Anda di halaman 1dari 11

PAPER

“ANALISIS PENYELENGGARAAN KONFERENSI PERS APBN KITA


OLEH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA”

Tugas Mata Kuliah Media Relations

Disusun Oleh :

Nur Annisa - 44211268

Dosen Pengampu :

Silvina Mayasari, S.Sos, M.Si

BINA SARANA DAN INFORMATIKA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BAHASA

JAKARTA
ABSTRAK

Konferensi pers yang dilaksanakan oleh Kementrian Keuangan Republik


Indoensia yang mana tujuan dari konferensi itu sendiri yaitu untuk memaparkan kinerja
dan fakta atas pelaksanaan APBN untuk peride Februari 2022 pada Rabu, 23 Februari
2022, Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00 melalui kanal Youtube kementrian
Keuangan, media yang diundang ada dari detik.com, majalah tempo dan Kompas TV.
Hasil evaluasi program konferensi pers menunjukkan bahwa konferensi pers telah
dilakukan secara baik dan menunjukkan perubahan yang terjadi setelah konferensi pers
berlangsung. Pada dasarnya, konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian
Keuangan Republik Indonesia berjalan efektif. Hal ini dikarenakan media yang hadir
pada konferensi pers tersebut sesuai dengan tujuan media yang diundang. Keefektifan
pengoperasian juga dapat dilihat dari keterlihatan materi di media sesuai fokusnya.

Kata kunci : Konferensi Pers, Kementrian Keuangan, APBN

Bina Sarana dan Informatika


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada
komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti surat kabar,
radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan dan
tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak secara
luas. Kegiatan berkumunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan seharihari.
Kegiatan berkomunikai di gunakan dalam berorganisasi baik itu komunikasi bersifat
internal maupun eksternal kegiatan internal di lakukan dengan pembinaan staff
kehumasan. Sedangkan eksternal di tujukan pada pembinaan hubungan baik dengan
media. humas mempunyai peranan yang sangat penting pembinaan hubungan yang
baik atau melakukan kegiatan membutuhkan keterlibatan masyarakat dan publik.
Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal
maupun eksternal.
Dengan memahami bahwa media massa atau pers memiliki kekuatan yang
dahsyat, Kementrian keuangan Republik Indonesia menyelenggarakan konferensi
pers yang bertujuan untuk pemaparan kinerja dan fakta atas pelaksanaan APBN
untuk perode Februari 2022.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Kementrian Keuangan Republik Indonesia menyelenggarakan
konferensi pers ?.

C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana Kementrian Keuangan Republik Indonesia
menyelenggarakan konferensi pers.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rencana Penyelenggaraan
Dalam rangka konferensi pers yang dilaksanakan oleh Kementrian Keuangan
Republik Indonesia. Konferensi pers ini diselengarakan dengan waktu dan tempat
sebagai berikut :
Waktu Penyelenggaraan : Pukul 09.00 – selesai, Rabu, 23 Februari 2022
Tempat Penyelengaraan : Melalui Kanal Youtube Kementrian Keuangan
Media yang Diundang : Detik.com
Majalah Tempo
Kompas TV

B. Tujuan
Tujuan dari konferensi pers ini yaitu untuk memaparkan kinerja dan fakta atas
pelaksanaan APBN untuk periode Februari 2022.

C. Susunan Acara
Pukul 09.00 – 09.30 : Registrasi Media dan peserta yang diundang.
Pukul 09.30 – 11.30 : Menjelaskan isi dan tujuan konferensi pers
diadakan
Pukul 11.30 – 11.45 : Penutupan

D. Hasil konferensi Pers


Perekonomian di beberapa negara telah kembali ke level pra-pandemi pada
tahun 2021, termasuk Indonesia, AS dan Tiongkok. Namun di sisi lain banyak pula
negara yang masih kesulitan mengembalikan kapasitas ekonominya, seperti Meksiko,
Malaysia, Filipina, dan negara- negara Eropa. Pertumbuhan ekonomi domestik pada

Bina Sarana dan Informatika


Kuartal IV 2021 mencapai 5,02 persen, atau secara keseluruhan tahun 2021 mencapai
3,69 persen. Pertumbuhan yang kuat di tahun 2021 memberikan sinyal positif prospek
ekonomi di 2022 dan meningkatkan keyakinan pelaku pasar terhadap pemulihan
ekonomi Indonesia.

