0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Langkah-langkah pencarian informasi meliputi menentukan variabel yang diteliti, mencari sumber terkait, memilih informasi relevan, meninjau indeks topik, mencari artikel dan buku terkait, mereview bahan tersebut, mencatat dan menyusun informasi menjadi esei, yang kemudian dimasukkan ke laporan penelitian. Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran.
Langkah-langkah pencarian informasi meliputi menentukan variabel yang diteliti, mencari sumber terkait, memilih informasi relevan, meninjau indeks topik, mencari artikel dan buku terkait, mereview bahan tersebut, mencatat dan menyusun informasi menjadi esei, yang kemudian dimasukkan ke laporan penelitian. Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran.
Langkah-langkah pencarian informasi meliputi menentukan variabel yang diteliti, mencari sumber terkait, memilih informasi relevan, meninjau indeks topik, mencari artikel dan buku terkait, mereview bahan tersebut, mencatat dan menyusun informasi menjadi esei, yang kemudian dimasukkan ke laporan penelitian. Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan, dan kemutakhiran.
Untuk melakukan pencarian informasi diperlukan langkah-langkah berikut ini:
1) Mendaftar semua variable yang perlu diteliti.
2) Mencari setiap variable pada "subject encyclopedia". 3) Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia. 4) Memeriksa indeks yang memuat variable-variabel dan topik masalah yang diteliti. 5) Selanjutnya yang menjadi lebih khusus adalah mencari artikel-artikel, buku-buku, dan biografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diteliti. 6) Setelah informasi yang relevan ditemukan, peneliti kemudian "mereview" dan menyusun bahan pustaka sesuai dengan urutan kepentingan dab relevansinya dengan masalah yang sedang diteliti. 7) Bahan-bahan informasi yang diperoleh kemudian dibaca, dicatat, diatur, dan ditulis kembali. Untuk keperluan ini biasanya peneliti dapat menggunakan dua macam kartu, yaitu kartu bibliografi (bibliography card) dan kartu catatan (content card). Agar dapat dibedakan, kedua kartu tersebut dapat berbeda wamanya. Kartu bibliografi dibuat untuk mencatat keterangan tentang judul buku, majalah , surat kabar, dan jurnal. Catatan pada kartu bibliografi berisikan nama pengarang, judul buku, penerbit, dan tahun penerbitannya. Sedangkan pada kartu catatan atau content card, peneliti dapat menulis kutipan (quotation) dari tulisan tertentu, saduran, ringkasan, tanggapan atau komentar peneliti terhadap apa yang telah dibaca. 8) Dalam langkah terakhir, peneliti menyusun dan menuliskan kembali informasi- informasi tersebut dalam bentuk essay. Tulisan ini nantinya akan dimasukkan di laporan penelitian. Dan hasil studi kepustakaan atau telaah kepustakaan kita akan merumuskan kerangka pemikiran atau landasan teori untuk penelitian. Kerangka pemikiran atau landasan teori dijabarkan dan tinjauan pustaka dan disusun oleh peneliti sebagai tuntunan untuk memecahkan permasalahan dan untuk merumuskan hipotesis. (Untuk jenis penelitian non hipotesis misalnya penelitian historis tidak diperlukan rumusan hipotesis.) Dalam hal ini dijelaskan hubungan antar variable atas kajian teoritis dan penelitian sebelumnya. Kerangka pemikiran atau landasan teori sebaiknya juga disajikan dalam bentuk diagram alit- yang berisi persamaan matematis ataupun model konseptual yang menggambarkan hubungan antar variable. Model atau diagram alir tersebut disusun berlandaskan teori-teori dan hasil telaah kepustakaan, yang digunakan sebagai premis atau pernyataan yang telah diterima kebenarannya. Dalam kerangka pemikiran atau landasan teori lazimnya tidak ada rujukan lagi. Kriteria Memilih Sumber Bacaan : Dalam mencari sumber bacaan, kita perlu pilih-pilih (selektif), artinya tidak semua yang diketemukan lalu ditelaah. Kriteria pemilihan sumber pustaka mencakup : 1) Ketetapan (Adequacy) Isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan 2) Kejelasan (Clarity) Sumber pustaka harus mudah di pahami atau di mengerti oleh peneliti 3) Empiris (Empericalness) Sumber pustaka itu berdasarkan ada kenyataan bukan hasil imajinasi 4) Terorganisasi (Organization) Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan peneliti untuk mencari informasi. 5) Kemutakhiran (Recency) Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya (Up to date) 6) Relevansi (Relevance) Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian 7) Keyakinan (Convisigness) Sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi peneliti Namun, 2 kriteria yang biasa digunakan dalam memilih sumber bacaan yaitu prinsip kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance). Kecuali untuk penelitian historis, perlu dihindarkan penggunaan sumber bacaan yang sudah lama dan dipilih sumber yang lebih mutakhir. Sumber yang telah lama mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidak berlaku lagi karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atau hasil penelitian yang lebih kemudian. Di samping sumber itu harus mutakhir, juga harus relevan bagi masalah yang sedang digarap. Seleksi berdasarkan kriteria relevansi ini terutama jelas pada sumber acuan khusus. Jadi, hendaklah dipilih sumber-sumber yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. Salah satu kriteria skripsi yang baik adalah bila menggunakan teori-teori yang berkualitas. Teori yang berkualitas maksudnya adalah teori yang sangat relevan dengan permasalahan, terbaru, dan sudah teruji kesahihan (valid) dan kehandalannya (reliable).
Sumber bacaan yang baik harus memenuhi tiga kriteria:
Relevansi Relevansi berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan teori yang dikemukakan. Hasil penelitian yang relevan bukan berarti sama dengan yang akan diteliti, tetapi masih dalam lingkup yang sama. Secara teknis hasil penelitian yang relevan dengan apa yang akan diteliti dapat dilihat dari: permasalahan yang diteliti, waktu penelitian, tempat penelitian, sampel penelitian, metode penelitian, analisis dankesimpulan. Misalnya peneliti yang terdahulu, melakukan penelitian tentang tingkat penjualan jenis kendaraan bermotor di Jawa Timur dan peneliti berikutnya meneliti di Jawa Barat. Jadi hanya berbeda lokasi saja. Peneliti yang kedua ini dapat menggunakan referensi hasil penelitian yang pertama. Kelengkapan Kelengkapan ini berhubungan dengan banyaknya sumber yang dibaca. Kemutakhiran Persyaratan kemutakhiran sangat penting diperhatikan baik dalam penelitian maupun penulisan sebuah karya ilmiah. Kemutakhiran ini terkait dengan pengutipan dari sumber-sumber yang terbaru, up-to-date. Sumber-sumber terbaru biasanya berdasarkan pada hasil-hasil peneitian terkini pula. Itulah sebabnya syarat kemutakhiran ini sangat penting.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita