DKI Jakarta
Nama Anggota:
Masripah 1815152746
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 1815163996
NIM : 1815152067
NIM : 1815150343
NIM : 1815163929
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kegiatan
observasi Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Laporan akhir kegiatan observasi PKM ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban tertulis kami selama pelaksanaan PKM di SD Negeri Karet
04, terhitung dari tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019.
5. Semua guru kelas, pengurus, dan karyawan SD Negeri Karet 04, dan
iv
Daftar Isi
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKM
2
2) Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga
dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian,
3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.
3
BAB II
PELAKSANAAN PKM
PKM yang kami lakukan berjalan kurang lebih selama 3 bulan, dimulai dari
bulan Juli hingga bulan Oktober. Sebelum PKM dimulai, kami mengunjungi
sekolah dan menghadap Kepala Sekolah untuk meminta izin. Setelah diizinkan,
kami pun menindaklanjuti dengan membuat surat izin PKM. Kami juga telah
merancang kegiatan apa saja yang akan kami lakukan selama berlangsungnya
PKM. Dimulai dari kegiatan observasi, latihan mengajar terbimbing, latihan
mengajar mandiri, ujian PKM, partisipasi, dan diakhiri dengan perpisahan. Selama
kegiatan PKM, tentunya kami mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan
sebagai pelengkap dalam laporan PKM. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai
kegiatan dan cara pengumpulan data yang kami lakukan:
a. Observasi
4
Berikut ini merupakan jadwal observasi yang telah kami buat.
5
NAMA DAN KELAS
HARI TANGGAL Atasya Brilliantiwi Dede Maria Masripah
Halawa Listiyanti Mulyani Dewi N.
Senin 29 Juli 2019 2C 4C 5A 4A 3A
Selasa 30 Juli 2019
Kamis 1 Agustus 2019 5B 5B 3A 2B 5A
Senin 5 Agustus 2019
Selasa 6 Agustus 2019 3A 3A 2A 3B 4C
Kamis 8 Agustus 2019
Senin 12 Agustus 2019 3C 2A 4A 5C 2C
Selasa 13 Agustus 2019
Setelah latihan mengajar terbimbing selesai, kami pun masuk ke kegiatan latihan
mengajar mandiri. Tidak jauh berbeda dari latihan mengajar terbimbing, yang
membedakan adalah kami sudah dilepas sepenuhnya untuk mengajar penuh di
dalam kelas mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Kami
melakukan latihan mengajar mandiri sebanyak 8 kali pertemuan. Berikut ini
merupakan jadwal selama kami melakukan kegiatan latihan mengajar mandiri.
6
12 September
2019
Selasa 17 September 3A 2B 4C 5B 2C
Kamis 2019
19 September
2019
d. Ujian PKM
Ujian PKM dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 Oktober 2019 sampai hari
Selasa 15 Oktober 2019. Pada saat pelaksanaan ujian, kami masuk ke kelas yang
sudah kami bagi sebelumnya. Sebelum memulai ujian, kami melakukan
beberapa persiapan yaitu meminta materi kepada guru pamong, lalu kami pun
menunjukkan APKG penilaian yang akan digunakan di hari pelaksanaan ujian.
Ketika ujian berlangsung, kami mengajar di kelas dengan diawasi oleh guru
pamong dan juga dosen pembimbing. Ujian ini dilakukan guna memberikan
evaluasi terakhir dari kegiatan PKM selama kurang lebih 3 bulan ini. Berikut ini
adalah jadwal pelaksanaan ujian PKM.
e. Kegiatan Partisipasi
Selama PKM berlangsung, tentunya diselingi dengan adanya kegiatan
partisipasi. Kegiatan pasrtisipasi adalah kegiatan yang kami lakukan di luar dari
rancangan kegiatan yang telah kami susun. Adapun kegiatan yang kami lakukan
adalah menggantikan guru untuk mengajar di kelas ketika guru sedang tidak
7
masuk, membantu administrasi dalam pengisian rapor, membantu kegiatan
pramuka, berpartisipasi sebagai petugas upacara ketika memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, berpartisipasi sebagai panitia dalam perkemahan
pramuka Jum’at Sabtu untuk penggalang, mendata buku-buku di perpustakaan,
membantu mengukur tinggi dan berat badan siswa, membantu memberikan
pemelajaran tambahan membaca bagi kelas 2. Pada intinya kami akan ikut
berpartisipasi semampunya jika dibutuhkan.
f. Perpisahan PKM
Kegiatan perpisahan dilakukan pada hari Jumat, 1 November 2019.
