Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PRAKTIK KETERAMPILAN

MENGAJAR (PKM) SD NEGERI KARET 04

Jl. Karet Belakang, Karet. Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan,

DKI Jakarta

Dosen Pembimbing: Dra. Siti Rohmi Yuliati, M.Pd.

Nama Anggota:

Brilliantiwi Listiyanti Putri 1815163996

Atasya Halawa 1815152067

Dede Mulyani 1815150343

Maria Dewi Nurani 1815163929

Masripah 1815152746

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan : LAPORAN AKHIR KEGIATAN PRAKTIK KETERAMPILAN


MENGAJAR (PKM) SD NEGERI KARET 04

Program Studi : S1 – Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Nama Mahasiswa : Brilliantiwi Listiyanti Putri

NIM : 1815163996

Lokasi PKM : SD NEGERI KARET 04

Program Studi : S1 – Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Nama Mahasiswa : Atasya HAlawa

NIM : 1815152067

Lokasi PKM : SD NEGERI KARET 04

Program Studi : S1 – Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Nama mahasiswa : Dede Mulyani

NIM : 1815150343

Lokasi PKM : SD NEGERI KARET 04

Program Studi : S1 – Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Nama mahasiswa : Maria Dewi Nurani

NIM : 1815163929

Lokasi PKM : SD NEGERI KARET 04

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga kegiatan
observasi Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) ini dapat terlaksana dan
terselesaikan dengan baik.
Laporan akhir kegiatan observasi PKM ini disusun sebagai bentuk
pertanggungjawaban tertulis kami selama pelaksanaan PKM di SD Negeri Karet
04, terhitung dari tanggal 22 Juli sampai dengan tanggal 21 Oktober 2019.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan


gambaran dan keterangan tentang kegiatan yang dilakukan dan temuan yang
didapatkan selama orientasi.

Kami menyadari bahwa keberhasilan terlaksananya observasi dan


orientasi yang kami laksanakan bukan keberhasilan individu atau kelompok saja.
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dra.Siti Rohmi Yuliati, M.Pd. selaku dosen pembimbing PKM,

2. Ibu Jumilah, S.Pd selaku kepala SD Negeri Karet 04,

3. Bapak Mahkfud,S.Pd selaku wakil bidang kurikulum SD Negeri Karet 04,

4. Bapak Mustopa, S.Pd. selaku guru pamong SD Negeri Karet 04,

5. Semua guru kelas, pengurus, dan karyawan SD Negeri Karet 04, dan

6. Semua peserta didik SD Negeri Karet 04.

Kami menyadari bahwa kami masih banyak kekurangan dalam


penyusunan laporan ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada


mahasiswa yang akan mengadakan PKM di tahun yang akan datang.

Jakarta, 22 Oktober 2019

iv
Daftar Isi

Halaman Pengesahan ............................................................................................. i


Kata Pengantar .................................................................................................... iii
Daftar Isi ....................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Profil Sekolah .................................................................................................1
1.2 Tujuan Pelaksanaan PKM ..............................................................................1
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKM ............................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PKM ............................................................................3
2.1 Kegiatan yang Dilaksanakan ..........................................................................3
2.2 Cara Pengumpulan Data .................................................................................8
2.3 Temuan Selama Di Sekolah ..........................................................................9
BAB III PENUTUP ..............................................................................................14
3.1 Saran .............................................................................................................14
3.2 Kesimpulan ...................................................................................................14
LAMPIRAN RPP .................................................................................................16
LAMPIRAN DOKUMENTASI ..........................................................................44

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri Karet 04


Alamat Sekolah : Jalan Karet Belakang, Karet
- Kelurahan/Kec/Kodya : Setiabudi, Jakarta
Selatan
- Kode Pos : 12920
- No. Telpon : 0215263338
- Email Sekolah : karet04pagi@yahoo.com
- Website sekolah :

Tanggal Pengamatan : 23 Juli 2019

1.2 Tujuan Pelakasanaan PKM


a. Melakukan observasi, mengajar terbimbing serta mengajar mandiri pada
kegiatan mengajar di SD Negeri Karet 04, Kecamatan Setiabudi, Jakarta
Selatan.
b. Mahasiswa dapat menerapkan materi dan keterampilan yang diperoleh
selama perkuliahan pada kegiatan PKM, sehingga mahasiswa dapat menjadi
pendidik yang professional dibidangnya.
c. Menunjang kemampuan dan pengetahuan serta kesiapan mahasiswa dalam
menempuh bidang keilmuan yang ditekuni berdasarkan fakta di lapangan.
d. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung kondisi lingkungan sekolah
dengan teori yang telah dipelajari diperkuliahan sebelum menjadi guru yang
professional.
e. Mahasiswa mampu menjadi pribadi yang lebih baik dengan bertambahnya
ilmu serta pengalaman yang didapat selama kegiatan PKM.

1
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKM

Secara garis besar, manfaat yang diharapkan dari Praktik Pengalaman


Lapangan, antara lain:

a. Bagi Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa:


1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah,
2) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah,
3) Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah,
4) Memperoleh pengalaman dan ketrampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan olahraga di sekolah,
5) Pemberian kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai
motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver
terhadap siswa dan warga sekolah.

b. Bagi Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah:


1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru
atau tenaga kependidikan yang professional,
2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah,
3) Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNJ dengan sekolah,
4) Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar
sekolah.

c. Bagi Universitas Negeri Jakarta


1) Memperoleh masukan perkembangan pelaksanaan praktek pendidikan
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan pembelajaran dapat
disesuaikan,

2
2) Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga sehingga
dapat dipakai sebagai bahan pengembangan penelitian,
3) Memperluas jalinan kerjasama dengan instansi lain.

