PEMBAHASAN
A. INTELEGENSI
A. Definisi Intelegensi
1. Alferd Binet (1857-1911) dan Theodeore Simon
Intelegensi adalah kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan
tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut
telah dilaksanakan dan kemampuan untuk mengkritik diri sendiri.
6. Flynn (1987)
Intelegensi adalah kemampuan untuk berfikir secara abstrak dan kesiapan
belajar dari pengalaman.
2. Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan,
Tiap organ (fisik dan psikis) dapat dikatakan telah matang jika ia telah
mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
3. Pembentukan
pembentukan ialah segala keadaan diluar diri seseorang yang mempengaruhi
perkembangan intelegensi.
5. Kebebasan
kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang
tertentu dalam memecahkan masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih
metode juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya.
A. Definisi Bakat
Chaplin (1972) dan Reber (1988) mendeskripsikan bahwa Bakat (aptitude)
adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang (Muhibbin syah, 2010:133).
Sedangkan menurut Semiawan, dkk, (1984:1), Bakat adalah kemampuan
bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.
Sementara menurut Wijaya (1988:66) bakat adalah suatu kondisi pada
seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai
suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya:
berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa bakat adalah
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan
atau keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus. Namun bakat juga
harus disertai dengan latihan khusus untuk mencapai suatu kecakapan,
pengetahuan, dan keterampilan khusus.
Sri Milfayetti (2015: 62) menyebutkan karakteristik individu yang di
golongkan berbakat secara akademik adalah :
1. Kemampuan untuk belajar tinggi
2. Kekuatan dan kepekaan fikiran
3. Keingin tahuan dan dorongan
B. Jenis-jenis Bakat
1. Kinetik Fisik (Bodily Kinesthic)
Bakat dalam menggunakan badan untuk memecahkan masalah dan
mengekspresikan ide serta perasaan.
2. Bahasa (Linguistic)
Bakat untuk menggunakan kata-kata, baik oral maupun verbal, secara
efektif.
3. Logika dan Matematis (Logical-Mathematical)
Bakat untuk mengerti dan menggunakan angka secara efektif, termasuk
mempunyai kemampuan kuat untuk mengerti logika.
4. Musikalitas (Musical)
Bakat untuk memahami musik melalui berbagai cara.
C. MINAT
A. Definisi Minat
1. Tampubolon (1991: 41)
Minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan yang dapat berkembang
jika ada motivasi.
B. Jenis-jenis minat
Menurut Guilford (1956) ada beberapa jenis minat, yaitu :
1. Minat vokasional, merujuk pada bidang – bidang pekerjaan.
Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial.
Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli,
periklanan,akuntansi, kesekretariatan dan lain – lain.
Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain.
Menurut Samsudin (1961: 8) minat jika dilihat dari segi timbulnya terdiri dari
dua macam yaitu:
1. Minat spontan, minat yang timbul dengan sendirinya secara langsung.
2. Minat yang disengaja, minat yang dimiliki karena dibangkitkan atau
ditimbulkan
aspek psikologis
Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa yang terdiri dari,
intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa, motivasi siswa.
3. Emosional Factor
Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh terhadap obyek
misalnya perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan
tertentu dapat pula membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah
semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya
kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang berkembang.
BAB III
KESIMPULAN
Tidak ada satupun individu sama persis dengan individu yang lain. Setiap
individu unik baik karena faktor –faktor yang diturunkan oleh kedua orang tua
maupun akibat hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Perbedaan yang
khas dan unik tersebut disebut dengan keberagaman individual. Keberagaman
individual menyebabkan perbedaan kemampuan intelegensi, bakat dan minat pada
setiap individu.
Dengan memahami kapasitas (intelegensi, bakat dan minat) anak didiknya,
seorang guru akan mampu merancang model pembelajaran seperti apa yang sesuai
dengan kemampuan intelegensi anak didiknya sehingga dapar meningkatkan
minat dan motivasi yang tinggi dalam proses belajar peserta didik. Proses
pembelajaran yang dilandasi oleh pemahaman terhadap peserta didik juga dapat
mengembangkan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu seorang
guru yang mengenali bakat dan minat peserta didik akan mampu mengarahkan
anak didiknya dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Sehingga
dengan adanya perkembangan-perkembangan tersebut diharapkan dapat menjadi
indikator meningkatnya hasil prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31846690/Perbedaan_Intelegensi_Bakat_dan_Minat_d
alam_belajar_siswa.docx
http://www.psychologymania.com/2012/06/perbedaan-karakteristik-cara-belajar.html