Kegiatan perpisahan dilaksanakan dengan sederhana antara mahasiswa, dosen
pembimbing, dan pihak sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian
plakat sebagai tanda terima kasih dan kenang-kenangan kepada pihak sekolah.
Selain itu, kami juga mengadakan makan bersama.
Di dalam kegiatan PKM ini kami mengumpulkan data dengan tiga cara.
Diantaranya yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
a. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan dengan mendatangi sekolah secara
langsung, melihat kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
dan peserta didik di setiap kelas serta melihat beberapa fasilitas yang masih layak
digunakan dalam menunjang sebuah pembelajaran. Kegiatan observasi ini, dapat
dijadikan sebuah acuan atau bayangan bagi mahasiswa untuk kedepannya, ketika
sudah terjun ke masyarakat dan menjadi seorang pendidik. Dengan begitu, setiap
mahasiswa yang sudah pernah melakukan kegiatan observasi akan mempunyai
bayangan, agar bisa menjadi guru yang lebih inovatif dan kreatif kedepannya.
Di dalam kegiatan observasi ini mahasiswa harus mengamati cara
pengajaran yang dilakukan oleh guru, dan bagaimana respon peserta didik
terhadap pembelajaran tersebut. jika terdapat hal-hal kejadian yang penting
8
dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa di haruskan untuk menulis bagian-
bagian yang penting.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan ketika pertama kali datang ke sekolah dasar (SD).
Dan untuk pertama kalinya melakukan wawancara dan menanyakan langsung ke
kepala sekolah, menanyakan langsung mengenai kegiatan dan sistem
pembelajaran yang dilakukan disekolah. Adapun, kegiatan wawancara dengan
guru dilakukan ketika diwaktu senggang dan ketika latihan mengajar.
c. Dokumentasi
Ketika kegiatan PKM dilakukan, kami mengumpulkan data dan informasi
melalui tiga kegiatan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun
pengumpulan data informasi melalui dokumentasi yaitu berupa foto.
9
olahraga.selain lapangan, sekolah juga dilengkapi dengan musholla yang digunakan
oleh siswa untuk beribadah dan kegiatan pembiasaan agama Islam.
c. Fasilitas sekolah
Selain ruang kelas, lapangan, serta ruang guru dan kepala sekolah, sekolah
ini memiliki fasilitas lain yang dapat menunjang berjalannya proses pembelajaran.
Diantaranya:
1. Perpustakaan
Dalam sekolah ini terdapat ruang perpustakaan di belakang musholla dan di
belakang tanaman obat keluarga. Perpustakaan ini memiliki luas 56 m 2 dan
memiliki koleksi buku sekitar 500 buah. Di perpustakaan ini siswa dapat mencari
buku-buku pelajaran serta buku-buku pengetahuan lainnya dan dapat membaca
langsung maupun dipinjam untuk dibaca di rumah.
2. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha di SD Negeri Karet 04 berada di sebelah ruang kepala sekolah.
Ruang tata usaha ini berukuran 7 x 4 m2 dan dilengkapi dengan AC dan kipas angin.
Di ruang tata usaha terdapat fasilitas yang menunjang seperti komputer, printer,
mesin fotocopy, dan berkas-berkas administrasi sekolah. Di ruang tata usaha
terdapat 3 orang karyawan yang bekerja.
10
3. Toilet
Sekolah ini menyediakan 6 toilet yang tersebar pada setiap lantai, yaitu 2 toilet
berada di sebelah ruang kelas I C, 2 toilet di sebelah ruang kelas IV C, dan 2 toilet
di sebelah runag kelas V C. Pada setiap toilet terdiri dari dua bilik, yaitu bilik siswa
laki-laki, bilik siswa perempuan, bilik guru laki-laki, dan bilik guru perempuan.
Kondisi toilet masih cukup baik, kebersihan toilet maupun air juga cukup bersih.
4. Unit Kesehatan Sekolah
Sekolah ini memiliki ruangan UKS yang berukuran kurang lebih 5 x 7 m 2. Di
dalam UKS terdapat empat tempat tidur, satu lemari peralatan kesehatan, satu
lemari perlengkapan, satu meja, dua bangku, satu timbangan dan pengukur tinggi,
dan satu wastafel, serta dilengkapi dengan AC. UKS sering digunakan pada
kegiatan-kegiatan kesehatan, seperti imunisasi dan tempat beristirahatnya siswa
yang sakit.
5. Mushola
Sekolah ini memiliki satu mushola yang berukuran 48 m 2. Bangunan mushola
ini merupakan bangunan yang terpisah dari gedung sekolah. Mushola ini digunakan
sebagai tempat ibadah bagi para guru maupun siswa. selain tempat ibadah, di
musholla juga sering digunakan sebagai tempat pembiasaan agama Islam seperti
tadarus, ceramah dan lainnya.
Mushola ini memiliki tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan yang
masing-masing memiliki 3 kran air. Di dalam mushola juga disediakan mukena,
sarung dan Al-Qur’an. Selain itu juga disediakan sound system untuk menunjang
kegiatan yang berlangsung.
6. Kantin
Sekolah ini memiliki tiga buah kantin yang terletak di belakang ruang kelas V
A, satu kantin berada di sudut kanan ruang tata usaha dan satu kantin disudut kiri
kelas I C. Masing-masing kantin tersebut diisi oleh kurang lebih 4 pedagang.
Makanan yang dijual di sekolah ini dapat dikatakan merupakan makanan sehat.
Lingkungan kantin pun terjaga kebersihannya.
11
d. Guru dan Siswa
Sekolah tersebut memiliki 37 guru kelas yang terdiri dari guru kelas 1 sampai
dengan guru kelas 6. Setiap kelas terbagi menjadi 3-4 rombongan belajar. Selain
guru kelas, terdapat guru mata pelajaran. Diantaranya yaitu guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, guru
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan guru mata pelajaran Bahasa
Inggris. Siswa siswi yang ada di sekolah ini berjumlah 532. Dimana disetiap
kelasnya terdiri dari 32 siswa.
e. Interaksi Sosial
Interaksi yang terjadi disekolah ini dapat dikatakan baik. Semua unsur yang
menjadi bagian sekolah ini saling bekerja sama dan memiliki rasa toleransi serta
kekeluargaan yang baik.
Hubungan yang terjadi antar sesama guru dikatakan baik. Setiap guru kelas
saling bekerja sama dalam menyamakan persepsi demi tercapainya tujuan program
yang dijalankan. Guru kelas dengan guru mata pelajaranpun saling berkordinasi dan
saling berkomunikasi tentang kegiatan pembelajaran di setiap kelas. Setiap guru
menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab yang penuh di sekolah.
Hubungan antara guru dan siswa juga baik-baik saja. Bahkan guru saling
berkordinasi dengan orang tua murid dalam hal kebutuhan peserta didik. Siswa-
siswi di sekolah ini memiliki rasa hormat kepada guru-gurunya tetapi mereka tetap
merasa nyaman untuk berkomunikasi dan berbagi dengan gurunya. Guru-guru di
sekolah ini juga menjaga wibawa dihadapan peserta didik karena bagaimanapun
seorang guru merupakan contoh yang setiap gerak-geriknya akan dicontoh. Guru
memiliki cara masing-masing untuk dapat memiliki hubungan yang baik dengan
para peserta didik.
Hubungan antar siswa di sekolah juga dapat dikatakan baik. Belum pernah
terjadi suatu kasus yang sangat menjadi perhatian di antara para siswa. Selayaknya
tingkat perkembangan anak diusia-usia tiap jenjang kelas di sekolah dasar,
permasalahan pertemanan tetap terjadi tetapi hal itu dapat ditangani dan tidak
menjadi masalah yang besar.
12
Hubungan antara guru dengan pegawai pun cukup baik. Tidak ada
perbedaan status di sekolah. Semua unsur saling menghargai dan menghormati.