3
BAB II
PELAKSANAAN PKM

PKM yang kami lakukan berjalan kurang lebih selama 3 bulan, dimulai dari
bulan Juli hingga bulan Oktober. Sebelum PKM dimulai, kami mengunjungi
sekolah dan menghadap Kepala Sekolah untuk meminta izin. Setelah diizinkan,
kami pun menindaklanjuti dengan membuat surat izin PKM. Kami juga telah
merancang kegiatan apa saja yang akan kami lakukan selama berlangsungnya
PKM. Dimulai dari kegiatan observasi, latihan mengajar terbimbing, latihan
mengajar mandiri, ujian PKM, partisipasi, dan diakhiri dengan perpisahan. Selama
kegiatan PKM, tentunya kami mengumpulkan berbagai data yang dibutuhkan
sebagai pelengkap dalam laporan PKM. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai
kegiatan dan cara pengumpulan data yang kami lakukan:

2.1 Kegiatan yang Dilaksanakan

Sesuai dengan Buku Pedoman PKM, mahasiswa mula-mula membuat


rangkaian kegiatan selama berlangsungnya kegiatan PKM. Dalam rangkaian
tersebut terdapat pula jadwal yang dibuat oleh mahasiswa hingga memenuhi kuota
pertemuan sebanyak 16 kali atau setara dengan 2 SKS. Berikut merupakan
rangkaian kegiatan beserta jadwal yang telah dibuat, yaitu:

a. Observasi

Pada minggu pertama dimulainya PKM, mahasiswa melakukan


observasi terlebih dahulu. Kegiatan observasi dilakukan selama 1 minggu.
Selama kegiatan observasi, kami mencoba mengenal dan mempelajari keadaan
fisik SD Neger Karet 04, baik itu keadaan lingkungan maupun fasilitas yang ada
di sekolah. Mahasiswa mengumpulkamn data yang meliputi jumlah siswa, guru,
karyawan, dan perangkat sekolah. Selain itu, tiap mahasiswa akan masuk ke
kelas 1-6 untuk melihat proses pembelajaran yang berlangsung dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran, serta mengisi lembar observasi yang
telah disediakan.

4
Berikut ini merupakan jadwal observasi yang telah kami buat.

Hari/Tanggal Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6


Selasa/23 Juli Maria Atasya Masripah Brillian Dede Dede
2019 Dewi tiwi Mulyani Mulyani
Rabu/ 24 Juli Atasya Maria Dede Masrip Brilliantiwi Atasya
2019 Dewi Mulyani ah
Kamis/25 Juli Brillian Masrip Maria Atasya Dede Brilliantiwi
2019 tiwi ah Dewi Mulyani
Jum’at/26 Dede Brillian Atasya Maria Masripah Masripah
Juli 2019 Mulyan tiwi Dewi
i

b. Latihan Mengajar Terbimbing


Pada minggu kedua, kami pun mulai masuk di kegiatan latihan mengajar
terbimbing. Dimana pada kegiatan ini kami mengajar dengan dibimbing oleh
guru pamong. Awalnya kami meminta materi yang akan kami ajarkan,
berkonsultasi terkait dengan RPP, media pembelajaran, dan LKPD. Ketika kami
mengajar di kelas, guru pamong (wali kelas) akan mengisi APKG yang sudah
disediakan mahasiswa. Latihan mengajar terbimbing kami lakukan selama 8 kali
sesuai dengan panduan yang ada. Masing-masing mahasiswa bergiliran masuk
ke kelas-kelas guru pamong. Berikut ini adalah jadwal selama kami melakukan
kegiatan latihan mengajar terbimbing.

5
NAMA DAN KELAS
HARI TANGGAL Atasya Brilliantiwi Dede Maria Masripah
Halawa Listiyanti Mulyani Dewi N.
Senin 29 Juli 2019 2C 4C 5A 4A 3A
Selasa 30 Juli 2019
Kamis 1 Agustus 2019 5B 5B 3A 2B 5A
Senin 5 Agustus 2019
Selasa 6 Agustus 2019 3A 3A 2A 3B 4C
Kamis 8 Agustus 2019
Senin 12 Agustus 2019 3C 2A 4A 5C 2C
Selasa 13 Agustus 2019

c. Latihan Mengajar Mandiri

Setelah latihan mengajar terbimbing selesai, kami pun masuk ke kegiatan latihan
mengajar mandiri. Tidak jauh berbeda dari latihan mengajar terbimbing, yang
membedakan adalah kami sudah dilepas sepenuhnya untuk mengajar penuh di
dalam kelas mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Kami
melakukan latihan mengajar mandiri sebanyak 8 kali pertemuan. Berikut ini
merupakan jadwal selama kami melakukan kegiatan latihan mengajar mandiri.

NAMA DAN KELAS


HARI TANGGAL Atasya Brilliantiwi Dede Maria Masripah
Halawa Listiyanti P. Mulyani Dewi N.
Kamis 29 Agustus 2019 2D 4A 5B 4C 3C
Jumat 30 Agustus 2019
Selasa 3 September 2019 4C 5A 3A 2D 5C
Kamis 5 September 2019
Selasa 10 September 5C 3B 2D 3C 4B
Kamis 2019

6
12 September
2019
Selasa 17 September 3A 2B 4C 5B 2C
Kamis 2019
19 September
2019

d. Ujian PKM
Ujian PKM dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 Oktober 2019 sampai hari
Selasa 15 Oktober 2019. Pada saat pelaksanaan ujian, kami masuk ke kelas yang
sudah kami bagi sebelumnya. Sebelum memulai ujian, kami melakukan
beberapa persiapan yaitu meminta materi kepada guru pamong, lalu kami pun
menunjukkan APKG penilaian yang akan digunakan di hari pelaksanaan ujian.
Ketika ujian berlangsung, kami mengajar di kelas dengan diawasi oleh guru
pamong dan juga dosen pembimbing. Ujian ini dilakukan guna memberikan
evaluasi terakhir dari kegiatan PKM selama kurang lebih 3 bulan ini. Berikut ini
adalah jadwal pelaksanaan ujian PKM.

