Anda di halaman 1dari 3

Apa perlunya mendefinisikan masalah penelitian?

Jelaskan dengan contoh penelitian bisnis


yang sesuai. *

Dalam sebuah penelitian, sangat diperlukan adanya definisi atau penjelasan dari masalah yang akan
diangkat dalam sebuah penelitian karena dengan penjelasan tersebut akan memudahkan peneliti dan
para pembaca mengerti mengenai latar belakang masalah, mengapa masalah tersebut diangkat oleh
peneliti, dan mengetahui secara jelas dan detil terkait masalah penelitian yang akan diangkat. Selain itu
mendefinisikan masalah penelitian dalam sebuah proposal penelitian berguna untuk memudahkan
peneliti dalam mencari solusi atau manfaat dari masalah yang sedang diteliti. Misalnya penelitian
tentang "pengaruh content marketing terhadap minat beli". Maka definisi dari masalah penelitian
tersebut adalah tentang bagaimana content marketing bisa berpengaruh terhadap minat beli konsumen
dalam membeli sebuah produk. Selain itu untuk mengetahui apakah ada pengaruh content marketing
terhadap minat beli seseorang. dengan mendefinisikan masalah akan memudahkan peneliti menemukan
jawaban yang tepat tentang pengaruh content marketing terhadap minat beli.

Jelaskan prosedur untuk konstruksi indikator hingga item yang optimal dalam penelitian
survei, dan prosedur untuk memperoleh tingkat respons yang tinggi. Berikan contohnya! *

Prosedur dalam penelitian survei adalah diawali dengan menentukan masalah yang diangkat kemudian
diturunkan menjadi variabel sampai pada tingkat indikator serta menentukan desain/konsep dari
penelitian. urutan dari penentuan desain penelitian adalah teori, konsep, variabel, dimensi, indikator
serta skala/pengukuran. setelah masalah dan judul penelitian ditentukan serta sudah dikaji dengan teori
yang terkait dengan penelitian, selanjutnya peneliti merumuskan masalah dari apa yang diangkat dalam
penelitian tersebut. Nah untuk menentukan variabel dari penelitian dibutuhkan korelasi antara rumusan
masalah dengan teori yang akan digunakan dalam penelitian tersebut. Setelah variabel ditentukan akan
muncul turunan yaitu dimensi dan kemudian akan muncul indikator dari penelitian tersebut. setelah
indikator ditemukan, maka peneliti akan menentukan skala yang cocok untuk digunakan untuk
mengukur indikator dan variabel dari penelitian tersebut. Dari skala yang telah ditentukan inilah peneliti
akan menentukan instrumen yang cocok digunakan untuk survey. Contohnya pada judul penelitian
"pengaruh content marketing terhadap minat beli" dengan variabel content marketing(X) dan minat beli
(Y). dengan menggunakan teori dari georgieva & djoukanova bahwa muncul indikator dari content
marketing adalah content planning, content creation, content distribution. Kemudian diteliti
menggunakan skala ordinal dan peneliti dapat menentukan metode survey yang digunakan.

Jelaskan proses penulisan laporan secara kualitatif dan kuantitatif penelitian. Fitur apa yang
sama, dan apa perbedaannya? Diskusikan dengan mengacu pada contoh penelitian bisnis
dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. *
perbedaan kualitatif dan kuantitatif terdapat pada hipotesis yang dimana kuantitatif sebagian besar
membutuhkan hipotesis yang akan diuji dalam sebuah penelitian. sedangkan penelitian kualitatif tidak
memerlukan hipotesis pada sebelum penelitian, namun hipotesis dapat muncul selama penelitian
berlangsung. Perbedaan lain yaitu penelitian kuantitatif (bisnis) biasanya menggunakan survei dan
kuesioner dalam pengumpulan data nya. sedangkan kualitatif cenderung peneliti terjun langsung ke
masyarakat dan mengamati kejadian yang sedang terjadi serta biasanya menggunakan kamera dan
rekaman sebagai alat instrumen nya. Contoh penelitian kuantitatif "pengaruh content marketing
terhadap minat beli" maka peneliti menggunakan survei/kuesioner untuk menentukan seberapa besar
pengaruhnya content marketing pada minat beli konsumen. sedangkan pada penelitian kualitatif
"analisis content marketing tokopedia terhadap minat beli" maka peneliti akan langsung terjun ke
lapangan untuk mewawancarai konsumen tokopedia untuk mengetahui pengaruh content marketing
terhadap minat beli konsumen di tokopedia.

Bagaimana Anda membedakan antara Validitas dan Reliabilitas instrumen penelitian?


Jelaskan beserta contohnya dalam penelitian bisnis. *

perbedaan antara validitas dan reliabilitas adalah validitas merupakan cara yang digunakan untuk
menguji ketepatan/valid tidak nya instrumen penelitian yang digunakan dalam mengumpulkan data
penelitian. sedangkan reliabilitas adalah cara yang digunakan untuk melihat apakah instrumen
penelitian dapat digunakan secara konsisten dalam mengumpulkan data penelitian. selain itu validitas
berguna untuk bahan evaluasi kecocokan dalam penggunaan instrumen. sedangkan reliabilitas
digunakan sebagai indikator untuk mempercayai nilai dari sebuah data hasil penelitian. validitas dan
reliabilitas keduanya saling berkaitan dan sangat penting digunakan untuk melihat kualitas dan
ketepatan hasil penelitian. Contohnya misal dalam penelitian "pengaruh content marketing terhadap
minat beli" kemudian setelah dilakukan pengumpulan data dan diuji validitas melalui SPSS ditemukan
soal kuesioner dengan nilai pearson correlations sebesar 0,886 yang artinya valid karena nilainya lebih
besar dari 0,05. kemudian misalnya diuji reliabilitas ditemukan bahwa nilai Cronbach' alfa sebesar 0,66
yang artinya kuesioner dinyatakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,66

Sebutkan dan jelaskan tentang etika dalam penelitian dan perilaku etis penelitian. Berikan
contohnya dalam penelitian bisnis. *

Etika penelitian yang pertama adalah peneliti dilarang melakukan plagiarisme yang merupakan tindakan
meniru/mencontek karya ilmiah orang lain dan tanpa mengatas namakan peneliti/karya ilmiah aslinya.
Contohnya misal penelitian "pengaruh content marketing terhadap minat beli" menggunakan teori dari
kotler namun tidak mencantumkan nya pada daftar pustaka dan mengubah pernyataannya mencari arti
yang berbeda. Ini adalah hal yang dilarang dan bisa dipidana. Etika penelitian yang kedua adalah
falsifikasi atau ketika penulis mengubah hasil penelitiannya sesuai dengan keinginannnya tanpa adanya
bukti dan kejelasan. Misalnya dari penelitian "pengaruh content marketing terhadap minat beli" tidak
memiliki hasil yang valid dikarenakan jawaban kuesioner yang kurang tepat, kemudian oleh peneliti
diubah hasil kuesionernya agar penelitiannya memenuhi validitas. Hal ini dilarang karena mengubah
hasil dari penelitian yang asli. dan yang terakhir adalah peneliti harus memiliki ijin ketika melakukan
kuesioner terhadap responden dan menjamin kerahasiannnya jika kuesioner yang disajikan
mengandung data sensitif bagi responden seperti data gaji, berat badan, kebiasaan dll.

Anda mungkin juga menyukai