Pegawai membantu pekerjaan guru dan guru pun senantiasa membantu pekerjaan
pegawai, baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
f. Pembuatan RPP
Selama melaksanakan kegiatan PKM, penulis selalu membuat RPP yang
akan digunakan setiap kali mengisi kelas. Dalam pembuatan RPP, kami bertanya
kepada guru kelas mengenai materi apa yang selanjutnya akan dipelajari. Dengan
begitu, kegiatan pembelajaran di kelas akan tetap sejalan walaupun kami yang
menggantikan guru kelas saat pembelajaran. Kami dan guru kelas berdiskusi
mengenai baiknya seperti apa pembelajaran tersebut dilaksanakan. Kami meminta
saran kepada guru kelas, begitu juga guru kelas memberikan masukannya.
Pada hari yang sudah ditentukan, kami sudah menyiapkan RPP beserta
perangkat pembelajaran lainnya dan juga menyediakan APKG untuk guru sebagai
evaluasi proses pembelajaran yang telah kami laksanakan. Selama melakukan
praktik mengajar di dalam kelas, guru kelas tetap berada di dalam kelas untuk
menilai RPP yang sudah dibuat dan juga mengisi penilaian dalam APKG sesuai
dengan kemampuan mengajar yang ditunjukkan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan progam Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di SDN Karet 04,
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, dapat diselesaikan sesuai jadwal yang sudah
ditentukan, yakni dari tanggal 22 Juli 2019 sampai 1 November 2019. Praktik
Keterampilan Mengajar sebagai salah satu program wajib Universitas Negeri
Jakarta dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
sebagai calon pendidik.
Selama melaksanakan Praktik Keterampilann Mengajar (PKM) di SDN Karet
04, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, mahasiswa banyak memperoleh
pengetahuan serta pengalaman dalam mengkondisikan kelas, mengenal
karakteristik peserta didik, bersosialisasi dengan guru – guru, memecahkan masalah
sekolah, bimbingan dalam pembelajaran dan lain lain. Sehingga mahasiswa sebagai
calon pendidik dapat mempersiapkan diri sebelum terjun langsung kedalam dunia
pendidikan seutuhnya.
3.2 Saran
Dengan berakhir dan selesainya Program Praktik Keterampilan Mengajar di
SDN Karet 04, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, diharapkan mahasiswa
kedepannya dengan mudah ke dunia pendidikan yang seutuhnya. Berdasarkan
pengamatan selama PKM dan kesimpulan yang telah kami peroleh, maka kami
menyarankan beberapa hal yang semoga bermanfaat, diantaranya adalah :
a. Penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana pembelajaran harus lebih
ditingkatkan dan pemeliharaan secara berkala untuk lebih menunjang
perkembangan siswa.
b. Hubungan harmonis yang telah terjaga dengan baik antara kepala sekolah,
guru, staff dan siswa-siswa hendaknya agar selalu dijaga.
c. Kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus
ditingkatkan.
14
d. Prestasi yang telah diraih hendaknya dapat dipertahankan bahkan
ditingkatkan sehingga mengharumkan nama sekolah.
15
LAMPIRAN RPP
RPP ini diajukan untuk memenuhi Ujian Tugas Akhir PKM Kelas II C di SDN
Karet 04
Disusun Oleh :
Kelas F-2016
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima,menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah , dan di tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
17
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)
Muatan : PJOK
No Kompetensi Indikator
3.2 Memahami variasi gerak dasar non 3.2.1 Mengetahui variasi gerakan
lokomotor sesuai dengan konsep nonlokomotor tanpa berpindah
tubuh, ruang, usaha, dan sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai bentuk usaha, dan keterhubungan dalam
permainan sederhana dan atau berbagai bentuk permainan
tradisional. sederhana dan atau tradisional.
No Kompetensi Indikator
18
lisan, visual, dan/atau
eksplorasi lingkungan.
Muatan : PPKN
No Kompetensi Indikator
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 3.2.1 Menunjukkan aturan dan tata
yang berlaku di sekolah. tertib yang berlaku di sekolah.
19
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan 4.2.1 Menjelaskan kegiatan sesuai
dan tata tertib yang berlaku di sekolah. aturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan pembacaan sebuah teks, siswa dapat mencatat isi teks
pendek yang berkaitan dengan keragaman benda di sekitar dalam bahasa tulis
dengan jujur.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menyebutkan isi teks pendek yang
dibacakan berkaitan dengan keragaman benda di sekitar dalam bahasa lisan
dengan percaya diri.