Memasuki tahun 2022, pemulihan ekonomi terjaga. Aktivitas perekonomian


pada bulan Januari masih kuat, baik dari sisi produksi maupun konsumsi. Indeks PMI
Indonesia tercatat 53,7, meningkat dibanding Desember 2021 (53,5) dan tetap
melanjutkan tren ekspansif dalam 5 bulan terakhir. “Neraca Pembayaran keseluruhan
tahun 2021 mencatatkan surplus USD13,5 miliar, lebih tinggi dari 2020 (USD2,6
miliar), sementara neraca perdagangan konsisten surplus 21 bulan berturut-turut
meskipun nominalnya lebih rendah. Ekspor dan impor tumbuh positif namun tidak
sekuat bulan sebelumnya.

Di bulan Januari, APBN melanjutkan kinerja yang baik. Realisasi belanja


negara sampai dengan akhir Januari 2022 mencapai Rp127,2 triliun atau 4,7 persen
target APBN. Belanja Negara diupayakan terus berakselerasi untuk memberikan
manfaat optimal bagi masyarakat.”, tandas Menteri yang mempunyai nama panggilan
Ani ini. Belanja Pemerintah Pusat tercapai sebesar Rp72,2 triliun atau 3,7 persen target
APBN, terdiri dari belanja K/L sebesar Rp21,8 triliun dan belanja non-K/L sebesar
Rp50,4 triliun.

Menteri Keuangan telah menyampaikan langkah-langkah strategis pelaksanaan


anggaran TA 2022 pada pimpinan K/L yang meliputi 5 (lima) hal, yaitu:

(1) Perbaikan Perencanaan;

(2) Percepatan Pelaksanaan Program/Kegiatan/Proyek;

(3) Percepatan Pengadaan Barang dan Jasa;

(4) Percepatan Penyaluran Dana Bansos dan Banper yang tepat sasaran; dan

(5) Peningkatan Monitoring dan Efektivitas Belanja.


Program PC-PEN tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp455,62 triliun, terdiri
dari penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat sebesar
Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun. “APBN
menjadi pelindung dari masyarakat terhadap pressure dari energi, dan dari sisi
kesehatan. Ini menggambarkan APBN berperan penting sebagai instrumen pelindung
masyarakat, karena guncangan dunia ini masih terjadi dari berbagai segi, seperti
kesehatan (varian Omicron), komoditas akibat geopolitik, dan recovery yang tidak
merata, dan juga kompleksitas dari kenaikan suku bunga global.

Penyaluran TKDD sampai dengan akhir Januari 2022 mencapai Rp54,92 triliun
atau 7,1 persen target APBN 2022. Belanja TKDD tumbuh positif ditopang dana
Transfer ke Daerah, yaitu penyaluran DBH yang lebih tinggi akibat kenaikan alokasi
pada APBN 2022 serta realisasi penyaluran DAU yang lebih tinggi akibat peningkatan
kepatuhan daerah. Sementara itu, penyaluran Dana Desa masih rendah karena belum
semua daerah mengajukan permohonan salur.

Pendapatan negara melanjutkan kinerja yang baik dari tahun lalu, dan
diharapkan berlanjut ke depan, seiring pemulihan ekonomi yang semakin kuat dan
implementasi reformasi struktural. Sampai dengan akhir Januari 2022, pendapatan
negara tercapai sebesar Rp156 triliun atau 8,5 persen target APBN.”, ujar Menkeu.
Penerimaan Pajak tercapai sebesar Rp109,1 triliun atau 8,6 persen target APBN,
tumbuh 59,4 persen (yoy) didorong pertumbuhan positif komponen PPh Migas, PPH
Non Migas dan PPN. Penerimaan Bea dan Cukai per 31 Januari 2022 mencapai Rp24,9
triliun atau 10,2 persen target APBN. Penerimaan Bea dan Cukai tumbuh signifikan
didukung baiknya penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar dan Cukai. Penerimaan Bea
Masuk mencapai Rp3,3 trilliun, tumbuh 44,1 persen (yoy), didorong kinerja impor
nasional, terutama kebutuhan bahan baku/penolong kebutuhan industri termasuk
otomotif. Selanjutnya, penerimaan Bea Keluar mencapai Rp3,6 trilliun, tumbuh
sebesar 225,8 persen (yoy), didorong tingginya harga produk kelapa sawit dan
peningkatan volume ekspor tembaga. Penerimaan Cukai mencapai Rp17,99 trilliun,

Bina Sarana dan Informatika


tumbuh 98,0 persen (yoy), dipengaruhi implementasi kebijakan pelunasan cukai dan
pengawasan dibidang Cukai, serta kebijakan relaksasi (pembukaan) daerah tujuan
wisata. Sementara itu, Realisasi PNBP sampai dengan akhir Januari 2022 mencapai
Rp22,0 triliun atau 6,6 persen dari target APBN 2022. PNBP tumbuh terutama
didorong komponen PNBP SDA Migas yang dipengaruhi realisasi ICP dan SDA non
Migas terutama minerba.

