Tujuan dari kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan nilai rupiah, tujuan akhir dari
kebijakan moneter bermuara pada pertumbuhan ekonomi secara riil yaitu bertumbuhnya
produksi, konsumsi barang dan jasa.
Hal ini karena, penurunan suku bunga diharapkan merespon masyarakat agar memanfaatkan
pinjaman di bank (untuk produktif atau konsumtif), yang menyebabkan akan terjadi
pertumbuhan uang beredar.
Akan tetapi bahwa pemulihan ekonomi nasional tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan
moneter sebagai suatu alat. Kebijakan fiskal harus tetap dikedepankan sebagai suatu kebijakan
yang memiliki dampak riil dalam waktu yang relatif lebih singkat daripada kebijakan moneter.
Kemudian, beberapa langkah taktis yakni dengan menciptakan berbagai stimulus untuk
meningkatkan kapasitas layanan kesehatan dan mengambil langkah-langkah fiskal di luar
perkiraan dalam bentuk subsidi dan paket stimulus untuk membantu mengatasi dampak krisis.
meliputi :
● pengurangan beragam jenis pajak
● jaring pengaman sosial
● insentif di sektor keuangan yaitu upaya restrukturisasi kredit dunia usaha.
sumber referensi:
Jurnal STEI Ekonomi
Rifqi, L. (2022)
Analisis Indikator Makro Ekonomi Pasa Masa Pandemi Covid-19.
https://ejournal.stei.ac.id/index.php/JEMI/article/download/495/371/