0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
147 tayangan1 halaman
Teks memberikan panduan untuk mengorganisasi bahan pustaka yang diperoleh selama penelitian, meliputi: 1) menyusun bahan dari yang paling relevan hingga cukup relevan; 2) membaca abstrak untuk menilai kelayakan masalah; 3) mencatat bagian penting dan relevan serta sumbernya; 4) menyusun catatan secara sistematis untuk mudah dicari kembali.
Teks memberikan panduan untuk mengorganisasi bahan pustaka yang diperoleh selama penelitian, meliputi: 1) menyusun bahan dari yang paling relevan hingga cukup relevan; 2) membaca abstrak untuk menilai kelayakan masalah; 3) mencatat bagian penting dan relevan serta sumbernya; 4) menyusun catatan secara sistematis untuk mudah dicari kembali.
Teks memberikan panduan untuk mengorganisasi bahan pustaka yang diperoleh selama penelitian, meliputi: 1) menyusun bahan dari yang paling relevan hingga cukup relevan; 2) membaca abstrak untuk menilai kelayakan masalah; 3) mencatat bagian penting dan relevan serta sumbernya; 4) menyusun catatan secara sistematis untuk mudah dicari kembali.
Setelah informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian diperoleh secara
komprehensif dan lengkap dengan pencatatan sumber informasi sesuai dengan aturan tata tulis yang ditetapkan, langkah berikutnya yang perlu diperhatikan oleh para peneliti ialah mengorganisasi materi yang diperoleh secara sistematis sebagai bahan acuan selama melakukan kegiatan penelitian. Untuk memberikan sekadar rambu-rambu cara mengorganisasi data yang berasal dari bermacam-macam sumber, berikut ini diberikan beberapa langkah untuk dapat diaplikasikan sesuai dengan keadaaan yang ada (Ary,dkk., 1985). 1. Mulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. 2. Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan penilaian tentang kelayakan dari permasalahan yang dibahas nantinya 3. Mencatat bagian bagian penting dan relevandengan permasalahan penelitian. Untuk menjaga agar tidak terjebak dalam unsur plagiat, para peneliti hendaknya juga mencatat sumber –sumber informasi dan mencantumkannya dalam daftar pustaka. 4. Buat catatan, kutipan, atau salinan informasi dan susun secara sistematis sehingga peneliti dengan mudah dapat mencari kembali jika sewaktu-waktudiperlukan. 5. Atur kartu-kartu tersebut menurut abjad atau katalog yang telah dibuat sesuai dengan interes peneliti. 6. Tulis juga pada muka kartu sebaliknya, dari mana sumber tersebut diambil secara lenkap dan teliti. 7. Agar mudah mencari dan mengatur kartu-kartu yang dibuat, peneliti hendaknya membuat substansi kutipan untuk setiap kartu. 8. Yakinkan bahwa isi acuan tersebut dikutip secara langsung , diringkas, atau diuraikan dengan menggunakan dengan bahasa sendiri. Hal yang demikin itu dilakukan aga peneliti terhindar dari plagiator (penjimplak)