No. Nama Kelas Ujian


1. Dede Mulyani II D
2. Maria Dewi Nurani II C
3. Brilliantiwi Listiyanti Putri VB
4. Masripah II D
5. Atasya Halawa IV A

e. Kegiatan Partisipasi
Selama PKM berlangsung, tentunya diselingi dengan adanya kegiatan
partisipasi. Kegiatan pasrtisipasi adalah kegiatan yang kami lakukan di luar dari
rancangan kegiatan yang telah kami susun. Adapun kegiatan yang kami lakukan
adalah menggantikan guru untuk mengajar di kelas ketika guru sedang tidak

7
masuk, membantu administrasi dalam pengisian rapor, membantu kegiatan
pramuka, berpartisipasi sebagai petugas upacara ketika memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, berpartisipasi sebagai panitia dalam perkemahan
pramuka Jum’at Sabtu untuk penggalang, mendata buku-buku di perpustakaan,
membantu mengukur tinggi dan berat badan siswa, membantu memberikan
pemelajaran tambahan membaca bagi kelas 2. Pada intinya kami akan ikut
berpartisipasi semampunya jika dibutuhkan.

f. Perpisahan PKM
Kegiatan perpisahan dilakukan pada hari Jumat, 1 November 2019.
Kegiatan perpisahan dilaksanakan dengan sederhana antara mahasiswa, dosen
pembimbing, dan pihak sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian
plakat sebagai tanda terima kasih dan kenang-kenangan kepada pihak sekolah.
Selain itu, kami juga mengadakan makan bersama.

2.2 Cara Mengumpulkan Data

Di dalam kegiatan PKM ini kami mengumpulkan data dengan tiga cara.
Diantaranya yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
a. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan dengan mendatangi sekolah secara
langsung, melihat kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
dan peserta didik di setiap kelas serta melihat beberapa fasilitas yang masih layak
digunakan dalam menunjang sebuah pembelajaran. Kegiatan observasi ini, dapat
dijadikan sebuah acuan atau bayangan bagi mahasiswa untuk kedepannya, ketika
sudah terjun ke masyarakat dan menjadi seorang pendidik. Dengan begitu, setiap
mahasiswa yang sudah pernah melakukan kegiatan observasi akan mempunyai
bayangan, agar bisa menjadi guru yang lebih inovatif dan kreatif kedepannya.
Di dalam kegiatan observasi ini mahasiswa harus mengamati cara
pengajaran yang dilakukan oleh guru, dan bagaimana respon peserta didik
terhadap pembelajaran tersebut. jika terdapat hal-hal kejadian yang penting

8
dalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa di haruskan untuk menulis bagian-
bagian yang penting.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan ketika pertama kali datang ke sekolah dasar (SD).
Dan untuk pertama kalinya melakukan wawancara dan menanyakan langsung ke
kepala sekolah, menanyakan langsung mengenai kegiatan dan sistem
pembelajaran yang dilakukan disekolah. Adapun, kegiatan wawancara dengan
guru dilakukan ketika diwaktu senggang dan ketika latihan mengajar.
c. Dokumentasi
Ketika kegiatan PKM dilakukan, kami mengumpulkan data dan informasi
melalui tiga kegiatan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun
pengumpulan data informasi melalui dokumentasi yaitu berupa foto.

2.3 Temuan Selama di Sekolah


a. Keadaan Fisik Sekolah
SD Negeri Karet 04 beralamat di Jalan Karet Belakang, Kelurahan Karet ,
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 5.285
m2. Sekolah ini berbentuk seperti leter U, sehingga lapangan tepat berada di tengah
sekolah. Bangunan sekolah ini terdiri dari 1 lantai.
Sekolah memiliki 21 ruang kelas yang digunakan oleh 19 rombongan
belajar, yang terdiri dari 3 rombel kelas I, 4 rombel kelas II, 3 rombel kelas III, 3
rombel kelas IV, 3 rombel kelas V, dan 3 rombel kelas VI. Setiap ruang kelasnya
berukuran 8 m x 7 m. Selain ruang kelas, sekolah ini juga memiliki satu ruang guru,
satu ruang kepala sekolah, perpustakaan, ruang serbaguna, dan ruang tata usaha,
ruang UKS, 3 kantin, dan 6 toilet yang terdiri dari toilet guru, siswa laki-laki dan
siswa perempuan.
Selain fasilitas ruangan yang cukup lengkap, sekolah ini juga memiliki
lapangan yang cukup luas. Sekolah ini memiliki lapangan seluas 1200 m 2.
Lapangan terdiri dari lapangan rumput yang biasa digunakan untuk bermain sepak
bola dan lapangan lapangan utama yang biasa digunakan untuk kegiatan-kegiatan
sekolah, seperti upacara, pembiasaan, pramuka, ekskul, dan beberapa permainan

9
olahraga.selain lapangan, sekolah juga dilengkapi dengan musholla yang digunakan
oleh siswa untuk beribadah dan kegiatan pembiasaan agama Islam.

b. Keadaan Lingkungan Sekolah


SD Negeri Karet 04 berada di daerah yang cukup strategis. Sekolah ini
berada di area pemukiman warga dan kawasan sekolah. Selain sekolah ini juga
terdapat SD negeri, SMP negeri, dan SMA negeri lainnya yang terletak di belakang
SD Negeri Karet 04.
Kondisi lingkungan di sekitar sekolah terbilang bersih dan rapi. Akses jalan
menuju sekolah ini cukup mudah, bersih, dan asri. Suasana di lingkungan ini cukup
ramai karena banyaknya sekolah pada kawasan ini. Namun, terdapat jam-jam
tertentu dimana jalan di depan sekolah ini menjadi sangat padat, terutama pada jam
berangkat dan pulang sekolah, karena banyak orang tua yang mengantar jemput ke
sekolah.

c. Fasilitas sekolah
Selain ruang kelas, lapangan, serta ruang guru dan kepala sekolah, sekolah
ini memiliki fasilitas lain yang dapat menunjang berjalannya proses pembelajaran.
Diantaranya:
1. Perpustakaan
Dalam sekolah ini terdapat ruang perpustakaan di belakang musholla dan di
belakang tanaman obat keluarga. Perpustakaan ini memiliki luas 56 m 2 dan
memiliki koleksi buku sekitar 500 buah. Di perpustakaan ini siswa dapat mencari
buku-buku pelajaran serta buku-buku pengetahuan lainnya dan dapat membaca
langsung maupun dipinjam untuk dibaca di rumah.
2. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha di SD Negeri Karet 04 berada di sebelah ruang kepala sekolah.
Ruang tata usaha ini berukuran 7 x 4 m2 dan dilengkapi dengan AC dan kipas angin.
Di ruang tata usaha terdapat fasilitas yang menunjang seperti komputer, printer,
mesin fotocopy, dan berkas-berkas administrasi sekolah. Di ruang tata usaha
terdapat 3 orang karyawan yang bekerja.