3. Dengan menggunakan alat dan bahan, siswa dapat melakukan pengamatan
sederhana tentang keragaman benda di lingkungan sekitar dengan
berpedoman pada isi teks yang telah dibaca dengan bertanggung jawab.
4. Dengan pengamatan yang dilakukan, siswa dapat mengelompokkan
keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan bentuknya dengan
percaya diri.
5. Dengan mengamati gambar anak bermain saling dorong bola, siswa dapat
menjelaskan prosedur variasi gerakan mendorong tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dengan percaya diri.
6. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi tatatertib
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dengan jujur.
7. Dengan mengidentifikasi tata tertib yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di sekolah, siswa dapat mensimulasikan kegiatan sesuai tata tertib yang
berlaku di sekolah dengan dsiplin.
20
8. Dengan menjelaskan prosedur variasi gerakan mendorong tanpa berpindah
tempat, siswa dapat mempraktikkan variasi gerak mendorong tanpa berpindah
tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dengan
bertanggung jawab.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. PJOK
Gerak dasar non lokomotor
2. Bahasa Indonesia
1. Penggunaan kosakata
3. PPKn
2. Aturan dan tata tertib yang ada disekolah.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Kertas Origami
2. Gambar
3. Papan tulis
4. Benda disekitar kelas.
5. Speaker
21
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 2
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017).
2. Gambar dari Google.com
3. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
Guru :
Orientasi
1. Membuka kelas dengan mengucapkan
salam pembuka dan berdoa Bersama
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Pendahuluan Guru memberikan penguatan tentang 15 Menit
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
22
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
23
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1. Siswa membaca teks 75 Menit
MEMBACA percakapan antara Udin
dan Beni tentang tata
Kegiatan tertib berpakaian di
Inti sekolah (mencoba).
2. Siswa mengidentifikasi
tata tertib yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah
(mencoba).
3. Siswa mengidentifikasi
tata tertib berpakaian di
sekolah (mencoba).
MENULIS 1. Guru menjelaskan
tentang benda beserta
wujudnya secara
konkret.
(Mempraktikan)
2. Siswa mencatat isi
teks pendek yang
berkaitan dengan
keragaman benda di
24
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
25
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
lokomotor secara
bersamaan. Untuk
merilekskan tubuh
sejenak.
4. Siswa lain diberi
kesempatan untuk
menjawab pertanyaan
temannya (menalar).
5. Siswa dengan
bimbingan guru
menentukan jawaban
yang benar
(mengomunikasikan).
1. Siswa menyanyikan
BERBICARA lagu “Balonku”
(mencoba).
2. Siswa menyanyikan
dengan dipimpin oleh
salah satu siswa yang
hafal dan semangat
(mencoba).
1. Guru meminta siswa untuk mengisi
LKPD dan lembar Evaluasi. 15 menit
Kegiatan
Penutup
26
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
27
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.
Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat
2. Pengetahuan
28
a. Menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan berkaitan dengan
keragaman benda di sekitar dalam bahasa lisan.
Tes tertulis: Menjawab Pertanyaan tentang teks pendek (Skor 100)
2) Baju Udin keluar, cara berpakaian Udin kurang rapi. (skor 15)
3) Agar tangannya tidak kotor. (skor 15)
4) Bentuk minyak tidak tetap. (skor 20)
5) Baju masuk ke dalam celana. (skor 15)
29
30
LAMPIRAN MATERI
PJOK
Nonlokomotor
Gerakan dasar ini dilakukan tanpa adanya perpindahan tempat, contohnya meliuk,
menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.
31
PPkn
32
Contoh tata tertib di sekolah :
1. UPACARA BENDERA
2. MASUK SEKOLAH
1. Siswa harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel masuk
berbunyi
2. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,
melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket.
3. Siswa yang terlambat masuk sekolah diperkenankan masuk kelas apabila sudah
ada ijin dari guru
4. Siswa yang terlambat lebih dari lima kali dalam satu semester, diingatkan
secara lisan melalui orang tua (dikomunikasikan ke orang tua)
5. Siswa yang terlambat lebih dari sepuluh kali dalam satu semester, diingatkan
secara tertulis yang ditujukan kepada orang tua.
