang tidak sepenuhnya
diinformasikan.

Special Populations and New Inequalities


Special Populations. Peserta penelitian yang lanjut usia atau memiliki kekurangan secara fisik,
mental, emosional, atau lainnya, mungkin tidak memiliki kebebasan atau kesadaran penuh
untuk memberikan persetujuan sukarela untuk berpartisipasi dalam penelitian. Jenis bahaya
lain yang mungkin terjadi Creating New Inequalities yaitu ketika terjadi penolakan atas suatu
individu atau kelompok di masyarakat sebagai akibat dari partisipasi mereka dalam penelitian
tersebut.

Privacy, Anonymity, and Confidentiality


Anonimitas. Anomitas merupakan Perlindungan etis bahwa peserta yang memilih untuk
menjadi anonim (tanpa identitas) memiliki hak untuk dilindungi dan mempertahankan
anonimitasnya.
Kerahasiaan (Confidentiality). Merupakan perlindungan etis bagi mereka yang diteliti
dengan merahasiakan data penelitian dari publik, salah satunya tujuannya adalah untuk
menghindari tanggapan tertentu atas individu atau subjek dalam penelitian tersebut.

Ethics and the Scientific Community


Dokter, pengacara, konselor, dan profesional lainnya memiliki kode etik atau peraturan
perizinan. Kode etik adalah Prinsip dan pedoman yang dikembangkan oleh organisasi
profesional untuk memandu praktik penelitian dan memperjelas garis antara perilaku etis dan
tidak etis.

Feminist Communitarian Research Ethics


Model etika penelitian komunitarian feminis diusulkan sebagai alternatif untuk etika
penelitian berdasarkan prosedur formal dan keseimbangan utilitarian rasional antara biaya
versus manfaat dan prinsip-prinsip abstrak kebaikan moral. Mereka berpendapat bahwa "tugas
moral tidak dapat direduksi menjadi etika profesional". Model feminis komunitarian bertumpu
pada tiga prinsip moral. Pertama, penelitian etis bersifat multivokal, yaitu mengakui keragaman
pengalaman manusia dan menggabungkan keragaman itu. Kedua, penelitian etis membutuhkan
keterlibatan dalam dialog tentang masalah moral yang diungkapkan dalam hal pengalaman
hidup sehari-hari para partisipan. Ketiga, proses penelitian yang melibatkan peneliti dan
partisipan secara terbuka dan setara akan membuka kedok hubungan kekuasaan dan
menghasilkan kritik sosial yang dapat memfasilitasi refleksi dan kesadaran bersama yang lebih
besar.
PERTANYAAN
1. Apakah penelitian terselubung dapat digunakan dalam kondisi atau situasi tertentu?
2. Apakah identitas narasumber dapat dibeberkan/dilaporkan apabila ditemukan bahwa
ia pernah melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum dan ham?
3. Apa contoh kasus dari new inequalities? Dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

REFERENSI
Neuman, W. L. (2013). The Meaning of Methodology.Dalam Social Research Methods:
Pearson New International Edition (hlm. 91–124). Pearson Education Limited

Anda mungkin juga menyukai