10
3. Toilet
Sekolah ini menyediakan 6 toilet yang tersebar pada setiap lantai, yaitu 2 toilet
berada di sebelah ruang kelas I C, 2 toilet di sebelah ruang kelas IV C, dan 2 toilet
di sebelah runag kelas V C. Pada setiap toilet terdiri dari dua bilik, yaitu bilik siswa
laki-laki, bilik siswa perempuan, bilik guru laki-laki, dan bilik guru perempuan.
Kondisi toilet masih cukup baik, kebersihan toilet maupun air juga cukup bersih.
4. Unit Kesehatan Sekolah
Sekolah ini memiliki ruangan UKS yang berukuran kurang lebih 5 x 7 m 2. Di
dalam UKS terdapat empat tempat tidur, satu lemari peralatan kesehatan, satu
lemari perlengkapan, satu meja, dua bangku, satu timbangan dan pengukur tinggi,
dan satu wastafel, serta dilengkapi dengan AC. UKS sering digunakan pada
kegiatan-kegiatan kesehatan, seperti imunisasi dan tempat beristirahatnya siswa
yang sakit.
5. Mushola
Sekolah ini memiliki satu mushola yang berukuran 48 m 2. Bangunan mushola
ini merupakan bangunan yang terpisah dari gedung sekolah. Mushola ini digunakan
sebagai tempat ibadah bagi para guru maupun siswa. selain tempat ibadah, di
musholla juga sering digunakan sebagai tempat pembiasaan agama Islam seperti
tadarus, ceramah dan lainnya.
Mushola ini memiliki tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan yang
masing-masing memiliki 3 kran air. Di dalam mushola juga disediakan mukena,
sarung dan Al-Qur’an. Selain itu juga disediakan sound system untuk menunjang
kegiatan yang berlangsung.
6. Kantin
Sekolah ini memiliki tiga buah kantin yang terletak di belakang ruang kelas V
A, satu kantin berada di sudut kanan ruang tata usaha dan satu kantin disudut kiri
kelas I C. Masing-masing kantin tersebut diisi oleh kurang lebih 4 pedagang.
Makanan yang dijual di sekolah ini dapat dikatakan merupakan makanan sehat.
Lingkungan kantin pun terjaga kebersihannya.

11
d. Guru dan Siswa
Sekolah tersebut memiliki 37 guru kelas yang terdiri dari guru kelas 1 sampai
dengan guru kelas 6. Setiap kelas terbagi menjadi 3-4 rombongan belajar. Selain
guru kelas, terdapat guru mata pelajaran. Diantaranya yaitu guru mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, guru mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, guru
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan guru mata pelajaran Bahasa
Inggris. Siswa siswi yang ada di sekolah ini berjumlah 532. Dimana disetiap
kelasnya terdiri dari 32 siswa.

e. Interaksi Sosial
Interaksi yang terjadi disekolah ini dapat dikatakan baik. Semua unsur yang
menjadi bagian sekolah ini saling bekerja sama dan memiliki rasa toleransi serta
kekeluargaan yang baik.
Hubungan yang terjadi antar sesama guru dikatakan baik. Setiap guru kelas
saling bekerja sama dalam menyamakan persepsi demi tercapainya tujuan program
yang dijalankan. Guru kelas dengan guru mata pelajaranpun saling berkordinasi dan
saling berkomunikasi tentang kegiatan pembelajaran di setiap kelas. Setiap guru
menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab yang penuh di sekolah.
Hubungan antara guru dan siswa juga baik-baik saja. Bahkan guru saling
berkordinasi dengan orang tua murid dalam hal kebutuhan peserta didik. Siswa-
siswi di sekolah ini memiliki rasa hormat kepada guru-gurunya tetapi mereka tetap
merasa nyaman untuk berkomunikasi dan berbagi dengan gurunya. Guru-guru di
sekolah ini juga menjaga wibawa dihadapan peserta didik karena bagaimanapun
seorang guru merupakan contoh yang setiap gerak-geriknya akan dicontoh. Guru
memiliki cara masing-masing untuk dapat memiliki hubungan yang baik dengan
para peserta didik.
Hubungan antar siswa di sekolah juga dapat dikatakan baik. Belum pernah
terjadi suatu kasus yang sangat menjadi perhatian di antara para siswa. Selayaknya
tingkat perkembangan anak diusia-usia tiap jenjang kelas di sekolah dasar,
permasalahan pertemanan tetap terjadi tetapi hal itu dapat ditangani dan tidak
menjadi masalah yang besar.

12
Hubungan antara guru dengan pegawai pun cukup baik. Tidak ada
perbedaan status di sekolah. Semua unsur saling menghargai dan menghormati.
Pegawai membantu pekerjaan guru dan guru pun senantiasa membantu pekerjaan
pegawai, baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

