Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat rahmat, karunia, hidayah dan kehendak-Nyalah makalah ini
dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi.....................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan ....................................................................................................10
2. Saran ...............................................................................................................10
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3
2. Rumusan Masalah
a. Apa saja karakteristik individu berdasarkan gaya belajar,
keturunan, keluarga dan lingkungan?
b. Bagaimana karakteristik dari setiap individu berdasarkan gaya
belajar, keturunan, keluarga dan lingkungan?
3. Tujuan Makalah
a. Untuk mengetahui karakteristik individu berdasarkan gaya belajar,
keturunan, keluarga dan lingkungan
b. Untuk menjelaskan karakteristik individu berdasarkan gaya belajar,
keturunan, keluarga dan lingkungan
4
BAB 2
5
14) Dalam memberikan respon terhadap segala sesuatu, ia selalu
bersikap waspada, membutuhkan penjelasan menyeluruh
tentang tujuan dan berbagai hal lain yang berkaitan.
15) Jika sedang berbicara di telpon ia suka membuat coretan-
coretan tanpa arti selama berbicara.
16) Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat
“ya” atau “tidak”.
17) Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada
berpidato/berceramah.
18) Lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada
musik.
19) Seringkali tahu apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai
menuliskan dalam kata-kata.
b. Karakteristik perilaku individu dengan gaya belajar auditorial
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1) Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja.
2) Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik.
3) Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca.
4) Jika membaca maka lebih senag membaca dengan suara keras.
5) Dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna
suara.
6) Mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat
pandai dalam bercerita.
7) Berbicara dengan sangat fasih.
8) Lebih menyukai seni musik dibandingkan seni yang lainnya.
9) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang
didiskusikan daripada apa yang dilihat.
10) Senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara
panjang lebar.
11) Mengalami kesulitan jika harus dihadapkan pada tugas-
tugasyang berhubungan dengan visualisasi.
6
12) Lebih pandai mengeja atau mengucapkan kata-kata dengan
keras daripada menliskannya.
13) Lebih suka humor atau gurauan lisan daripada membaca buku
humor/komik.
c. Karakteristik perilaku individu dengan gaya belajar kinestetik yang
ditandai dengan ciri-ciri berikut :
1) Berbicara dengan perlahan.
2) Menanggapi perhatian fisik.
3) Menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka.
4) Berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain.
5) Banyak gerak fisik.
6) Memiliki perkembangan otot yang baik.
7) Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi.
8) Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat
langsung.
9) Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika
sedang membaca.
10) Banyak menggunakan bahasa tubuh (non verbal).
11) Tidak dapat duduk diam di suatu tempat untuk waktu yang
lama.
12) Sulit membaca peta kecuali ia memang pernah ke tempat
tersebut.
13) Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.
14) Pada umumnya tulisannya jelek.
15) Menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan (secar
fisik).
16) Ingin melakukan segala sesuatu.
7
2. Karakteristik Individu berdasarkan Keturunan
Menurut ahli biologi, terjadinya individu adalah akibat bertemunya
sel jantan dan sel betina. Baik sel jantan maupun sel betina terdiri dari
chromosome-chromosome yang berupa benang-benang protoplasma yang
berpasangan. Pada setiap spesies (jenis makhluk) jumlah dan bentuk
chromosome-nya selalu sama. Dan bila spesiesnya berbeda, akan berbeda
pula jumlah dan bentuk chromosome-nya. Tiap chromosome
mengandung unsur-unsur yang mengandung gene-gene, berupa bintik-
bintik dan letaknya menyerupai mata kalung yang tersusun secara linier
dan terikat pada pasangan-pasangan chromosome. Gene yang berasal dari
chromosome sel jantan saling berpasangan dengan gene yang berasal dari
chromosome sel betina dengan cara yang berbeda-beda. Cara yang
berbeda-beda inilah yang menyebabkan perbedaan sifat individu. Dan
perbedaan sifat individu inilah yang akhirnya menjadi penyebab
terjadinya perbedaan individu manusia berdasarkan faktor keturunan.
8
untuk sosialisasi anak. Ibu, ayah, saudara, dan keluarga yang lain adalah
orang pertama bagi anak untuk mengadakan kontak dan tempat
pembelajaran sebagaimana hidup orang lain. Anak-anak menghabislan
waktunya dalam keluarga, sampai mereka masuk sekolah
9
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan berbagai pendapat tentang pengertian matematika,
kiranya dapat dijadikan sebagai bahan renungan bagi kita, bagi pihak yang
masih merasa memiliki anggapan “sempit” mengenai matematika.
Meliahta beragamnya pendapat banyak tokoh di atas tentang matematika,
benar-benar menunjukkan begitu luasnya objek kajian dalam matematika.
Matematika selalu memiliki hubungan dengan disiplin ilmu yang lain
untuk pengembangan keilmuan, terutama dibidang sains dan teknologi.
Ilmu matematika itu adalah ilmu umum dari segala ilmu-ilmu lainnya.
Jadi, sejak awal kehidupan manusia matematika itu merupakan alat bantu
untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Jadi, hakekat matematika adalah sebagai berikut :
Matematika pelajaran tentang suatu pola atau susunan dan hubungan
Matematika adalah cara berfikir
10
Matematika adalah bahasa
Matematika adalah suatu alat
Matematika adalah suatu seni
Berdasarakan dari karakteristik dan tujuan dari pembelajaran
matematika itu sendiri, peserta didik hendaknya mampu mencapai
kemampuan- kemampuan dari tujuan matematika itu sendiri.
2. Saran
Untuk mewujudkan suatu pembelajaran yang efektif dan pola pikir
yang baik, perlu kerjasama antara pendidik dan peserta didik itu sendiri.
Sebaiknya prosen pembelajaran yang dilakukan dapat dioptimalkan sebaik
mungkin sehingga peserta didik mampu mengubah pandangan yang
negatif dari pembelajaran matematika.
Daftar Pustaka
http://kompasmadura.blogspot.com/2016/03/pengertian-individu-keluarga-
masyarakat.html
11