Di tahun 2022, target defisit sebesar 4,85 persen dari PDB. APBN di bulan
Januari 2022 mencatatkan surplus Rp28,9 triliun, atau 0,16 persen PDB dan SiLPA
terjaga sebesar Rp25,9 triliun, didukung kinerja pendapatan negara yang baik.
Sebagian surplus APBN digunakan untuk pelunasan utang Pemerintah yang jatuh
tempo. Ritme dan arah pemulihan ekonomi sudah pada arah yang tepat. Kerja keras
APBN terus dilanjutkan agar dapat berperan secara optimal, sehingga arah kebijakan
ekonomi dapat tercapai dan tetap sejalan dengan upaya konsolidasi fiskal di 2023.

E. Analisis
Tujuan penulis mengevaluasi kegiatan konferensi pers ini adalah untuk
mengevaluasi pencapaian tujuan dari konferensi itu sendiri. Evaluasi program
didasarkan pada teori Evaluasi Dampak Cutlip, Center, dan Broom, yang dibagi
menjadi tiga kategori: evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan, dan evaluasi dampak.
Manajer humas harus mempertimbangkan beberapa aspek dalam tahapan atau tahapan
evaluasi program, yaitu:

1. Kecukupan informasi latar belakang. Dalam tahap ini, dasar pelaksanaan


aktivitas press conference yang dilakukan oleh Kemenkeu pada bulan februari 2022
sudah baik, karena dasar serta latar belakang dari pelaksanaan konferensi pers itu
sendiri sangat jelas.
2. Ketepatan isi pesan. Dalam tahap ini, isi pesan yang disampaikan baik pada
tahap persiapan maupun pelaksanaan tidak terlepas dari koridor pembahasan, sangat
padat jelas dan tidak bertele-tele.

3. Jumlah pesan yang dikirimkan ke khalayak. Jumlah undangan dan materi


press yang telah di distribusikan dari jumlah undangan yang disebar dan pada tahap
pelaksanaan, sudah sesuai.

4. Jumlah yang menerima pesan, Jumlah yang mempelajari isi, Jumlah yang
mengubah opini, Jumlah yang mengubah sikap, Jumlah yang berperilaku sebagaimana
dikehendaki, Jumlah yang mengulangi perilaku serta Perubahan sosial dan budaya
sudai sesuai dengan yang diharapkan, tidak ada masalah yang terlalu berarti.

Langkah-langkah evaluasi program di atas menunjukkan bahwa konferensi pers


telah dilakukan dan menunjukkan perubahan yang terjadi setelah konferensi pers
berlangsung. Pada dasarnya, konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian
Keuangan Republik Indonesia berjalan efektif. Hal ini dikarenakan media yang hadir
pada konferensi pers tersebut sesuai dengan tujuan media yang diundang. Keefektifan
pengoperasian juga dapat dilihat dari keterlihatan materi di media sesuai fokusnya.

Bina Sarana dan Informatika


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konferensi pers yang dilaksanakan oleh Kementrian Keuangan Republik


Indoensia yang mana tujuan daro konferensi itu sendiri yaitu untuk memaparkan
kinerja dan fakta atas pelaksanaan APBN untuk peride Februari 2022. Acara tersebut
dimulai pada pukul 09.00 melalui kanal Youtube kementrian Keuangan, media yang
diundang ada dari detik.com, majalah tempo dan Kompas TV. Langkah-langkah
evaluasi program konferensi pers menunjukkan bahwa konferensi pers telah dilakukan
secara baik dan menunjukkan perubahan yang terjadi setelah konferensi pers
berlangsung. Pada dasarnya, konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian
Keuangan Republik Indonesia berjalan efektif. Hal ini dikarenakan media yang hadir
pada konferensi pers tersebut sesuai dengan tujuan media yang diundang. Keefektifan
pengoperasian juga dapat dilihat dari keterlihatan materi di media sesuai fokusnya.
DAFTAR PUSAKA

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-berita/27376/Konferensi-Pers-
APBN-KiTa-Menkeu-APBN-Menjadi-Pelindung-Bagi-Masyarakat.html

Bina Sarana dan Informatika


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai