Anda di halaman 1dari 3

INDIVIDU DAN KARAKTERISTIKNYA

Individu berasal dari kata Yunani yaitu individium. Dalam bahasa Inggris,individu disebut
undivided yang artinya tidak terbagi. Hal tersebut seperti yang
dinyatakan oleh A. Lysen (1978) dalam Desmita (2009) bahwa "kata individu bukan berarti
manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan". Berdasarkan Pengertian tersebut, individu
merupakan satu kesatuan organisme yang tidakdapat dibagi-bagi atau tidak dapat dipisahkan.
Keberadaannya sebagai makhluk yang pilah, tuggal, dan khas. Seseorang berbeda dengan
orang lain karena ciri-cirinya yang khusus itu.

Menurut Kamus Echols & Sadaly (1975: 519), individu adalah "kata benda dari individual yang
berarti orang, perseorangan, oknum. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas'

Gerry (1963) dalam Sunarto dan Hartono (1999) mengategorikan perbedaan individual seperti
berikut:
1. Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,penglihatan, dan
kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

Menurut Hamzah. B. Uno (2007) Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang terdiri dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan
berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki. Siswa atau anak didik adalah setiap orang yang
menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan pendidikan.

Degeng (1991:6) mengatakan bahwa karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas
perseorangan siswa yang telah dimilikinya.

Sedangkan menurut Fadlilah, dkk (2015) karakter individu diartikan sebagai dasar watak yang
dibawa sejak lahir atau ciri khas yang ada pada seseorang. Karakter seseorang mampu
mempengaruhi dalam mengambil suatu keputusan dan juga dapat mempengaruhi minat
seseorang akan sesuatu hal. Karakter dapat diubah dan dididik.

Tirtaraharja (2000:37) mengemukakan 4 karakteristik anak didik, yaitu


1. individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga merupakan makhluk
yang unik
2. individu yang sedang berkembang, anak mengalami perubahan dalam dirinya secara
wajar, baik ditujukan kepada diri sendiri maupun ke arah penyesuaian dengan
lingkungan. Perbedaan perkembangan tersebut harus dipahami oleh pendidik pada tiap
fasenya, sehingga atas dasar itu pendidikan dapat mengatur kondisi dan strategi yang
relevan dengan kebutuhan peserta didik
3. individu yang membutuhkan bimbingan individu dan perlakuan manusiawi. Dalam
proses perkembangannya anak didik membutuhkan bantuan dan bimbingan
4. individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

Dalam bukunya, Sardiman (2011: 120) menyebutkan bahwa terdapat 3 macam karakteristik
yang ada pada siswa yang perlu diperhatikan guru yaitu:
Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan awal siswa. Misalnya
kemampuan intelektual, kemampuan berpikir, dan lain-lain.
Karakteristik siswa yang berkenaan dengan latar belakang dan status sosial.
Karakteristik siswa yang berkaitan dengan perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan,
minat, dan lain-lain.

Adapun ciri-ciri perilaku individu dengan karakteristik cara belajar seperti disebutkan diatas,
menurut DePorter & Hernacki, adalah sebagai berikut:
Karakteristik perilaku individu dengan cara belajar visual
Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku
sebagai berikut:
● Rapi dan teratur.
● Berbicara dengan cepat.
● Mampu membuat rencana jangka pendek dengan baik.
● Teliti dan rinci.
● Mementingkan penampilan.
● Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar.
● Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual.

Karakteristik perilaku individu dengan cara belajar auditorial


Individu yang memiliki kemampuan belajar auditorial yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku
sebagai berikut:
● Sering berbicara sendiri ketika sedang bekerja.
● Mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik.
● Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca.
● Jika membaca maka lebih senang membaca dengan suara keras.
● Dapat mengulangi atau menirukan nada, irama dan warna suara.
● Mengalami kesulitan untuk menuliskan sesuatu, tetapi sangat pandai dalam bercerita.
● Berbicara dalam irama yang terpola dengan baik.

Karakteristik perilaku individu dengan cara belajar kinestetik


Individu yang memiliki kemampuan belajar kinestetik yang baik ditandai dengan ciri-ciri perilaku
sebagai berikut:
● Berbicara dengan perlahan.
● Menanggapi perhatian fisik.
● Menyentuh orang lain untuk mendapatkan perhatian mereka.
● Berdiri dekat ketika sedang berbicara dengan orang lain.
● Banyak gerak fisik.
● Memiliki perkembangan otot yang baik.
● Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi.
● Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.

Daftar Pustaka

Fadlilah, F., dkk. (2015) Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pengalaman Praktik Kerja Industri
terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi. FKIP.
Universitas Sebelas Maret.

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

DePorter, Bobbi & Hernacki, Mike. 2006. Quantum Learning: Membiaasakan Belajar Nyaman &
MEnyenangkan. Bandung: PT.Mizah Pustaka

Desmita. 2009. Psikologi perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Echols Jhon,Sadaliy Hasan., Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Garmedia, 1996.

Sunarto & Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Degeng, N.S. 1991. Karakteristik Belajar Mahasiswa Berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Jakarta: Depdik- bud Dirjen Dikti Proyek Pe- ngembangan Pusat Fasilitas Bersama Antar
Universitas/IUC

Umar Tirtarahardja. 2000. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

A.M. Sadirman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. PT. Rajagrafindo: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai