Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Teddy Firmansyah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856737224

Tanggal Lahir : 16 April 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012 / Manajemen Berbasis Sekolah

Kode/Nama Program Studi : S1-PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 18/Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/28 Juni 2022

TANDA TANGAN PESERTA UJIAN

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Teddy Firmansyah


NIM : 856737224
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012 / Manajemen Berbasis Sekolah
Fakultas : FKIP
Program Studi : S1 - PGSD
UPBJJ-UT : 18/Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pangkalan Balai, 28 Juni 2022


Yang Membuat Pernyataan

Teddy Firmansyah
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1 Karakteristik yang dapat digunakan adalah
1. Output yang Diharapkan
Sekolah memiliki output yang diharapkan. Output sekolah adalah prestasi sekolah
yang dihasilkan melalui proses pembelajaran dan manajemen di sekolah. Pada
umumnya, output dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output berupa prestasi
akademik (academic achievement) dan output yang berupa prestasi non akademik
(nonacademic achievement). Output prestasi akademik misalnya, NUAN/NUNAS,
lomba karya ilmiah remaja, lomba (Bahasa Inggris, Matematika, Fisika), cara
berfikir (kritis, kreatif divergen, nalar, rasional, induktif, deduktif, dan ilmiah).
Output nonakademik, misalnya akhlak/budi pekerti, dan perilaku sosial yang baik
seperti bebas narkoba, kejujuran, kerjasama yang baik, rasa kasih sayang yang
tinggi terhadap sesama, solidaritas yang tinggi, toleransi, kedisiplinan, kerajinan,
prestasi olahraga, kesenian, dan kepramukaan.

2. Proses
Sekolah yang efektif pada umumnya memiliki sejumlah karakteristik proses
sebagai berikut:
A. Proses Belajar Mengajar dengan Efektivitas yang Tinggi
Sekolah yang menerapkan MBS memiliki efektivitas proses belajar
mengajar (PBM) yang tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh sifat PBM yang
menekankan pada pemberdayaan peserta didik. PBM bukan sekedar
memorisasi dan recall atau penekanan pada penguasaan pengetahuan
tentang apa yang diajarkan (logos), tetapi lebih menekankan pada
internalisasi tentang apa yang diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi
sebagai muatan nurani dan dihayati (ethos) serta dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari oleh peserta didik (pathos). Belajar yang efektif juga
mengacu pada pilar-pilar pendidikan menurut UNESCO yaitu:
 Learning to know yaitu belajar untuk mengetahui
 Learning to do yaitu belajar untuk melakukan
 Learning to live together yaitu belajar untuk bermasyarakat
 Learning to be yaitu belajar tentang apa yang bisa dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari, serta ditambah dengan
 Learning to religi yaitu belajar untuk memahami agama.
Dengan demikian maka kegiatan pembelajaran akan dapat memiliki
efektivitas yang tinggi.
B. Kepemimpinan Sekolah yang Kuat
Pada sekolah yang menerapkan MBS, kepala sekolah memiliki peran yang
kuat dalam mengoordinasikan, menggerakkan, dan menyerasikan semua
sumber daya pendidikan yang tersedia. Kepemimpinan kepala sekolah
merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolahnya melalui program-
program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap.
Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan manajemen
dan kepemimpinan yang tangguh agar mampu mengambil keputusan dan
inisiatif prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah. Secara umum, kepala
sekolah yang tangguh memiliki kemampuan memobilisasi sumberdaya
sekolah, terutama sumberdaya manusia, untuk mencapai tujuan sekolah.
C. Lingkungan Sekolah yang Aman dan Tertib
Sekolah dengan MBS memiliki lingkungan sekolah yang aman dan tertib.
Sekolah memiliki lingkungan (iklim) belajar yang aman, tertib, dan
nyaman sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan
nyaman (enjoyable learning). Karena itu, sekolah yang efektif selalu
menciptakan iklim sekolah yang aman, nyaman, dan tertib melalui
pengupayaan faktor-faktor yang dapat menumbuhkan iklim tersebut.
Dalam hal ini, kepala sekolah memegang peranan yang sangat penting.
D. Pengelolaan Tenaga Kependidikan yang Efektif
Sekolah dengan SBM memiliki pengelolaan tenaga kependidikan yang
efektif. Tenaga kependidikan, terutama guru merupakan jiwa dari sekolah.
Sekolah hanyalah merupakan wadah dan sekolah yang menerapkan MBS
menyadari tentang hal ini. Oleh karena itu, pengelolaan tenaga
kependidikan, mulai dari analisa kebutuhan, perencanaan, pengembangan,
evaluasi kinerja, hubungan kerja, hingga imbal jasa merupakan garapan
penting bagi seorang kepala sekolah.
Pada pengembangan tenaga kependidikan, hal tersebut harus dilaksanakan
secara terus menerus mengingat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sedemikian pesat. Tenaga kependidikan yang diperlukan untuk
menyukseskan MBS adalah tenaga kependidikan yang mempunyai
komitmen tinggi dan selalu mampu dan sanggup menjalankan tugasnya
dengan baik.
2  Bidang humas telah dilakukan pergantian dari wakil kepala sekolah bidang humas
dikarenakan waka yang lama memasuki masa pensiun.
 Bidang kurikulum telah dibuat standar operasional dan prosedur pembuatan
perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pelaporan hasil belajar.
 Bidang keuangan telah dibuat standar operasional dan prosedur pembelian barang
dan pengeluaran uang dana BOS dan SPP.
 Kepala sekolah melibatkan Wakil kepala sekolah, ketua program keahlian dan
pengurus komite dalam pembuatan program sekolah.
Berdasarkan situasi di atas Cheng (1996) mendefinisikan sekolah efektif sebagai sekolah
yang memiliki kemampuan dalam menjalankan fungsinya secara maksimal, baik fungsi
ekonomis, fungsi sosial kemanusiaan, fungsi politis, fungsi budaya maupun fungsi
pendidikan. Fungsi ekonomis sekolah adalah memberi bekal kepada siswa agar dapat
melakukan aktivitas ekonomi sehingga dapat hidup sejahtera. Fungsi social kemanusiaan
adalah sekolah sebagai media bagi siswa untuk beradaptasi dengan kehidupan masyarakat.
Fungsi politis sekolah adalah sebagai wahana untuk memperoleh pengetahuan tentang hak
dan kewajiban sebagai warganegara. Fungsi budaya sekolah adalah media untuk
melakukan transmisi dan transformasi budaya. Adapun fungsi pendidikan adalah sekolah
sebagai wahana untuk proses pendewasaan dan pembentukan kepribadian siswa.

Dapat dikatakan pergantian waka yang lama dengan yang baru merupakan Langkah baik
dalam pelaksanaan sekolah efektif, dengan adanya perubahan maka akan berdampak juga
terhadap sekolah, yang membawa perubahan baru.
Standar operasional dan prosedur pembelajaran juga memerlukan penyesuaian dan
pengasawasan yang tetap dari sekolah dan kepala sekolah sehinggga Langkah yang
diambil oleh kepsek smp budi sudah cukup baik namun, akan lebih baik jika kurikulum
disesuaikan oleh siswa guna agar pembelajaran tepat sasaran

Pada bidang keuangan juga akan lebih baik jika dilakukan transparansi agar tidak terjadi
hal kecerugian antar warga sekolah
3
No Standar Program Pertimbangan Kesesuaian
1 kompetensi les tambahan Agar siswa dapat Untuk siswa kelas
lulusan lulus 100% IX
2 Pembiayaan Pergantian Pengolahan Dilakukan
pengelola pembiayaan persemester
3 Pengolahan Pelatihan Pengelola Pengelola
pembiayaan Kompetensi yesuaikan car melakukan
pengelola peningkatan
4 Penilaian Menggunakan Menggunakan Untuk
terhadap siswa penilaian portofolio system yang mendapatkan
berbeda dengan efesien dalam
biasanya menilai
5 Sarana Peremajaan / Mengubah alat ke Agar siswa dapat
perbaikan pada alat standar industri memepalajari
secara langsung
6 Standar isi Pembuatan Kurikulum lama Menyesuaikan
kurikulum kurikulum lama
implementasi dengan yang baru
bersama DUDI
7 Standar proses Pembuatan Program Menyesuaikan
perangkat pembelajaran dari cara guru
pembelajaran mengajar agar
berupa RPP 1 dapat efektif
lembar
8 Tenaga Mengirimkan Agar tenaga Memberikan
kependidikan tenaga pendidikan pengalaman agar
kependidikan mendapatkan ilmu dapat diajarkan
magang yang berguna
4 The Connecticut school effectiveness project mengemukakan tujuh karakteristik, yaitu
sebagai berikut :
1. Keteraturan, teretiban dan keamanan suasana lingkungan (safe and orderly
environment). Artinya segala sesuatu ruang lingkup sekolah harus aman dan
nyaman bagi siswa, lingkungan merupakan factor penting dalam tumbuh anak,
lingkungan yang baik akan membawa siswa lebih nyaman dalam menimba
ilmu
2. Misi sekolah yang jelas (clear scholl mission)
Misi sekolah adalah langkah operasional atau usaha untuk merealisasikan visi
sekolah tersebut. Misi merupakan adaptasi ringkas dari sebagian visi yang
telah dirumuskan melalui kalimat yang lebih operasional. Tanpa misi sekolah
yang jelas akan sulit merealisasikan visi sekolah yang telah direncanakan,
maka dari itu dibutuhkan misi yang jelas
3. Kepemimpinan instruksional (instructional leadership)
kepemimpinan instruksional adalah ke- pemimpinan yang fokus pada proses
dan hasil belajar siswa melalui pemberdayaan guru se- cara profesional.
4. Harapan yang tinggi (high expectations)
Prestasi belajar adalah harapan bagi setiap murid yang sedang mengikuti
proses pembelajaran di sekolah serta harapan bagi wali murid dan guru. Kata
Prestasi belajar adalah suatu pengertian yang terdiri atas dua kata yaitu Prestasi
dan kata belajar, dimana masing-masing mempunyai arti berbeda. Prestasi
belajar banyak didefinisikan, seberapa jauh hasil yang sudah didapat siswa
dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam
waktu tertentu.
5. Kesempatan untuk belajar dan kesempatan anak untuk memanfaatkan waktu
belajar (opportunity to learn and student time on task)
Setiap anak wajib memiliki kesempatan yang sama dalam mencoba ataupun
menimba ilmu ini termasuk dalam kesetaraan antar siswa
6. Sering dilakukan monitor atas kemajuan siswa (frequent monitoring of student
progress)
Hal ini bertujuan agara pengajar dapat melakukan penyesuaian kepada siswa
agar dalam dilakukan efektivtas dalam proses belajar mengajar
7. Hubungan positif antara rumah dan sekolah (positive home-school relation).
Hubungan antara keluarga dan sekolah terjadi pada kerja sama orang tua
dengan pihak guru. Kerja sama tersebut dibutuhkan untuk memantau kemajuan
anak dalam proses pendidikan, baik kemajuan dalam ranah intelektual maupun
psikologis.

5
 Penyusunan program : Pada penyusunan program yang telah dilakukan pak
johan tertata dengan rapi sehingga guru dan pegawai dapat mengikuti program
dengan tepat
 Pelaksanaan program : Dalam pelaksanaanya pak johan membagi setiap guru
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, hal ini baik karena guru yang
memiliki pengalaman lebih banyak dapat memberikan ilmu tambahan bagi guru
yang lain sehingga dapat terbentuk system pengajaran yang efesien.
 Pelaporan kegiatan sekolah : Laporan kegiatan sekolah berjalan lancar terlihat
dari keberhasilan dari pelaksaan yang tanpa hambatan.

Anda mungkin juga menyukai