6. Siswa absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit dan atau keperluan yang
sangat penting yang ditunjukkan dengan surat ijin dari orang tua atau surat
keterangan dokter.
3. KEWAJIBAN SISWA.
1. Taat kepada Guru dan Warga Sekolah.
2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan
33
sekolah.
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah.
4. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah.
4. . HAK-HAK SISWA
1. Siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar TATA TERTIB
2. Siswa dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan mentaati
peraturan perpustakaan yang berlaku.
3. Memanfaatkan fasilitas sekolah sesuai keperluan
4. Siswa-Siswa berhak mendapat perlakuan yang sama dengan Siswa yang lain
sepanjang tidak melanggar peraturan TATA TERTIB.
5. PAKAIAN SERAGAM
1. Siswa memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan, yaitu :
• Senin sampai dengan rabu memakai seragam merah putih
• Kamis dan jumat memakai pakaian batik
• Sabtu memakai seragam pramuka
• Sepatu hitam dan putih
2. Rambut siswa putra harus pendek, bersih dan terpelihara
34
Bahasa Indonesia
Pengertian zat
Semua benda terdiri atas zat atau materi. Walaupun zat-zat penyusun
benda itu berlainan jenis atau wujudnya, tetapi ada dua sifat yang sama
pada zat-zat itu, yaitu semua menempati ruang dan memiliki massa. Secara
umum didifinisikan bahwa zat (materi) adalah sesuatu yang
menempeti ruangan dan memiliki massa.
35
Macam-macam wujud zat
1. Zat Padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang
ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara utama partikel-
partikel padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang rapi atau
dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikel-partikelnya
tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum
kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat
yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf.
Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat
amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik. Karena partikel-partikelnya tersusun
berdekatan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat
tidak bisa dikecilkan dengan menekannya. Pada zat padat, partikel-partikel
individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar
partikel. Partikel-partikel itu bergetar namun terikat rapat di tempatnya. Ciri zat
padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang
berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula
dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah
tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antar partikel zat
padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir
atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit).
36
2. Zat Cair
Seperti zat padat, zat cair mempunyai volume tertentu. Tidak seperti zat
padat, zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya. Zat cair
digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-
molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir
menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat padat, partikel-partikel
dalam zat cair tersusun secara rapat. Zat cair juga sulit dimampatkan. Pada
zat cair, molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun demikian, partikel-
partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian dari tarik-
menariknya dengan molekul di dekatnya dan bergeser saling melewati.
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang
ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti
gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya
selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu
sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar
partikelnya lemah.
Letaknya berdekatan.
Susunannya tidak teratur.
Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi
tidak lepas dari kelompoknya.
Bentuknya berubah-ubah
Volumenya tetap
Mengikuti bentuk wadahnya
Pada Ikatan antar partikelnya lemah
37
Pada Susunan partikelnya kurang tetatur dan renggang
3. Zat Gas
Zat gas ialah suatu zat atau benda yang mempunyai volume dan bentuk
yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya). Contohnya;
balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan lain
sebagainya.
38
pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke
kotak pensil.
Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas
sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari
benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari
plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh
manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.
Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan
benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal
itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya
dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar.
Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang
tenang selalu datar.
Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran
air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun
yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun
memberikan pemandangan yang menakjubkan.
39
bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan
tekanan air yang makin besar di bagian bawah.
Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup
balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita
meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam
balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang
dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya.
40
NAMA:
KELAS:
Jawaban
41
LAMPIRAN LKPD
NAMA :
KELAS:
42
43
LAMPIRAN DOKUMENTASI
SANGGAR PRAMUKA
RUANG GURU
44
KANTIN
45
RUANG UKS
RUANG SERBAGUNA
46
TOILET
PERPUSTAKAAN
47
KEGIATAN UPACARA HARI SENIN
48
KEGIATAN PRAMUKA HARI RABU
49
KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS
50
KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS
51
KEGIATAN UPACARA PRAMUKA 14 AGUSTUS
52
KEGIATAN PAWAI 17 AGUSTUS
53