KRISIS PEREKONOMIAN AKIBAT MASA PANDEMI KELOMPOK 28: 1. Alvina Putri Budiarti (A3401201022) 2. Fani Srinoverti (G1401201023) 3. Muhammad Raziv Zulfikar (G1401201083) 4. Seldi (A2401201065) Pandemi Covid-19 telah memberi dampak negatif terhadap perekonomian global. IMF mencatat perekonomian global telah jatuh ke dalam jurang krisis setelah sekitar 95 persen negara-negara di dunia diproyeksi mengalami kontraksi atau menderita pertumbuhan ekonomi negatif. Selain itu, IMF mencatat pandemi virus corona juga telah menyebabkan kerugian perekonomian global sebesar 12 triliun dolar AS atau sekitar Rp168.000 triliun. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 kemudian direvisi menjadi minus 3 persen yang tadinya diprediksi positif 3,3 persen. Namun, seiring dengan makin meluasnya Covid-19 maka pada Juni 2020 pertumbuhan ekonomi dunia makin mengalami revisi ke dalam yaitu minus 4,9 persen. Sementara, pada kuartal terakhir tahun 2020 mulai muncul adanya sedikit harapan begitu mulai ditemukannya vaksin. Bahkan pada Desember berbagai negara mulai melakukan langkah-langkah vaksinasi, dan ini kemudian menimbulkan game changer di dalam perekonomian dunia. Dampak Covid-19 di indonesia sejak awal Maret 2020 memberikan tekanan cukup kuat kepada perekonomian domestik. Pengendalian penyebaran Covid-19 melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengurangi mobilitas perekonomian yang membuat perekonomian Indonesia 2020 turun jauh di bawah lintasan optimum siklus bisnis dan siklus keuangan. Satu sisi, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diprakirakan melemah tajam dari 5,02% (yoy) pada 2019 menjadi kisaran -2% hingga -1% (yoy). Stabilitas eksternal juga sempat mengalami tekanan pada semester I 2020 seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi baik akibat penyebaran Covid-19 maupun prospek pelemahan ekonomi dunia. Untuk menghadapi keadaan seperti ini, diperlukan tindakan yang tepat agar perekonomian dapat berjalan dengan stabil dan mengurangi dampak pelemahan dari berbagai sektor perekonomian. Langkah yang dapat diambil yaitu dengan menetapkan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai suatu tujuan. kebijakan moneter mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh bank sentral suatu negara untuk mengontrol jumlah uang beredar dan mencapai tujuan makroekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, Bank Indonesia menegaskan akan menjalankan lima kebijakan untuk menangkal dampak virus corona di Indonesia. 1. Kebijakan moneter diperlonggar • Bank Indonesia menempuh pelonggaran kebijakan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian, sepanjang tahun 2020, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga kebijakan BI7DRR sebanyak 5 kali menjadi 3,75% • Untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia melakukan stimulus moneter dalam bentuk kebijakan Quantitative Easing (QE) untuk menjaga nilai tukar Rupiah agar sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar. • Bank Indonesia memperkuat strategi operasi moneter untuk menjaga kecukupan likuiditas dan meningkatkan efisiensi pasar uang. • Pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia dapat tertransmisi dengan baik sehingga berkontribusi bagi upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas perekonomian. 2. Kebijakan makro prudensial akomodatif dilanjutkan • Bank Indonesia melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif guna memitigasi meluasnya dampak Covid-19 dalam sistem keuangan dan mendukung pemulihan ekonomi, melalui pelonggaran ketentuan RIM/RIM Syariah dan penguatan likuiditas melalui ketentuan PLM/PLM Syariah • Bank Indonesia melanjutkan kebijakan makroprudensial akomodatif pada semester II 2020 setelah mempertimbangkan perlunya terus mendorong pemulihan ekonomi nasional. • Pelonggaran kebijakan makroprudensial yang ditempuh bersamaan dengan kebijakan moneter yang akomodatif mendukung stabilitas sistem keuangan tetap terjaga 3. Peran bank Indonesia mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas system keuangan diperkuat
Komitmen Bank Indonesia Bank Indonesia dan LPS
Bank Indonesia dalam pendanaan dan menindaklanjuti seluruh menyempurnakan Nota pembagian beban APBN kewenangan dalam Kesepahaman guna Tahun 2020 dilakukan Undang-Undang Nomor 2 mendukung penanganan dengan tetap mengacu Tahun 2020 sebagai permasalahan kepada prinsip kehati-hatian bagian dari respons kebijakan nasional dalam untuk tetap menjaga solvabilitas bank. stabilitas perekonomian, kondisi kegentingan yang termasuk dampaknya memaksa karena pandemi terhadap inflasi. Covid-19. 4. Digitalisasi system pembayaran dipercepat
Sejalan dengan dampak Covid-19 yang
makin luas, pada semester II 2020 berbagai kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dilanjutkan untuk menopang aktivitas digital masyarakat di masa pandemi.
Dukungan digitalisasi pembayaran terhadap
pemulihan ekonomi nasional juga dilakukan melalui perluasan akseptasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), khususnya kepada UMKM Bank Indonesia melakukan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran berdasarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 untuk memperluas ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan memperkuat pondasi bagi perekonomian Indonesia secara struktural.
Untuk mendorong ekonomi dan keuangan
digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia terus mempercepat digitalisasi sistem pembayaran sebagai implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 5. Kebijakan pendukung bank indonesia dipertajam Bank Indonesia mendorong upaya mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan baru ekonomi Indonesia.
Program pengembangan UMKM terus
ditingkatkan melalui 3 (tiga) pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan. Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan internasional untuk mendukung pemulihan ekonomi serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan baik global maupun Indonesia
Sinergi pengembangan UMKM
dilakukan untuk mendorong UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian di era digital Bank Indonesia juga berperan aktif dalam memperkuat persepsi positif internasional, khususnya lembaga rating dan investor asing, terhadap perekonomian Indonesia THANKS!
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro