MATEMATIKA Karakteristik Individu berdasarkan Gaya Belajar
Ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik gaya belajar menurut De Porter
& Hernack : 1. Karakteristik perilaku individu dengan gaya belajar visual Rapi dan teratur. Berbicara dengan cepat. Mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik. Teliti dan rinci. Mementingkan penampilan Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar. Memiliki kemampuan mengeja huruf dengan sangat baik. Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual. Sulit menerima instruksi verbal Merupakan pembaca ynag cepat dan tekun. Lebih suka membaca daripada dibacakan. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain. Karakteristik Individu berdasarkan Gaya Belajar
2. Karakteristik perilaku individu dengan gaya belajar auditorial
Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja.
Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik. Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca. Jika membaca maka lebih senag membaca dengan suara keras. Dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara. Berbicara dengan sangat fasih. Lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya. Senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar. Mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-tugas yang berhubungan dengan visualisasi. Karakteristik Individu berdasarkan Gaya Belajar
3. Karakteristik perilaku individu dengan gaya belajar kinestetik
Berbicara dengan perlahan. Banyak gerak fisik. Memiliki perkembangan otot yang baik. Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi. Banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal). Tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang lama. Sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat tersebut. Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi. Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secar fisik). Ingin melakukan segala sesuatu. Karakteristik Individu berdasarkan Keturunan
Menurut ahli biologi, terjadinya individu adalah akibat bertemunya
sel jantan dan sel betina. Baik sel jantan maupun sel betina terdiri dari chromosome-chromosome yang berupa benang-benang protoplasma yang berpasangan. Tiap chromosome mengandung unsur-unsur yang mengandung gene. Gene yang berasal dari chromosome sel jantan saling berpasangan dengan gene yang berasal dari chromosome sel betina dengan cara yang berbeda- beda. Cara yang berbeda-beda inilah yang menyebabkan perbedaan sifat individu. Karakteristik Individu berdasarkan Keluarga
Keluarga mempunyai arti penting, yaitu sebagai wadah
antara individu dan kelompok yang menjadi tempat pertama dan utama untuk sosialisasi anak.
Ibu, ayah, saudara, dan keluarga yang lain adalah orang
pertama bagi anak untuk mengadakan kontak dan tempat pembelajaran sebagaimana hidup orang lain. Anak-anak menghabislan waktunya dalam keluarga, sampai mereka masuk sekolah Karakteristik Individu berdasarkan Lingkungan
1. Lingkungan Statis (keadaan tempat dan alam)
Orang yang tinggal di daerah pegunungan akan berbeda dengan di daerah ngarai. Dari segi jasmani, orang yang tinggal di daerah pegunungan paru-parunya lebih bersih. Sebaliknya dari segi rohani, orang yang tinggal di daerah ngarai pada umumnya lebih bisa menggunakan akalnya. Jadi lingkungan statis berpengaruh terhadap perbedan individu baik dari segi jasmani maupun rohani.
2. Lingkungan Dinamis (keadaan sosial atau manusia)
Dari segi jasmani, orang yang tinggal di daerah perkampungan melihat orang yang suka olahraga untuk kesehatan, besar kemungkinan akan ikut-ikutan yang akhirnya menjadi kebiasaan dan mendatangkan kesehatan bagi dirinya. Dari segi rohani, orang yang tinggal di lingkungan atau daerah “hitam” besar kemungkinan akan terpengaruh menjadi orang jahat. Sebaliknya orang yang tinggal di lingkungan orang-orang yang “tekun beragama” sedikit banyak tentu akan mempengaruhinya, dan besar kemungkinan dia akan menjadi orang baik- baik meskipun semula termasuk orang jahat.