C. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah hubungan antara konsep yang
dibangun berdasarkan hasil-hasil studi empiris terdahulu
sebagai pedoman dalam melakukan penelitian. 6
D. Hipotesis
Pengertian Hipotesis
Hipotesis dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara,
patokan duga, atau dalil sementara yang kebenarannya akan
dibuktikan dalam penelitian tersebut. 1
Hipo : di bawah
Thesis : dalil
Kegunaan Hipotesis
Hipotesis berguna untuk : 6
Hipotesis Statistik
(H0)
Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan
antara minum
alkohol dengan Tidak terdapat
kanker payudara hubungan antara
minum alkohol dengan
Peneliti 1 kanker payudara
Tidak ada hubungan Tidak ada hubungan
antara minum antara minum alkohol
alkohol dengan dengan kanker
Peneliti 2 kanker payudara payudara
Rumus :
Hipotesis Negatif:
Daftar Pustaka :
1. Notoatmodjo S. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta
Rineka Cipta; 2010.
2. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara;
2012.
3. Riyanto A. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan;
Dilengkapi COntoh kuesioner dan Laporan Penelitian.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.
4. Hamdiyati Y. Cara Membuat Kajian Pustaka. . Pelatihan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-Guru MGMP
Kota Bandung [Internet]. 2008. Available
from: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND.
_BIOLOGI/196611031991012-
YANTI_HAMDIYATI/Kajian_Pustaka_Pelatihan_KTI-
PTK.pdf.
5. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto; 2011.
6. Kusumayati A. Materi Ajar Metodologi Penelitian.
Kerangka Teori, Kerangka Konsep dan Hipotesis. Depok:
Universitas Indonesia; 2009.
7. Green LW, Ottoson JM. A Framework for Planning and
Evaluation: PRECEDE-PROCED Evolution anf Application
of te Model. Journees de Sante Publique [Internet]. 2006.
Available
from: http://jasp.inspq.qc.ca/Data/Sites/1/SharedFiles/pr
esentations/2006/JASP2006-Ottawa-Green-Ottoson14-
1.PDF.
8. Djami MEU. Hubungan Kontrasepsi Hormonal dengan
Kualitas Hidup wanita Pernah Kawin di Wilayah Kerja
Puskesmas Tigaraksa. In: Indonesia U, editor. Manuskrip.
Depok2011.
9. Dahlan S. Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian
Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto;
2009.
10. Hastono SP, Sabri L. Statistik Kesehatan. Jakarta:
Rajawali Pers; 2006.
A. Kerangka Konsep
Contoh sederhara:
Dari contoh kerangka konsep penelitian tersebut di atas dapat dilihat bahwa di sana ada
4 konsep yaitu konsep tentang faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor
pendorong terhadap terjadinya perilaku, dan konsep faktor perilaku pemberian ASIitu
sendiri. Tiap konsep, masing-masing mempunyai variabel-variabel sebagai indikasi
pengukuran masing-masing konsep tersebut. Misalnya untuk mengukur faktor
predisposisi maka dapat melalui variabel pengetahuan, pendidikan, sikap, dan persepsi.
A. VARIABEL
Pengukuran Variabel
1. Skala nominal, adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang
mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota
himpunan yang lain. Misalnya, jenis kelamin dibedakan antara laki-laki dan
perempuan; pekerjaan, dapat dibedakan petani, pegawai, dan pedagang; suku
bangsa, dapat dibedakan antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dan sebagainya.
Pada skala nominal, kita menghitung banyaknya subjek dari setiap kategori
gejala, misalnya jumlah wanita dan pria. masing-masing sekian orang, jumlah
pegawai dan bukan pegawai sekian orang, dan sebagainva. Masing-masing
anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
3. Skala interval, seperti pada skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat
memberikan nilai interval atau jarak antar urutan kelas yang bersangkutan.
Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga
jarak yang sama dari sifat yang diukur.
Contoh:
4. Skala ratio, adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang sama, lebih
besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang berat dan angka agregasi adalah
variabel rasio. Misalnya, apabila sekarang beras beratnya 1 kuintal. maka 5
karung beras beratnva 5 kuintal.
B. Hipotesis
Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan
penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian. Untuk
mengarahkan kepada hasil penelitian ini dalam perencanaan penelitian perlu
dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini. Jawaban sementara dari suatu
penelitian ini biasanya disebut hipotesis. Jadi hipotesis di dalam suatu penelitianr
berarti jawaban sementara penelitian, patokan juga, atau dalil sementara yang
kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian tersebut. melalui pembuktian dari
hasil penelitian, maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat diterima atau
ditolak.
Kesimpulan yang diperoleh dari pembuktian atau analisis dari dalam menguji
rumusan jawaban sementara atau hipotesis itulah akhir suatu penelitian. Hasil akhir
penelitian ini disebut juga kesimpulan penelitian, generalisasi atau dalil yang berlaku
umum, walaupun pada taraf tertentu hal tersebut mempunyai perbedaan tingkatan
sesuai dengan tingkat kemaknaan (significantcy) dari hasil analisis statistik. Hasil
pembuktian hipotesis atau hasil akhir penelitian ini juga sering disebut thesis.
Hipotesis sangat penting bagi suatu penelitian karena hipotesis ini maka
penelitian diarahkan. Hipotesis dapat membimbing (mengarahkan) dalam
pengumpulan data. Secara garis besar hipotesis dalam penelitian mempunyai
peranan sebagai berikut:
1. Hipotesis Kerja
Contoh sederhana:
a. Jika sanitasi lingkungan suatu daerah buruk, maka penyakit menular di daerah
tersebut tinggi.
b. Jika persalinan dilakukan oleh dukun yang belum dilatih, maka angka kematian
bayi di daerah tersebul tinggi.
d. dan lain-lain.
a. Tidak ada perbedaan tentang angka kematian akibat penyakit jantung antara
penduduk perkotaan dengan penduduk pedesaan.
b. Tidak ada perbedaan antara status gizi anak balita yang tidak mendapat ASI
pada waktu bayi, dengan status gizi anak balita yang mendapat ASI pada
waktu bayi.
c. Tidak ada perbedaan angka penderita sakit diare antara kelompok penduduk
yang menggunakan air minum dari PAM dengan kelompok penduduk yang
menggunakan air minum dari sumur.
d. dan sebagainya.
d. dan sebagainya.
Apabila dalam pengujian statistik hipotesis-hipotesis tersebut terbukti
bermakna korelasi antara kedua variabel di dalam masing-masing hipotesis minor
tersebut, maka berarti hipotesis mayornya juga diterima. Jadi ada korelasi yang
positif antara sanitasi lingkungan dengan penyakit menular.
Karakteristik Hipotesis
Saturday, September 8, 20120 komentar
Rferensi,
blogbahruldot]wordpress[dot]com/perumusan Hipotesis/
fuddin[dot]wordpressdot]com/Hipotesis Penelitian Pendidikan/
lubisgrafura[wordpress[dot]com/Hipotesis Penelitian Pendidikan/
pendidikansains[dot]blogspot[dot]com/ Hipotesis Penelitian Pendidikan/