Anda di halaman 1dari 14

Kebijakan Fiskal dan Moneter

Pemerintah Indonesia

KELOMPOK 2 :
Hendra Dewantara 2141092
Tan Wan I 2141233
Figo Winnerko 2141237
Rahmadhanti 2141117
Kelvin Yovanka 2141281
Kebijakan yang diambil pemerintah demi
menjaga pemasukan dan pengeluaran negara tetap
stabil sehingga perekonomian negara bisa
bertumbuh baik.
Tujuan kebijakan Fiskal :
Kebijakan 1. Menjaga dan mengembangkan perekonomian
Fiskal negara
2. Meningkatkan kualitas SDM
3. Menjaga stabilitas harga barang
4. Mendorong investasi
Instrumen kebijakan fiskal adalah sektor-sektor
yang dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga
stabilitas ekonomi makro negara. Adapun
instrument tersebut yaitu :
Instrumen
1. Pajak
kebijakan 2. Pengeluaran belanja
3. Obligasi publik
fiskal
4. Alokasi anggaran
Kebijakan moneter merupakan salah satu upaya
mengendalikan perekonomian negara secara makro untuk
mencapai perekonomian yang lebih baik dengan cara
mengatur jumlah uang yang beredar.
Tujuan kebijakan Moneter:
1. Menjamin stabilitas ekonomi
Kebijakan 2. Mengendalikan inflasi
Moneter 3. Meningkatkan lapangan pekerjaan
4. Melindungi stabilitas harga barang di pasar
5. Menjaga keseimbangan neraca pembayaran
nasional
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi.
Seperti diketahui, kebijakan moneter adalah
kebijakan ekonomi terhadap kontrol peredaran
uang dan pertumbuhan ekonomi. . Adapun
instrument tersebut yaitu :
Instrumen
1. Kebijakan diskonto
kebijakan 2. Operasi pasar terbuka
3. Kebijakan rasio cadangan wajib
Moneter
4. Penetapan suku bunga acuan
5. Imbauan moral
Program PEN dilaksanakan oleh pemerintah dengan
menggunakan lima instrumen seperti yang diatur
Program pada Pasal 4 dan Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun 2020
yakni sebagai berikut:
Pemulihan 1.Penyertaan Modal Negara (PMN)
Ekonomi 2.Penempatan dana
3.Investasi Pemerintah
Nasional
4.Penjaminan
(PEN) 5.Kebijakan pemerintah melalui belanja negara
No Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia 2020
1 Pemerintah melakukan kebijakan refocusing kegiatan dan
realokasi anggaran
2 Kementerian Keuangan merealokasi dana APBN sebesar
Rp62,3 triliun. Dana tersebut diambil dari anggaran perjalanan
dinas, belanja non operasional, honor-honor, untuk
penanganan/pengendalian Covid-19, perlindungan sosial (social Kebijakan
safety net) dan insentif dunia usaha.
3 Kemenkeu menerbitkan PMK 23/2020 yang memberikan Fiskal Indonesia
stimulus pajak untuk karyawan dan dunia usaha yaitu pajak
penghasilan karyawan ditangung Pemerintah, pembebasan 2020 (Pandemi
pajak penghasilan impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25.

4
Covid-19)
Presiden RI juga memberikan arahan agar
Kementerian/Lembaga memprioritaskan pembelian produk
UMKM, mendorong BUMN memberdayakan UMKM dan
produk UMKM masuk e-catalog.
No Kebijakan Moneter Pemerintah Indonesia 2020
1 Melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan
dengan fundamental dan mekanisme pasar
2 Memperkuat strategi operasi moneter untuk mendukung stance
kebijakan moneter akomodatif
Kebijakan
3 Memperkuat kebijakan makroprudensial akomodatif untuk
mendorong peningkatan kredit/pembiayaan kepada sektor-sektor moneter
prioritas dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di tengah
terjaganya ketahanan sistem keuangan Indonesia 2020
4 Mendorong penurunan suku bunga kredit melalui pengawasan
dan komunikasi publik atas transparansi suku bunga perbankan
(Pandemi
dengan koordinasi bersama OJK
Covid-19)
5 Memperkuat koordinasi pengawasan perbankan secara terpadu
antara Bank Indonesia, OJK dan LPS (Lembaga Penjamin
Simpanan) dalam rangka mendukung stabilitas sistem keuangan
No Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia 2021
1 Untuk mendorong pendapatan negara, pemerintah masih
menerapkan kebijakan pemberian insentif pajak secara selektif
dan terukur, melakukan relaksasi prosedur, dan meningkatkan
pelayanan PNBP kepada masyarakat.
2 Untuk belanja negara masih fokus pada penanganan dampak
Kebijakan
pandemic berupa antisipasi pengadaan vaksin, melanjutkan
program perlindungan sosial, dan memberikan dukungan
Fiskal Indonesia
program/kegiatan pada sektor ekonomi yang terdampak.
3 Untuk pembiayaan negara, pemerintah akan mendukung
2021 (Pandemi
restrukturisasi BUMN, BLU, Sovereign Wealth Fund (SWF);
meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, insentif uang
Covid-19)
muka perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR); dan melanjutkan dukungan terhadap pendidikan tinggi,
penelitian, dan kebudayaan.
Kebijakan Moneter:
Kebijakan moneter yang diambil harus selaras Kebijakan
dengan kebijakan fiskal dalam meminimalisir Moneter
dampak Covid-19 terhadap perekonomian
nasional. Oleh sebab itu otoritas moneter harus
Indonesia 2021
dapat menjaga nilai tukar rupiah, (Pandemi
mengendalikan inflasi dan memberikan Covid-19)
stimulus moneter untuk dunia usaha.
No Kebijakan Fiskal Pemerintah Indonesia 2022
1 Melanjutkan upaya pengendalian Covid-19 dengan tetap
memprioritaskan sektor kesehatan.
2 Menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi
masyarakat miskin dan rentan.
3 APBN juga akan difokuskan untuk memperkuat agenda
peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,
Kebijakan
berintegritas, dan berdaya saing. Fiskal Indonesia
4 Melanjutkan pembangunan insfrastruktur dan meningkatkan
kemampuan adaptasi teknologi. 2022
5 Penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan antardaerah
6 Melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan
zero-based budgetingi untuk mendorong agar belanja lebih
efisien.
No Kebijakan Moneter Pemerintah Indonesia 2022
1 Memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku
bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI 7-
Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) tersebut untuk memitigasi
risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi.
2 Memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian untuk
pengendalian inflasi.
3 Melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit
(SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga berdasarkan Kebijakan
segmen kredit.
4 Memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung moneter
pemulihan ekonomi dan akselerasi digitalisasi terutama melalui
perluasan layanan dan akses QRIS serta BI-FAST. kepada Indonesia 2022
berbagai lapisan masyarakat terutama dalam pemberdayaan
UMKM dan pembelian produk dalam negeri.
5 Memperkuat sinergi antara pusat dan daerah untuk menjaga
stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan melalui
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi.
Kesimpulan

Stabil dalam menangani permasalahan selama 3 tahun akhir, kesimpulannya yaitu


:
1. Refocusing, anggaran pemerintan diatur ketat supaya survive para era
pendemic Covid-19.
2. Mengatur Pajak untuk UMKM, supaya para pemain kecil tetap bisa
beroperasional. Jadi dengan rencana yang bertahap, kebijakan tersebut
membuat arus perputaran perekonomian Indonesia tetap berputar
Source :
Artikel
-
https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/Tinjauan-Kebijakan-Moneter-Agustus-
2022.aspx

-
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13017/Kebijakan-Fiskal-dan-Moneter-M
engadapi-Dampak-Covid-19.html

- https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/12/kebijakan-fiskal-adalah
- https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah
Jurnal :
- https://bit.ly/3F4Dq3V
- https://bit.ly/3ieebDp

Anda mungkin juga menyukai