f. Pembuatan RPP
Selama melaksanakan kegiatan PKM, penulis selalu membuat RPP yang
akan digunakan setiap kali mengisi kelas. Dalam pembuatan RPP, kami bertanya
kepada guru kelas mengenai materi apa yang selanjutnya akan dipelajari. Dengan
begitu, kegiatan pembelajaran di kelas akan tetap sejalan walaupun kami yang
menggantikan guru kelas saat pembelajaran. Kami dan guru kelas berdiskusi
mengenai baiknya seperti apa pembelajaran tersebut dilaksanakan. Kami meminta
saran kepada guru kelas, begitu juga guru kelas memberikan masukannya.
Pada hari yang sudah ditentukan, kami sudah menyiapkan RPP beserta
perangkat pembelajaran lainnya dan juga menyediakan APKG untuk guru sebagai
evaluasi proses pembelajaran yang telah kami laksanakan. Selama melakukan
praktik mengajar di dalam kelas, guru kelas tetap berada di dalam kelas untuk
menilai RPP yang sudah dibuat dan juga mengisi penilaian dalam APKG sesuai
dengan kemampuan mengajar yang ditunjukkan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan progam Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di SDN Karet 04,
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, dapat diselesaikan sesuai jadwal yang sudah
ditentukan, yakni dari tanggal 22 Juli 2019 sampai 1 November 2019. Praktik
Keterampilan Mengajar sebagai salah satu program wajib Universitas Negeri
Jakarta dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
sebagai calon pendidik.
Selama melaksanakan Praktik Keterampilann Mengajar (PKM) di SDN Karet
04, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, mahasiswa banyak memperoleh
pengetahuan serta pengalaman dalam mengkondisikan kelas, mengenal
karakteristik peserta didik, bersosialisasi dengan guru – guru, memecahkan masalah
sekolah, bimbingan dalam pembelajaran dan lain lain. Sehingga mahasiswa sebagai
calon pendidik dapat mempersiapkan diri sebelum terjun langsung kedalam dunia
pendidikan seutuhnya.

3.2 Saran
Dengan berakhir dan selesainya Program Praktik Keterampilan Mengajar di
SDN Karet 04, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, diharapkan mahasiswa
kedepannya dengan mudah ke dunia pendidikan yang seutuhnya. Berdasarkan
pengamatan selama PKM dan kesimpulan yang telah kami peroleh, maka kami
menyarankan beberapa hal yang semoga bermanfaat, diantaranya adalah :
a. Penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana pembelajaran harus lebih
ditingkatkan dan pemeliharaan secara berkala untuk lebih menunjang
perkembangan siswa.
b. Hubungan harmonis yang telah terjaga dengan baik antara kepala sekolah,
guru, staff dan siswa-siswa hendaknya agar selalu dijaga.
c. Kesadaran dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah harus terus
ditingkatkan.

14
d. Prestasi yang telah diraih hendaknya dapat dipertahankan bahkan
ditingkatkan sehingga mengharumkan nama sekolah.

15
LAMPIRAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2017

RPP ini diajukan untuk memenuhi Ujian Tugas Akhir PKM Kelas II C di SDN
Karet 04

Disusun Oleh :

Maria Dewi Nurani (1815163929)

Kelas F-2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019.

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Karet 04


Kelas / Semester : 2/1
Tema : 2) Bermain di Lingkunganku
Sub Tema : 3) Bermain dilingkungan sekolah
Muatan Terpadu : PJOK, B. indonesia, PPKn
Pembelajaran ke :2
Alokasi waktu : 3 x 35 menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima,menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah , dan di tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

17
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)

Muatan : PJOK

No Kompetensi Indikator

3.2 Memahami variasi gerak dasar non 3.2.1 Mengetahui variasi gerakan
lokomotor sesuai dengan konsep nonlokomotor tanpa berpindah
tubuh, ruang, usaha, dan sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai bentuk usaha, dan keterhubungan dalam
permainan sederhana dan atau berbagai bentuk permainan
tradisional. sederhana dan atau tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar 4.2.1 Melakukan variasi gerakan


non lokomotor sesuai dengan konsep non locomotor tanpa berpindah
tubuh, ruang, usaha, dan sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai bentuk usaha, dan keterhubungan dalam
permainan sederhana dan atau berbagai bentuk permainan
tradisional. sederhana dan atau tradisional.

Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

3.2 Menguraikan kosakata dan konsep 3.2.1 Menjelaskan kosakata dan


tentang keragaman benda berdasarkan konsep tentang keragaman
bentuk dan wujudnya dalam bahasa benda berdasarkan bentuk
Indonesia atau bahasa daerah melalui dan wujudnya dalam bahasa
teks tulis, lisan, visual, dan/atau Indonesia atau bahasa
eksplorasi lingkungan. daerah melalui teks tulis,

18
lisan, visual, dan/atau
eksplorasi lingkungan.

3.2.1 Menunjukkan isi teks pendek


yang berkaitan dengan
keragaman benda dengan
bahasa tulis yang benar.

4.2 Melaporkan penggunaan kosakata 4.2.1 Menuliskan laporan


bahasa Indonesia yang tepat atau pengamatan tentang keragaman
bahasa daerah hasil pengamatan benda berdasarkan isi teks yang di
tentang keragaman benda baca.
berdasarkan bentuk dan wujudnya
dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual.

Muatan : PPKN

No Kompetensi Indikator

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 1.2.1 Mengidentifikasi sikap patuh


agama yang dianut dalam kehidupan aturan agama yang dianut dalam
sehari-hari di sekolah. kehidupan sehari-hari di sekolah.

2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di 2.2.1 Mengikuti aturan yang


rumah dan tata tertib yang berlaku di berlaku di rumah dan tata tertib
sekolah. yang berlaku di sekolah.

3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata tertib 3.2.1 Menunjukkan aturan dan tata
yang berlaku di sekolah. tertib yang berlaku di sekolah.

19
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai aturan 4.2.1 Menjelaskan kegiatan sesuai
dan tata tertib yang berlaku di sekolah. aturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan pembacaan sebuah teks, siswa dapat mencatat isi teks
pendek yang berkaitan dengan keragaman benda di sekitar dalam bahasa tulis
dengan jujur.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat menyebutkan isi teks pendek yang
dibacakan berkaitan dengan keragaman benda di sekitar dalam bahasa lisan
dengan percaya diri.
3. Dengan menggunakan alat dan bahan, siswa dapat melakukan pengamatan
sederhana tentang keragaman benda di lingkungan sekitar dengan
berpedoman pada isi teks yang telah dibaca dengan bertanggung jawab.
4. Dengan pengamatan yang dilakukan, siswa dapat mengelompokkan
keragaman benda di lingkungan sekitar berdasarkan bentuknya dengan
percaya diri.
5. Dengan mengamati gambar anak bermain saling dorong bola, siswa dapat
menjelaskan prosedur variasi gerakan mendorong tanpa berpindah tempat
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dengan percaya diri.
6. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapat mengidentifikasi tatatertib
yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dengan jujur.
7. Dengan mengidentifikasi tata tertib yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di sekolah, siswa dapat mensimulasikan kegiatan sesuai tata tertib yang
berlaku di sekolah dengan dsiplin.

20
8. Dengan menjelaskan prosedur variasi gerakan mendorong tanpa berpindah
tempat, siswa dapat mempraktikkan variasi gerak mendorong tanpa berpindah
tempat sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional dengan
bertanggung jawab.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. PJOK
 Gerak dasar non lokomotor
2. Bahasa Indonesia
1. Penggunaan kosakata
3. PPKn
2. Aturan dan tata tertib yang ada disekolah.

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific

Strategi : Cooperative Learning

Teknik : Example Non Example

Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan


Ceramah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Kertas Origami
2. Gambar
3. Papan tulis
4. Benda disekitar kelas.
5. Speaker

21
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 2 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 2
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017).
2. Gambar dari Google.com
3. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

Guru :
Orientasi
1. Membuka kelas dengan mengucapkan
salam pembuka dan berdoa Bersama
untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Kegiatan 4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Pendahuluan Guru memberikan penguatan tentang 15 Menit
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya

22
ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

2. Mengajukan pertanyaan yang ada


keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang:
Persatuan dan kesatuan untuk
kesejahteraan umum.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

23
ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1. Siswa membaca teks 75 Menit
MEMBACA percakapan antara Udin
dan Beni tentang tata
Kegiatan tertib berpakaian di
Inti sekolah (mencoba).
2. Siswa mengidentifikasi
tata tertib yang berlaku
dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah
(mencoba).
3. Siswa mengidentifikasi
tata tertib berpakaian di
sekolah (mencoba).
MENULIS 1. Guru menjelaskan
tentang benda beserta
wujudnya secara
konkret.
(Mempraktikan)
2. Siswa mencatat isi
teks pendek yang
berkaitan dengan
keragaman benda di

24
ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

sekitar dalam bahasa


tulis. Dan
menjelaskannya
didepan kelas
(mencoba).
1. Siswa mengamati
MENYIMAK gambar tentang
gerakan non
lokomotor. Dan guru
menjelaskan tentang
gerakan non
lokomotor.
2. Siswa diarahkan
untuk mengajukan
pertanyaan
menggunakan kata
tanya siapa, mengapa,
di mana, bagaimana,
dan kapan
berdasarkan gambar
yang diamati
(menanya).
3. Siswa diminta untuk
mempraktikan
gerakan non

25
ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

lokomotor secara
bersamaan. Untuk
merilekskan tubuh
sejenak.
4. Siswa lain diberi
kesempatan untuk
menjawab pertanyaan
temannya (menalar).
5. Siswa dengan
bimbingan guru
menentukan jawaban
yang benar
(mengomunikasikan).
1. Siswa menyanyikan
BERBICARA lagu “Balonku”
(mencoba).
2. Siswa menyanyikan
dengan dipimpin oleh
salah satu siswa yang
hafal dan semangat
(mencoba).
1. Guru meminta siswa untuk mengisi
LKPD dan lembar Evaluasi. 15 menit
Kegiatan
Penutup

26
ALOKASI

WAKTU
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
1. PERTEMUAN
(1X35MENIT)

2. Guru dan siswa Bersama-sama menarik


kesimpulan tentang materi yang telah di
pelajari.
3. Guru melakukan refleksi sebelum
menutup kegiatan dengan pertanyaan-
pertanyaan berikut :

a) Bagaimana perasaan kalian


mengikuti pelajaran hari ini?

b) Kegiatan apa yang paling kamu


sukai? mengapa?

c) Kegiatan mana yang paling sulit/


mudah? mengapa?

4. Guru mempersilahkan salah satu murid


untuk memimpin doa Bersama sebelum
pulang

5. Guru mempersilahkan siswa


pulang,siswa memberi salam kepada guru

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

27
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
sebagai berikut.

> Teknik Penilaian


a. Penilaian Sikap: Lembar Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes
c. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja

> Bentuk Instrumen Penilaian


1. Sikap
Petunjuk:
Berilah tanda centang ( ) pada sikap setiap siswa yang terlihat.

Keterangan:
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat

2. Pengetahuan

Panduan Konversi Nilai:

28
a. Menyebutkan isi teks pendek yang dibacakan berkaitan dengan
keragaman benda di sekitar dalam bahasa lisan.
Tes tertulis: Menjawab Pertanyaan tentang teks pendek (Skor 100)
2) Baju Udin keluar, cara berpakaian Udin kurang rapi. (skor 15)
3) Agar tangannya tidak kotor. (skor 15)
4) Bentuk minyak tidak tetap. (skor 20)
5) Baju masuk ke dalam celana. (skor 15)

J. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Remedial
a) Guru membahas kembali materi tentang tata tertib yang berlaku di
sekolah.
b) Guru membimbing lebih lanjut siswa yang kurang membiasakan diri
melaksanakan tata tertib di lingkungan sekolah.
c) Guru membimbing siswa dalam menjelaskan langkah-langkah
melakukan variasi gerak mendorong.
b. Pengayaan
a) Guru memberikan soal-soal yang berkaitan dengan tata tertib yang ada
di lingkungan sekolah dalam bentuk soal yang lebih bervariasi.
b) Guru membimbing siswa membiasakan diri melaksanakan tata tertib di
lingkungan sekolah.
c) Guru menugaskan setiap siswa menuliskan cerita tentang tata tertib yang
berlaku di sekolahnya dengan penyajian yang berbeda.

29
30
LAMPIRAN MATERI

PJOK
Nonlokomotor
Gerakan dasar ini dilakukan tanpa adanya perpindahan tempat, contohnya meliuk,
menggoyangkan pinggul dan bahu, menarik, menekuk, dan memutar.

- Memuntar Badan. Gerakan memuntar atau memilin badan dapat dilakukan


dengan memutar setengah badan dimana posisi kedua kaki tetap, tetapi anggota
badan mulai dari pinggang sampai kepala diarahkan ke samping.

- Menekuk Badan. Gerakan Menekuk badan dapat dilakukan dengan jongkok,


menunduk atau menekuk badan ke samping.

- Memutar Badan. Gerakan memutar badan dilakukan dengan mengubah posisi


kaki untuk mengubah posisi bandan menghadap kea rah yang berbeda.

- Gerakan Mengubah Posisi Anggota Tubuh (Tangan, kaki, dan Kepala).


Gerakan mengubah posisi anggota tubuh yang tidak menyebabkan
berpindahnya badan secara keseluruhan ke tempat lain contohnya menggeleng
kepala, , melipat tangan, merentangkan tangan, mengangkang, mengangkat satu
kaki, dsb.

31
PPkn

Menurut Adiwimarta tata tertib merupakan peraturan-peraturan yang harus ditaati


dan patuhi serta dilaksanakan oleh masyarakat. Pendapat ini menekankan bahwa
tata tertib adalah hal yang wajib untuk dijalankan oleh masyarakat tanpa
terkecuali.

32
Contoh tata tertib di sekolah :

Bahwa tata terbib siswa diperlukan dalam rangka menanamkan dan


mengembangkan budaya karakter siswa.

Contoh Tata Tertib Di Sekolah

1. UPACARA BENDERA

1. Siswa kelas 5 sampai kelas 6 harus mengikuti upacara bendera yang


dilaksanakan hari Senin minggu pertama setiap bulan
2. Siswa yang tidak mengikuti upacara bendera karena terlambat, diperbolehkan
masuk kelas apabila sudah dapat ijin dari guru.
3. Siswa yang sudah masuk kelas namum tidak mengikuti upacara diingatkan
melalui lisan dan dikomunikasikan kepada orang tua

2. MASUK SEKOLAH
1. Siswa harus masuk sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum bel masuk
berbunyi
2. Siswa yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung masuk kelas,
melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada guru piket.
3. Siswa yang terlambat masuk sekolah diperkenankan masuk kelas apabila sudah
ada ijin dari guru
4. Siswa yang terlambat lebih dari lima kali dalam satu semester, diingatkan
secara lisan melalui orang tua (dikomunikasikan ke orang tua)
5. Siswa yang terlambat lebih dari sepuluh kali dalam satu semester, diingatkan
secara tertulis yang ditujukan kepada orang tua.
6. Siswa absen, hanya karena sungguh-sungguh sakit dan atau keperluan yang
sangat penting yang ditunjukkan dengan surat ijin dari orang tua atau surat
keterangan dokter.

3. KEWAJIBAN SISWA.
1. Taat kepada Guru dan Warga Sekolah.
2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban kelas dan

33
sekolah.
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan
peralatan sekolah.
4. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelasnya maupun di sekolah.

4. . HAK-HAK SISWA
1. Siswa berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar TATA TERTIB
2. Siswa dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah dengan mentaati
peraturan perpustakaan yang berlaku.
3. Memanfaatkan fasilitas sekolah sesuai keperluan
4. Siswa-Siswa berhak mendapat perlakuan yang sama dengan Siswa yang lain
sepanjang tidak melanggar peraturan TATA TERTIB.

5. PAKAIAN SERAGAM
1. Siswa memakai seragam sekolah lengkap sesuai dengan ketentuan, yaitu :
• Senin sampai dengan rabu memakai seragam merah putih
• Kamis dan jumat memakai pakaian batik
• Sabtu memakai seragam pramuka
• Sepatu hitam dan putih
2. Rambut siswa putra harus pendek, bersih dan terpelihara

34
Bahasa Indonesia

Pengertian zat

 Semua benda terdiri atas zat atau materi. Walaupun zat-zat penyusun
benda itu berlainan jenis atau wujudnya, tetapi ada dua sifat yang sama
pada zat-zat itu, yaitu semua menempati ruang dan memiliki massa. Secara
umum didifinisikan bahwa zat (materi) adalah sesuatu yang
menempeti ruangan dan memiliki massa.

35
Macam-macam wujud zat

1. Zat Padat

Pengertian Zat Padat :

 Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang
ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Ada dua cara utama partikel-
partikel padat bisa tersusun yakni dalam baris-baris teratur yang rapi atau
dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang partikel-partikelnya
tersusun dalam baris-baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum
kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat
yang partikel-partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf.

Zat padat amorf biasanya bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat
amorf adalah lilin, kaca, karet, dan plastik. Karena partikel-partikelnya tersusun
berdekatan menyatu, zat padat tidak bisa dimampatkan dengan mudah—zat padat
tidak bisa dikecilkan dengan menekannya. Pada zat padat, partikel-partikel
individu tidak bergerak cukup cepat untuk mengalahkan gaya tarik-menarik antar
partikel. Partikel-partikel itu bergetar namun terikat rapat di tempatnya. Ciri zat
padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang
berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula
dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah
tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antar partikel zat
padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir
atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit).

Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:

 Letaknya sangat berdekatan.


 Susunannya teratur.
 Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya.

36
2. Zat Cair

Pengertian Zat cair

 Seperti zat padat, zat cair mempunyai volume tertentu. Tidak seperti zat
padat, zat cair akan berbentuk seperti wadah yang ditempatinya. Zat cair
digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan molekul-
molekul yang bergerak bebas saling melewati, sehingga zalir
menyesuaikan bentuk wadahnya. Seperti zat padat, partikel-partikel
dalam zat cair tersusun secara rapat. Zat cair juga sulit dimampatkan. Pada
zat cair, molekul-molekul tersusun rapat. Meskipun demikian, partikel-
partikel itu mempunyai cukup energi untuk mengatasi sebagian dari tarik-
menariknya dengan molekul di dekatnya dan bergeser saling melewati.

Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang
ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti
gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya
selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu
sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar
partikelnya lemah.

Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:

 Letaknya berdekatan.
 Susunannya tidak teratur.
 Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi
tidak lepas dari kelompoknya.

Ciri-Ciri Zat Cair Lainnya :

 Bentuknya berubah-ubah
 Volumenya tetap
 Mengikuti bentuk wadahnya
 Pada Ikatan antar partikelnya lemah

37
 Pada Susunan partikelnya kurang tetatur dan renggang

3. Zat Gas

Pengertian Zat Gas

 Zat gas ialah suatu zat atau benda yang mempunyai volume dan bentuk
yang selalu berubah-ubah sesuai dengan tempat (wadahnya). Contohnya;
balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan lain
sebagainya.

Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:

 Letaknya sangat berjauhan.


 Susunannya tidak teratur.
 Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan
lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan.

Ciri-Ciri Zat Gas

 Memiliki bentuk yang berubah-ubah


 Memiliki volume yang beruba-ubah
 Pada Susunan partikel zat padat letaknya tidak teratur dan berjauhan
 Pada Ikatan partikel zat padat sangat lemah
 Mengikuti bentuk tempatnya

Sifat-Sifat Benda Padat, Cair, Gas Pengetian dan Contohnya

Sifat-Sifat Benda Padat

 Bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. Dalam kehidupan


sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda padat berubah.
Padahal yang sesungguhnya bentuk benda padat itu tidak mengikuti
bentuk wadahnya. Benda padat tidak berubah bentuk jika hanya berpindah
tempat. Misalnya saja, kacang goreng yang ada di piring. Demikian juga

38
pensil, penghapus, dan plastisin tidak berubah bentuk jika dimasukkan ke
kotak pensil.

 Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas
sobek, dan kacang tanah yang hancur setelah digerus, adalah contoh dari
benda padat yang diubah. Contoh lainnya adalah plastisin, bentuk dari
plastisin ini mudah sekali berubah. Perlakuan tertentu yang dilakukan oleh
manusia pada berbagai benda padat itu disebut juga dengan gaya.

Sifat-Sifat Benda Cair

 Bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya. Bentuk minyak goreng


dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula dengan
air yang dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Hal itu berarti
bahwa bentuk benda cair mengikuti bentuk wadahnya.

 Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar. Bentuk permukaan
benda cair yang tenang berbeda dengan bentuk cair yang bergejolak, Hal
itu terlihat pada wadah yang tembus pandang, walaupun wadahnya
dimiringkan, permukaan benda cair yang tenang tetap datar.
Bagaimanapun cara kamu memiringkannya, permukaan benda cair yang
tenang selalu datar.

 Benda cair mengalir ke tempat rendah. Hal ini dapat dilihat pada aliran
air/selokan yang ada di rumahmu atau bahkan meungkin pada air terjun
yang mengalir deras dan jatuh melalui tebing yang curam. Air terjun
memberikan pemandangan yang menakjubkan.

 Benda cair menekan ke segala arah. Air mempunyai tekanan. Semakin


rendah tekanan air pada tempat itu maka semakin besar. Hal itu dapat
dibuktikan dengan membuat air menjadi memancar. Pacaran air dari
tempat lebih rendah tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok dalam

39
bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal, hal ini untuk menahan
tekanan air yang makin besar di bagian bawah.

 Benda cair meresap melalui celah-celah kecil. Berbagai peristiwa


meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil terjadi dalam kehidupan
sehari-hari itu disebut kapilaritas. Misalnya : minyak tanah meresap pada
sumbu kompor atau sumbu lampu temple.

Sifat-Sifat Benda Gas

 Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Saat kita meniup
balon, kita memasukkan udara ke dalam balon. Semakin kuat kita
meniupnya, maka semakin banyak udara yang kita masukkan ke dalam
balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh ruang
dalam balon. Hal ini berarti benda gas mengisi seluruh ruangan yang
ditempatinya.

 Benda gas menekan ke segala arah. Balon dan kantong plastik


mengembang ke seluruh bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa
udara menekan ke segala arah.
 Benda gas terdapat di segala tempat. Benda gas yang selalu ada di sekitar
kita adalah udara. Di semua tempat ada udara. Bahkan wadah yang terlihat
kosong pun ternyata berisi udara.

40
NAMA:

KELAS:

LAMPIRAN SOAL EVALUASI

1. Apakah yang dimaksud dengan gerak Nonlokomotor?

2. Tuliskan 3 gerak nonlokomotor !

3. Apa manfaat jika tubuh kita bergerak?

4. Sebutkan apa yang kamu ketahui tentang tata tertib?

5. Apa manfaat dari tata tertib?

6. Sebutkan tata tertib yang ada disekolahmu !

7. Sebutkan tata tertib apa saja yang pernah kamu laksanakan?

8. Tuliskan 3 wujud benda yang kamu ketahui !

9. sebutkan 3 contoh benda padat !

10. sebutkan 3 contoh benda cair !

Jawaban

41
LAMPIRAN LKPD

NAMA :

KELAS:

42
43
LAMPIRAN DOKUMENTASI

SANGGAR PRAMUKA

RUANG GURU

44
KANTIN

RUANG TATA USAHA

45
RUANG UKS

RUANG SERBAGUNA

46
TOILET

PERPUSTAKAAN

47
KEGIATAN UPACARA HARI SENIN

KEGIATAN MENGAJAR SAAT UJIAN

48
KEGIATAN PRAMUKA HARI RABU

KEGIATAN OLAH RAGA

49
KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS

KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS

50
KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS

KEGIATAN LOMBA 17 AGUSTUS

51
KEGIATAN UPACARA PRAMUKA 14 AGUSTUS

KEGIATAN UPACARA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

KEGIATAN PAWAI 17 AGUSTUS

52
KEGIATAN PAWAI 17 AGUSTUS

KEGIATAN UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA

KEGIATAN UPACARA HARI KESAKTIAN PANCASILA

53

Anda mungkin juga menyukai